All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 811 - Chapter 820

1543 Chapters

Bab 811

Di dalam Kediaman Raja Jaya Kota Kioto, dua sosok sedang bersibuk memersiapkan bahan makanan. Mereka adalah Brena dan Ria berdua. Sejak David masuk ke alam rahasia, belasan hari berlalu dan tidak ada sedikit pun kabar. Keduanya juga tidak khawatir. Semua orang yang masuk ke dalam alam rahasia bersama David juga tidak kembali. Katanya perjalanan alam rahasia totalnya memerlukan waktu 15 hari. Besok adalah hari terakhir. Selain diam-diam menunggu, keduanya tinggal di dalam rumah tradisional yang dibeli David sebelum masuk ke alam rahasia ini dengan sangat nyaman. Selama beberapa hari ini, keduanya tidak keluar rumah. Bahkan nama rumah tradisional ini, ditanyakan oleh Satria, penjualnya dengan mendatangi mereka. Ria mengambil sebagian kata dari Kota Jayanegara sehingga nama Kediaman Raja Jaya ini diputuskan. Seiring dengan tiga kata Kediaman Raja Jaya dibubuhi dengan cat berwarna emas dan dipasang di depan rumah, beberapa hari ini, orang yang berada di depan pintu gerbang seperti bert
Read more

Bab 812

“Majikan tempat ini sedang keluar karena ada urusan. Jika kalian ada perlu, bicarakan lagi setelah dia kembali saja.”Brena justru tidak ingin terus terlibat dengan Tambun. Dia berbalik badan dan langsung ingin menutup pintu. Tapi tidak disangka, dengan satu tatapan Tambun, tiba-tiba beberapa pengawal memaksa membuka pintu. Sekelompok orang masuk ke dalam rumah. “Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? Membobol rumah pribadi, percaya atau tidak, aku akan lapor polisi untuk menangkap kalian!” Brena menatap dengan marah. Saat ini, Brena bahkan juga sudah sedikit marah. “Lapor polisi? Itu juga bisa dilakukan jika kamu punya kesempatan ini.”Begitu mendengar majikannya tidak ada di tempat, Tambun segera semakin arogan dan mendominasi. “Meskipun Keluarga Lauwis tidak termasuk keluarga konglomerat teratas di Kioto, tapi juga dianggap kaya. Brena, ya? Aku sarankan kamu untuk menurutiku. Kelak, kemakmuran dan kekayaan bisa dinikmati olehmu.” “Enyah!” Tambun hanya dijawab dengan satu kata
Read more

Bab 813

“Katakan, siapa yang menyuruhmu kemari?” Tanya Ria. Ria tentu tahu bahwa orang di depan mata ini hanya pion saja dan di belakangnya ada orang lain.“Aku akan mengatakannya. Aku akan mengatakannya. Jangan bunuh aku. Keluarga Handil yang menyuruhku kemari.”Tambun sudah tidak berani menyembunyikannya lagi dan mengungkapkan orang di balik layar. “Keluarga Handil yang mana?” Ria menanyakan lebih jelas lagi. “Keluarga Handil yang merupakan salah satu dari Delapan Keluarga Konglomerat. Ampuni aku. Aku hanya seekor anjing milik Keluarga Handil. Anda ampunilah saya.” Tambun buru-buru meminta ampun. “Enyahlah. Sampaikan satu omongan kepada Keluarga Handil. Katakan bahwa tempat ini sudah dibeli seseorang. Jika mengutus orang untuk mengganggu lagi, maka jangan salahkan aku tidak sopan!” Selesai bicara, Ria melambaikan tangannya dengan pelan dan membuat Tambun beserta beberapa pengawal yang sudah cacat terlempar ke luar pintu semua. Di rumah Keluarga Handil.Tambun berlutut di lantai dan menc
Read more

