All Chapters of Terjerat Mantan Kekasih Ibu Tiriku: Chapter 71 - Chapter 80
186 Chapters
Rumah Rahasia Kita
Olivia memutar tubuhnya sembari mendengar Nolan yang sedang berbicara. Dia berlari ke arah yang ditunjukkan oleh pria itu. Suara pria itu mulai terasa beda sehingga rasa khawatir di dalam benak Olivia semakin besar. “Lalu aku haru ke mana?” tanya Olivia. Pada Nolan yang ada di seberang telepon. Dia berhenti tepat di atas jembatan saat pertama dia tiba. Olivia kembali memutar tubuhnya karena Nolan berkata jika dirinya ada di daerah itu. “Aku sudah ada di atas jembatan. Di mana kamu? Mengapa aku tidak bisa melihatmu?” tanya Olivia. Dengan napas terengah-engah. “Jangan bercanda! Cepat katakan di mana kamu?!” dia kembali bertanya dengan nada menekan. Olivia pun kembali berjalan dengan cepat setelah mendengar Nolan mengatakan posisinya saat ini. Namun, seseorang menarik tangannya dari belakang dengan cukup kuat. Dia terkejut sehingga tubuhnya masuk ke dalam dekapan seseorang yang baru saja menarik tangannya. Olivia secara refleks menginjak kaki orang itu dengan sangat keras. Sehing
Read more
Jangan Harap
"Katakan saja! Karena wanita itu selalu ada di dekatku dan menyelamatkan aku.” Olivia kembali berkata pada Nolan. Karena pria itu terdiam setelah dirinya bertanya tentang Adel. Dia hanya penasaran saja dengan wanita yang bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan Nolan. “Kita masuk dulu! Udaranya sangat dingin,” jawab Nolan. Sembari menggendong Olivia dan berjalan masuk ke dalam kamar. Dia mendudukkan Olivia di atas ranjang. Setelah itu dia menekan sebuah tombol yang ada di dekat ranjang. Secara perlahan pintu kaca bergerak dan menutup balkon ke dalam kamar. Sehingga udara dingin tidak masuk ke dalam kamar. Olivia duduk dengan tenang sembari menunggu Nolan yang akan menjelaskan semuanya. Dia sudah tidak ingin ada rahasia lagi karena bagaimanapun Adel selalu ada di sisinya. “Serius kamu ingin tahu tentangnya?” tanya Nolan. Sembari duduk di samping Olivia. “Iya.” “Dia adalah mantan kekasih Ian dan juga salah satu orang kepercayaanku.” “Jelaskan semuanya! Mengapa mantan kekasih
Read more
Jangan Memberitahu Nolan Dan Ian
"Kamu yakin?” tanya Nolan. Setelah dia terbangun karena merasakan yang dilakukan oleh Olivia. Nolan tersenyum dan dia memegang pinggul Olivia lalu menjatuhkannya ke sisinya. Dia pun memeluk Olivia dan berusaha untuk menenangkan wanita yang sudah dipenuhi oleh hasrat. “Tidurlah!” ucap Nolan pada Olivia. Sembari terus memeluknya. “Ini salahmu! Bukankah aku sudah mengatakan tidak ingin melakukannya. Namun, kamu terus menggodaku!” Nolan pun kembali membuka matanya. Tanpa banyak bicara lagi dia mengubah posisi tubuh Olivia menjadi telungkup. Dia menurunkan celananya dan memasukkan kejantanannya ke dalam lubang area kewanitaan Olivia. Dia menggerakkan bokongnya secara perlahan dan akhirnya dia mempercepat gerakannya. Sehingga dia mendengar Olivia yang melenguh dan tubuhnya sudah menggeliat. “Apa kamu mau yang lebih lagi sayang?” bisik Nolan. Setelah dia menarik lembut rambut Olivia. Sehingga bibirnya ada di dekat telinganya. Dia semakin mempercepat gerakannya karena tidak mendengar
Read more
Kamu Tidak Menepati Janji
