All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 1001 - Chapter 1010

1545 Chapters

Bab 1001

Si Botak yang masuk hanya melirik Feno dan sudah dipenuhi niat membunuh. Namun, ketika dia melihat Ferry dan pengawal, dia tertegun sejenak.“Siapa kalian? Berani datang untuk membeli barang, mau mati juga?” Feno segera mengambil patung yang ada di meja. Kali ini dia bersiap untuk memukul kepala si Botak.Namun, Ferry melihat patungnya diangkat dan segera bertanya dengan panik, “Apa yang terjadi?”“Apa yang terjadi? Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak tahu bahwa tempat ini akan dibongkar? Cepat pergi, kalau tidak, aku akan memukulmu juga!” Si Botak bahkan tidak mengenali Ferry dan melayangkan satu tamparan.“S*alan!” Pengawal mengerti maksud majikannya dan langsung marah. Dia maju dua langkah dan begitu mengangkat tangan, “Plak!” satu tamparan membuat wajah si Botak memerah memar dan langsung jatuh ke lantai, sehingga dia terlihat sangat memalukan dalam sekejap. Melihat kejadian ini, para pengawal lainnya terkejut dan bersiap-siap untuk maju.Namun, pengawal itu membentak, “Kalian su
Read more

Bab 1002

“Energi spiritual, Energi spiritual, di sini terdapat energi spiritual di sini. Manajer proyek yang memerintahkan kami untuk mengambil alih tempat ini dengan cara apa pun.”Si Botak akhirnya mengungkapkan kebenaran, tetapi dia segera kembali merasa putus asa.“Tapi sekarang sudah hilang!” Ferry juga merasa kesulitan. Sebelum tadi malam, dia pasti tidak akan mempercayai hal-hal seperti ini. Tetapi sekarang, dia juga tidak bisa memastikan apa pun.Jika di sini benar-benar terdapat energi spiritual, dengan sifat ayahnya, dia pasti akan berusaha keras untuk mengambil alih tempat ini. Sekarang, dia butuh bantuan dari pemilik tempat ini. Apa yang harus dia lakukan?Menyadari kesulitan Ferry, Feno baru saja akan berbicara ketika David akhirnya bersuara.Suara itu hanya bisa didengar oleh Feno.“Feno, kakekmu sudah tiada dan sekarang kamu masih lemah. Aku sarankan kamu untuk mengambil kompensasi penggusuran dan mencari tempat untuk berlatih dengan baik. Kembali lagi setelah kekuatanmu meningk
Read more

Bab 1003

“Bagaimana? Guru Besar, puas tidak?”Setelah orang-orang itu pergi, Ferry memutar kepala dan bertanya dengan sopan kepada Feno.“Bisa digusur secara normal, itu sudah cukup. Kami memang menyerahkan rumah ini kepada kalian. Jika tidak memberikan sedikit pun uang kompensasi, bukankah itu akan bersalah kepada arwah yang terpendam di bawah?” Feno sedikit berlagak, tetapi rasanya sangat justru sangat nyaman. Dia berkata demikian, seolah-olah telah memaafkan mereka. Dalam hatinya justru sedang berpikir bahwa ini sangat nyaman. Mendengar itu, Ferry mengangguk. Setelah beberapa saat, dia kembali berkata, “Guru Besar, saya sudah menghubungi pacar saya dan dia setuju untuk berbicara dengan saya. Apa yang harus saya lakukan?”Tampak jelas jika Ferry sekarang sangat percaya pada kemampuan Feno. Bahkan untuk hal-hal seperti ini, dia juga mulai bertanya kepada Feno. “Apakah kamu tahu di mana rumah pacarmu?” Feno berpikir sejenak sebelum berbicara dengan serius.“Tidak tahu.”“Bos, di departemen
Read more

