All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 711 - Chapter 720

1541 Chapters

Bab 711

Setelah kembali ke klub seni bela diri, Ferdi sudah pulang. Melihat David, Ferdi buru-buru mengundangnya naik ke lantai dua dengan hormat. Di lantai dua, dua orang murid Ferdi sudah sadar dari tadi. Meskipun saat ini wajah mereka masih penuh memar, tapi tenaga spiritual di tubuh kedua orang itu sudah lebih kuat dan tampak banyak mengalami kemajuan. Saat ini, sikap keduanya terhadap David sudah mengalami perubahan yang luar biasa. Melihat David, mereka tidak hanya memanggilnya dengan sebutan guru besar dengan hormat. Mereka bahkan menyuguhkan minuman tanpa merasa malu sedikitpun. “Katakanlah. Bagaimana dengan hasil perjalanan kali ini?” David mengusir mereka berdua sebelum bertanya kepada Ferdi.Ferdi mendengar omongannya dan menunjukkan ekspresi bersalah di wajahnya sebelum berkata apa adanya dengan ragu. “Guru Besar David, hari ini aku pergi ke kediaman Keluarga Yakub. Sebelum masuk, aku sudah dihadang orang Keluarga Yakub di luar pintu dan akhirnya diusir oleh orang Keluarga Yaku
Read more

Bab 712

Kedatangan David sama sekali tidak menimbulkan perhatian siapapun. David mengambil segelas anggur dari pelayan. Dia berjalan ke sebuah sudut dan diam-diam menunggu kedatangan tokoh utama dalam pesta ini.Hanya saja, David ingin bersikap rendah hati, tapi ada orang yang tidak mau. “Tidak disangka, kamu bahkan akan menyelinap masuk juga. Bukankah kemarin kamu masih merasa tidak sudi? Kenapa hari ini datang dengan tebal muka juga?” Di tempat berkumpulnya 3 orang pria, ada satu orang yang menemukan David dan tertawa menyindir mengeluarkan suara. David memutar kepala dan mendapatkan dia adalah pria yang bertemu dengannya di mall kemarin. David tidak ingin mempedulikannya dan langsung ingin pergi.“Kak Melvin, siapa dia? Dia bahkan layak untuk diperhatikan olehmu?” “Benar, Kak Melvin. Sekarang kamu diincar oleh Nona Ke-tiga Keluarga Qadir. Masa depanmu begitu cemerlang. Setelah menjadi kaya, kamu harus turut membawa para saudara, ya.” Melihat hal ini, dua orang temannya berinisiatif b
Read more

Bab 713

“Minggir!”David menghindar tanpa meninggalkan jejak dan mengatakan satu kata dengan acuh. Hal ini langsung membuat senyum di wajah Annisa menghilang dan dengan nada tak percaya diri, dia berkata, “Kamu buka datang demi diriku?” “Kamu pikir siapa kamu? Datang demi kamu? Jangan mimpi.”David melihat Annisa yang masih tidak berhenti menjeratnya dan langsung bersiap untuk melewati gadis itu. “Apakah kamu tahu ini di mana? Lupakan saja saja yang kemarin di mall. Hari ini di kediaman Keluarga Qadir, kamu masih berani mempermalukanku seperti ini? Apakah kamu benaran cari mati?” Mendengar omongan David, wanita itu bertanya dengan tak percaya. Suara Annisa segera menarik perhatian banyak orang di tempat itu. Pria yang tadinya berada di samping Annisa, saat ini berjalan kemari dengan langkah cepat. “Bocah, bisa disukai oleh adik ke-tigaku sudah merupakan berkatmu yang melimpah. Aku sarankan kamu untuk jangan tidak tahu diri dan lebih baik turuti adik ke-tigaku saja.”Pria itu berekspresi
Read more

