หน้าหลัก / Romansa / Tuan CEO, Aku ingin Bercerai / บทที่ 1331 - บทที่ 1340

บททั้งหมดของ Tuan CEO, Aku ingin Bercerai: บทที่ 1331 - บทที่ 1340

1465

Bab 1331

Jose membuka pintu mobil.Suasana di dalam mobil sangat hangat, tapi Yasa tampak sedikit tidak tenang. Bagaimanapun, dia ini wanita. Tidak ada wanita yang tidak peka. Dia tahu sikap luar biasa ramah Jose malam ini sebenarnya ditujukan untuk wanita bernama Selvy itu.Dia pernah mendengar rumor tentang Jose dan Selvy, tapi tidak pernah memedulikannya. Bagaimanapun, dirinya muda dan menawan, mana mungkin kalah dari seorang wanita tua berumur tiga puluhan?Namun sekarang, dia jadi tidak yakin. Dia sadar kalau pandangan Jose kepada Selvy itu berbeda. Itu pandangan dengan cinta dan dendam yang bertaut!....Jose dan Yasa duduk bersebelahan di dalam mobil. Jika sesuai rencana, mereka adalah calon suami-istri yang bertunangan. Namun, ada sedikit kendala malam ini.Sambil memandang baju hitam yang ada di depan mobil, Jose berkata dengan ekspresi datar, "Maaf, Yasa, aku nggak bisa bertunangan denganmu."Yasa bisa menebak alasannya.Gadis muda itu berusaha menahan, tapi air mata tetap membasahi m
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1332

Aroma rokok memenuhi mobil.Jose membuka jendela mobil sampai tuntas untuk menghilangkan aroma rokok dari sana. Kemudian, dia meletakkan tangannya di atas setir mobil dengan pelan dan menahan pedal gas. Mobilnya pun melaju ke vila Selvy.Angin malam seakan-akan membuat pikiran Jose lebih jernih, juga membuat ekspresinya semakin tegas. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu 40 menit bisa ditempuhnya dalam 25 menit. Dia bahkan tiba lima menit lebih cepat dari Selvy.Jose memarkirkan mobilnya di tempat gelap dan menunggu di sana. Malam musim semi terasa hening. Terlihat seseorang sedang bermain kembang api di kejauhan sana. Saking jauhnya, kembang api itu malah terkesan sepi .... Seperti hubungannya dengan Selvy, yang cuma ada percikan, tanpa pernah bermekaran.Mereka bahkan belum pernah mengutarakan rasa cinta. Namun, mereka sudah punya anak. Namanya Selena Orlando, kan?Seharusnya itu anak perempuan yang pernah dilihat Jose di tempat parkir. Wajahnya manis, rambut pendeknya mencapai
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1333

Selena langsung mendekap ke pelukan Jose. Cepat sekali anak ini membelot!Selvy yang duduk di barisan depan menunjukkan ekspresi sayu. Dia tidak bisa melakukan apa-apa selain menahan pedal gas. Selang beberapa detik, mobilnya sudah berhenti di depan pintu vila. Dia melirik Jose dari kaca spion, tapi pria itu langsung menggendong Selena turun dari mobil tanpa memedulikannya.Di bawah sinar lampu remang-remang, tampak Jose yang bertubuh tegap berjalan dengan langkah mantap. Jelas terlihat, Selena amat menyukainya. Gadis kecil itu memeluk erat leher ayahnya dan memandang Selvy yang ketinggalan di belakang dengan mata bulatnya. Anak kecil itu bisa merasakan bahwa ada perselisihan di antara kedua orang dewasa ini.Ini jelas-jelas rumah Selvy, tapi wibawa Jose malah terlihat seperti tuan rumah. Semua pembantu di sana juga cuma bisa terpana membiarkannya menggendong Selena ke lantai dua. Saat Selvy masuk rumah, pembantunya lantas bertanya, "Nona, ini ....""Dia ayah Selena. Kalian istirahatla
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1334