Bab 1004

Sementara itu, mata si Botak itu mulai bersinar. Dia seharusnya teringat akan pelajaran yang lalu. Namun, dia tampak segera mengeluarkan sebuah dokumen dan mulai berteriak dengan penuh percaya diri.“Kontrak sudah ditandatangani dan masih tidak pergi? Apakah mau dihajar?” “Besok, besok kami akan pergi!” Melihat dokumen itu, Feno sudah memiliki keputusan. Sikapnya yang sangat tegas.“Tidak bisa. Pergi sekarang juga! Dan kamu, gadis kecil, Tuan akan menindihmu.” Si botak itu melirik Sinta lagi dan bahkan secara sengaja menatap ke bagian yang sensitif itu dengan tatapan yang sangat cabul.Dengan satu tatapan itu, sudah membuat Feno yang penuh energi menjadi marah.“Keluar!” Sinta juga membusungkan dada dan membentak dengan marah. Namun, si Botak tiba-tiba melompat ke depan dan bahkan memeluk Sinta dengan erat secara mendadak.“Agghh, lepaskan!” Sinta segera panik dan berjuang beberapa kali, tetapi ternyata dia tidak bisa melepaskan diri.Sementara itu, si Botak hanya tersenyum jahat.
Read more

Bab 1005

“Bagaimana keadaanmu?”Begitu membuka mata, David melihat sosok cantik di depannya. Dia baru sadar bahwa dirinya sedang berbaring di pelukan Ria.Pemilik sosok itu sedang memandangnya dengan penuh perhatian.“Aku baik-baik saja, sekarang sudah berlalu berapa lama?” David sadar bahwa dia telah terlepas dari dunia itu dan segera bertanya.Dia merasa dirinya telah berada di dunia itu selama beberapa hari. Dia berharap hal itu tidak mempengaruhi kenyataan. Jika tidak, Brena mungkin dalam bahaya.Mengingat kembali ke momen terakhir sebelum meninggalkan dunia itu, hingga saat ini David masih merasa sedikit tidak percaya.Dalam ketidakjelasan, dia seperti melihat satu sosok berjalan keluar dari cahaya yang menyilaukan. Sosok itu sangat mirip dengan bayangan yang tersembunyi jauh di dalam kesadarannya.Tidak mungkin.David tidak berani mempercayainya, tetapi David tidak bisa tidak percaya. Sosok dalam cahaya yang menyilaukan itu bahkan sedang membuka mulut dan berbicara. Bibirnya bergerak na
Read more

Bab 1006

Ketika David mengamati pria itu, pria itu juga sedang mengamati David. Saat melihat David, dia cukup terkejut karena ternyata mereka adalah pasangan yang sangat muda. Kemudian, pandangannya beralih ke Sato, Yamanda dan lainnya.Pria itu berwajah dingin dan langsung berbicara.“Siapa kalian? Apa tujuan kalian masuk ke Indojaya?”Dia tampab bernada menyelidik.Melihat hal ini, David menyadari bahwa pria itu salah paham.Pria itu juga tidak bisa disalahkan karena penampilan Sato, Yamanda dan yang lainnya memang bisa membuat orang Indojaya mengenali mereka sebagai orang Jepania.Biasanya, kehadiran orang Jepania di tanah Indojaya akan memancing permusuhan.“Saudaraku, aku David. Jangan salah paham, ketiga orang ini adalah pelayanku.”David segera menjelaskan.David baru menjelaskan setelah dia mengetahui bahwa orang di depannya kemungkinan besar adalah orang yang dia kenal.Pria itu langsung tertegun ketika mendengar David memperkenalkan diri.Dia jelas pernah mendengar nama itu.“Apa? Kam
Read more

Bab 1007

Begitu mendarat di Kioto, David langsung menerima telepon dari Nusantara.“Halo, Nusantara, ada apa?”David menjawab telepon dan langsung berbicara tanpa basa-basi.“David, ternyata itu benar-benar kamu! Wafda baru saja menelepon untuk memastikan dan aku sempat tidak percaya. Tak disangka kamu benar-benar kembali. Sekarang kamu di mana?”Suara Nusantara terdengar dari telepon.“Di Kioto.”“Apa? Cepat sekali.”Nusantara langsung terkejut. Ini baru berlalu sesaat dan David sudah sampai di Kioto. Dengan kecepatan seperti itu, tidak heran jika sekarang dia tidak lagi bepergian dengan pesawat.“Nusantara, sebenarnya ada urusan apa? Jika tidak ada urusan, aku tutup teleponnya, sekarang aku sedang sibuk.”“Oh, sebenarnya aku hanya ingin memastikan, apakah orang yang muncul di perbatasan tadi adalah kamu. Sekarang aku sudah tahu itu kamu, jadi tidak ada masalah. Tapi David, kamu harus tetap berhati-hati saat kembali ke Kioto. Makhluk kecil dari Keluarga Wahidin masih mencarimu kemana-mana.”Nu
Read more

