“Baik.”Melihat Heri yang masih tampak enggan.Orang tua itu meneruskan mengatakan satu patah kata dengan pelan. “Oh ya, cucumu, Congki Handil juga dibunuh oleh David!”Hanya dengan satu patah kata, Heri langsung berubah menjadi sebuah aliran cahaya dan menerjang keluar alam rahasia ini. ……David melepaskan diri dari bidang kekuatan Hugo dan terbang lurus ke arah timur. Hingga sampai menyadari Hugo tidak mengejar kemari, dia baru turun dengan perlahan-lahan dan mendarat di permukaan tanah. Saat ini, tubuh David sudah penuh dengan darah. Bidang kekuatan dari orang kuat tahap penguasa silat tidak mudah untuk dipecahkan. Hanya reaksinya saja sudah membuat David terluka parah. Hanya saja, David juga penasaran mengapa Hugo tidak mengejar kemari. “Apakah kamu penasaran mengapa dia tidak mengejar kemari?” Umar berkata dengan santai di dalam benak. “Benar.” “Tahukah kamu, meskipun dua orang kuat tahap penguasa silat bertarung, mereka juga tidak akan dengan mudahnya mengeluarkan bidang
“Siapa yang memberitahumu bahwa aku adalah petinggi silat level enam?” David menatap bayangan hitam di depannya dengan dingin dan berbicara dengan acuh.Saat kewapadaan muncul di hati bayangan hitam, David berhasil memukulnya lagi. Setelah itu, Pedang Tujuh Bintang Naga di tangan diangkat. Sebuah bayangan pedang melintas dan ujung pedang melewati tenggorokan bayangan hitam itu. Garis darah muncul di tenggrokan bayangan hitam.Bayangan hitam memegang tenggorokannya dan masih ingin mengatakan sesuatu. Hanya saja, saat ini batang tenggorokannya sudah putus dan dia sudah tidak bisa berbicara. Sosok yang menatap David tumbang ke bawah. “Hmh! Hanya seorang petinggi silat level tujuh saja juga berani datang membunuhku. Benar-benar cari mati!” David menatap mayat itu dengan dingin dan mengatakan sepatah kata. Meskipun sejak awal, bayangan hitam tidak membocorkan aura apapun, David tanpa sadar mengira dirinya adalah orang kuat tahap penguasa silat. Akhirnya setelah berhasil mengejar dirinya
Satu tinjuan langsung melolong ke wajah David.David merepon dengan tergesa-gesa dan mengangkat tangan untuk menghadapinya. Energi spiritual bergulir di antara kedua orang itu. David sudah dipukul melayang hanya dalam satu tinjuan. Tubuhnya menembus beberapa dinding dan menghancurkan seluruh pintu kaca arena tinju. Lagi-lagi penguasa silat!David sangat terkejut. Tidak ada keberadaan yang bisa membuatnya jatuh melayang dalam satu tinjuan, selain pengusasa silat. David melihat seluruh arena tinju sudah berubah menjadi reruntuhan di bawah tinjuan keduanya. Untungnya ini di malam hari dan tidak ada orang di dalamnya. Meskipun terluka, tapi untungnya Ferdi masih bernyawa. Tubuh David meledak naik dan terbang ke langit. “Lari ke mana!” Orang tua itu juga terbang dan mengejarnya. Kedua orang itu menembus gedung tinggi. Hingga naik sampai sejauh ribuan meter, Heri kemudian menambah kecepatan dan menghadang David.“Tenang saja, sejak awal Indojaya memiliki aturan bahwa keberadaan seperti
“David ini mungkin merupakan keturunan Keluarga Cokro tahun itu. Apakah kita perlu……?”Seorang penguasa silat berkata dengan maksud tersirat. “Sudahlah. Itu hanya rumor saja. Kalaupun itu benaran, memangnya kamu bisa mendapatkan keuntungan dari Istana Roh Pesilat?”Seorang penguasa lainnya tampak memiliki pertimbangan. “Bagaimanapun juga, itu adalah Istana Roh Pesilat.”……Di sebuah tempat misterius di Kioto.“Pimpinan, sesuatu telah terjadi!” Satu soosk menerobos masuk ke sebuah kantor. Di dalam kantor, ada dua orang tua yang sedang mendiskusikan sesuatu. Minuman di atas meja sedang mengeluarkan uap panas. Melihat orang yang tiba-tiba menerobos masuk. Satu orang tua memutar kepala dan melihatnya. Dia mengangkat minuman di atas meja dan menyesap semulut sebelum berkata, “Nusantara, sudah berapa kali kukatakan padamu, jangan panikan seperti ini dan harus tenang.”Orang yang menerobos masuk adalah Nusantara.Nusantara yang ditegur segera menenangkan hatinya sejenak dan dengan tenang