Selvy tidak tahu.Pandangan Jose menjadi semakin tajam. Kemudian, dia menunduk untuk melihat anak kecil yang ada di pelukannya ....Selena tertidur dengan lelap. Pandangan mata Jose sebagai seorang ayah sangat lembut. Namun, saat dia mendongak, dia kembali ke sikap dingin dan tegas seperti biasanya. Inilah pesona khas yang dimilikinya.Selvy teringat, perasaan suka terhadap Jose yang muncul dua tahun lalu itu juga mungkin karena pesona ini. Pak Jose yang tajir dan punya bisnis sukses, Pak Jose yang begitu tampan, mana ada wanita yang tidak bakal jatuh hati padanya?Jose menutupkan selimut pada Selena dan menurunkan kaki jenjangnya ke lantai. Sambil memandang wanita yang ada di samping pintu, dia berkata pelan, "Kita bicara di kamarmu saja."Usai berkata, Jose melewati Selvy dan membuka pintu untuk keluar.Selvy terpaku. Dia baru tersadar setelah mendengar suara pintu yang tertutup. Sesaat kemudian, dia berjalan ke sisi tempat tidur. Setelah melihat Selena sebentar, dia pun kembali ke k
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1335

Di satu sisi, keadaan begitu dingin. Di sisi lain, keadaan begitu hangat.Kediaman Zaryan.Ini adalah malam pernikahan Henley dan Ariel. Orang tua Henley pun berinisiatif pindah ke rumah lainnya. Mereka bahkan akan membawa Gemma selama seminggu.Ayah Henley berpesan agar Henley harus memanfaatkan seminggu ini untuk menemani Ariel karena Ariel yang berprofesi sebagai dokter jarang-jarang bisa mendapatkan cuti sepanjang ini.Niat baik seperti ini diterima dengan baik oleh pasutri baru itu.Malam itu, Henley sedang mengurus beberapa hal di lantai satu. Ariel yang baru saja mandi merasa tidak lelah sekalipun sudah sibuk seharian. Dia pun mengamati kamar pengantin ini ....Kamar ini jadi tampak berbeda karena sudah ada wanita yang tinggal di dalamnya. Beberapa perubahan yang signifikan seperti penambahan meja rias, perabot dan gorden yang kini berwarna lembut, semuanya disediakan Henley dengan menyesuaikan selera Ariel. Kasur di kamar ini juga sudah diganti dengan yang ukurannya lebih besar
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1336

Taktik Henley cukup hebat. Ariel sama sekali tidak bisa menahannya dan sudah tertindih di atas karpet.Kedua orang itu bercumbu mesra. Satu per satu pakaian mereka ditanggalkan. Keduanya pun menuju ke kasur besar dengan tidak sabar dan mau memulai aktivitas malam pengantin itu ........Di luar kediaman Zaryan, sebuah mobil hitam berhenti di tepi jalan.Andre mengenakan mantel wol dan merokok sambil bersandar di samping mobil di tengah angin malam. Dia tahu dirinya tidak seharusnya datang .... Ariel sudah menjadi istri orang, kedatangannya kemari cuma akan menyiksa dirinya sendiri.Namun, dia tidak bisa tidur!Sejak mengenyahkan Zafira, dia baru menyadari betapa berharganya pernikahannya dengan Ariel. Sejak itu, dia jadi insomnia, dia jadi dihantui perasaan menyesal, dan dia jadi punya sebuah kebiasaan buruk, yaitu membuntuti Ariel. Ke mana pun wanita itu pergi, dia selalu mengikutinya di belakang.Dia melihat Ariel yang berangkat ke rumah sakit, dia menyaksikan sosok kelelahan Ariel y
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1337

Jose memejamkan matanya untuk beristirahat sebentar.Saat ini, mulai terdengar suara pembantu yang mulai beraktivitas dari lantai bawah. Sementara itu, si mungil yang ada di pelukan Jose sedikit bergerak. Mungkin karena pelukan ayahnya terlalu erat, Selena yang tidak bisa melepaskan diri jadi merasa terusik."Aku mau ke toilet."Jose terbangun. Dia membuka mata dan mendapati anak kecil dalam pelukannya memiliki rambut yang hitam berkilau serta kulit yang sehat karena cukup tidur. Tubuh anak berumur lima tahun itu begitu mungil dan imut, terutama bagi ayahnya.Sekalipun Selena sudah bisa ke toilet sendiri, ayahnya tetap ikut bangun dan menggendongnya keluar dari dalam selimut. Kemudian, Jose juga menggendong Selena hingga ke depan kamar kecil. Selena tersipu malu, sepenuhnya terpesona dengan sosok Jose. Dia memeluk leher ayahnya dengan erat, seperti seekor koala. Momen seperti ini benar-benar membuatnya bahagia ....Selena sudah punya ayah, loh!Jose yang tiba-tiba punya anak perempuan
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1338

