Dengan langkah tergopoh, Bu Yanti tersenyum ketika mendapat kabar dari Bu Ira tetangganya bahwa Hanum menelpon. Maklum wanita tua itu tak mempunyai ponsel seperti kebanyakan orang. Jadi ketika mendapat kabar, Hanum anak bungsunya yang sekarang sedang bekerja di kota, dia begitu bahagia.Keringat yang mengucur deras di dahinya tak dirasakan, demi cepat sampai di rumah Bu Ira sang juragan di desanya. Sebuah desa yang terpencil dan jauh dari kota. Bu Ira adalah seseorang yang begitu kaya raya, di juluki sebagai juragan tanah. Dan tidak ada yang boleh melebihi kekayaan nya."Cepetan Bu Yanti! lelet amat sih!" sentak Bu Ira dengan mata melotot menoleh ke arah belakang di mana bu Yanti dengan sedikit tergesa, berusaha untuk mensejajari Bu Ira"I—iya Bu, maafkan saya selalu merepotkan Bu Ira." Ucap Bu Yanti lirih yang berjalan di belakang Bu Ira.Sampai di rumah Bu Ira, ponsel Bu Ira pun berbunyi."Jangan lama-lama, nanti baterai saya cepat habis! lagian ya orang miskin kok nggak ada habis-h
Last Updated : 2023-11-22 Read more