Hari terus berlalu, dan tentu saja kehidupan toxic keluarga ku juga terus berlanjut. Sebenarnya, aku juga sudah cukup muak dengan perlakuan ibu serta mas kamal pada ku, bahkan sejak aku belum menikahi Aleeza. Namun, karena rasa bakti ku, aku lebih memilih diam.Aku jadi teringat sebelum menikahi Aleeza, semua saudara ku selalu menyalahkan ku yang tak kunjung menikah. Mereka selalu mengatakan kalau aku dekil, jelek, kurus, makanya tidak ada satupun cewek yang mau dengan ku.Mereka sering kali menghina ku, mengolok-olok ku, dan merendahkan ku. Aku, masih sangat ingat dengan semua kesakitan yang mereka torehkan itu.Aleeza... Gadis cantik yang sekarang menjadi istri ku itu, mungkin akan menganggap semua saudara ku sangat baik. Dan semoga, mereka semua tetap memperlakukan Aleeza dengan baik hingga nanti.Flashback on" Makan yang banyak napa sih rey? Lihat itu... Badan kamu sangat kurus, seperti orang yang nggak pernah di kasih makan. Kalau seperti itu terus, wanita mana coba yang mau den
Baca selengkapnya