Bab 1008

Ditarik oleh Hanny, David terpaksa mengikuti langkah Kakak Ketiganya. Gurunya? Apakah Dokter Ajaib Lishan sudah kembali?David baru teringat siapa gurunya Hanny. Di dalam Pondok Jerami, David akhirnya bertemu dengan dokter legendaris itu.Seorang pria tua yang kurus dan berantakan.Melihat Hanny membawa seorang pria asing masuk ke dalam kamarnya, Lishan tampak tidak senang.“Hanny, kamu masih belum bertunangan dan bergandengan dengan seorang pria. Sangat tidak pantas! Cepat lepaskan!”Ada sedikit kemarahan dan kasih sayang dalam nada bicara Lishan.“Guru, ini adalah adikku yang pernah aku ceritakan, David dan Ria.”Hanny memperkenalkan kedua orang itu sambil melepaskan tangan David.“Ini adalah guruku, Dokter Ajaib Lishan.”“Salam jumpa, Senior Lishan.”David dan Ria segera menyapa.“Kamu adalah David?”“Apakah Senior pernah mendengar tentangku?”“Hmm, di usia yang begitu muda, kamu sudah membuat seluruh Kioto tidak tenang. Sulit untuk tidak mengetahui dirimu.”“Senior, saya dipaksa
Read more

Bab 1009

Kata-kata Lishan seketika membuat ketiga orang itu, termasuk David, mendengarkan dengan seksama.Memang sudah sepatutnya disebut Dokter Ajaib. Lishan sudah tahu tanpa perlu David mengatakan bahwa hal yang mengganggu Brena adalah Tubuh Raungan Naga dan dalam waktu singkat, dia telah menemukan cara untuk mengatasinya.“Senior, bagaimana caranya?” tanya David, melihat bahwa Lishan tidak melanjutkan perkataannya.Ria yang berada disamping, dengan cemas berkata, “Senior, tolong selamatkan dia.”Bahkan Hanny pun tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Guru, demi muridmu, tolong selamatkan dia.”Melihat tatapan penuh harap dari ketiga orang itu, Lishan tidak lagi ragu dan mulai menjelaskan.“Ada caranya, tetapi dengan keadaan dunia saat ini, sudah tidak mungkin untuk melakukannya.”“Senior Lishan, apa maksud perkataanmu?”“Untuk mengatasi Tubuh Raungan Naga wanita ini, satu-satunya cara adalah menemukan satu-satunya naga sejati di dunia ini. Perlu diketahui bahwa yang disebut Tubuh Raun
Read more

Bab 1010

Lishan ternyata meminta Hanny dan Ria keluar.“Mereka adalah Kakakku. Senior Lishan, katakan saja yang ingin kamu katakan.”Setelah melihat itu, David langsung berbicara dan menegaskan bahwa kedua kakaknya bukanlah orang luar.Setelah mendengar perkataan David, Lishan yang awalnya ragu-ragu, akhirnya berkata, “Tidak disangka, kamu mendapatkan darah naga sejati paling banyak. Kamu memang benar-benar keturunan Keluarga Cokro.”“Senior tahu tentang Keluarga Cokro dan siapa aku?” David tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.“David, kamu satu-satunya keturunan Keluarga Cokro di Kioto. Bagaimana mungkin aku tidak tahu? Bahkan saat kamu lahir, aku pernah menggendongmu. Aku hanya tidak menyangka bahwa waktu sudah berlalu selama dua puluh tahun dan kamu sudah tumbuh sebesar ini.”Saat Lishan mengatakan ini, ada sedikit kilasan kenangan di wajahnya.“Senior kenal ayahku?”Mendengar perkataan itu, David segera bertanya.“Aku tidak hanya mengenal ayahmu. Aku bahkan mengenal sebagian besar orang d
Read more
PREV
1
...
99100101102103
...
155
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status