All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 1261 - Chapter 1270

1554 Chapters

Bab 1261

Setelah teknik ini berhasil dilatih, maka dapat membuat tubuh seseorang meledakkan kekuatan berkali-kali lipat dari kekuatan manusia biasa dan cukup untuk mematahkan tulang seseorang!Bastian tertegun. Dilan bahkan kalah dari lawan dalam serangan ini?!Saat itu, sebuah rasa dingin menjalar dari tulang belakangnya. Bastian dengan susah payah menoleh, memandang David yang tidak jauh darinya dan dalam hatinya muncul rasa takut yang mendalam.“Kau, kau mau apa?” Bastian merasa seluruh tubuhnya kaku dan wajahnya pucat.Apa yang telah dia lihat?Sebuah tali logam melilit di tangan kanan David.“Wuush!” David menggetarkan satu tangannya. Tali logam itu tiba-tiba menegang menjadi lurus dan meluncur cepat ke arah bahu Bastian.Adegan ini terlalu cepat!Pupil Bastian menyusut dan dia berusaha keras untuk menghindar.Namun, semuanya sudah terlambat.“Sreeeet.” Bahu Bastian terkena tali logam yang merobek kulitnya dan meninggalkan luka sepanjang tujuh hingga delapan sentimeter!“Auch ….” Rasa
Read more

Bab 1262

“Aku akan meninggalkanmu di sini, menunggu orang-orang dari Keluarga Wahidin datang menebusmu. Percayalah, mereka pasti akan bersedia membayar harga yang diminta!”Setelah mengucapkan kalimat ini, David langsung pergi.Sementara itu, Bastian terbaring kaku di tempatnya dan hanya bisa melihat David pergi tanpa menunjukkan tanda-tanda untuk menghentikannya.“Apa yang sebenarnya telah terjadi?!” Setelah sekian lama, Bastian akhirnya bisa bergerak. Dia menyentuh kepalanya dan matanya menunjukkan kebingungan.Namun, segera setelah itu, kilatan kejam muncul di kedalaman matanya!“Aku akan membalas dendam! Aku akan membunuhmu! Aku akan membuatmu mati!!” Bastian berteriak dengan gila, tetapi karena luka di dalam tubuhnya terlalu parah, dia hanya bisa tergeletak di tanah dan tidak bisa bangkit.Beberapa saat kemudian, Bastian tiba-tiba teringat sesuatu dan cahaya licik muncul di matanya.“Hehe, David! Tunggu saja! Suatu hari nanti aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri!!” Di saat yang s
Read more

Bab 1263

“Menurutku tidak begitu. Sesepuh Keluarga Wahidin adalah ahli tahap kaisar silat. Meskipun anak itu sangat sombong, apakah dia bisa melawan ahli tahap kaisar silat?” Seorang pria lainnya membantah lagi.“Apakah kalian sudah cukup berbicara?!” Tiba-tiba, sebuah suara keras menggema di seluruh aula. Semua orang menoleh ke arah suara itu, dan mereka langsung tampak tertegun dan terdiam!Terlihat di kursi utama di posisi terdepan, kepala Keluarga Wahidin yang baru, Wahyudi Wahidin, dengan ekspresi yang penuh wibawa dan serius serta stabil seperti gunung. Dia menatap ke seluruh ruangan dan berkata, “Jika kalian sudah cukup berbicara, maka dengarkan aku berbicara beberapa patah kata.”“Keluarga Wahidin adalah salah satu keluarga terkemuka di Kioto, berdiri kokoh di Indojaya selama ratusan tahun! Dari generasi kakekku hingga generasiku, sudah melalui lima generasi. Keluarga Wahidin juga merupakan salah satu keluarga besar di Kioto. Aku mengakui bahwa anak itu sangat berbakat, mampu mengalahk
Read more