Olivia memutuskan sambungan teleponnya. Tidak berselang lama dia mendapatkan lokasi Adel saat ini. Dia pun langsung mengambil tasnya dan berjalan ke luar dari dalam kamarnya. Dia berjalan menuruni anak tangga dan dia sedikit terkejut saat melihat Ian yang sudah ada bersama dengan Nolan. Dia pun berhenti saat sudah ada di dekat kedua pria itu. “Kamu ada di sini?” tanya Olivia pada Ian. “Apa, Adel menghubungimu?” Ian langsung bertanya. Tanpa menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh Olivia padanya. Olivia terdiam sejenak lalu menjawab, “Iya.” “Katakan di mana dia berada?” “Sebetulnya kalian bisa mengetahui di mana keberadaannya, ‘kan? Secara kalian begitu banyak orang-orang yang handal.” “Kita tidak bisa menemukannya. Karena, Adel menghapus semua hal yang bisa menunjukkan keberadaannya,” jawab Nolan. Olivia pun mendengarkan Nolan yang terus menjelaskan semuanya. Dia tidak paham mengapa Adel menghapus jejaknya. Sehingga tidak bisa ditemukan oleh kedua pria yang ada di depannya
Read more
Sepenuhnya Bukan Salahnya
Olivia melihat ke arah orang yang bisa membuat Adel, Nolan dan Ian terkejut. Dia terus memandangi pria itu dan dia teringat jika dirinya pernah melihat pria itu saat di Jakarta. Dan tepatnya saat dirinya hendak masuk ke perusahaan. “Kamu pikir bisa melepaskan tanggung jawabmu itu? Apa kamu sudah lupa apa yang sudah kamu perbuat?” tanya pria itu pada Adel. “Aku tahu. Bahkan aku juga pernah ingin bertanggung jawab atas semua hal yang sudah terjadi. Namun, kamu selalu membuatku tertekan.” Olivia maju satu langkah saat melihat pria itu hendak mendekat ke arah Adel. Entah mengapa dia melakukan itu. Namun, yang pasti dia akan melindungi asistennya dari pria yang ada di depannya. “Kamu jangan ikut campur! Jika tidak ....” “Aku tidak takut dengan ancamanmu itu! Lebih baik kita bicarakan semuanya dengan tenang,” potong Olivia sebelum pria itu melanjutkan kalimatnya. “Tidak ada yang perlu dibicarakan dengan tenang. Dia tidak akan pernah melepaskan aku. Karena yang dia inginkan adalah ak
Read more
Jangan Ikut Campur
Olivia berhasil mendorong orang yang berusaha untuk membekapnya. Dia pun melihat wanita terjatuh di atas lantai karena dia mendorongnya cukup kuat. Dia berdiri dan melihat jika wanita itu adalah Paula. “Kamu sungguh gila! Apakah kamu ingin menghabisku di sini?” tanya Olivia pada Paula yang baru saja berdiri. “Iya. Aku sudah gila karena kamu!” “Apa aku sudah membuat kesalahan padamu? Sehingga kamu seperti ini?” “Kamu sudah merebut Nolan dariku. Aku tidak akan membiarkanmu selalu ada di dekatnya. Olivia menatap wanita itu yang terus bicara mengenai semua hal yang meluapkan semua rasa kesalnya. Dia tersenyum tipis saat mendengar jika wanita itu mengatakan jika dirinya sangat mencintai Nolan. “Apa kamu yakin dia juga mencintaimu?” potong Olivia. Yang sudah merasa kesal dengan apa yang dikatakan oleh Paula. “Aku yakin! Andai saja tidak ada kamu mungkin sekarang aku sudah menikah dengannya.” “Sungguh?” tanya Adel yang baru saja ke luar dari dalam kamar mandi. Dan dia mengenakan jub
Read more
Terus Saja Menggerutu
Nolan masih menunggu jawaban wanita yang ada di depannya itu. Dia sudah tidak sabar untuk mengetahui jawabannya. Akan tetapi, Olivia hanya terus memandanginya. “Lama sekali!” Nolan kembali berkata. Lalu dia menggendong Olivia dan berjalan menuju mobilnya. “Nolan, apa yang kamu lakukan? Cepat turunkan aku!” Nolan tidak menimpali Olivia. Dia terus berjalan hingga akhirnya dia ada di dekat mobilnya dan mendudukkannya di dalam. Dia pun masuk ke dalam mobil dan menyuruh sopir yang sudah siap untuk segera pergi. “Kamu mau membawaku ke mana?” tanya Olivia. Setelah sang sopir menjalankan mobilnya. “Diam dan jangan banyak bicara!” “Kenapa kamu begitu menyebalkan? Mengapa orang yang ada di dekatku selalu membuatku kesal!” Olivia terus menggerutu dan dia sama sekali tidak peduli jika Nolan juga kesal kepadanya. Dia juga tidak memedulikan jika suaranya mengganggu sang sopir yang sedang fokus ke jalanan. Dia berhenti bicara saat melihat Nolan tersenyum lalu dia bertanya, “Mengapa kamu