Dari sudut pandang pembantu yang ada di sebelah, ini adalah pemandangan keluarga harmonis yang lagi berpelukan.....Saat memakan sarapan, Selena seakan sedang berperang melawan kentang tumbuk.Setelah mengamati anaknya sesaat, Selvy mendongak dan berkata pada Jose, "Ada yang mau kubicarakan padamu."Jose membalasnya dengan tatapan yang penuh makna. Sekalipun temperamen Selvy tidak bagus, dia menjadi salah tingkah begitu ditatap oleh Jose dengan pandangan demikian. Setelah merapikan rambut ke telinganya, dia berucap dengan suara lembut, "Selena jangan dibawa pergi dulu! Aku takut dia nggak terbiasa, dia kan baru pindah dari Kota Aruma."Sorot mata Jose tampak sayu dan tak terselami, tapi secara garis besar, dia tampak kurang setuju. Namun, sebelum Jose sempat berbicara, Selena yang sedang melawan kentang tumbuk mengangkat kepalanya dan berkata pelan, "Aku ingin ketemu Kakek dan Nenek, aku juga ingin sekolah ... Ibu."Jose mengelus kepala Selena dengan penuh kasih. Padahal biasanya dia
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1339

Annika menjawab, "Dari sifat tertutup Jose, menurutmu, apa mungkin dia bakal bersulang dengan menyilangkan tangan Yasa kemarin? Itu jelas-jelas untuk diperlihatkan pada seseorang."Zakki sontak sadar. "Dasar anak itu, benar-benar pandai menyembunyikan masalahnya."Annika menebak, Jose pasti juga baru mengetahui hal ini. Kalau tidak, dia juga tidak mungkin terus diam selama ini. Namun, Annika tidak berkata apa-apa karena suara langkah kaki yang familier sudah terdengar dari ruang depan. Kemudian, Jose yang sedang menggendong seorang anak kecil imut berjalan masuk.Seperti yang dibilang para pembantu, melihatnya saja mereka langsung tahu ini anak Keluarga Ruslan.Zakki merasa terharu. Baru saja kemarin dirinya merasa Keluarga Chandra beruntung sekali karena punya Olivia. Sekarang, Keluarga Ruslan juga sudah punya cucu, sudah besar lagi .... Hehe, anak ini setidaknya empat tahun lebih besar dari Olivia, loh.Zakki membatin, 'Sehebat apa pun bisnis Joe, dia masih kalah dari Jose soal anak.
อ่านเพิ่มเติม

Bab 1340

Zakki yang ada di sebelah tersenyum sinis, "Jangan sampai menyesal nanti. Selvy nggak lembut seperti Marcella. Kalau sampai dia membuatmu menangis, jangan merengek ke rumah cari pembelaan, ya! Aku dan ibumu bakal sibuk mengantar Selena ke sekolah, jalan ke mal, dan bermain di taman hiburan!"Jose tidak berkomentar.Tanpa memedulikan anaknya, Zakki naik ke lantai atas untuk memilih kamar anak bersama Annika. Kamar yang menghadap selatan itu memang terang dan luasnya kira-kira 100 meter persegi. Setelah melihat tata letak ruangannya, Annika pun memiliki gambaran besar untuk desainnya. Zakki juga menambahkan beberapa pendapat.Selena ternyata juga sangat akrab dengan mereka.Menunggu kedua orang tuanya selesai membahas, Jose baru berkata pelan, "Selena akan tinggal di sini untuk dua bulan. Setelah itu, dia kembali ke tempat Selvy."Zakki tersinggung. "Kenapa? Nggak jadi menikahinya?"Jose membalas, "Aku punya rencana sendiri."Zakki merespons, "Rencana? Cih, Tuan Muda Jose, rencanamu suda
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
132133134135136
...
147
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status