Home / Pernikahan / Menantu Serasa Pembantu / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Menantu Serasa Pembantu: Chapter 11 - Chapter 20

49 Chapters

KEHAMILAN ALEEZA

Setelah selesai memesan makanan, Reyhan menggandeng tangan Aleeza untuk mencari tempat duduk yang nyaman. Ia memilih duduk di sebuah gazebo yang berada sedikit ke dalam dengan latar belakang persawahan dan hembusan angin sepoi sepoi." Yang... Mungkin ini kencan pertama kita " Bisik Reyhan pada telinga Aleeza.Mendengar penuturan sang suami, Aleeza pun tersenyum penuh arti." Iya mas.... Kencan setelah halal hahaha" Jawab Aleeza sambil tertawa.Tak lama kemudian, seorang pelayan cowok yang menggunakan celana levis dan kaos hitam menghampiri mereka. Di tangan nya ada sebuah nampan yang berisi dua mangkuk bakso dan dua gelas es kelapa muda ( es degan)." Silakan di nikmati, mas... Mbak.. " Ucap pelayan itu ramah setelah menghidangkan pesanan Aleeza dan Reyhan." Terima kasih " Jawab Aleeza dan Reyhan kompak.Setelah kepergian pelayan itu, mereka berdua menikmati semangkuk bakso mercon sambil melihat lihat pemandangan dan ngobrol ringan.Mata Aleeza berbinar saat sendok nya membelah sebu
Read more

KEYRA, Anak manis yang cerewet

Mbak najwa adalah Puteri sulung keluarga ini. Ia adalah sosok yang mudah berbaur dengan orang lain. Pembawaannya ceria, ramah, dan supel. Ia juga merupakan salah satu saudara mas reyhan yang sangat akrab dengan ku. Ia sangat pandai memposisikan dirinya, dimanapun ia berada." Alhamdulillah..... Selamat ya dek... Mbak benar-benar turut bersuka cita mendengar kabar kehamilan mu dari reyhan " Ucap mbak najwa." Terima kasih mbak... " Jawab ku.Hari ini aku merasa sangat bahagia, lantaran beberapa kakak ipar ku turut bersuka cita atas kehadiran calon buah hati ku. Bahkan, mbak Najwa bekali kali memeluk ku dan membelai lembut perut ku.Setelah semua berkumpul, terlebih dahulu kami melaksanakan shalat maghrib berjama'ah. Lalu , semua mengambil posisi di meja makan untuk makan bersama." Aleeza, kamu harus makan yang banyak. Biar kamu, dan debay nya sehat" Ucap mbak Najwa sambil meletakkan lima tusuk sate kambing di atas piring ku. Begitu juga dengan ibu mertua yang mengambilkan beberapa c
Read more

NENEK LAMPIR

"Asyik.... Melon dingin... " Pekik keyra girang." Hilih cil, bocil... Yang nggak kamu mau itu apa??" Tanya mas Reyhan." Batu, kayu, om kamal, dan om Reyhan " Jawab keyra sambil menjulurkan lidah nya mengejek mas Reyhan." Eh, bocah.... Kok om kamal juga sih?? " Protes mas kamal." Iya, soalnya.... Keyra harus berfikir ribuan kali untuk makan om kamal dan om Rey, kan kalian jelek... Wleekkk" Jawab keyra." Sudah sudah.... Makan buah nya aja dek, nggak usah ladenin om mu" Ucap ku." Betul tante.... Daripada darah tinggi aku. Hahaha " Jawab keyra , yang lagi lagi memantik tawa di antara kami semua.Perlahan.... Aku merasakan Damai. Pasalnya, kehadiran bocil berusia 9 tahun itu benar-benar membuat suasana menjadi adem. Mungkin, jika keyra hadir di tengah-tengah kami... Aku tak akan merasakan stres jika menghadapi ibu mertua ku.Perkumpulan keluarga seperti inilah yang ku harapkan, yang tidak ada unsur pamer seperti kemarin kemarin. Yang tidak di bumbui rasa sesak oleh ucapan mas kamal,
Read more