Saat David sedang memikirkan cara untuk menjelaskannya. Satu unit pesawat tempur terbang kemari dari kejauhan. Saat pesawat tempur terbang kemari. Ada sebuah rekaman suara yang terdengar.“Di dalam wilayah kekuasaan Indojaya, dilarang bertarung secara pribadi. Semuanya diharapkan segera kembali!”Pemandangan ini sangat sulit untuk dibayangkan. Segerombolan pesilat berdiri di tengah udara dan satu unit pesawat tempur melerai dari samping. David yang melihat pemandangan ini juga membodoh. Heri justru tidak mempedulikannya. Dia berubah menjadi sebuah sisa bayangan lagi dan bergegas ke arah David.Jamir berdiri di depan sebuah layar LCD. Yang ditunjukkan di layar adalah pemandangan beberapa orang itu. Melihat Heri sama sekali tidak mendengar nasehat, dia tiba-tiba marah dan berkata, “Hubungkan aku ke audio.” “Baik!”“Berhenti!”Suara Jamir yang tua menyebar dari pesawat tempur.Mendengar omongan ini, Heri berhenti sejenak, kemudian tetap bergegas ke arah David tanpa peduli. Pada saa
David tahu jika orang tua itu hanya bercanda saja. Wajahnya menampakkan sedikit rasa malu dan dia tidak berbicara. Jamir juga tidak peduli. Dia memutar kepala, menarik pria di sampingnya dan mulai memperkenalkannya. “Ini adalah Nusantara. David, ini adalah pertama kalinya kalian berdua bertemu, ‘kan?”David melihatnya sejenak. Pria itu mengenakan satu stel jas berwarna hitam dan terlihat lebih tua beberapa tahun darinya, sekitar 30an tahun. Keterampilan di tubuhnya sudah berada di tahap petinggi silat level sembilan. Hanya kurang satu langkah lagi sudah bisa masuk ke tahap penguasa silat.Ternyata dialah Nusantara. David selalu mengira Nusantara adalah orang tua. Tidak disangka dia juga berusia seperti ini. “Halo, pertama kali bertemu, semoga Pencak Silat Persaudaraan Setia David memberikan banyak perlindungan di kemudian hati.” Nusantara berinisiatif menjulurkan tangannya sendiri. Melihat hal ini, David juga menjulurkan tangan. “Sudahlah. Nusantara, kamu beri tahu dia urusan sela
Ferdi segera memberi salam hormat dan bertanya dengan khawatir. “Guru Besar David, Anda tidak apa-apa, ‘kan?”“Tidak apa-apa. Justru kamu, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?”Apa yang menimpa Ferdi sedikit banyak adalah karena dirinya. David membuka mulut dan bertanya. “Masih bisa bagaimana lagi? Meneruskan membuka usaha setelah selesai bersih-bersih.”Melihat ekspresi Ferdi yang tampak sedikit sedih, David bertanya, “Ferdi, apakah kamu mau benaran melakukan sesuatu bersamaku?” Begitu mendengar omongan David, Ferdi tampak bersemangat dan buru-buru berkata, “Bisa ikut di sisi Guru Besar David, aku tentu bersedia. Apa yang perlu kulakukan untuk Guru Besar David?”“Sangat sederhana. Aku bersiap untuk menghancurkan Geng Naga Langit dan menyokongmu naik jabatan!”David berkata dengan santai. Sekarang sudah tidak ada kemungkinan untuk mencari tahu cerita dalam tahun itu melalui keluarga konglomerat. Melalui keributan di Keluarga Qadir, keluarga lainnya mungkin juga sudah waspada. Seb
“Perkumpulan Saraswati juga mengeluarkan pengumuman seperti ini juga!”“Apa?” Heri dan Tetua berseru mengeluarkan suara di waktu yang sama. “Perkumpulan Saraswati biasanya tidak mengurus masalah duniawi dan hampir berdiri sendiri di luar perkumpulan silat besar. Kenapa mereka juga bisa mengeluarkan pengumuman seperti ini?” Beberapa orang itu tampak kebingungan. “Kelihatannya di tubuh anak ini terdapat rahasia yang tidak diketahui oleh kita.” Heri berbicara dengan marah. ……Bar paling terkenal di Kioto kedatangan dua sosok yang terdiri dari satu pria paruh baya dan seorang pemuda. Kedua orang itu berjalan masuk ke dalam bar dan langsung melihat pria tampan dan wanita cantik yang sedang sembarangan menggoyangkan tubuh mudanya mengikuti irama di lantai dansa. Dua orang itu adalah David dan Ferdi.“Di mana?” Meskipun David tidak suka tempat seperti ini, tapi dia juga harus datang ke tempat ini dengan terpaksa. Meskipun musik di dalam bar memekakkan telinga, tapi omongan keduanya j