Semua Bab Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Bab 1281 - Bab 1290

David langsung mengenai sasaran dan dalam sekejap, dia sudah berhasil menebak rencana Teguh.Teguh menggelengkan kepala, “Tuan David sangat bijaksana.”Setelah berhenti sejenak, Teguh melanjutkan, “Begini, kamu hanya perlu membantu kami menunda sekitar setengah bulan dan kami akan memiliki kesempatan untuk menghancurkan Keluarga Wahidin, menggantikan posisi Keluarga Wahidin, menjadi keluarga kaya teratas di dalam negeri.”Di mata Teguh berkilau cahaya penuh kejahatan.Bastian telah menghancurkan usaha Jayali Group selama lebih dari dua tahun. Hutang ini tidak bisa dibiarkan lewat dengan begitu saja!Selama Keluarga Wahidin runtuh, maka Jayali Group bisa mengambil alih menjadi keluarga kaya baru!“Dengan apa kamu bisa memastikan bahwa aku dapat membantu kalian mengalahkan Keluarga Wahidin?” tanya David dengan tenang. Teguh menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan serius, “Karena kamu memiliki kualifikasi itu!”“Aku tidak peduli ada dendam apa antara kamu dengan Keluarga Wahidin. In

David memandang sekeliling dan menemukan bahwa selain Waldi, ada empat atau lima anggota senior Keluarga Cempaka yang juga hadir dan semuanya sebaya.Waldi memiliki status spesial di Kioto. Berbeda dengan anak-anak dari keluarga besar lainnya yang harus memikul berbagai tanggung jawab keluarga, dia hanya perlu belajar dengan tenang, lalu menikah dan memiliki anak.“David, cepat kemari dan duduk.” Seorang pemuda yang tampak berusia sekitar 27 atau 28 tahun, dengan penampilan yang menarik, menyapa ke arah David. Dia bernama Ferdian Cempaka.“David, ini kakak pertamaku, Ferdian Cempaka, juga merupakan salah satu pewaris masa depan Keluarga Cempaka. Dia adalah seorang pesilat kuno tahap puncak setengah pesilat suci dengan kekuatan yang sangat kuat!” kata Waldi memperkenalkan. Setengah pesilat suci sudah merupakan batas maksimal bagi pesilat kuno biasa. Meskipun kekuatan Waldi tidak buruk, tapi dia masih jauh dari setengah pesilat suci, bahkan dia belum pernah menyentuh tingkat maha guru

“Issh!”Melihat situasi itu, semua orang lain di tempat itu menarik napas.Mengalahkan lawan dengan satu serangan!Selain itu juga terjadi di depan Hilmi!Sebenarnya siapa dia?Perayaan Keluarga Cempaka kali ini, selain beberapa anggota inti keluarga, sebagian besar tamu lainnya adalah anggota yang diutus dari cabang di berbagai provinsi.Namun, meskipun hanya anggota cabang, tapi keturunan dari anggota cabang ini juga merupakan anak keluarga kaya terkenal di setiap provinsi. Masing-masing dari keturunan keluarga-keluarga kaya ini memiliki pengaruh yang sangat besar, bahkan di kota besar seperti Kioto!“Ini ….” Pelarian diri yang memalukan dari Hilmi membuat semua orang di tempat itu terdiam sejenak.“Kekuatan Tuan David benar-benar mengesankan!” “Dapat mengalahkan Hilmi yang tidak berguna, tidak heran dia berani bersikap sombong di sini!” “.…” Setelah keheningan singkat, orang-orang yang berada di sana mulai berkomentar. Tatapan mereka penuh rasa hormat kepada David.Saat ini, sa

David melirik sekeliling orang-orang itu dan melengkungkan senyuman sinis di sudut bibirnya, “Kalian sekelompok badut, benar-benar berpikir bisa menakut-nakutiku?”“Kalian ingin bermain?” “Sayangnya, bahkan jika Raja Surgawi datang, dia juga tidak akan bisa menyelamatkanmu!” “Aku sarankan kamu sebaiknya pergi dengan patuh agar nanti tidak membuat malu!” Orang-orang itu tidak berhenti menyindir, tetapi David tetap tenang, hingga akhirnya satu orang berbicara.“Aku ulangi sekali lagi, aku tidak peduli apakah Hilmi telah mengganggumu atau tidak, sekarang segera lepaskan dia dan minta maaf dengan tiga kali sujud. Mungkin masih ada kesempatan untuk hidup!” Orang yang mengucapkan ini adalah Liko Cempaka!David mengangkat alisnya, “Oh? Kamu siapa? Berani berbicara denganku seperti itu?”“Cari mati!” Liko menatap tajam dan matanya menyipit.Dia cukup dekat dengan Hilmi. Hilmi baru saja dipukuli, dia tentu tidak akan tinggal diam!Boom!Sebuah suara angin terdengar. Liko mengangkat tangan

“Kamu ... apa yang ingin kamu lakukan?”“Boom!” Sebagai balasan, sebuah tamparan kembali menghantam meja. Seluruh meja panjang dari kayu merah itu hancur berantakan dan berubah menjadi serbuk kayu yang beterbangan. Hilmi yang tidak siap hampir saja terluka!“Issh!” Orang-orang di sekitarnya menarik napas dengan terkejut, memandang David dengan penuh ketakutan dan segera mundur.Mereka semua tahu, kali ini Hilmi benar-benar terjebak dalam masalah!Putri Keluarga Cempaka, Yulia Cempaka juga ketakutan hingga tubuhnya bergetar dan tidak bisa menahan diri untuk menarik lengan jubah David, takut David melakukan tindakan yang berlebihan.Namun, di luar dugaan semua orang, David hanya meraih leher Hilmi, mengangkatnya dari kursi dan dengan nada dingin berkata, “Kamu ingin bermain? Kalau begitu, aku akan menemanimu bermain dengan baik!”“Kamu!” Hilmi sangat panik dan ingin berusaha melawan, tetapi tidak bisa menggerakkan sedikit pun tenaga.“Krek!” Sebuah serangan lutut menghantam perutnya