Read more
Panggil Aku Sayang
Olivia tidak sengaja menyenggol gelas yang ada di atas gelas sehingga terjatuh dan pecah. Itu membuatnya menarik bibirnya dan tertawa saat melihat wajah Nolan. “Tetap duduk di sana!” perintah Nolan pada Olivia. Yang hendak berdiri dan memungut pecahan gelas yang ada di lantai. Olivia menuruti perintah Nolan. Dia tetap duduk di kursinya dan melihat pria itu dengan cekatan membersihkan pecahan gelas yang ada di atas lantai. Dia terus menatapnya sembari tersenyum lembut. Lantai pun sudah bersiah dan dia melihat Nolan yang mendekat ke arahnya. Pria itu tersenyum padanya lalu menggendongnya dan berjalan menuju sofa yang tidak jauh dari posisi mereka saat ini. “Manis sekali,” Olivia berkata pada Nolan dengan nada lirih sembari mengalungkan kedua tangannya ke leher pria itu. “Aku bisa melakukan yang lebih manis lagi dari ini.” Olivia tersenyum saat mendengar perkataan Nolan. Hatinya terasa hangat dan baru kali ini dirinya merasakan itu dari Nolan. Dia terus memandangi pria itu hingga
Read more
Rupanya Kamu Ada Di Sini
“Kamu ada di sini?” tanya Olivia pada orang yang barusan memanggil namanya. “Iya. Apakah kita bisa bicara sebentar?” jawab orang itu lalu dia balik bertanya pada Olivia. “Apa yang mau kamu bicarakan, Angel?!” tanya Nolan dengan sedikit nada menekan. Olivia memegang tangan Nolan. Dia meminta pria itu untuk memberikan waktu untuknya bicara dengan Angel. Sebab dia juga ingin tahu apa yang ingin dibicarakan oleh wanita itu. Nolan pun mengangguk dan dia masuk ke dalam mobilnya. Meski di dalam benaknya ada rasa ingin tahu juga dengan pembicaraan yang mereka berdua lakukan. Dia pun terus memperhatikan Olivia yang saat ini sedang berbicara dengan Angel. “Apa yang dibicarakan oleh mereka berdua?” gumam Nolan. Dia mengambil ponselnya yang bergetar dari saku celananya. Dia melihat nomor yang tertera dan langsung mengangkatnya. Karena yang menghubunginya adalah Ian. Nolan mendengarkan semua informasi yang dikatakan oleh Ian. Akan tetapi, matanya masih belum bisa beralih dari Olivia dan
Read more
Tandatangani Saja
“Jadi itu alasannya,” ucap Olivia setelah dia mendengarkan penjelasan Adel yang bersedia untuk menjadi mata-mata Nolan. “Iya. Aku sengaja menerimanya karena alasan itu,” sambung Adel. Sembari memegang area perutnya. “Apakah masih sakit? Kalau begitu kamu pergilah ke kamarmu!” Olivia berkata pada Adel. Setelah dia melihat wanita itu terlihat tidak nyaman. “Bailah.” Olivia pun melihat Adel pergi dari kamarnya. Dia masih berdiri di balkon. Dia memikirkan kembali penjelasan yang diberikan oleh Adel dan sekarang semuanya sudah jelas. “Aku tidak mengira pernah menyelamatkannya. Namun, mengapa aku tidak pernah mengingat akan hal itu,” gumam Olivia lalu dia berbalik masuk ke dalam kamarnya. Dia mendekat ke arah meja lalu mengambil tasnya. Dia pun ke luar dari kamar hotel. Dia sudah ada janji untuk bertemu dengan Angel karena tadi pembicaraannya belum selesai. Olivia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan pada Angel. Dan tidak berselang lama dia mendapatkan pesan balasan dari Angel
Read more
PREV
1
...
678910
...
19
DMCA.com Protection Status