Home / Pernikahan / Suami Angkuhku Memaksaku Kembali / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Suami Angkuhku Memaksaku Kembali: Chapter 121 - Chapter 130

153 Chapters

121. Hancur Perlahan

Liam tercengang mendengar ucapan sang cucu. Freya merengek sambil memegang perut yang sedikit buncit. Tatapan wanita hamil itu seolah mengisyaratkan kekesalannya pada perbuatan Liam yang memisahkannya dengan sang suami."Aku ini sedang hamil, Kek. Aku butuh Alex di sampingku. Baru saja aku berkumpul kembali dengan dirinya. Akan tetapi, Kakek membuat kami kembali terpisah." Freya mengerucutkan bibirnya. Seperti anak kecil yang tidak diizinkan untuk memiliki mainannya. Kini, Freya merengek menginginkan Alex berada di sisinya."Kau bisa tinggal beberapa bulan tanpa Alex. Jadi, aku harap kau bersabar sampai Alex melakukan hal yang sudah aku perintahkan padanya. Jangan menguji kesabaran Kakek, Freya. Aku masih marah dengan tindakan sembronomu yang pergi begitu saja tanpa memberitahu padaku," ucap Liam penuh penekanan.Cucunya harus diberikan pengertian kalau yang telah dia lakukan adalah hal yang tidak bertanggung jawab. Lari dari masalah bukanlah sebuah solusi. Seharusnya, Freya dapat men
Read more

122. Aku Sudah Merindukanmu

Setelah berbicara dengan Liam, Freya menyerah pada keinginannya bertemu dengan sang suami. Perkataan Liam benar, bila Alex memang sangat mencintainya. Pria itu akan berusaha untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Liam.Freya berjalan menuju kamarnya, dia melihat ponsel yang terletak di nakas sebelah tempat tidurnya. Diambil ponselnya, kemudian dia mengaktifkan benda tersebut. Selama pergi dari sisi Alex, dia tidak membawa ponsel. Mungkin banyak notifikasi yang dapat dilihat olehnya.Seperti dugaannya, begitu banyak notifikasi yang masuk dalam ponselnya. Freya mengecek satu persatu. Banyak panggilan ponsel dari keluarga, sahabat, dan kerabatnya untuk menanyakan keberadaannya.Alex juga beberapa kali mengirimi pesan yang berisi permintaan maaf dan permohonan agar Freya kembali. Mungkin itu dilakukan oleh Alex ketika belum mengetahui Freya tidak membawa ponsel. Freya terpaku menatap foto profil Alex. Baru sebentar mereka bertemu, dia telah merindukan k
Read more

123. Ingin Menemui Alex

"Aku akan menemui Alex untuk meminta pertanggung jawabannya!" ucap Claudia langsung turun dari tempat tidur.Tania terdiam melihat aksi dari Claudia yang bersiap untuk menemui Alex. Dia tidak ingin berurusan dengan Keluarga Kingston. Cukup sudah semua yang terjadi pada Claudia menjadi pelajaran. Claudia sudah diperingati oleh Alex agar tidak mengganggu ketenangan rumah tangga Alex. Namun, hal yang telah dilakukan oleh Claudia memang sangat keterlaluan.Pantas saja Alex marah dan mulai melakukan berbagai cara untuk menghancurkan karier Claudia yang sedang beranjak naik. Hal itu berimbas pada Tania yang merupakan menager dari Claudia. Sedari pagi, dia telah mendapatkan panggilan untuk diwawancarai mengenai berita yang beredar. Video panas milik Claudia menyita perhatian masyarakat. Sang Politisi pun ikut bungkam tidak bersuara. "Aku tidak bisa menemanimu! Bila kau ingin pergi menemui Alexander Kingston. Kau saja yang mendatanginya, aku t
Read more