Bab 714

Setelah tiga suara meredam, saat semua orang mengira David sudah habis. David bersuara dengan dingin. “Karena sekarang kamu ada urusan, maka aku akan menemuimu nanti.” Dia ingin berbalik badan dan beranjak setelah selesai bicara. “Eh?”Semua orang baru sadar bahwa setelah suara meredam, yang tumbang bukan David, melainkan 3 orang Keluarga Qadir.Semuanya memutar kepala melihat kemari. “Bocah, sebenarnya siapa kamu?” Saat ini Ambran juga akhirnya menemukan ketidakberesan. Dia melompat dan menghadang di depan David.“Ingin pergi setelah melukai orang Keluarga Qadir? Pikiranmu terlalu muluk.”Selesai bicara, Ambran bahkan berinisiatif untuk menyerang David. Satu cakarnya mencengkeram lurus ke arah pinggang David.“Tuan Muda Ambarn sudah mengambil tindakan secara pribadi. Habislah anak ini.”“Benar. Di Kioto, siapa yang tidak tahu Teknik Cakar Naga Tuan Muda Ambran tidak terkalahkan dalam tahapan silat yang sama. Meskipun bocah di depan mata ini bisa mengalahkan 3 pesilat tahap membuk
Read more

Bab 715

David juga sudah mendengar omongan ini dari tengah udara. Wajahnya tiba-tiba mendingin. Awalnya David masih merasa dirinya yang datang bertanya dengan cara seperti ini, memang terkesan sedikit ceroboh. Tapi sekarang, David merasa dirinya sudah terlalu ramah. Pada saat ini juga, Ambran menyerang ke atas lagi.Mata David mendingin. Dia tidak menghindar lagi, melainkan mengepalkan tangan kiri dan kanannya dengan erat, menunggu sampai saat sepasang cakar Ambran sudah sampai ke depan muka, dia akan mengeluarkan tinuan sehingga langsung mengenai bagian tengah telapak tangan Ambran yang melengkung membentuk cakar.Bagi orang luar, Ambran yang akan mencengkeram tinju David dalam sekali cakar. “Habislah anak ini. Jika tercakar oleh Cakar Naga Tuan Muda Ambran, satu tangan sudah bisa dianggap cacat.” “Benar. Tapi anak ini juga sudah cukup membanggakan. Dia bahkan membuat Tuan Muda Ambran mengeluarkan 3 tindakan untuk menangkapnya.”“Dia juga harus bisa bertahan hidup agar memiliki modal untu
Read more

Bab 716

……Mendengar David menyebutkan namanya, orang tua itu juga terkejut. Sesaat kemudian, dengan ekspresi dingin, dia perlahan-lahan berkata, “Kalaupun kamu adalah Guru Besar David, menerobos masuk ke Keluarga Qadir dan melukai Tuan Muda Keluarga Qadir, kamu juga harus memberi sebuah penjelasan!”David membuka sepasang tangannya dan dengan ekspresi tenang berkata, “Aku tidak bermaksud melukainya. Hanya saja dia terus menerus tidak memberiku ampun dan mengatakan ingin membunuhku.” Saat ini Ambran sangat kehabisan kata-kata dan dengan wajah pucat, dia menunjuk David, “Kamu……jika kamu sejak awal mengatakan dirimu adalah Guru Besar David, aku tidak akan menyerangmu!”“Jadi, jika aku bukan David, maka aku pantas untuk dibunuh olehmu?” David balik bertanya. Untuk sesaat, Ambran tidak tahu bagaimana harus membantah dan sambil menunjuk David, “Kamu……”Dia bahkan langsung pingsan.Melihat tuan muda pingsan, orang tua itu mengalirkan energi spiritual dengan memaksa diri menahan luka di tubuhnya s
Read more

Bab 717

David melarikan diri dari Keluarga Qadir di sepanjang perjalanan. Di belakangnya, bayangan Hugo terus-terusan mengejarnya. David terpaksa meledakkan seluruh kekuatannya. Dalam hatinya jelas tahu bahwa jika dia berhasil dikejar oleh orang di belakang, hari ini mungkin dia akan sulit untuk terlepas dari marabahaya. David berusaha keras untuk terbang ke langit tinggi. Hanya saja, tidak peduli bagaimana David mati-matian melarikan diri, dia justru tetap berhasil dikejar di ketinggian beberapa ribu meter.“David, mengapa langsung lari begitu bertemu denganku?” Setelah menghadang David, ternyata Hugo tidak langsung mengambil tindakan dan melainkan hanya tersenyum.Di langit setinggi ribuan meter, di sini sudah berhembuskan angin dingin. Melihat ke bawah dari sini, bahkan keseluruhan tempat sebesar Kota Kioto juga bisa terlihat di bawah kaki kedua orang itu. “Kamu kejar, aku tentu harus lari.”“Jika kamu tidak lari, bagaimana aku akan mengejarmu?”“Oke oke oke. Berhenti dulu. Senior, menga
Read more

