All Chapters of 30 Hari Menjadi Tunangan Sang Mafia: Chapter 21 - Chapter 30

103 Chapters

Bab 21. Benihku

Sean mencari keberadaan Aleeka di kamar Chelsea. “Chelsea, suruh dia keluar” ucap Sean saat melihat hanya adik sepupunya saja yang menampakan diri setelah membuka pintu kamar.“Dia sedang membersihkan dirinya di kamar mandi kak, kau tunggulah sebentar, aku akan menyuruhnya menemuimu”“Baiklah, suruh dia ke ruang kerjaku saat dia sudah selesai”Sean berbalik dan kembali berjalan ke ruang kerjanya tanpa menunggu jawaban dari Chelsea. Sambil berjalan Sean menghubungi tangan kananya, John dan memintanya untuk menemuinya di ruang kerjanya.Tak perlu menunggu lama John langsung bergegas menemui bosnya. Kini keduanya tengah terlibat pembicaraan serius.“Apa kau yakin yang pergi ke Paris itu adalah Aqeela yang asli John?”“Benar tuan muda, karena menurut catatan di pemerintahan Indonesia Nona Aleeka mengunjungi Jakarta sesuai dengan waktu pertunangan Tuan Muda Sean dan Nona Aqeela, dan dia kembali ke Singapura setelah satu bulan kemudian, dan itu pun setelah dia menemui Nona Aqeela di kamar h
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

Bab 22. Gibran Yudhistira

“Sial, apa yang sudah aku lakukan?” Aqeela memijit pelipisnya yang terasa pening, dia merasa seluruh tubuhnya remuk dan nyeri di bagian-bagian tertentu. “Aku harus pergi dari sini secepatnya, sebelum laki-laki ini bangun”Aqeela memaksakan diri untuk bangkit dan turun dari tempat tidur, namun sebelum kakinya mencapai lantai, sebuah tangan kokoh merengkuh tubuhnya dan menariknya kembali keatas tempat tidur.“Kamu mau kemana cantik?” suara serah khas pria baru bangun tidur terdengar menggelitik di telinga Aqeela.Aqeela melirik lengan yang melingkari perutnya. “Lepaskan! Aku harus pergi”“Hey, jangan galak begitu dong, apa begini caramu bersikap dengan orang yang telah menolongmu?”“Apa maksudmu?! Menolong apa?! Jangan kau pikir aku sedang mabuk lalu aku tidak ingat apa-apa! Aku ingat kaulah yang menyeretku saat aku hendak ke toilet! Dasar b*j*ng*n!”Aqeela melayangkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh pria yang kini telah merubah posisinya menjadi duduk namun dengan tangan yang masih teta
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Bab 23. CCTV

Aleeka tiba kembali di unit apartemen dua lantainya, namun kali ini dia tak lagi menjumpai Nancy. Tak ada lagi yang menyambutnya pulang, namun jika dia mengingat bahwa kini Nancy berada di bawah perawatan dokter-dokter terbaik Aleeka pun menarik napas lega, setidaknya dia terbebas dari rongrongan Aqeela yang terus memaksanya menuruti semua keinginanya dengan mengancam akan mencabut biaya pengobatan Nancy.“Nancy, asal kau tau… aku.. aku disini kesepian tanpamu, dari kecil aku selalu menghabiskan waktu bersamamu, di sepanjang waktu aku hanya mengenal sosokmu, entah apa jadinya jika kau benar-benar tiada, cepatlah sembuh Nancy. Aku tak memiliki siapapun selain dirimu”Tangan Aleeka mengusap perlahan perutnya yang masih rata. “Maaf sayang, mommy bukan melupakan kehadiranmu, hanya saja Nancy begitu berarti dalam hidup mommy, tapi kau jangan khawatir karena itu tak mengurangi sedikitpun cinta mommy untukmu”Mata Aleeka berkaca-kaca, tawanya terdengar pilu. Seumur hidupnya Aleeka tak pernah
last updateLast Updated : 2024-02-01
Read more

