Paginya, Putri yang tak tahu-menahu ikrar Arya, bangun dengan sukacita. Tadi malam dirinya bermimpi sangat indah, tentang Arya yang rela datang dan menemaninya hingga lelap. Namun semua pikiran soal mimpi ini jadi lenyap manakala melihat pria jangkung itu benar-benar tidur di depannya. "Eh, ka--kamu sungguh datang?" gagapnya waktu melihat sosok Arya yang lelap tadi mendadak bangun gara-gara pergerakannya. "Maksudmu?" Kening Arya berkerut, "jadi waktu kita ngobrol semalam, kamu tak sadar?""Entahlah, antara sadar dan tidak," gumam Putri bingung. Mungkin karena minum obat, tidur Putri jadi terlalu nyenyak hingga mimpinya panjang dan berubah-ubah. Akibatnya, garis pemisah antara nyata dan ilusi jadi kabur. "Kamu masih sakit?" selidik Arya memastikan"Nggak terlalu, sudah agak baikan."Sinar mentari yang menerebos membuat Putri bisa mengamati rupa Arya dengan jelas, akibatnya dia tidak seberani tadi malam dalam berkoment
Terakhir Diperbarui : 2024-02-24 Baca selengkapnya