Home / Pernikahan / Suami Angkuhku Memaksaku Kembali / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Suami Angkuhku Memaksaku Kembali: Chapter 111 - Chapter 120

153 Chapters

111. Menyetujui Permintaan

Freya tampak berpikir sejenak ketika Alex bertanya tentang pengunduran diri dari restoran. Selain itu, Alex menginginkan agar keduanya kembali ke apartemen mereka. Sejak bertemu lagi dengan Alex, suaminya itu menunjukkan sikap yang sangat baik, hingga membuat Freya terlena. Ada rasa kekhawatiran dalam hatinya, walau Alex telah berjanji untuk mengakhiri hubungan dengan Claudia. Ketakutan itu bercongkol di hati Freya, justru karena sikap Alex yang sangat protektif cenderung posesif membuat Freya gelisah. Bila Freya kembali ke kediaman mereka dia meragukan sikap Alex. Apakah Alex tetap memperlakukan Freya dengan baik? Apa Alex menepati janji untuk memutuskan hubungan dengan Claudia. "Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" tanya Alex karena tidak kunjung mendapatkan jawaban dari sang istri. Freya terperangah kemudian menjawab pelan. "Aku hanya takut, aku takut kembali padamu. Kegelisahan ini tidak dapat berakhir kalau masih ada wanita itu di hatimu," jawab Freya. Alex menangkupkan tangan
Read more

112. Sarapan Bersama

Matahari mengeluarkan sinarnya dari ufuk timur. Freya terbangun, kemudian mendapati Alex di sampingnya. Dia menatap sang suami dengan intens. Tiba-tiba menyeruak seluruh kenangan yang dia lalui selama dua tahun pernikahan.Alex yang bersikap dingin dan hangat pada malam-malam panas yang mereka lewati. Pikirannya menerawang pada masa depan pernikahan mereka. Dia berharap sikap Alex tidak akan berubah seperti dahulu. Perlahan, Freya menelusuri wajah tampan Alex dengan jari lentiknya. Dia tidak menyesal memberikan kesempatan pada Alex. Freya berpikir jika ia dan anaknya membutuhkan Alex berada di sisi mereka.Alex membuka matanya kemudian tersenyum, dia menggenggam tangan Freya yang tadi meraba rahang tegasnya. "Sedang mengagumi suamimu, Sayang?" tanya Alex. Wanita itu membuang muka ke sembarang arah, wajah Freya merona merah. Dia malah karena telah terciduk memandangi suaminya sendiri. Alex yang gemas mencium pipi Freya. "Aku mencintaimu, Sayang," ucap Alex. "Aku tahu," balas Freya
Read more

113. Memperkenalkan Alex

Alex dan Freya menuju restoran tempat Freya bekerja. Wanita itu telah menyetujui usulan Alex untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Sedikit perasaan gugup terpatri dalam ekspresi wajah Freya. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini. Pernah dia mengajukan pengunduran diri, tetapi tidak merasakan kegugupan karena akan berhadapan dengan John dan Kate.Kedua orang paruh baya itu memiliki andil cukup besar pada diri Freya. Mereka menolong Freya tanpa pamrih, bahkan selalu membuat iri hubungan Freya dan kedua orang tua itu. Walau hanya beberapa bulan tinggal di kota ini, dia sangat bersedih harus segera berpisah dengan Jhon dan Kate. Lingkungan tempat Freya bekerja sebenarnya sama saja seperti yang lain. Ada beberapa orang yang menyukai dan membenci Freya karena kedekatannya dengan pemilik restoran. Hanya saja, kebaikan keduanya menutup semua hal negatif yang diperbuat oleh orang yang iri pada Freya.Kegugupan terlihat jelas pada Freya yang membuat Alex menggenggam tangan Freya wala
Read more

