Home / Fantasi / Dewi Tabib Langit / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Dewi Tabib Langit: Chapter 131 - Chapter 140

152 Chapters

Kebenaran

Ye Zixi tersenyum kelam menanggapi ucapan lancang Ye Churan."Sepertinya kamu benar-benar sudah terlalu lupa diri, Budak Ye Churan! Tangkap dia dan penjarakan dia! Aku sudah muak dengan mulut besarnya!" titah Ye Zixi."Ratu! Kamu memang Ratu Naga Emas! Tapi kamu tidak pantas untuk mengkhianati Kapten Zhou Nansong dengan cara seperti ini!" kali ini dengan sangat berani kepala pelayan dan budak Tang Mu berkata.Seringai kelam kembali menghiasi wajah Ye Zixi semakin tegas, "Sepertinya tubuh jaalang itu juga sudah membutakanmu, Tang Mu! Penjarakan mereka berdua!" tegas Ye Zixi menggelegar."Ba-baik, Ratu!" sahut beberapa prajurit segera mencekal mereka berdua dan membawanya ke penjara kapal."Ye Zixi, kamu keterlaluan! Ye Churan adalah saudaramu! Mengapa kamu sangat kejam seperti ini?!" kali ini Ye Rong berkata tidak terima."Penjarakan juga nenek tua itu! Sebelum mereka berubah dan bertobat, maka biarkan saja mereka mendekam selaman
Read more

Zhou Nansong Vs Chang Hui

Ruangan pribadi Ye Zixi"Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu. Jika kertas sutra giok yang digunakan oleh perompak Tengkorak Merah yang menjual nama kelompok Elang Perak saat itu bukanlah berasal dari kekaisaran Qin secara resmi. Namun mereka para Tengkorak Merah pernah merampas beberapa benda berharga milik menteri kekaisaran Qin saat melakukan perjalanan laut. Menteri kami sudah mengakui semua itu. Dan saat itu memang terjadi perampokan besar-besaran." ucap Pangeran Qin Yue menyampaikan hal tersebut."Lin Yu memang tidak pernah berubah sama sekali. Dia selalu berbuat licik dan mengkambinghitamkan orang lain hanya untuk mencapai tujuannya." geram Ye Zixi penuh kebencian. Terlebih suaminya telah berakhir ditangan Lin Yu."Pangeran Qin Yue, maaf jika aku sempat mencurigai kekaisaran Qin mengenai hal ini." imbuhnya merasa bersalah."Tidak masalah. Hal itu sangat wajar. Jangan terlalu dipikirkan. Yang terpenting saat ini semua sudah diselesaikan dengan baik." sahut Pangeran Qin Yue
Read more

Membuka Kenangan

Suara kedua pria itu terus menggema dan memenuhi indera pendengaran Ye Zixi. Hingga akhirnya dia membuka sepasang matanya dan terbangun dari mimpinya dengan nafas tersenggal dan keringat yang membasahi pelipisnya."Ughhh ... ternyata hanya mimpi. Tapi rasanya benar-benar seperti nyata saja." ucapnya menghembuskan nafas kasarnya ke udara.Dia segera menuruni pembaringan dan memutuskan untuk membersihkan dirinya. Hari ini Ye Zixi sengaja memakai sebuah hanfu hitam keemasan dengan desain khusus yang pernah diberikan oleh Zhou Nansong sebagai hadiah untuknya.Dan dia segera mendatangi kamar Chang Hui yang berada tepat di sebelahnya. Namun betapa terkejutnya Ye Zixi saat melihat Chang Hui yang sudah bersiap untuk membawanya pergi kembali."Ayo segera pergi!" ucapnya mencekal kuat tangan Ye Zixi."Ehh? Tunggu dulu ..." sergah Ye Zixi menahan tangan kuat Chang Hui.Sementara pria bertopeng perak itu malah memberikan tatapan tajam untukn
Read more

