"Hei, aku seharusnya yang bertanya. Kamu itu siapa? Berani-beraninya memeluk calon suami Saya?" Aku mulai geram melihat tingkah wanita berbaju seksi tersebut. Sementara Kalila yang berada dalam gendonganku sudah mulai gelisah, mungkin dia juga merasakan ada yang tidak beres bakal terjadi pada ibu dan calon ayah sambungnya."Apa penting bagi kamu mengetahui siapa aku, Hah?" Wanita itu seakan tidak menghargai aku sedikitpun. Dia berjalan mendekati pak Aslan."Mas Aslan, apa kabarmu, Sayang? Sudah lama juga ya kita tidak berjumpa. Apa kamu tidak kangen sama Aku, Sayang?" Wanita itu memeluk calon suamiku begitu erat. Bagaikan sepasang kekasih yang sudah lama tidak berjumpa."Siapa suruh kamu kemari, Maya?" Pak Aslan menolak secara paksa pelukan yang diberikan oleh wanita berlipstik merah menyala itu."Kamu kenapa, Mas. Mentang-mentang sudah ada pengganti mulai melupakan Aku?" Wanita itu menatapku dengan tatapan sinis."Bukan begituMay, jangan ganggu saya lagi!" Pak Aslan menarik tangan in
Last Updated : 2024-10-29 Read more