Bab 1264

Namun, ketika Wahyudi melangkah masuk ke dalam ruangan, ekspresinya seketika menunjukkan rasa terkejut!Karena, di bawah tatapannya, di dalam rumah tradisional yang kosong ini, ternyata terdapat sebuah patung Buddha!Di bawah patung Buddha itu, ada beberapa pot anggrek.“Ini adalah persembahan dari kuil Buddha!” Wahyudi menyipitkan matanya. Dia tentu tidak asing dengan kuil Buddha. Dia juga menganut ajaran Buddha dan cukup mengenal beberapa hal yang berkaitan dengan agama tersebut. “Apakah mungkin ini benar-benar bekas tempat tinggal kakek tua Keluarga Caksana, Sujana Caksana?” Mata Wahyudi sedikit menyipit dan detak jantungnya tiba-tiba meningkat.Meskipun dia tidak tahu situasi pastinya, dia memiliki firasat yang kuat.Dia telah datang ke tempat yang tepat!Keluarga Wahidin dan Keluarga Caksana sama-sama merupakan salah satu dari empat keluarga besar di Kioto. Keduanya telah bersaing secara terbuka dan diam-diam selama bertahun-tahun, saling berusaha untuk mengalahkan satu sama lain
Read more

Bab 1265

“B*rengsek! Bunuh dia untukku!”Pria kekar itu berkeringat dingin karena rasa sakit, berteriak dengan histeris.Beberapa pria kekar lainnya yang mendengar teriakan itu segera menerjang maju.“Pergi!” David menjentikkan jarinya dan mengeluarkan beberapa tetes energi spiritual. Puch!Puch!Puch!Satu per satu pria kekar yang menerjang kemari terlempar mundur, jatuh ke tanah dengan darah mengalir dari mulut dan hidung, tak sadarkan diri.Dalam sekejap, hanya tersisa pria kekar tadi yang masih berdiri di tempat. Kakinya bolong, celana panjangnya berlumuran darah dan darah mengalir dari pahanya. Rasa sakit yang menusuk tulang membuat urat di dahinya menonjol!Dia sama sekali tidak menyangka bahwa hanya dengan satu tatapan dan satu kalimat, David sudah bisa menakut-nakuti saudara-saudara yang datang bersamanya dan bahkan hampir merenggut nyawanya!“Kau … kau adalah puncak maha guru silat? Tidak mungkin! Bagaimana seorang maha guru silat bisa sekuat ini?” Pria kekar itu berbicara dengan geme
Read more

Bab 1266

“Hmm, aku akan mempertimbangkannya.”David mengangguk, lalu berbalik dan masuk ke dalam rumah tradisional.“Selamat jalan, Tuan David!” Begitu bayangan David menghilang, Wahyudi baru menunjukkan ekspresi menyeramkan, “Hmph, aku tidak pernah berniat untuk membiarkanmu pergi. Uang ini, kau harus ambil, tidak ambil juga harus ambil!”Sementara itu, Bastian hanya melihat dari samping dan tanpa sadar mengepalkan tinjunya.“Ayah, kita begitu banyak orang, mengapa tidak langsung menangkap David?” kata Bastian kepada Wahyudi. “Menangkapnya dan merampas buku rahasianya? Haha, aku katakan padamu, buku rahasia milik David pasti tidak semudah itu. Jangan melihat dirinya yang sekarang tampak tidak waspada. Semakin tampak tenang, itu semakin membuktikan bahwa dia merasa aman. Kita sama sekali tidak boleh bertindak sembarangan!” Wahyudi berpikir sejenak dan berkata, “Tapi kamu tidak perlu khawatir. Aku sudah merencanakan semuanya. Jika rencana kali ini berhasil, maka kita akan mendapatkan kekayaan
Read more

Bab 1267

Namun, para pesilat lainnya tidak gentar dan tetap maju dengan berani. Mereka tahu, jika David berhasil melarikan diri, kerugian Keluarga Wahidin pasti akan sangat besar.“Bam! Bam! Bam! ….” Suara benturan yang keras menggema.Dengan mengandalkan tubuhnya yang kuat dan kecepatannya yang luar biasa, David menghindar dan bergerak, setiap pukulan dan tendangannya mengandung kekuatan yang mengerikan!Setelah terjadinya kebuntuan singkat, semua pesilat yang tersisa memuntahkan darah dan kalah. Jantung mereka hancur dan mereka tewas.“Pluk, pluk, pluk ….” Mayat-mayat jatuh satu per satu ke tanah, mewarnai padang rumput menjadi berwarna merah.David berdiri di tengah tumpukan mayat, wajahnya tenang dan dia bahkan tidak menghapus keringat yang mengalir dari dahinya.“Sejumlah kecil orang ini juga berani datang untuk membunuhku.” Dia menggelengkan kepala dengan suara penuh ejekan, lalu melangkah pergi, kembali ke dalam ruangan untuk beristirahat. “Apa? Sudah mati?” Di dalam Kediaman Keluarga
Read more