Bab 24. Kunjungan Sahabat

“Aqeela, kau tidak bisa terus-terusan seperti ini, dan kau juga tidak bisa tinggal disini, karena sesuai dengan perjanjian setelah bertunangan kau harus tinggal di rumah kediaman keluarga Genaaro, mereka tak mau mengambil resiko jika terjadi sesuatu padamu sebagai tunangan Sean”Felisha menatap Aqeela yang masih betah berdiam diri di kamarnya, di rumah kedua orangtuanya.“Mommy mengusirku? Akukan anak mommy, mengapa kau begitu tega?”“Bukan begitu Aqeela, bukankah sudah beberapa kali mommy katakan, menurutlah pada mommy dan ini demi masa depanmu sendiri”Aqeela bangun dari tempat tidurnya, dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. “Iya..iya, aku mandi dulu, setelah itu aku pulang ke rumah Sean, heran aku… kenapa aku tidak boleh tinggal di rumahku sendiri”Felisha geleng-geleng kepala mendengar keluhan putrinya. “Ini semua demi kebaikanmu sendiri Aqeela” teriaknya sebelum pintu kamar mandi tertutup rapat.Sejak kejadian di hotel itu memang Aqeela tak berani mengin
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 25. Flashdisk

Sean menutup tablet di tanganya, namun dia sudah menyimpan file video saat Aleeka menceritakan dan mengakui bahwa dia hamil dan itu adalah anak mereka. Sean tersenyum puas saat melihat unduhan videonya selesai, dia pun menyimpan file tersebut ke dalam flashdisk. “Kau kini tak akan pernah kulepaskan lagi Aleeka, tunggulah sampai aku menjemputmu, sabar ya baby” Saat ini Sean dan Liliana sedang berada di villa milik keluarganya di Bali, sebenarnya Sean ingin pergi sendiri, tetapi Liliana memaksa untuk ikut saat mendengar bahwa kepergian Sean ke Bali kali ini adalah karena untuk menangani permasalahan Jerome. “Sean, apa Jerome sudah siuman?” tanya Liliana yang melihat Sean duduk di depan TV sambil tersenyum. “Oh .. nenek, kau membuatku terkejut. Tidak nek, Jerome belum sadar sampai sekarang, tapi kau jangan khawatir karena dokter bilang tak ada luka serius, mungkin sebentar lagi juga dia akan sadar” “Syukurlah, sampai saat ini aku masih tidak mengerti apa yang terjadi pada adikmu itu,
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 26. Rasa Penasaran

Di Singapura. Aleeka telah kembali menjalani rutinitasnya, sudah beberapa hari ini dia kembali bekerja. Beruntung rekan kerjanya telah menghandle semua pekerjaanya selama Aleeka ‘diculik’ oleh Sean beberapa waktu lalu. “Aleeka, aku membawakan makan siang untukmu” Daniel meletakan kantong berlogo restoran mahal di atas meja kerja Aleeka. “Oh..Daniel? kau tak perlu repot seperti ini, aku bisa makan di kantin bawah” “Tak perlu sungkan begitu Aleeka, kulihat kau sibuk sekali dengan pekerjaanmu, apa ada yang bisa kubantu?” “Terimakasih Daniel, kau sudah membantu banyak selama ini, kini saatnya aku melakukan pekerjaanku sendiri” “Sudah kukatakan jangan sungkan padaku, aku senang bisa membantumu dan kalau kau membutuhkan sesuatu aku harap aku adalah orang pertama yang kau hubungi” “Sekali lagi aku ucapkan terimakasih Daniel, kau sahabatku yang paling baik” Daniel tersenyum sendu saat mendengar Aleeka hanya menganggapnya sebatas sahabat. Dia menatap wajah Aleeka hendak mengatakan sesua
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

Bab 27. Kecelakaan

Aqeela buru-buru menacapkan flashdisk ke laptopnya saat benda itu sudah menyala, beruntungnya di dalam flashdisk tersebut hanya ada satu file video, hal itu memudahkan Aqeela untuk memerikssanya.“Ini video apa ya? Mengapa bisa membuat Sean begitu bahagianya?”Dengan cepat Aqeela memutar isi video tersebut, dan tercengang saat mengetahuinya. Berulang kali Aqeela memutar video tersebut, namun tetap tak berubah. Hati Aqeela panas seakan terbakar.“Sialan! Jadi Aleeka telah melanggar janjinya! Mereka berhubungan dan sekarang Aleeka tengah hamil anak Sean! Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus melakukan sesuatu”Aqeela terlihat sangat marah, wajahnya memerah dengan kedua tangan terkepal, dia berjalan mondar mandir di kamarnya. “Lihat saja Aleeka, aku akan melenyapkan anakmu itu, tak akan kubiarkan kehadiran bayi itu mengganggu kebahagiaanku!”Aqeela pun meraih ponselnya dan mulai melakukan panggilan telpon.“Mommy…”
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