Harapan Ye Zixi

Merasa tidak sabar mendengarkan penjelasan dari kedua Letnan kembar itu, akhirnya Komandan Tang Hao malah melihat sendiri pemandangan itu. Untuk beberapa saat dia terdiam setelah melihat wajah Pangeran Chang Hui dari kejauhan yang memang sangat mirip dengan wajah Zhou Nansong.Namun pria paruh baya yang memiliki paras sangar dan menakutkan itu segera memberikan isyarat untuk kedua Letnan kembar itu agar segera meninggalkan tempat itu."Periksa ruang latihan! Aku mendengar ada anak buah kalian yang membuat kericuhan. Mereka sedang bertengkar karena mabuk dan memperebutkan seorang wanita! Jangan sampai kericuhan ini semakin besar dan membuat Ratu dan Pangeran Chang Hui tidak nyaman." tegas Komandan Tang Hao melirik ke arah ruangan latihan pribadi Ye Zixi dan Zhou Nansong dengan ekor matanya yang tajam."Baik, Komandan!" sahut keduanya segera meninggalkan tempat ini.Sementara Komandan Tang Hao sempat mengamati Ye Zixi dan Chang Hui berdua kembali se
Read more

Tidak Akan Menyerah!

Chang Hui menghempaskan alat musik petik guzheng itu penuh kemurkaan hingga alat musik itu terjatuh. Bahkan beberapa bagiannya rusak."Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak mengerti seberapa berharganya guzheng ini untuk Zhou Nansong ..." Merasa terkejut itu pasti. Namun Ye Zixi lebih merasa sedih dan sesak ketika melihat guzheng putih itu rusak dengan beberapa senar yang terputus. Bahkan tanpa dia sadari sepasang matanya sudah berkaca-kaca saat kembali meraih guzheng putih itu."Kami tidak diperbolehkan memainkan musik apapun! Dunia Bawah melarang keras permainan musik apapun!" tegas Chang Hui tanpa perasaan dan murka, karena beberapa saat yang lalu dia sempat terlena oleh permainan musik Ye Zixi yang seolah-olah telah menghipnotisnya.Ye Zixi mengusap nyeri beberapa senar guzheng yang terputus itu. Air matanya meleleh ketika kenangan manis bersama Zhou Nansong saat pria itu memainkan sebuah lagu untuknya terlintas kembali.'Zhou Nansong, m
Read more

Pernikahan Kedua

Aula utama istana Dunia Bawah"Menikah? Kamu benar-benar ingin menikahi wanita dari ras manusia yang sangat lemah itu?! Apa kamu benar-benar adalah putraku, Hui'er?!"Ratu Chang Lu terlihat sangat murka ketika putranya datang kembali bersama Ye Zixi dan mengatakan akan segera menikah. "Tidak ada lagi yang bisa kita lakukan selain mengambil jalan ini, Ibu Ratu. Pernikahan ini hanyalah sebagai formalitas dan untuk tetap melindungi klan Dunia Bawah dari petaka." jawab Chang Hui tegas dan lugas.Ucapan itu terdengar cukup menyakitkan bagi Ye Zixi, namun dia masih terlihat baik-baik saja dan sangat tenang. Bahkan dia juga masih bisa tersenyum saat menghadapi mereka semua."Tapi kamu adalah Pangeran yang dilahirkan untuk melindungi klan Dunia Bawah! Kamu adalah pilar utama Dunia Bawah! Kelak kamu adalah puncak tertinggi di Dunia Bawah! Ibu tidak bisa menyerahkan dan membiarkan kamu menikah dengan wanita itu ... bagaimana kamu bisa mengorbankan
Read more

Haruskah Aku Menyerah ?

"Adik ipar, tahan sebentar lagi. Aku akan menyembuhkan luka bakar di kakimu ..." Putri Chang Tan berusaha untuk melakukan pengobatan untuk kaki Ye Zixi, namun belum sempat dia melakukannya tiba-tiba saja pintu pavilliun medis terbuka dengan kasar. Dan disaat itulah mereka melihat Chang Hui datang."Tan'er! Ibu Ratu memanggilmu! Mengapa kamu mengabaikan panggilannya?!" ucap Chang Hui dengan dingin."Aku akan segera datang menghadapnya, tapi aku harus mengobati Ye Zixi dulu. Kakinya sakit tersiram rebusan obat yang maaih panas.""Kakak ipar, pergilah. Aku baik-baik saja. Setelah mengobatinya dan memberikan salep, aku juga akan sembuh kok." ucap Ye Zixi tak ingin membuat murka sang Ratu jika tidak membiarkan Chang Tan untuk segera pergi."Tapi mengobatinya sendiri akan lebih sulit, aku akan membantumu dulu ...""Pergi dan biarkan aku yang mengurusnya! Beberapa hari ini ibu Ratu memiliki suasana hati yang sangat buruk. Jangan lagi s
Read more

