Home / Romansa / Ibu Susu Anak Pria Miskin / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Ibu Susu Anak Pria Miskin: Chapter 61 - Chapter 70

110 Chapters

Tolong Jawab Jujur

Perdebatan dengan Megumi begitu membuat Bryan stres. Hingga saat ia tiba di rumah, tampangnya begitu kusut dan hal itu tidak luput dari pandangan Jane yang menyambutnya pulang."Apa pekerjaanmu banyak sekali? Kau terlihat sangat lelah." tanya Jane seraya memeluk singkat sambil menerima tas kantor suaminya itu.“Hmm, aku memang sangat lelah. Sepertinya habis mandi, aku akan langsung tidur.” jawab Bryan lesu.Jane tersenyum simpul. Begitu kasihannya ia melihat suaminya bersusah payah mengais rezeki untuk rumah tangga mereka. Hingga wajah dan tenaga Bryan terlihat terkuras habis. Padahal, sebenarnya tidak pun BRyan bekerja, mereka sudah sangat hidup berkecukupan. Tapi itu tentunya akan melukai harga diri Bryan sebagai pria dan kepala keluarga.“Kapan Paman Tim dan Bibi Anna mengantar Lizzie? Aku sangat merindukan putriku.” tanya Bryan lagi sebelum memasuki kamar.Jane mendekati Bryan dan menggenggam tangan suaminya itu."Kenapa bertanya dengan raut wajah seperti itu? Aku jadi merasa bers
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Pertengkaran

“Tidak ada apa-apa, Sayang. Aku hanya lelah sekali." elak Bryan lagi."Kau bohong lagi." ucap Jane singkat sembari tersenyum miris, "Sampai kapan kau akan terus menutup sikapmu yang tidak pernah tenang berminggu-minggu ini? Aku sudah bosan terus-terusan menebak apa yang kau pikirkan, apa yang kau sembunyikan dariku. Aku bosan seperti itu dan rasanya sakit sekali!"Jane terus mendesak Bryan sembari meremas kaos Bryan dengan kencang."Aku tidak menyembunyikan apapun darimu, Jane. Sumpah demi—,""Jangan bersumpah demi apapun untuk menutupi kebohonganmu. Itu salah!" Jane langsung memotong ucapan Bryan, "Apa yang kau sembunyikan dariku berhubungan dengan suara wanita yang mendesah di dekatmu di malam itu?" Jane akhirnya mengatakan tuduhan yang nyatanya benar.Bryan mengepalkan tangan saat ucapan Jane memang benar adanya, tapi ia masih enggan mengakui lalu harus kehilangan Jane. Tidak, Bryan tidak siap dengan itu."Kau masih tidak percaya dengan ucapanku, kan?" tanya Bryan dengan nada dingi
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

Kedatangan Harry

"Jane, sekarang kita sudah jadi teman, kan? Ayolah, jangan membuatku merasa kita asing padahal kita pernah bersama lima tahun. Aku tahu kalau tidak ada hal baik yang terjadi padamu kalau sikapmu diam dengan kantong mata membesar seperti baru saja menangis. Mata pandamu itu tidak bisa berbohong." Harry mencoba membujuk Jane karena ia sangat penasaran dengan alasan Jane yang murung bahkan menangis.Mendengar itu, barulah Jane tersenyum bahkan tertawa kecil. Jane merasa lebih nyaman karena menurutnya Harry lebih lembut seperti dulu, meski ia belum percaya sepenuhnya pada mantan suami yang pernah menoreh luka di jiwanya itu."Apa yang harus kubagi padamu, ha? Aku tidak mau berbohong dengan mengatakan aku baik-baik saja. Yang aku hadapi sekarang adalah permasalahan rumah tangga, Harry. Tidak mungkin aku menceritakan padamu, kan?" jawab Jane dengan senyum miris yang dipaksakan saat memandang Harry.‘Wanita sebaik ini bisa disakiti sama suaminya. Bahkan sampai sesedih itu, dia masih tidak ma
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