114. Perpisahan

Alex duduk berdampingan dengan Freya. Pria itu tersenyum mendengar perkataan John. Pria paruh baya itu beberapa kali menatap Alex dengan penuh penilaian. Layaknya ayah menilai seorang calon menantu.Pun Kate sama penasarannya dengan John. Dalam benak mereka terbersit kalau Freya mungkin akan kembali pada sang suami. Entah bagaimana caranya Alex menemukan Freya. Yang jelas mereka tahu kalau Freya tidak pernah menghubungi sang suami.Kedua orang itu pernah menawarkan sebuah ponsel untuk dikenakan Freya. Akan tetapi, wanita hamil itu dengan tegas menolak karena tidak memiliki siapa pun untuk dihubungi. Bahkan, sampai saat ini Freya tidak memegang ponselnya. "Aku ingin mengucapkan terima kasih pada kalian karena telah menolong Freya. Mungkin aku tidak dapat membalas kebaikan kalian. Akan tetapi, aku mohon untuk menerima ucapan terima kasih dariku," ucap Alex membuka pembicaraan antara mereka. "Itu merupakan sebuah kewajiban bagi kami untuk saling menolong. Pada saat itu, Freya sangat me
Read more

115. Sampai Jumpa

Freya menolehkan kepala pada Alex, pria itu mengangukkan kepala. Alex memahami kalau Freya ingin berbicara dengan Dimitri sebelum pergi dari kota yang telah menjadi tempat ternyaman bagi Freya. Ada sedikit perasaan cemburu yang menggelitik pada diri Alex. Akan tetapi, pria itu menepis perasaan tersebut. "Bisakah kita duduk dulu untuk berbicara sejenak?" tanya Freya pada Dimitri. Dimitri mengarahkan Freya untuk duduk di sebuah meja. Alex mengikuti langkah mereka berdua dan duduk di samping Freya. Tetap saja, pria itu ingin mendampingi Freya dan tidak ingin membiarkan keduanya hanya berbicara berdua saja.Di sudut restoran, sepasang manik biru melihat interaksi ketiga orang tersebut. Ingin menghampiri ketiganya hanya saja Emily tahu diri. Dia tidak dekat dengan Freya hingga harus dipamiti secara khusus. Berbeda dengan Dimitri yang selama ini selalu membantu Freya dalam keadaan apa pun."Jadi, kau memutuskan untuk pergi dan kembali pada suamimu?" tanya Dimitri menganggukkan kepala seba
Read more

116. Sebuah Nasihat

Netra Freya memandangi Emily, baru beberapa hari mereka menjadi dekat. Walau kemarin, mereka sempat beradu mulut karena Dimitri. Freya menganggap tidak ada yang terjadi di antara mereka. Semua yang terjadi murni karena kesalahpahaman yang terjadi. Rasa cemburu Emily membuatnya hilang kendali hingga sempat mengucapkan kata-kata yang tidak pantas untuk Freya. Freya tersenyum kemudian mendekati Emily. Dia memeluk perempuan yang telah menjadi temannya itu. "Sampai jumpa, Em. Aku akan merindukanmu. Walaupun kita tidak begitu dekat, aku yakin nanti kau juga akan merindukan kehadiranku. Atau mungkin juga senang karena aku telah kembali pada suamiku," ucap Freya. "Tentu aku akan merindukanmu. Terima kasih karena telah memberikan sebuah keyakinan hingga aku dapat mengutarakan perasaanku padanya," balas Emily.Ekspresi wajah Freya berubah menjadi penasaran. Dia cukup terkejut karena ucapan yang dikataka oleh Emily. Hal itu berarti, Emily telah mengungkapkan perasaannya pada Dimitri. "Well,
Read more

117. Sebuah Halangan

Alex masih terpaku pada nama yang ada di layar ponsel. Dia menoleh ketika Freya menanyakan perihal penggilan di ponselnya. Perlahan dia menjawab panggilan tersebut dengan menggeser kursor yang ada di ponsel."Siang, Kek. Ada apa menghubungiku?" tanya Alex.'Tidak perlu berbasa-basi. Aku sudah tahu kau menemukan keberadaan cucuku. Bawa dia ke kediamanku sekarang. Jangan berani, kau membawanya ke apartemenku!' jawab Liam dengan kesal.Terdiam mendengar setiap perkataan dari Liam. Alex telah memprediksi hal yang akan terjadi. Liam tidak akan membiarkan begitu saja Freya berada di tangannya. Pasti, Liam telah merencanakan sesuatu untuk memisahkan keduanya."Berjanjilah satu hal terlebih dahulu, Kek! Jangan pisahkan aku dari Freya! Kami telah sepakat untuk memulai rumah tangga kami dengan baik. Semua masalah telah kami bicarakan dengan kepala dingin," ucap Alex tidak ingin Freya lepas dari genggamannya begitu saja'Kau berani padaku! Seharusnya sudah sejak dahulu aku meminta Freya mencerai
Read more