124. Terima saja!

"Apa yang kau lakukan, Nona Claudia?" tanya Felix mendapati Claudia hampir melayangkan tangan pada resepsionis.Tangan Claudia berhenti, dia memandang Felix yang datang dengan Renata di sebelahnya. Bibirnya menyunggingkan senyum merasa akan dibela oleh asisten pribadi Alex. "Dia berani mengusirku dari perusahaan ini. Tidak mungkin Alex menyematkan namaku di daftar hitam agar tidak bisa masuk ke Perusahaan Kingston! Aku ingin menemui Alex, dia harus menjelaskan tentang hal yang terjadi padaku!" jawab Claudia. Kening Felix berkerut mendengar perkataan Claudia. Wanita di depannya ini terlihat penuh tekat untuk bertemu dengan sang bos. Yang bahkan, tidak berada di perusahaan karena masih harus meluluhkan keluarga Freya. "Memangnya apa yang terjadi padamu? Bukankah kau sendiri yang menyebarkan rumor tidak berdasar antara kau dan Tuan Alex? Hal itu, sudah dapat kami atasi. Jadi, jangan pernah mengatakan kalau kau memiliki hubungan dengan Tuan Alex,"
Read more

125. Istri Sah vs Kekasih Gelap

"Maaf, aku...." ucap Claudia dengan tergagap.Politisi yang menjadi penyokong hidupnya adalah Gaston Miller. Dia merupakan salah seorang yang memiliki kekuasaan di pemerintahan. Hancur sudah semuanya ketika hubungan Claudia dan Gaston terkuak.'Hubungan kita berakhir Claudia! Aku tidak bisa melanjutkan hal ini! Jangan pernah hubungi aku!' tekan Gaston."Tidak Gaston, kau harus membantuku untuk lepas dari pemberitaan ini. Hanya kau yang dapat menolongku, please!" Claudia tidak tahu harus meminta pertolongan pada siapa lagi. Tersisa Gaston yang dapat dia andalkan. Dia berharap dapat mengatasi permasalahan yang terjadi dengan mengandalkan campur tangan Gaston.'Tidak ada yang bisa aku lakukan, semua sudah hancur Claudia. Keluarga istriku meminta penjelasan. Bahkan, istriku meminta perceraian. Kau telah menyeretku begitu dalam hingga ke ambang kehancuran!' ucap Gaston frustasi.Tubuh Claudia bergetar, tidak ada lagi yang dapat dia h
Read more

126. Tidak Merasa Bersalah

"Ayo kita ke dokter, Claudia!" ucap Tania dengan susah payah.Claudia hanya diam menuruti perkataan Tania, dirinya tidak dapat berpikir dengan baik. Kehancuran karier, penolakan Alex, dan kedatangan istri sah dari Gaston membuatnya shock. Perempuan itu hanya bisa menangis sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Tidak hanya itu, Tania terlihat kesulitan untuk menghindari pemburu berita yang masih memantau pergerakan Claudia. Untung saja, dia dibantu dengan beberapa petugas keamanan yang sebenarnya ingin melerai perbuatan Sarah, tetapi tidak bisa. "Terima kasih, Pak. Nanti tolong jaga barang-barang saya sampai orang suruhan saya membawanya ke alamat yang saya berikan ini," ucap Tania ketika telah berada di mobil. Sepanjang perjalanan, tidak sepatah kata pun keluar dari mulut Claudia. Perasaannya terpukul dengan kejadian yang bertubi-tubi dia derita. Pun Tania tidak ingin menambah beban pikiran Claudia. Namun, ada saatnya Claudia harus menyadari
Read more

127. Sebuah Jaminan

Berita tentang Claudia telah diketahui oleh publik. Perempuan itu telah hancur sehancurnya. Dia tidak dapat melakukan hal apa pun untuk memperbaikinya. Keluarga Sarah tidak akan membiarkan Claudia lolos begitu saja.Pun Alex sangat senang dengan semua yang terjadi, dia tersenyum puas atas kehancuran Claudia. Di sebuah media bahkan terdapat tajuk utama tentang Sarah yang merupakan istri sah dari Gaston menghajar Claudia hingga babak belur. Felix berada di samping Alex yang menatap layar ponselnya dengan senang. Pasti berita ini telah sampai ke telinga Liam. Alex ingin segera menjemput sang istri. Dari kemarin, Freya telah mengiriminya pesan agar secepatnya menjemputnya. "Bagaimana keadaan Claudia? Kau sudah memastikan tidak ada yang bisa membantunya keluar dari masalah yang terjadi?" tanya Alex pada Felix."Dia sekarang berada di rumah sakit. Saya sudah memastikan tidak akan ada yang dapat membantunya. Hanya saja, dia masih memiliki seseorang yan
Read more

