“Maafin Mbak, ya Luna. Mbak tiba-tiba gak enak badan, jadi pulang duluan,” lirihku melalui telepon.Setelah beberapa jam bertemu dengan Mamanya Bang Arlan siang tadi, aku tidak bisa melanjutkan kegiatan di pameran karena kepalaku tiba-tiba sangat sakit. Beruntung acara puncak sudah selesai. Luna dan Mayang hanya perlu merekap semua pesanan dan beberapa perusahaan yang ingin bekerja sama.“Gak apa-apa, Mbak. Semua memang tinggal tugas kami berdua,” jawab Luna.“Gimana tadi kalian beres-beresnya? Kerepotan gak?” Aku cemas dan tidak enak hati, karena merasa kurang bertanggung jawab.“Aman, Mbak.” Luna menyahut dengan tawa kecil. “Tapi…”“Tapi apa, Lun? Ada masalah waktu saya pulang?” Perasaanku selalu tidak enak karena tidak tuntas menjalankan kegiatan besar pertamaku.“Gak ada masalah, Mbak. Semua aman dan lancar. Hanya saja, tadi Pak Angga sangat khawatir sama Mbak Gita.”Aku memang tidak sempat izin padanya untuk meninggalkan acara lebih dulu.“Apa dia marah? Terus dia ngomong apa?”
Last Updated : 2024-06-13 Read more