Annika memilih untuk jadi penonton saja.Jose yang mendengar ocehan ayahnya tidak memberi respons. Dengan adanya Selena, tentu saja ibu Selena juga jadi miliknya. Tinggal menunggu waktu saja.....Pukul setengah sepuluh, Jose pergi ke kantor sebentar.Usai rapat, dia kembali ke ruangannya untuk mengurus beberapa hal. Hingga mendekati waktu jam makan siang, dia baru mengeluarkan ponselnya untuk bersantai sebentar. Setelah itu, dia menghubungi nomor Selvy.Tidak berselang lama, Selvy menjawab telepon itu. Namun, saat panggilan itu terhubung, keduanya malah tidak berbicara. Setelah jeda beberapa saat, Jose berucap pelan, "Aku akan menjemputmu besok siang, kita makan di rumah."Tanpa menunggu respons Selvy, Jose melanjutkan, "Yang hadir cuma kerabat-kerabat dekat."Selvy tidak menjawab.Sebenarnya dia ingin bertanya, dia harus hadir dengan status apa? Apa Yasa juga akan hadir? Namun, karena dirinya sudah mendapatkan kekecewaan yang berulang kali dari Jose, dia merasa malu untuk bertanya de
Jose masih merasa bersalah kepadanya. Bagaimanapun, dia mengenal Yasa sejak Yasa kecil.Oleh karena itu, dia tidak mungkin tinggal diam. Jose melepaskan mantelnya dan memakaikannya di bahu Yasa. Kemudian, dia berucap dengan lembut, "Aku antar kamu pulang ya."Sementara itu, Yasa seperti gurita yang terus menempel pada Jose. Dia bahkan menyodorkan wajahnya ke arah Jose beberapa kali, tertawa, lalu mencium dagu Jose. Jose yang tidak menyangka Yasa akan bersikap seperti ini langsung tercengang.Siapa sangka, semua adegan itu disaksikan oleh Selvy.Selvy kemari untuk makan dengan Pak Ardi dari Perusahaan Handara. Saat dia keluar dari mobil dan hendak menuju ke gedung bisnis seberang, dia melihat Jose dan Yasa ....Mereka sedang berpelukan dengan mesra.Mantel Jose sedang dipakaikan di bahu gadis itu. Gadis itu juga memiringkan wajahnya untuk mengecup Jose. Ekspresi Jose tampak tidak berdaya dalam sikap manja sang gadis. Selama bersama Selvy, Selvy tidak pernah melihat ekspresi seperti itu
Jose sedikit tersinggung.Terdiam sebentar, dia lalu berkata dengan menahan emosinya, "Aku akan menjemputmu di kantor besok siang, jangan lupa."Selvy berdiri di koridor gedung bisnis dan menengadah untuk melihat lampu kristal di atas. Matanya terasa basah. Dia teringat dengan pemandangan Jose yang berpelukan dengan Yasa dan hatinya menjadi pilu. Dengan suara serak, dia membalas, "Aku punya keperluan penting besok, jadi mungkin nggak bisa hadir. Lagian, itu bukan acara yang pantas aku hadiri."Jose bingung. "Nggak pantas bagaimana?"....Malam yang tenang dan indah.Namun, itu tidak sesuai dengan suasana hati Selvy.Yang dia inginkan bukanlah perasaan yang diduakan, melainkan menjadi yang satu-satunya. Sedikit di bawah pengaruh alkohol, dia bertanya, "Jose, kamu cinta nggak sama aku?"Yang terdengar dari seberang ponsel adalah napas yang panas, seperti bisikan dari sang kekasih.Namun, Selvy tidak mendapatkan jawaban kepastian. Setelah jeda sesaat, Jose bertanya, "Kamu baru minum?"Sel
Dalam mobil sangat gelap, tapi wajah Selvy sangat amat pucat.Saat memandang ekspresi geram Jose, Selvy sontak mengerti. Sekalipun dirinya pernah bersama Jose selama beberapa tahun, sekalipun mereka sudah punya Selena, kedua orang ini bukan orang dari dunia yang sama.Kalau iya, kenapa Jose menganggapnya wanita yang begituan?Kalau iya, kenapa Jose bisa bermesraan dengan Yasa di satu sisi ... dan terus mempermalukan dirinya di sisi lain?Selvy merasa dirinya sungguh menyedihkan.Apa karena sudah lama mendapatkan hidup layak, kini dia jadi orang yang lembek? Bisa-bisanya menanyakan Jose mencintainya atau tidak. Entah jawaban seperti apa yang menjadi harapan Selvy.Saat ini, pria itu sudah memberinya jawaban. Bagi Jose, dia ini wanita murahan yang gampangan, wanita yang rela tidur dengan pria mana pun demi bisnis. Itulah citra Selvy baginya ....Selvy merasa lucu pernah berharap pria ini mencintainya.Setelah merenung sesaat ....Selvy tertawa pelan. "Benar. Yang Pak Jose bilang itu bena