Ditutupi Cemburu

Sementara Bryan yang baru pulang bekerja pada sore itu, tidak menemukan sosok Jane di rumah mereka. Kali ini tidak ada sambutan penuh rasa rindu yang diwarnai dengan senyuman cantik bidadarinya itu. Dan Bryan tahu, semua itu terjadi karena dirinya sendiri.Bryan memasuki kamar dan Jane juga tidak di dalam sana. Bryan melirik ke meja rias, melirik ke bingkai foto kecil berisi dirinya yang mencium pipi Jane dengan sayang dengan balutan pakaian pengantin mereka saat itu. Dan kenangan indah itu kini tak lagi berkaca. Mungkin saja pecah karena perbuatan kasarnya malam itu dan ikut memecahkan kaca bingkai foto tersebut."Hari itu, aku benar-benar jadi pria terbahagia di dunia, Jane. Aku berhasil memenangkan hatimu. Aku berhasil jadi suamimu dengan usahaku yang terus bersabar memupuk cinta ini,""Kau pengantin perempuan tercantik dan aku bangga karena kau milikku sendiri. Senyummu, tubuhmu, dan cintamu, semua itu aku yang punya,""Tapi sekarang ini apa, Sayang? Karena kebodohanku sendiri, a
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more

Menunggu Penjelasan

“Dasar pecundang tidak tahu malu. Apa lidahmu tidak bergetar mengatakan hal menjijikkan seperti itu pada istri orang lain?” Bryan menantang dengan nada mengejek, “Sekarang Jane itu istriku. Kau urusi saja istrimu sendiri, dasar gila!” sambungnya memaki. Hanya dia yang tahu, seberapa panas hati dan dadanya menahan geram pada Harry.“Aku tidak perlu mengatakan apapun padamu tentang bagaimana rasanya tergila-gila pada wanita seperti Jane, kan? Dulu, aku memang bodoh karena menyia-nyiakannya, tapi sekarang tidak lagi. Jangan buat Jane sakit atau lepaskan dia kembali untukku!" Harry kembali mengingatkan sebelum menjauhi tubuh Bryan dengan berjalan mundur beberapa langkah.Tatapan mata kedua pria yang memperebutkan Jane itu berakhir saat Harry memasuki mobilnya dan kemudian pergi dari sana."Brengsek! Tidak punya malu. Sudah memiliki istri dan meninggalkan Jane dulu, tapi masih ingin mengganggu hubungan kami." umpat kesal Bryan, "Kalau bukan karena Jane dan ayah masih menganggapnya keluarga
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

Mengharap Jane Hancur

Toshi menyampaikan kabar pada Bryan dengan nada santai tapi sebaliknya, Bryan yang menerima kabarnya sudah pucat dan terlihat tegang. Suami Jane itu hanya diam dan tanpa menanggapi ucapan Toshi yang panjang tadi.“Maaf, sedikit lama. Ini tehnya, silakan diminum." ucap Jane mempersilahkan Toshi untuk minum. Kemudian ia menoleh pada Bryan yang terlihat aneh, "Kau kenapa? Kenapa jadi sangat diam seperti ini?" tanya Jane heran."Tidak apa-apa, Sayang. Sepertinya, aku tidak sarapan di rumah. Bawakan saja bekalku, biar aku makan di mobil nanti." ucap Bryan mengalihkan perasaan cemasnya di depan Jane."Oh, baiklah. Aku akan siapkan dulu bekalmu." jawab Jane yang langsung berpikir kalau sikap Bryan yang aneh karena Toshi mengabarkan soal pekerjaan mereka yang mungkin saja penting. Tapi Jane enggan bertanya karena itu urusan pekerjaan Bryan dan Megumi.Jane beranjak lagi untuk menyiapkan bekal Bryan."Tolong bilang ke Megumi, aku akan langsung ke tempatnya." ucap Bryan dengan wajah tegangnya.
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

Pernikahan Kedua Bryan

Sementara Harry menuju rumah Jane dan membujuk mantan istrinya itu agar ikut bersamanya sekalipun dengan paksaan, Bryan baru saja tiba di kediaman Megumi yang terlihat sedikit ramai.Bryan bingung dengan suasana yang terjadi saat ia tiba di pelataran rumah Megumi."Bryan, kau sudah datang?" ucap Megumi yang menyambut kedatangan Bryan dengan gembira.Bryan membelalakkan matanya bingung saat melihat penampilan Megumi yang berbalut gaun putih modern yang cantik di tubuhnya. Tidak lupa dengan riasan khas pengantin wanita."Ada apa ini? Kenapa kau berpenampilan seperti itu?" tanya Bryan heran. Ia berharap pikirannya saat ini tidak akan menjadi nyata. Saat ini Bryan berpikir kalau Megumi akan memaksanya melakukan perjanjian pernikahan di rumahnya."Ya, karena kita akan menikah. Memangnya Toshi tidak mengatakan itu padamu? AKu berdandan cantik seperti ini karena aku senang akan menjadi istrimu." jawab Megumi tanpa malu.Dan benar saja. Yang ditakutkan Bryan di pikirannya terjadi nyata walau
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Pulang Sendirian

