Home / Pendekar / Elmaut Berwajah Merah / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Elmaut Berwajah Merah: Chapter 131 - Chapter 140

150 Chapters

Bab : 131 Berhadapan Di Depan Benteng Kota

Komandan Gurma terkejut melihat di tengah lingkaran api banyak lubang berisi minyak bakar, jika lubang-lubang tersebut terkena api, bisa di pastikan prajuritnya akan terbakar hebat.“Mundur….mundur!? Teriak komandan Gurma kepada anak buahnya.Pasukan berkuda mendengar teriakan komandan langsung berpencar mencari celah untuk keluar dari lingkaran api, sementara dari atas benteng kota Tayli Thian Sin langsung memerintahkan para pemanah memanah dengan panah api.Thian Sin sesudah memerintahkan para pemanah langsung turun dan bersiap di belakang benteng menunggu untuk menyerang.Shing….Shing….Shing!Ratusan panah api melesat ke arah lingkaran api, sebagian menancap dan berhasil di tangkis tetapi sebagian lain mengenai lobang berisi minyak bakar dan membuat di dalam lingkaran jebakan semakin berkobar.Raut wajah Panglima Arkun terlihat kelam melihat anak buahnya terjebak dalam lingkaran api, dengan terpaksa akhirnya sang panglima perintahkan prajurit untuk mundur.Dua bendera di kibarkan m
last updateLast Updated : 2024-02-27
Read more

Bab : 132 Mundurnya Pasukan Tayli

Thian Sin langsung menghantam lapisan es yang menyelimuti tubuh Kim Mi.Plak….Krek!Lapisan es yang menyelimuti tubuh Kim Mi pecah, tetapi Kim Mi tidak bergerak.“Kim Mi….Kim Mi! Seru Thian Sin sambil mengguncang tubuh sang Istri yang membeku, wajah pucat pasi dan bibir berwarna kebiruan membuat Thian Sin cemas.Thian Sin lalu membaringkan tubuh Kim Mi dan menyalurkan tenaga dalam untuk membantu Kim Mi, tetapi sang istri tetap tidak ada perubahan.“Yang mulia, pasukan kita terdesak,” ujar salah seorang perwira yang melindungi Thian Sin ketika berusaha mengobati Kim Mi.Thian Sin seperti tersadar ketika mendengar perkataan anak buahnya, matanya menatap langit senja, kemudian berkata.“Kau tolong bawa istriku, setelah sampai di dalam gerbang cari kakek guruku dan minta ia menyembuhkan istriku dan perintahkan 200 pasukan inti bersamaku menahan pasukan Yuan,” Thian Sin berkata.“Baik Yang Mulia,” jawab si perwira sambil membawa tubuh Kim Mi.Thian Sin mengambil pedang racun merah yang ia
last updateLast Updated : 2024-03-02
Read more

Bab : 133 Resah Hati Sang Panglima

Matahari senja perlahan mulai menghilang dan malam pun tiba.Suara binatang malam yang berpesta pora terdengar, karena hamparan daging manusia di depan benteng kota Tayli seakan menyajikan makanan yang tidak perlu susah payah mereka cari dan buru.200 pasukan inti Tayli yang menahan prajurit Yuan tewas tak tersisa, tetapi pengorbanan mereka tidak sia-sia karena berkat pengorbanan mereka sebagian besar prajurit Tayli berhasil selamat kembali masuk ke dalam benteng kota.Memang tidak ada aturan tertulis dalam aturan perang, tetapi jika malam tiba pasukan dari kedua belah pihak akan mundur untuk istirahat dan melanjutkan perang ke esokan harinya, begitu pula yang terjadi antara pasukan negeri Tayli dengan prajurit Yuan yang di pimpin oleh Panglima Arkun. Thian Sin sesudah menengok Kim Mi dan memastikan sang istri sudah lepas dari bahaya berkat tangan dingin Yok Kwi berkumpul di ruangan dengan para mentri, Jendral Zhou Chu serta putri Lie Hwa untuk membahas perang yang tengah berlangsun
last updateLast Updated : 2024-03-03
Read more

