Jika Fanny sudah memberikan penolakan, maka tak ada yang bisa dilakukan oleh Ardian. Akhirnya pria itu berpamitan karena ingin meminta maid di rumah ini untuk membuatkan bubur. Sementara Fanny yang ditinggal, hanya bisa terdiam dengan berbagai pikiran berkecamuk di kepalanya. Fanny memikirkan tentang segala hal yang dilakukan suaminya hingga berakhir dia harus ke taman seorang diri.Tak perlu waktu lama, terdengar suara decitan ketika pintu kamar bergerak. Terlihat seorang wanita yang sepertinya maid di rumah ini, datang membawa semangkuk bubur dan segelas teh hangat.“Selamat malam, Nyonya,” ucap maid tersebut.Fanny yang keadaannya masih cukup lemah, hanya bisa mengulas senyuman tipis. Namun kedua mata Fanny mengawasi gerak-gerik maid tersebut yang sibuk dengan mangkuk berisikan bubur.“Tadi Tuan Ardian meminta saya untuk menyuapi Nyonya. Saya mohon izin, Nyonya,” ucap maid itu sebelum akhirnya mulai menyuapi Fanny.Dalam keadaan terlentang, Fanny menikmati sua
Read more