Jose yang duduk di dalam mobil melihat kepergian Selvy.Dia masih terbawa emosi. Segera, Jose mengendarai mobilnya meninggalkan vila Selvy. Rembulan yang tergantung tinggi di langit tampak begitu dingin. Mobil Jose melaju dengan semakin cepat, hatinya juga terasa semakin membeku.Tidak bisa dipungkiri, dia sedang kecewa. Dirinya yang selalu berhati-hati tiba-tiba melaju ke jalur penghijauan tanpa sadar ....Suara hantaman terdengar.Mobil Jose menabrak lempengan beton dengan keras. Suara hantaman itu disusul dengan kantong udara yang terpental ke luar. Tabrakan yang keras membuat Jose terbengong beberapa detik sebelum dia melepaskan sabuk pengaman dan keluar dari mobil.Kap mobilnya mengeluarkan asap. Mobil ini sudah tidak bisa dikendarai lagi.Untungnya tidak ada mobil lain yang melintasi jalan ini. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi. Di bawah pencahayaan lampu jalan, Jose menatap mobil yang sedang mengeluarkan asap itu. Kemudian, dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon Cindy.C
Annika tidak tahu apakah semua pria yang berselingkuh itu memiliki dua ponsel. Ketika Zakki sedang mandi, pacar Zakki mengirimkan sebuah swafoto. Gadis itu cantik dan masih sangat muda, tetapi dia mengenakan pakaian mewah yang tidak sesuai dengan usianya, jadi dia terlihat sedikit tidak nyaman.“Pak Zakki, terima kasih hadiah ulang tahunnya.”Annika menatap pesan itu untuk waktu yang lama hingga matanya sakit. Dia tahu bahwa Zakki berselingkuh, tetapi dia tidak menyangka suaminya berselingkuh dengan gadis seperti itu. Annika merasa patah hati dan terkejut ketika melihat wanita yang disukai oleh suaminya. Dia benar-benar menyesal telah mengetahui rahasia Zakki. Kemudian, terdengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Sesaat kemudian, Zakki keluar dalam keadaan basah kuyup. Jubah mandi berwarna putih membalut otot perut dan dadanya yang kekar. Lelaki itu tampak tampan dan seksi. "Sampai kapan kamu akan menatapnya?" Zakki mengambil ponselnya dari tangan Annika. Dia melirik ponseln
Dia sudah mencintai Zakki selama enam tahun!Annika tiba-tiba memejamkan matanya. Dia tidak menunggu Zakki kembali. Pada Jumat malam, sesuatu yang besar terjadi pada Keluarga Chandra. Dikabarkan bahwa Satya, putra tertua dari Keluarga Chandra, mungkin akan dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara karena kasus ekonomi Grup Chandra. Sepuluh tahun itu sudah cukup untuk menghancurkan seseorang.Malam itu, ayah Annika dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak akut. Kondisinya kritis dan dia memerlukan pembedahan secepatnya. Annika berdiri di koridor rumah sakit sambil terus menelepon Zakki berkali-kali, tetapi Zakki tidak menjawab. Ketika Annika ingin menyerah, Zakki mengirimkan pesan WhatsApp kepadanya. Jawabannya sangat singkat seperti biasanya.“Aku masih di Kota Handa. Kalau ada perlu, hubungi Sekretaris Dania saja.”Annika menelepon lagi dan kali ini Zakki menjawab. Dia segera berkata, "Zakki, ayahku ...." Zakki menyela perkataan Annika. "Kamu butuh uang? Aku sudah bilang be
Tiga hari kemudian, Zakki kembali ke Kota Brata. Saat senja tiba, sebuah mobil RV hitam mengilap perlahan-lahan melaju menuju vila. Ketika sudah sampai di vila, mobil itu berhenti. Sopir membuka pintu mobil tersebut. Zakki turun dari mobil, lalu menutup pintu kursi belakang. Ketika dia melihat sopirnya hendak membawa barang bawaannya, dia berkata dengan tenang, "Aku akan membawanya sendiri."Begitu Zakki memasuki aula, seorang pelayan mendatanginya. "Mertua Anda mengalami kecelakaan beberapa hari yang lalu. Suasana hati istri Anda sedang buruk, dia ada di atas sekarang!"Zakki sudah tahu tentang apa yang terjadi pada Keluarga Chandra. Dia merasa sedikit kesal, lalu membawa barang bawaannya ke atas. Dia membuka pintu kamar tidur dan melihat Annika duduk di depan meja rias sambil merapikan barang-barang.Zakki meletakkan kopernya dan melonggarkan dasinya. Kemudian, dia duduk di samping tempat tidur sambil memandangi istrinya. Setelah menikah, Annika sangat senang melakukan pekerjaan