SI TUKANG MARAH

Baru makan dua suapan, Tiba-tiba.... Terdengar bunyi klakson penjual sayur yang lewat." Kalian makan aja dulu, Aleeza mau membeli sayuran " Pamit ku.Abah, mas Reyhan, dan ibu mertua hanya mengangguk kan kepala sebagai persetujuan. Aku pun membenahi jilbab ku dan bergegas keluar." Eh eh eh.... Nyonya nya keluar rumah loh bu ibu... " Ucap mpok jamilah." Iya mpok jum... Biasanya juga cuma di kamar aja sama laki nya" Sahut bu ida.Huft....Aleeza menghembuskan nafas pelan, berharap ia kebal dengan segala ocehan tetangga nya.Lalu, gadis manis itu langsung memilih bahan masakan untuk mengisi kulkas di rumah mertua nya.Dengan cekatan, Ia mengambil cabe, bawang merah, bawang putih, tomat, seledri, kentang, tahu, tempe, tongkol, sawi, kubis, wortel, toge, kulit pangsit dan jagung manis." Sudah mang, ini berapa ya? " Ucap Aleeza sambil menyodorkan belanjaan nya pada mang udin." Tujuh ribu, delapan ribu, sepuluh ribu, lima ribu, tiga ribu, empat belas ribu, lima ribu, enam ribu, delapan
Read more

CINTA SEBELUM REYHAN

Aku menangis sampai tergugu. Hingga tak sadar, jika mas Reyhan sudah pulang dan berdiri di depan ku." Sayang... Kamu kenapa?? " Tanya mas Reyhan panik saat melihat wajah ku yang sudah banjir oleh air mata.Ku lihat lelaki berwajah teduh itu, ia berjongkok di hadapan ku. Menghapus air mata ku, dan merengkuh ku dalam pelukan nya. Hingga membuat tangis ku semakin kencang." Aleeza.... Kamu kenapa?? " Tanya mas Reyhan lagi." Engga mas, Aleeza tidak kenapa kenapa " Jawab ku sesenggukan."'Sudah sudah.... Masuk yukk" Bujuk mas Reyhan.Aku pun mengangguk dan mengikuti langkah nya menuju rumah. Saat ini, bukan hanya hati ku yang sakit hingga membuat diri ku menangis sesenggukan. Tetapi, aku benar-benar merasa capek, pusing, dan perut ku terasa sangat nyeri seperti di tusuk tusuk.Setelah masuk kamar, mas Reyhan membantu ku melepas jilbab, ia juga membantu ku beralih posisi untuk sandaran pada kepala ranjang." Kamu kenapa?? Di marahi ibu lagi?? Sakit?? Atau kenapa?? " Tanya nya." Engga mas
Read more

MAS REYHAN KU

Jika mengingat itu, tentu saja aku kembali menangis. Aku teringat dengan tatapan penuh cinta nya. Teringat dengan perhatian kecil nya. Teringat dengan kebaikan hati nya. Dan... Teringat pada semuanya tentang nya.Kriet....Segera ku hapus air mata ku, saat mendengar suara pintu kamar ku yang terbuka." Sayang.... Nih, di minum dulu" Ucap mas Reyhan yang sudah membawa segelas teh hangat di tangan nya." Makasih mas, " Jawab ku sambil merubah posisi menjadi duduk dan meraih teh itu dari tangan kekar nya."Aish..... " Rintih ku sambil memegangi perut yang terasa sangat kram." Kamu kenapa?? " Tanya mas Reyhan." Kram mas... " Jawab ku.Laki laki yang berada di hadapan ku itu bergegas mengambil minyak kayu putih, dan membalurkan di perut ku. Sementara itu, aku hanya terdiam dengan perlakuan manis nya." Sayang.... Kamu kalau sakit itu bilang ya... Jangan buat mas khawatir. Maafkan atas nada tinggi mas tadi ya... " Ucap mas Reyhan lembut." Emmmm... " Jawab ku sambil mengangguk." Ya udah,
Read more

ABAH....

" Ish... Punya istri gunanya apa coba?? Kalau baju harus nyuci sendiri " Sindir ibu mertua yang kebetulan melewati kami.Mas reyhan hanya menoleh sementara, lalu mengusap pundak ku pelan." Udah, ngga usah di dengerin " Nasihat nya." Iya boss" Jawab ku terkikik geli.Semenjak itu, ibu mertua langsung masuk rumah dengan muka yang di tekuk. Aku tahu, pasti hatinya dongkol karena mas reyhan lebih membela ku." Mas... Makasih ya. Sekarang kamu jadi makin perhatian sama aku. Semoga, kamu tetap seperti ini selamanya " Ucap ku berkaca kaca." Iya sayang... Udah, masuk yuk! " Ajak mas reyhan.Aku hanya mengangguk patuh dan mengikuti langkah kaki nya. Mas reyhan adalah lelaki yang unik. Terkadang, ia sangat patuh terhadap ibunya, namun terkadang... Ia juga sesekali lebih membela ku daripada ibu kandung nya sendiri.Seperti biasa, setelah semua selesai, kami berdua akan di kamar, atau terkadang juga duduk santai di depan televisi.Kali ini, kami berdua bersantai di depan televisi. Menikmati sa
Read more