Bab 1268

“Tuan Muda, cepat mundur!”Sejumlah pengawal Keluarga Wahidin segera berlari mendekat untuk melindungi Bastian.“B*rengsek, kalian bisa menghentikanku?” Dilan berteriak marah. Cincin emas yang dipakai di jarinya memancarkan kekuatan menembus yang mengejutkan, menembus dada beberapa orang sekaligus dan memaku mereka dengan erat di tanah!“Ah ....” Jerit kesakitan yang memilukan memenuhi seluruh halaman.Pertarungan ini berlangsung lebih dari setengah jam sebelum akhirnya berakhir.Lima atau enam pesilat yang dibawa Bastian semuanya jatuh, hanya tersisa seorang pesilat berbaju hitam yang penuh luka, berlutut di tanah dengan gemetar.“Saya, saya menyerah. Saya bersedia menjadi budak!” Pesilat berbaju hitam itu memohon dengan gemetaran. “Sampah! Bahkan satu pesilat pun tidak bisa kalian taklukkan! Apa gunanya kamu hidup?” Bastian mendekat dan menendang pesilat berbaju hitam itu hingga melayang.Sementara itu, David mengamati pertarungan di luar dari dalam ruangan dan dalam hatinya tida
Read more

Bab 1269

“Krek.”Pedang panjang berwarna hitam keemasan di tangan Londo hancur seinci demi seinci. Dia terlempar ke belakang, menghantam dinding hingga roboh dan terjatuh ke dalam taman belakang dengan sangat memalukan. Setelah berjuang sekian lama, dia tetap tidak bisa bangkit. Dadanya penyok, beberapa tulang rusuknya patah dan darah mengalir deras!“Londo!” Raut wajah Bastian berubah drastis dan dia segera berlari ke sana untuk menolong, “Bagaimana keadaanmu? Apakah masih bisa diselamatkan?”“Apa? Apa yang terjadi padamu?!” Wajah Bastian menjadi pucat. Dia buru-buru mengeluarkan obat mujarab dan menyuapkannya kepada Londo. Dalam waktu singkat, luka-luka di tubuh Londo berhenti berdarah dan napasnya juga mulai stabil.Dia perlahan membuka matanya. Pupilnya perlahan kembali fokus dan dia menggeram sambil berkata, “Hmph, David, serahkan nyawamu!”“Hehe, trik sepele bisa mengalahkanku? Namun, Keluarga Wahidin benar-benar membuatku sedikit terkesan. Ternyata masih ada seorang pesilat suci yang m
Read more

Bab 1270

“Tapi ....” Bastian tetap merasa tidak puas, “Dia pantas untuk mati dan harus dicabik-cabik!”Kepala Keluarga Wahidin sedikit mengernyit dan dengan suara dingin berkata, “Diam saja! Aku punya rencana sendiri, kau tidak perlu banyak bicara.”“Ugh.” Bastian menghela napas, membungkuk dan mundur.Setelah semua orang pergi, kepala Keluarga Wahidin mengangkat kepala dan menatap ke luar jendela, menghela napas dalam-dalam dan bergumam, “Keluarga Cokro, David Cokro ... Keluarga Cokro ....”Dalam benaknya tiba-tiba muncul wajah yang agak kabur. Matanya memancarkan nuansa kenangan yang samar-samar ....Di sebuah halaman terpencil di Kediaman Keluarga Wahidin, di dalam ruangan yang diterangi oleh cahaya lilin.Cahaya kuning redup menerangi ruang melalui celah pintu, menerangi seorang pria di samping meja.Pria itu bertubuh besar dan kekar, kulitnya berwarna cokelat sehat, tubuhnya mengenakan baju besi dan memikul senjata perang di bahunya. Auranya mengesankan, seperti prajurit tangguh di medan
Read more
PREV
1
...
125126127128129
...
156
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status