118. Terus Berjuang

"Seperti yang aku katakan juga berulang kali padamu, Kek. Aku tidak ingin berpisah dari Freya. Lagi pula, kami telah berbaikan. Tolong, jangan pisahkan kami! Aku berjanji akan membahagiakan Freya," ucap Alex dengan tenang.Rasa gugup yang terjadi seolah menguap karena tekadnya yang terus ingin berada di sisi Freya. Dia tidak akan kehilangan Freya untuk kesekian kalinya. Kali ini, dia akan berusaha membuat Freya dan keluarga besar mereka yakin kalau Alex dapat membahagiakan Freya. "Dua tahun yang lalu kau berjanji untuk membahagiakan Freya. Lalu, apa yang terjadi saat ini? Freyaku terluka, dia memilih pergi dari sisimu. Bukankah itu sudah menjelaskan semuanya?" balas Liam tepat pada sasaran. "Terjadi kesalahpahaman di antara kami berdua. Aku tidak bermaksud membela diriku. Hanya saja, aku tidak melakukan apa pun yang dituduhkan oleh Freya. Aku tidak pernah mengkhianatinya sama sekali," ujar Alex tidak ingin terus disudutkan oleh Liam.Pria itu sudah cukup menderita karena kepergian F
Read more

119. Menyanggupi Syarat

Berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Liam. Alex mengetahui kesungguhan yang terdapat dalam setiap kata yang ditekankan oleh sang kakek. Tampaknya, Liam sangat ingin menghancurkan hidup Claudia. Akan tetapi, dia tidak ingin hal itu dilakukan oleh tangannya sendiri. Alex yang harus melakukannya demi keberlangsungan rumah tangganya dan Freya. "Baiklah, aku menyanggupi syarat darimu, Kek," ucap Alex. "Baguslah. Kalau begitu kau pulanglah. Biarkan Freya berada di kediamanku sampai kau memenuhi syarat dariku!" Alex terkejut mendengar ucapan Liam, dia tidak ingin berada jauh dari sang istri. "Tidak bisa, aku harus berada di tempat Freya berada. Urusan Claudia dapat dilakukan dengan cepat. Aku akan meminta anak buahku untuk menghancurkan kariernya. Jangan memintaku untuk berpisah dari istriku, Kek," tukas Alex tidak menyukai ucapan Liam. Liam tampak begitu licik dengan memisahkan Alex dan Freya. Semua itu demi keutuhan rumah tangga Alex dan Freya. Dia ingin me
Read more

120. Sangat Mencintai

Alex melajukan mobilnya meninggalkan Kediaman Halmington. Dia tidak ingin berada jauh dari Freya. Oleh karena itu, Alex memilih untuk menginap di hotel terdekat. Sesampainya di kamar hotel yang dipesan, dia tidak langsung mengistirahatkan badan. Walaupun rasanya sangat lelah, Alex menghubungi Felix untuk melancarkan rencana yang sudah dia susun. Sejak awal, Alex memang berencana untuk memberi pelajaran untuk Claudia. Tiga bulan ini, dia cukup berbaik hati dengan membiarkan Claudia kembali bekerja sebagai model. Bahkan, Claudia telah membintangi beberapa iklan. Kebaikan Alex ternyata dimanfaatkan oleh Claudia, wanita itu malah membeberkan hubungan keduanya. Kekesalan Alex memuncak hanya saja fokusnya terbagi karena belum menemukan keberadaan Freya. Alex mengambil ponsel yang berada di saku bajunya, di menghubungi Felix. "Kau sudah melakukan yang kuperintahkan?" tanya Alex tanpa berbasa basi.Terdengar jawaban dari Alex yang membuat pri
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status