Bab 814

Di depan pintu Kediaman Raja Jaya.Sekelompok orang muncul lagi. Mereka adalah Hadi yang membawa sekelompok orang. “Kalian berjaga di semua pintu keluar. Satu ekor lalat pun tidak boleh keluar masuk!” Hadi memberi perintah dan menaikkan tubuh untuk terbang masuk ke dalam Kediaman Raja Jaya.Bagaimanapun juga, segala macam hal di sini merupakan masalah intern Keluarga Cempaka. Supaya tidak mejadi bahan pembicaraan orang lain, Hadi bahkan tidak membawa pengikutnya dan masuk ke dalam Kediaman Raja Jaya sendirian. Sebuah rumah tradisional yang bagus. Hadi masih sedang mengeluarkan desahan. Sebuah sosok berpakaian putih datang dari depan. Itu adalah Ria. Sejak awal dia sudah merasakan aura Hadi. Melihat Hadi seperti berkeliling di rumahnya sendiri, Ria kemudian baru muncul di hadapan Hadi. “Siapa kamu? Mengapa kamu membobol rumah pribadi!” Ria menghalangi Hadi dan berbicara dengan dingin. Melihat wanita super cantik yang tiba-tiba muncul, Hadi juga tercengang untuk sesaat. Begitu me
Read more

Bab 815

Menghadapi pertanyaan Ria, pikiran Lising berputar dengan cepat. Gadis yang begitu muda, walaupun sekarang tidak bisa merasakan tahapan silatnya secara mendetil, maksimal juga hanya hampir sama dengan dirinya sendiri. Tidak bisa merasakan auranya secara mendetil pasti karena ada harga karun yang menutupi aura di tubuhnya. Benar. Pasti seperti itu. Generasi muda yang bisa menerobos tahap petinggi silat dan masuk ke tahap penguasa silat sangat langka. Gadis di depan ini juga terlihat baru berusia awal 20 tahun. Apa mungkin lebih kuat daripada dirinya yang berada di tahap penguasa silat level tiga? Keberadaan yang melawan langit seperti ini, bahkan di sembilan kekuatan besar teratas: dua perkumpulan, 3 aliran dan 4 kediaman, juga tidak pernah terdengar. Berpikir sampai di sini, keyakinan Lising bertambah. “Sebenarnya siapa dirimu? Kamu bahkan berani membunuh Tuan Muda Kedua Keluarga Cempaka di hadapanku. Tahukah kamu, jika menyinggung Keluarga Cempaka, maka tidak akan ada tempat be
Read more

Bab 816

Ria meninggalkan satu omongan dingin terhadap mayat Lising.Setelah itu, Ulat Sutera Emas Beracun tampak dikeluarkan oleh Ria. Ulat Sutera Emas Beracun terbang ke samping dua mayat. Setelah beberapa saat, dua mayat dilahap oleh Ulat Sutera Emas Beracun hingga tak bersisa.“Ria, bagaimana dengan orang-orang di depan pintu itu?” Hingga saat ini, Brena baru berjalan maju dan bertanya. “Tidak perlu dipedulikan. Besok sudah hari ke-15. David sudah akan kembali. Semuanya kita bicarakan kembali setelah David pulang saja!” Ria melihat ke langit yang dalam. Matanya dipenuhi dengan kerinduan. ……Di dalam alam rahasia. Pertarungan sedang berlangsung dengan sengit. Di atas langit, delapan orang kuat penguasa silat terbesar saat ini sudah bertarung menjadi satu. Ketua Menara Bayangan sejak awal sudah menemukan di permukanan tanah menunjukkan situasi kalahnya satu pihak. Sudah lebih dari satu kali dia ingin melakukan memberikan bantuan. Tapi dia justru ditahan oleh teknik yang ditunjukkan ole
Read more

Bab 817

Omongan Ketua Menara Bayangan langsung membuat Kumpulan orang yang dibantai Nirbayang langsung tercerai-berai. Mereka berubah menjadi sisa bayangan dan menerjang ke atas langit untuk meninggalkan tempat ini. Ada banyak orang yang tidak lupa mengutuk Yance sambil melarikan diri. “Hmh! Jika kalian ingin berebut untuk menguasai formasi, maka harus memiliki kesadaran untuk terbunuh. Lagipula, ini bukan keputusanku sendiri. Ini diputuskan dari hasil diskusi kami berlima. Mengapa semuanya ditanggung olehku!”Yance berbicara dengan marah. Dia menunjukkan ketidakpuasan. Melihat dirinya membuat segerombolan orang yang menerobos masuk ini melarikan diri ke segala arah hanya dengan menggunakan satu omongan. Ketua Menara Bayangan semakin tersenyum gembira. “Tunggu sampai Nirbayang membereskan segerombolan semut ini, aku ingin melihat ada berapa dari kalian berlima yang bisa melarikan diri!” Yance melihat penguasa silat yang tiba-tiba muncul sedang membantai satu per satu petinggi silat. Dia
Read more

