Share

Bab 818

“Jika mutiara ini meledak, kamu juga akan mati. Apakah kamu berani meledakkannya?”

Ketua Menara Bayangan tetap tidak bersedia merelakan situasi yang sangat bagus ini.

“Kalau begitu, bagaimana jika kamu mencobanya saja?”

Yance tidak mundur satu langkah pun dan melihat Ketua Menara Bayangan dengan dingin.

Saat ini, di tengah langit terjebak dalam kebuntuan. Hanya Nirbayang di permukaan tanah yang sedang membantai orang Indojaya.

Jauh di dalam bawah tanah Menara Bayangan.

Sekelompok enam orang akhirnya tiba di tepi formasi dan jalannya dihalang oleh sebuah tirai cahaya.

Di balik tirai cahaya adalah sebuah gambar formasi segi delapan yang berputar perlahan-lahan.

“Apakah ini adalah pusat kendali alam rahasia ini?”

Nusantara berbicara setelah melihat pemandangan ini.

“Seharusnya iya.” Usman berbicara dari samping.

Selesai bicara, dia mengangkat satu telapak tangannya dan menekan ke atas tirai cahaya. Tirai cahaya hanya bergoyang beberapa kali bagaikan riak air dan kembali ke wujud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status