128. Menemui Pujaan Hati

"Aku tidak akan pernah mengorbankan hubungan kami. Kau seharusnya sudah mencari tahu tentang semua yang kulakukan. Usaha apa yang sudah aku lakukan untuk memenuhi persyaratan yang kau ajukan," ucap Alex dengan penuh tekad. Masih saling bertatapan, Liam berpikir hal yang paling baik untuk Freya. Apakah Alex akan selalu memprioritaskan istrinya? Liam ragu dengan hal yang akan terjadi di masa depan."Tidak ada jaminan, hatimu tidak berpaling dari Freya. Aku takut kau kembali tergoda dengan kedatangan mantan kekasihmu. Walaupun, dia telah hancur saat ini. Kau tidak mungkin tega untuk melakukan hal lebih, bukan? Lagi pula, kau tidak turun langsung untuk mencoreng nama baik wanita itu! Padahal, aku sangat ingin kau yang melakukan semuanya demi Freya!" balas Liam dengan tegas. Mata Alex menyipit, dia tentu tidak menyukai ucapan Liam yang mengatakan dirinya harus turun langsung dalam menangani Claudia. Alex telah berjanji pada dirinya sendiri, untuk membatasi se
Read more

129. Kau Adalah Rumahku

Cukup lama kedua insan yang menuntaskan rindu itu tertidur. Mereka baru keluar dari kamar ketika menjelang sore. Alex memutuskan untuk pulang ke apartemen mereka besok karena dia tidak ingin sang istri kelelahan dalam perjalanan. Walaupun, jarak antara Kediaman Halmington dan apartemen tidak memakan waktu yang lama, tetapi dia tidak ingin mengambil risiko. "Jadi, kalian akan kembali tinggal di apartemen?" tanya Liam pada Alex dan Freya ketika mereka sedang makan malam. "Kemungkinan seperti itu, aku sudah membali Mansion untuk kami tinggali. Akan tetapi, masih banyak diperlukan renovasi agar dapat kami tempati. Sementara, kami akan tetap tinggal di apartemenku," jawab Alex yang telah merencanakan semua untuk masa depan mereka. Tidak mungkin keduanya tetap tinggal di aparteman ketika mereka telah memiliki anak. Alex menginginkan anaknya memiliki ruang yang cukup untuk tinggal. Belum lagi keinginannya untuk memiliki anak yang banyak dengan Freya.
Read more

130. Cucu Menantu Kesayangan

"Akhirnya kalian sampai juga! Aku kira Alex berbohong padaku dan mengatakan kalau sedang berada di jalan hanya untuk membuatku tenang!" ucap Brian menyambut kedatangan Alex dan Freya. Setelah di hubungi oleh Brian, Alex dan Freya sepakat untuk menginap semalam di Kediaman Halmington. Keesokan harinya, mereka berpamitan pada Liam. Pria tua itu memberikan banyak pesan pada Alex. Dia tidak ingin cucunya kembali disakiti oleh sang suami. Dalam lubuk hati Liam, dia ingin mencegah kepergian sang cucu bersama suaminya. Hanya saja, hal itu bagai air di daun talas. Sangat mustahil Freya dapat dia pisahkan dari sisi Alex. Cucunya sudah terpaku pada satu pria yaitu Alex. Liam sedikit lega karena Alex tampak tidak ingin berjauhan dengan Freya. Dia berjanji akan selalu menjaga dan tidak menyakiti Freya lagi. Akhirnya, Alex dan Freya pergi menuju Mansion Kingston yang disambut dengan sindiran oleh Brian."Tidak perlu menyindirku seperti itu. Aku akan membawa
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status