JALAN JALAN BERSAMA

Dalam hati, aku merutuki mulutnya yang berdusta. Ia bicara pada mamah ku seolah olah dia adalah mertua paling baik se jagad raya.Ia mengatakan pada mamah bahwa semuanya baik baik saja, dan aku sangat betah tinggal disini. Padahal, pada kenyataannya... Aku benar-benar ingin kabur dari sini.Dasar mertua menyebalkan!!!"Oh iya, bu besan... Nanti menginap atau pulang nih? " Tanya ibu mertua.Mamah langsung menoleh ke arah ku, dan aku memberikan isyarat lewat mata ku, mamah harus menginap!!." Nggak tahu ya bu, nanti nanya sama papah nya Aleeza dulu. Saya kan hanya manut " Jawab mamah ku." Nanti kalau meginap, bagaimana kalau kita jalan jalan bareng nanti malam, sambil menikmati kuliner daerah sini yang pastinya berbeda dengan di tempat bu besan " Ucap Ibu mertua ku semangat." Iya deh bu... Tapi nggak janji ya.... " Jawab mamah.Papa lagi asik ngobrol berdua bersama abah, sedangkan mamah ku dengan ibu mertua. Sementara aku dan mas reyhan, hanya sesekali menanggapi obrolan mereka." Oh
Read more

KEUNIKAN IBU MERTUA

Soal harga, disini benar-benar ekonomis. Paket nasi seafood lengkap yang bahkan kenyang di makan tujuh orang, hanya di patok harga dua ratusan ribu. Amazing kan!!.Aku jadi berkhayal....Kelak, aku akan mengajak putera puteri ku dan mas reyhan untuk menginap di villa itu, lalu kita sarapan bersama di lesehan villa sambil bercanda dan menikmati suguhan panorama alam yang indah. Seru bukan??Ah, semoga saja khalayan itu suatu saat nanti bisa menjadi kenyataan.Satu jam kemudian, semua makanan yang terhidang di meja itu sudah habis tak bersisa, bahkan walau setetes sambal. Bukan apa, karena kami semua benar-benar menikmati rasa yang di suguhkan nya. Sangat amazing!." Habis ini mau pulang, atau kemana lagi? " Tanya abah." Pulang saja pak, biar saya yang gantikan nyopir" Jawab papa.Sebelum pulang, kami semua menyempatkan diri untuk sekedar jalan jalan di sekitar villa, menikmati keindahan alam yang sudah tercampur dengan ulah tangan manusia.Ya, semua keindahan yang terpampang jelas di
Read more

AHMAD REYHAN AL AZIZI

Dan mungkin, perilaku ibu mertua malam ini adalah untuk menebus malu nya tadi siang. Ia benar-benar menujukkan wajah yang senang dan bersuka cita sejak berangkat makan malam tadi. Tangan nya juga sering menggandeng mamah, mulut nya pun tak henti bercerita hanya untuk memantik tawa.Sesampainya di rumah, mereka berdua tetap bersama, seolah mereka adalah bestie yang sudah lama tak berjumpa.Mereka juga memutuskan untuk tidur bersama. Menonton televisi sampai larut malam sambil ngemil kuaci, bahkan menangis bersama saat drama yang mereka tonton sad ending. Sungguh klop pokoknya.*********Pov. ReyhanNama ku adalah Ahmad Reyhan Al Azizi. Aku merupakan putera ke empat dari lima bersaudara. Abah dan ibu ku adalah orang berpengaruh di lingkungan kami. Karena kakek ku adalah pemilik salah satu pesantren di desa kami.Walaupun aku anak yang lumayan terakhir, tapi itu tak membuat cinta kasih orang tua ku tumpah ruah hanya untuk ku seorang. Tirakat mereka juga terbagi untuk semua saudara ku yan
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status