Buku Chang Hui Dan Serangan Wen Fei

Hari demi hari telah berlalu dan tidak terasa kini sudah 6 bulan Ye Zixi tinggal di Dunia Bawah. Tapi Ye Zixi masih juga belum berhasil membuka kenangan lain Chang Hui. Hal ini membuatnya merasa cukup lelah dan hampir menyerah. Sore ini dia memutuskan berjalan-jalan di sekitar Dunia Bawah untuk menghibur dirinya sendiri. Di pinggir sebuah sungai yang memiliki arus cukup deras dia berdiri."Long Wang, aku lelah ... aku juga rindu Naga Emas ..." gumam Ye Zixi. "Bisakah kamu mengirimkan pesan untuk mereka, Long Wang?""Tentu saja aku akan mengirimkannya, Ratu." sahut Long Wang yang masih berada di dalam cincin tanpa keluar memperlihatkan dirinya.Ye Zixi segera menuliskan sebuah pesan untuk Naga Emas. Tidak bisa bertemu lama membuatnya sangat merindukan mereka, maka dengan sebuah surat saja sudah cukup mengobati kerinduannya.Long Wang segera berpamitan dan meninggalkan Ye Zixi. Dan kini dia hanya termenung memandangi sungai dengan air keun
Read more

Serangan Wen Fei

Pasukan Wen Fei sudah berhasil menerobos pintu utama dan mengakhiri cukup banyak prajurit Dunia Bawah. Karena perbandingan jumlah prajurit mereka sangat berbeda jauh. Karena penyerangan ini begitu tiba-tiba, hal ini cukup membuat klan Dunia Bawah kewalahan.Namun Pangeran Chang Hui dan Raja Chang Yuan juga sudah cukup banyak melenyapkan prajurit musuh dengan senjata andalannya. Bahkan Ratu Chang Lu dan putrinya juga ikut berperang bersama.Peperangan besar ini terjadi dan menghancurkan segala yang ada di sekitarnya. Ye Zixi yang masih berada di pinggiran sungai berair keunguan itu melihat beberapa kepulan asap terbentuk di wilayah gerbang utama Dunia Bawah. Bahkan sesekali dia juga merasakan terjadinya goncangan dasyat."Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Mengapa sepertinya telah terjadi sesuatu. Seperti telah terjadi sebuah peperangan. Energi ini juga begitu aneh ..." gumam Ye Zixi memutuskan untuk segera pergi dan memeriksa apa sebenarnya sudah
Read more

Jatuhnya Pedang Dewa Semesta

'Sial! Mengapa aku tidak bisa menggerakkan tubuhku sama sekali? Tubuhku tidak bisa bergerak ... aku tidak bisa mengendalikannya ... ugh ...'Batin Ye Zizi berusaha untuk menggerakkan tubuhnya. Namun semua itu sia-sia. Sementara sosok itu semakin mendekati Ye Zixi yang masih terjatuh."Ternyata Raja Dunia Bawah selalu saja melakukan hal bodoh! Dulu ... Raja Dunia Bawah terdahulu memaksa putrinya agar meninggalkan kekasihnya hanya untuk menikah dengan pria pilihan Raja. Dan sekarang rupanya Raja Dunia Bawah kembali melakukan hal bodoh lagi! Dia malah menjadikan wanita Dunia Fana yang sangat lemah untuk menjadi menantunya! Ckk ... benar-benar pilihan yang bodoh dan sangat naif!!" ucap sosok itu dengan suara menggelegar."Kini biar aku perlihatkan, bagaimana cara melepaskan kristal keabadian yang sangat legendais itu tanpa harus melakukan hal bodoh dan naif ini ..." sosok itu kembali tertawa kelam sembari meraih leher jenjang Ye Zixi dan mencekiknya
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status