Bab : 134 Hari Kedua

Ke khawatiran Panglima Arkun bukan tanpa alasan, karena mereka adalah bangsa yang menginvasi Bangsa Han, bangsa yang penduduknya sangat besar dan itu bisa menjadi bumerang jika mereka salah dan tidak bertindak hati-hati seperti sekarang ini, karena rasa patriotik rakyat yang negerinya di jajah pasti akan bangkit melawan.Walau negeri Tayli adalah negeri yang kecil dan sebagian besar penduduk serta asal pemimpin mereka bukan dari Han, tetapi keberadaan Tayli dapat di terima dan menjadi bagian dari rakyat Han.Panglima Arkun sesudah menyiapkan apa yang harus ia lakukan untuk esok hari, kemudian beranjak menunju ke arah tempat tidur untuk istirahat, karena besok adalah hari dimana ia harus bekerja keras mengeluarkan tenaga serta pikiran untuk menaklukan Tayli.~Matahari pagi mulai menampakan sinar nya, prajurit dari kedua belah pihak mulai bersiap untuk menyerang dan bertahan.Pagi-pagi sekali Thian Sin sudah bangun untuk melihat kesiapan para prajuritnya, Thian Sin bergerak seorang dir
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Bab : 135 Sepasang Badai Utara

Kali ini Panglima Arkun langsung memimpin penyerangan dan fokus yang di tuju oleh prajurit Yuan sesuai instruksi adalah menghancurkan gerbang kota Tayli serta bagaimana caranya pasukan bisa masuk ke dalam kota.Prajurit pendobrak pintu terus bergerak di bawah hujan ratusan panah, sedangkan prajurit yang berada di sisi mereka selalu melindungi dengan tameng, beberapa panah yang masuk melalui celah tameng berhasi melukai bahkan membunuh puluhan prajurit, tetapi hal itu tidak berarti karena pertahanan yang ketat dari prajurit Yuan.Iblis Putih dan Sepasang Badai Utara sesuai dengan petunjuk dari Panglima Arkun, mereka naik ke arah pelontar batu untuk bisa masuk ke dalam benteng kota, setelah mereka masuk dan mengacau di dalam kota Tayli, prajurit pendobrak pintu akan bekerja dengan cepat karena tidak ada gangguan berarti dari Prajurit Tayli.Ketiganya naik sesudah mendapat isyarat dari Panglima Arkun, setelah ketiganya naik, tali di tarik dan langsung di lepaskan secara bersamaan, ketiga
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Bab : 136 Petunjuk Yang Belum Terpecahkan

“Bagaimana caranya aku menarik jiwa dalam pedang? Tanya Thian Sin.“Kau pikir saja sendiri,” jawab pedang racun merah.Shenjin melihat Thian Sin diam, langsung bergerak menyerang, sementara Bi Hai mengawasi karena menurutnya iya belum perlu untuk ikut menyerang pemuda yang umurnya jauh di bawah mereka.Melihat musuh menyerang, Thian Sin tanpa pikir panjang langsung bergerak mengibaskan pedang pusaka racun merah tanpa menghiraukan lagi saran dari jiwa yang berada di dalam pedang.Shenjin melihat hawa pedang mengarah tubuhnya langsung bergerak ke samping kiri sambil kibaskan tangan ke arah Thian Sin.Whus!Serangkum angin menderu ke arah Thian Sin, Thian Sin melihat serangan lawan langsung membalas dengan menebas angin yang menuju ke arah nya.Sinar merah melesat menebas angin yang di kibaskan tangan kiri Shenjin.Blast!Angin seperti terbelah setelah terkena tebasan pedang pusaka racun merah, sesudah menebas. Tangan kiri Thian Sin langsung lancarkan serangan dengan jari sakti Budha ke
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

Bab : 137 Pertahanan Kota Tayli Mulai Hancur

Karena Thian Sin, Yok Kwi dan putri Lie Hwa sibuk dengan musuh yang berada di dalam benteng, Panglima Arkun terus memerintahkan prajurit nya mendobrak gerbang kota Tayli.Hujan anak panah yang di lesatkan tidak membuat prajurit pendobrak pintu gentar, karena pasukan tameng selalu melindungi mereka, jika ada panah yang lolos dan berhasil menewaskan prajurit pendobrak pintu gerbang, langsung di gantikan oleh yang lain.Prajurit pemanah kota Tayli juga tidak terlalu fokus memanah, karena pelontar batu terus menghujani mereka, belum lagi para pemanah berkuda.Komandan Gurma terus teriak memberi semangat anak buahnya membalas hujan panah lawan.Jendral Zhou Chu melihat pintu gerbang mulai goyah langsung turun dan memerintahkan prajurit untuk melapisi pintu gerbang dengan kayu serta batu untuk menahan dobrakan pihak prajurit Yuan.Siapkan anak tangga serta tali untuk naik!? Teriak panglima Arkun melihat pintu gerbang kota masih belum berhasil di runtuhkan.Komandan Gurma mendengar perintah
last updateLast Updated : 2024-03-14
Read more

