Home / Pernikahan / Tiba-Tiba Dipinang Pak CEO / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Tiba-Tiba Dipinang Pak CEO: Chapter 21 - Chapter 30

121 Chapters

Meeting

Reza saat ini tengah bersiap-siap untuk pergi ke ruangan bos nya, pria itu sedang mengumpulkan beberapa berkas dokumen yang harus di tanda tangani oleh bosnya. Tok! Tok!Suara ketukan pintu dari luar terdengar beberapa kali, sampai di dalam ruangan menyahut untuk mempersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan." Masuk." Reza mendorong pintu masuk dengan satu tangannya, pria itu berjalan dengan langkah pelan menuju meja Arkan yang sedang sibuk dengan komputer di hadapannya." Selamat pagi pak." sapa Reza yang sudah di depan meja kerja Arkan." Pagi." jawab Arkan singkat tanpa melihat ke arah Reza yang sudah berada di depannya." Saya mengira bapak hari ini libur lagi, tapi Alhamdulillah bapak masuk ke kantor hari ini." ucap Reza dengan lega karena Arkan masuk ke kantor setelah beberapa hari libur.Arkan mendongak menatap ke arah Reza dengan datar. " Kamu mau saya libur lagi?" Reza menggeleng tidak setuju. " Jangan lah pak, pekerjaan pak Arkan sudah pada menunggu untuk di kerjakan." " A
Read more

Masakan Istriku

" Lo balik ke kantor lagi atau langsung pulang." tanya Reza dengan melihat Arkan.Arkan melirik ke arah Reza sebentar, sebelum melihat ke arah depan kembali. " Pulang." " Arkan-Arkan sudah punya istri bawaannya pingin pulang aja. Biasanya Lo mana ingat pulang, lebih suka begadang kerjain pekerjaan dan berakhir tidur di ruangan. Dari pada pulang ke rumah untuk istirahat." " Naik taksi." ujar Arkan dengan mengeluarkan uang merah beberapa lembar dari dompet kulitnya.Reza menerima uang yang di berikan Arkan di tangannya. " Hah? maksudnya gimana nih?" " Kamu pulang naik taksi." " Oh gue pulang naik taksi." Reza mengangguk paham sebelum ngelag. " Lah kok gue naik taksi, kan pergi tadi sama lo." " Gak sempat, naik taksi aja." ucap Arkan yang sudah masuk ke dalam mobilnya." Hedehh!! pulang sendiri lagi gue, mana di suruh naik taksi lagi." " Minimal Carikan taksi, baru sih Arkan pulang." gerutu Reza dengan tangannya sibuk mengetik untuk memesan taksi online.Arkan membawa mobilnya menin
Read more

Kamu senang?

" Sayang lagi lihat apa, hm?" Pria itu baru selesai shalat isya berjamaah di masjid. Langsung mendekati Aisyah di tempat tidur. " Menurut anda saya lagi ngapain?" tanya Aisyah balik dengan melirik Arkan sekilas.Wajah Arkan seketika berubah menjadi datar mendengar ucapan Aisyah yang berbicara formal kepadanya. " Kamu sayang bukan anda." koreksi Arkan yang dengan merangkul pinggang Aisyah erat." Lepas ihhh... suka banget, pegang-pegang!" Arkan menggeleng. " Gak mau sayang, kamu lihat apa sih? oh kamu lihat baju-baju. Sayang mau beli bajunya?" ucap Arkan yang matanya melihat ke layar handphone Aisyah." Lihat bukan berarti beli!" ketus Aisyah yang sudah pasrah tangan Arkan merangkul pinggangnya.Arkan mengangguk pelan. " Kalau kamu mau beli, bilang sama aku ya?" " Kalau ingat!" Arkan tersenyum gemas dengan menggeleng kepalanya melihat Aisyah. Arkan mencuri ciuman di bibir Aisyah yang sedang fokus main handphone. " Kenapa hm?"Wajah Aisyah menatap kesal kepada Arkan yang tidak meras
Read more

Supaya kamu tidak ngantuk lagi 😘

Arkan terbangun lebih awal dari pada Aisyah yang masih terlelap tidur. Pria itu melirik ke sampingnya dengan tersenyum menatap wajah polos Aisyah yang sedang tertidur. Dengan lembut tangan Arkan mengusap pipi chubby Aisyah.CupArkan mencium pipi chubby Aisyah yang menjadi favorit Arkan yang kedua selain mencium bibir Aisyah. Arkan menggeleng kepalanya dengan tersenyum melihat Aisyah yang masih terlelap tidur merasa tidak terganggu akan ciumannya.CupCupCupCupArkan tersenyum gemas bisa mencium wajah Aisyah yang sedang tertidur itu. