"Ck, bisa aja. Makasih, Bang, sudah menghiburku." Dia tersenyum. Zayyan ingin mengungkapkan perasaannya, tetapi ia paham kalau Dia masih dalam proses penyembuhan lukanya. "Kamu mau enggak, kalau udah enakan, gabung sama perusahaan aku? Biar enggak kepikiran sama masalah kamu terus.""Abang hebat, bisa tau pikiran aku. Sudah sejak kapan lalu, sejak Aqila pergi, aku sebenarnya ingin mencari kesibukan lain. Cuman saat itu Mas Dani enggak mengizinkan.""Tapi, selesaikan dulu hubungan kalian di pengadilan. Aku yakin, pasti Allah sudah menyiapkan hadiah besar di balik ujianmu.""Iya, Bang. Cuman, waktu enam tahun berumah tangga itu enggak sebentar. Aku trauma dengan sebuah hubungan dan rasanya semua lelaki sama saja seperti Mas Dani. Aku sudah sangat percaya dengan dia. Tapi, dia malah begitu."Zayyan menghela napas. "Eh, jangan samain semua laki-laki sama, Di. Aku enggak gitu, kok." Lelaki tampan dengan bibir semu merah itu menahan senyuman. Lalu menunduk karena tak tahan ingin tertawa.
Last Updated : 2023-12-22 Read more