Bab 818

“Jika mutiara ini meledak, kamu juga akan mati. Apakah kamu berani meledakkannya?”Ketua Menara Bayangan tetap tidak bersedia merelakan situasi yang sangat bagus ini.“Kalau begitu, bagaimana jika kamu mencobanya saja?” Yance tidak mundur satu langkah pun dan melihat Ketua Menara Bayangan dengan dingin. Saat ini, di tengah langit terjebak dalam kebuntuan. Hanya Nirbayang di permukaan tanah yang sedang membantai orang Indojaya. …Jauh di dalam bawah tanah Menara Bayangan.Sekelompok enam orang akhirnya tiba di tepi formasi dan jalannya dihalang oleh sebuah tirai cahaya. Di balik tirai cahaya adalah sebuah gambar formasi segi delapan yang berputar perlahan-lahan. “Apakah ini adalah pusat kendali alam rahasia ini?”Nusantara berbicara setelah melihat pemandangan ini. “Seharusnya iya.” Usman berbicara dari samping. Selesai bicara, dia mengangkat satu telapak tangannya dan menekan ke atas tirai cahaya. Tirai cahaya hanya bergoyang beberapa kali bagaikan riak air dan kembali ke wujud
Read more

Bab 819

Setelah sekian lama, Bendera Pemecah Formasi memang memecahkan tirai cahaya ini seperti apa yang dikatakan di pelelangan.Saat tirai cahaya menghilang, empat sosok menerjang keluar dalam waktu sekejap dan langsung pergi ke arah gambar formasi yang berada di tengah. Hanya David dan Nusantara, dua orang yang tidak panik. David tahu bahwa tidak ada gunanya jika dia berhasil merebut gambar formasi ini. Nusantara juga tidak mengambil tindakan karena adanya peringatan dari David dan dia percaya kepada David.Di antaranya, Nelson adalah yang pertama sampai. Bagaimanapun juga, dialah yang memecahkan tirai cahaya. Kapan bisa masuk, dialah yang paling tahu. Tapi dia juga hanya lebih cepat satu langkah saja. Ketika baru saja menjulurkan tangan, sebuah tenaga besar datang dari belakang badan.Seluruh tubuh Nelson terpukul melayang. Yang mengambil tindakan adalah murid Kediaman Mentari. Nelson berhati-hati terhadap Usman dan Mirza. Dia hanya tidak berhati-hati terhadap murid Kediaman Mentari ini
Read more

Bab 820

Menganggap diri sendiri adalah orang yang ditakdirkan, kedua orang itu maju dengan tak percaya dan menjulurkan tangan. Setelah mencobanya, mereka kemudian hanya bisa menyerah. David justru tidak ingin mencobanya sama sekali. Saat David ingin berbalik badan dan pergi. Suara Liman terdengar di dalam benak.“Mereka tidak sampai ke tahap penguasa silat dan tidak bisa merabanya itu sangatlah wajar. Tapi, kamu seharusnya bisa.”“Mengapa?”“Pada dasarnya kamu sudah berada di tahap puncak petinggi silat. Hanya kekuarangan sedikit pencerahan dan sudah bisa mengerti cara memahami bidang kekuatan dan masuk ke tahap penguasa silat. Terlebih lagi, kamu memiliki Dunia Rahasia Pola Naga di dalam tubuh. Memangnya kamu tidak sadar bahwa sejak kamu masuk ke alam rahasia ini, Dunia Rahasia Pola Naga menyerap energi spiritual di tempat ini di sepanjang waktu? David merasakannya dengan lebih detil sejenak dan memang benar seperti itu. David tahu jika Liman tidak berbohong. Karena Liman mengatakan di
Read more
PREV
1
...
8081828384
...
155
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status