Sementara Bryan yang baru pulang bekerja pada sore itu, tidak menemukan sosok Jane di rumah mereka. Kali ini tidak ada sambutan penuh rasa rindu yang diwarnai dengan senyuman cantik bidadarinya itu. Dan Bryan tahu, semua itu terjadi karena dirinya sendiri.Bryan memasuki kamar dan Jane juga tidak di dalam sana. Bryan melirik ke meja rias, melirik ke bingkai foto kecil berisi dirinya yang mencium pipi Jane dengan sayang dengan balutan pakaian pengantin mereka saat itu. Dan kenangan indah itu kini tak lagi berkaca. Mungkin saja pecah karena perbuatan kasarnya malam itu dan ikut memecahkan kaca bingkai foto tersebut."Hari itu, aku benar-benar jadi pria terbahagia di dunia, Jane. Aku berhasil memenangkan hatimu. Aku berhasil jadi suamimu dengan usahaku yang terus bersabar memupuk cinta ini,""Kau pengantin perempuan tercantik dan aku bangga karena kau milikku sendiri. Senyummu, tubuhmu, dan cintamu, semua itu aku yang punya,""Tapi sekarang ini apa, Sayang? Karena kebodohanku sendiri, a
Last Updated : 2024-03-17 Read more