"Kau mau kita mengejar mobil mereka untuk tahu yang sebenarnya?" tawar Harry pada Jane."Harry, sebenarnya apa yang terjadi? Aku masih belum mengerti keadaan yang sebenarnya. Tiba-tiba kau membawaku sampai sini dan aku Bryan suamiku digandeng wanita lain di depan kantor pencatatan sipil.”“Aku merasa jadi bodoh karena memikirkan semuanya," ucap Jane dengan pertanyaan sebelumnya."Aku juga tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya, Jane. Yang aku tahu, wanita itu adalah Megumi, teman Milan dan Shelly, ibu dari si kecil.""Kau mengatakan padaku kesedihanmu karena masalah rumah tangga saat itu, kan?” tanya Harry dan Jane langsung mengangguk saat teringat kembali."Aku curiga kalau semua ini berhubungan. Waktu itu, saat Milan pulang dengan keadaan mabuk. Aku dengar dia tidak sengaja menyebut nama Bryan dan Megumi. Tapi aku tidak tahu kenapa aku bisa langsung menghujamkan ceritamu dengan igauan Milan malam itu,"Harry mulai menceritakan apa yang ia pikirkan tentang Bryan dan juga gelagat istr
last updateLast Updated : 2024-03-19
Read more

Sikap Jane Berbeda

Pagi menjelang siang ini Jane akan pergi ke rumah Julia yang akan melangsungkan acara ulang tahun putrinya yang ke-empat.Berita suka cita dari sahabat sekaligus asistennya itu setidaknya dapat mengalihkan pikiran kusut Jane untuk sementara.Jane yang tidak menceritakan masalah rumah tangganya dan memilih memendam semua masalahnya itu, tetap tersenyum di hadapan semua orang. Baik itu kepada keluarga dan sahabatnya, terlebih pada putri kecilnya yang selalu berceloteh memanggil ‘Papah’ saat bersamanya.Jane tahu kalau Lizzie merindukan sang ayah.Meski ia sudah tahu dan yakin kalau Bryan menghilangkan kabar darinya karena telah memiliki wanita lain di belakangnya, sebisa mungkin Jane tetap tegar dan tersenyum seakan tidak ada hal rumit yang terjadi padanya. Ia tidak kehilangan sayangnya pada Lizzie.Hanya ada hal baik yang Jane sampaikan pada keluarganya.Padahal jika bisa, ia sangat ingin menjerit dan menangis sekuatnya. Karena rasa yang ia alami kali ini lebih sakit dari saat Harry men
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more

Menghina Jane

Tidak ada cara atau momen di mana ia memberitahukan semua orang kalau ia sedang bekerja. Dan itupun ke luar negeri. Di samping itu, Bryan juga belum tahu akan mengatakan apa pada Jane saat pikirannya tersita pada kondisi Megumi yang membutuhkan kehadirannya.‘Sebenarnya apa yang Jane katakan pada semua orang tentang kepergianku?’ Begitulah tanda tanya di batin Bryan.Belum lagi Bryan menjawab pertanyaan Paman Tim itu, sang ayah mertua juga menghampirinya dan menanyakan kabar serta pertanyaan yang sama yang diucapkan Tuan Tim sebelumnya."Ya, Ayah, Paman. Di Korea Selatan ada proyek pembangunan mal yang besar. Mereka membutuhkan banyak personil keamanan untuk tempat itu. Maka dari itu aku agak kerepotan mengurus semuanya," jawab Bryan seadanya karena ia juga masih bingung dengan opini yang tersebar di keluarganya. Hingga akhirnya, Bryan kembali berbohong."Setidaknya beri kabar setiap malam sebelum Lizzie tidur. Mamanya selalu pulang larut dan putri kecilmu kesepian menjelang tidurnya.
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more
PREV
1
...
56789
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status