Suasana di pos satpam terasa sunyi. Lampu neon yang menggantung di langit-langit menerangi ruangan kecil itu dengan cahaya putih kebiruan. Di sudut ruangan, ada meja kayu sederhana dengan beberapa tumpukan kertas dan secangkir kopi yang sudah mendingin. Sebuah kipas angin tua berdecit pelan, berusaha mengusir hawa gerah meski tidak terlalu efektif.Di luar, angin malam berembus pelan, menggoyangkan ranting pohon di sepanjang jalan kompleks. Suasana begitu sepi hingga suara gesekan dedaunan terdengar jelas. Kipas angin tua di sudut ruangan terus berdecit, mengiringi kebisuan mereka. Hanya terdengar suara jangkrik dari kejauhan, sesekali diselingi dengungan nyamuk yang berputar-putar di sekitar ruangan.Kaisar, Vano, dan Pak Adi duduk di kursi plastik yang berjejer di dekat meja.“Sudah jam dua lebih, tapi pak Anton belum juga muncul,” kata Vano sambil melirik jam tangannya.Pak Adi mengangguk pelan. “Aku tidak yakin dia akan kembali malam ini.”Kaisar bersandar di kursinya, menatap jal
Last Updated : 2025-02-08 Read more