Bab 718

“Hahaha, sekarang masih ingin melarikan diri, mungkin sudah terlambat. Bocah, cepat beritahu aku, benda pusaka Keluarga Cokro disembunyikan di mana? Jika tidak aku akan membuatmu hidup enggan mati tak mau!” Melihat David sudah menyadari sesuatu, Hugo juga tidak berakting lagi dan membuka topengnya. Bidang kekuatan segera menutupi langit. Maka dari itu, di tempat ketinggian ribuan meter di atas Kioto, bayangan tubuh keduanya menghilang dengan begitu saja. “Semua ini hanya bohongan dan kamu sengaja melakukannya?” Saat ini David juga sudah tahu kalau dirinya sudah jatuh ke dalam jebakan Hugo dan dia bertanya dengan dingin. “Benar. Termasuk dimulai dari kediaman Keluarga Qadir. Jika tidak, kamu pikir dirimu yang merupakan seorang bocah tahap petinggi silat, benaran bisa lari sejauh ini dari tanganku? Hanya saja, aku ingin menelan kesempatan ini sendirian dan membiarkanmu lari sampai ke sini. Sejujurnya saja, pisau belati ini tidak hanya dimiliki oleh Keluarga Qadir, bahkan masing-masing
Read more

Bab 719

Tidak perlu turun tangan sendiri. Hanya dengan menggerakkan pikiran, maka sudah dapat menekan dirinya yang merupakan petinggi silat puncak level sembilan ini. “Ambil tindakan ke arah sana!”Pada saat ini, suara Umar terdengar dari dalam benak lagi. Tanpa ragu, David mengeluarkan Pedang Tujuh Bintang Naga. Dia sepenuhnya berubah menjadi sebuah bayangan pedang dan menerjang ke arah yang ditunjukkan oleh Umar dengan cepat. Seketika, David merasa dirinya menusuk sebuah tempat yang keras. Sulit untuk dibayangkan bahwa di hadapan pedang Tujuh Bintang Naga, juga masih ada tempat sekeras sebelumnya. “Jangan sembarangan berharap. Jangankan dirimu yang hanya seorang petinggi silat level sembilan, bahkan yang sama-sama merupakan penguasa silat, jika terjatuh ke dalam bidang kekuatan juga jangan harap bisa memecahkannya.” Hugo melihat David seperti sedang mati-matian berubah menjadi bayangan pedang dan menyerang ke pinggir bidang kekuatan sekali demi sekali. Dia berbicara sambil tersenyum ding
Read more

Bab 720

“Baik.”Melihat Heri yang masih tampak enggan.Orang tua itu meneruskan mengatakan satu patah kata dengan pelan. “Oh ya, cucumu, Congki Handil juga dibunuh oleh David!”Hanya dengan satu patah kata, Heri langsung berubah menjadi sebuah aliran cahaya dan menerjang keluar alam rahasia ini. ……David melepaskan diri dari bidang kekuatan Hugo dan terbang lurus ke arah timur. Hingga sampai menyadari Hugo tidak mengejar kemari, dia baru turun dengan perlahan-lahan dan mendarat di permukaan tanah. Saat ini, tubuh David sudah penuh dengan darah. Bidang kekuatan dari orang kuat tahap penguasa silat tidak mudah untuk dipecahkan. Hanya reaksinya saja sudah membuat David terluka parah. Hanya saja, David juga penasaran mengapa Hugo tidak mengejar kemari. “Apakah kamu penasaran mengapa dia tidak mengejar kemari?” Umar berkata dengan santai di dalam benak. “Benar.” “Tahukah kamu, meskipun dua orang kuat tahap penguasa silat bertarung, mereka juga tidak akan dengan mudahnya mengeluarkan bidang
Read more
PREV
1
...
7071727374
...
155
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status