Bab 28. Pertolongan Datang

CiiiiitttttttBunyi mobil mengerem mendadak terdengar memilukan, mobil tersebut berhenti tepat di dekat tubuh Aleeka yang terbaring di jalan.“Aleeka? Ya Tuhan, itu benar kamu?” seorang pria keluar dari mobil dan menghampiri Aleeka yang masih terpejam.Perlahan Aleeka membuka matanya dan melihat sebuah wajah yang sangat familiar. “Daniel… tolong… tolong aku”Laki-laki yang tak lain adalah Daniel, rekan kerja Aleeka langsung mengangkat tubuh Aleeka dan memasukanya ke dalam mobil. “Kita ke rumah sakit sekarang, tahanlah sebentar Aleeka”Daniel bergegas membawa Aleeka ke rumah sakit yang tak jauh dari sana, wajah Aleeka sudah sangat pucat, dan ketika mobil yang Daniel kendarai memasuki area rumah sakit, pandangan Aleeka menjadi gelap dan dia tak sadarkan diri. Melihat Aleeka tak bergerak lagi Daniel menjadi sangat panik, dia langsung menggendong Aleeka ala bridal dan berlari masuk ke dalam rumah sakit, dia tak peduli mesin mobilnya masih menyala dan pintu mobil pun masih terbuka.Entah b
last updateLast Updated : 2024-02-05
Read more

Bab 29. Villa Mewah

Aqeela menutup panggilan telpon dengan senyum mengembang di bibirnya. “Bagus! kuharap kandunganya gugur saat ini, untung saja mommy selalu membantuku, aku tak tau apa jadinya hidupku nanti jika tak ada mommy”Dengan wajah sumringah Aqeela menuruni tangga untuk bergabung di ruang makan, namun sesampainya disana dia hanya melihat Liliana seorang diri sedang duduk menunggunya untuk sarapan bersama.“Nenek, dimana Sean? Apa dia masih sakit? Dia tidak turun untuk sarapan?”“Ah Aqeela, kau sudah turun rupanya, kemarilah sayang.. duduklah disini, kita sarapan bersama ya?”Aqeela mengerutkan dahi karena Liliana tidak menjawab pertanyaanya, wajahnya berubah ketus. “Kau tidak menjawab pertanyaanku nek, mengapa aku tidak melihat Sean pagi ini?”Liliana menoleh karena terkejut dengan intonasi suara Aqeela yang terdengan meninggi dan ketus. Aqeela langsung menyadari kekeliruanya, dia langsung memasang wajah selembut mungkin dan menarik kursi untuk duduk di samping Liliana.“Maaf nek, aku tadi hany
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more

Bab 30. Berjumpa Lagi

“Kau curang sekali Andina, kau yang mengajak berenang malah aku sendirian yang turun ke kolam” Aqeela cemberut menatap Andina yang tidak jadi berenang karena tiba-tiba tamu bulananya datang.“Maaf Aqeela, aku juga tidak tau kalau tamu bulananku datang hari ini, aku temani saja sambil duduk disini ya? Kamu berenang aja sendiri” Andina menunjuk kursi pantai yang ada di pinggir kolam renang dan langsung duduk berselonjor disana.Akhirnya Aqeela pun tak mempedulikan Andina dan asik berenang sendiri, sesekali dia meminta Andina untuk memotret dirinya disana. Andina dengan senang hati melakukanya, dan beberapa foto dia kirimkan ke nomor kontak seseorang selain di kirim ke Aqeela.Di luar villa, mobil sport mewah warna biru itu telah berhenti tepat di depan pintu masuk villa tersebut, namun pengemudinya tak segera keluar dari dalam mobil, dia sedang asik mengamati layar ponselnya dengan senyum menghiasi bibirnya.“Kamu selalu cantik dalam segala pose Aqeela” gumam laki-laki tersebut.Perlah
last updateLast Updated : 2024-02-06
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status