Bab : 138 Jatuhnya Kota Tayli

Memang terlihat biasa saja sesudah kepala Thian Sin di tepak oleh Yok Kwi, kemudian aura hitam keluar dari pedang dan masuk ke dalam tubuh Thian Sin, tetapi yang terjadi di dalam tubuh Thian Sin berbeda, karena aliran darah di meridian ( urat yang menyalurkan tenaga dalam ) Thian Sin terus bergejolak, penghuni lama serta pendatang baru yang tidak lain dari dua jiwa saling hantam berebut untuk menguasai tubuh.Sepasang badai utara memang menyerang dengan dua pusaran angin, tetapi sesaat serangan menuju ke arah Thian Sin, kedua jiwa bersatu dan membuat serangan sepasang badai utara tidak berarti.Di sisi lain, Lie Hwa di perintahkan oleh Yok Kwi untuk membawa Kim Mi pergi, begitu pula dengan Jendral Zhou Chu. Yok Kwi memerintahkan sang Jendral untuk menarik pasukannya dan mundur dari gerbang kota Tayli, karena gerbang kota sudah tidak bisa di pertahankan lagi.Seiring dengan berkurangnya penjagaan dari prajurit Tayli, tentara Yuan mulai masuk dari benteng kota, gerbang kota juga perlaha
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Bab : 139 Rencana Dan Kesepakatan Kedua Petraung

Pertempuran hebat terjadi di dekat gerbang kota Tayli antara Thian Sin dan Sepasang Badai Utara, sepasang pendekar tua tersebut walau tidak berada di atas angin, tetapi berkat pengalaman bertempur sepasang suami istri tersebut mampu menahan serangan serangan yang di lakukan oleh Thian Sin.Sementara pasukan yang di pimpin oleh Yok Kwi perlahan keluar dari kota dan mulai bergerak menjauh dari kota Tayli walau terus di buru oleh pasukan Yuan pimpinan panglima Arkun.Jurus andalan Pemecah Gelombang dari Sepasang Badai utara hanya bisa mendorong tubuh Thian Sin tanpa dapat melukai, itu pun jika keduanya menggabungkan pukulan dengan tenaga dalam mereka berdua.Shenjin dan Bi Hai sudah putus asa melawan Thian Sin, karena setiap tangan mereka hendak menyentuh tubuh lawan, tangan mereka seperti melenceng.“Kepung dan serang dia!?” Teriak Shenjin kepada puluhan prajurit Yuan yang tidak ikut mengejar rombongan prajurit Tayli.Walau gentar melihat pertempuran antara Thian Sin serta Sepasang Bada
last updateLast Updated : 2024-04-16
Read more

Bab : 140 Buah Dari Satu Perjanjian

Shenjin terus menyedot tenaga dalam Bi Hai melalui telapak tangan, kemudian tenaga dalam yang berhasil di tarik, di keluarkan kembali melalui tangan kanan Shenjin, untuk menambah kedasyatan ilmu topan mengguncang lautan.Tubuh Thian Sin terus naik dan berputar putar terbawa oleh pusaran angin topan cipataan Shenjin.“Aku rasa pemuda itu sudah tewas oleh angin topan hasil gabungan tenaga dalam kita.“Cukup Bi Moi! Tarik kembali tenaga dalammu, sebelum terlambat,” ucap Shenjin.Bi Hai anggukan kepala, kemudian tangan nya menotok satu urat di dada serta bahu untuk menutup tenaga dalamnya agar tidak tersedot oleh Shenjin.Shenjin lepaskan telapak tangan kiri dari telapak Bi Hai, kemudian kedua tangannya di dorong kedepan untuk menambah tenaga dalam jurus Topan mengguncang lautan, tetapi kali ini hanya tenaga dalam Shenjin yang di gunakan.Shenjin melihat Thian Sin tidak berdaya dan terombang ambing oleh ilmu topan pengguncang lautan, itu sebabnya Shenjin menyuruh Bi Hai untuk melepaskan s
last updateLast Updated : 2024-04-18
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status