Di saat yang sama, sebuah gelombang aura yang kuat menyapu kemari.Aura ini sangat megah dan luas, jelas telah mencapai tahap puncak pesilat suci!Wajah Arka menampakkan senyum ganas, “Kakekku akan segera datang, apakah kau berani membunuhku?”Setelah mengucapkan itu, ekspresinya semakin menyeramkan.Dia percaya, selama kakeknya turun tangan, pasti bisa menekan David dan menyelamatkannya.David tetap tidak memberikan respon, melanjutkan langkahnya menuju aula Kediaman Keluarga Handil.Melihat itu, Arka semakin merasa puas, “Hehe, b*jingan kecil, kau pasti mati, kakekku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja.”Duk!Tiba-tiba, seiring dengan suara langkah kaki, seorang lelaki tua berpakaian jubah abu-abu melangkah keluar dari gedung di depan dan menatap David dengan tatapan dingin.“Kakek, selamatkan aku!” Setelah melihat jelas wajah orang yang datang, Arka seolah-olah menemukan seutas harapan dan berteriak dengan penuh semangat.“Bocah, kau sangat berani!” Mata Rizal Handil berkila
Baca selengkapnya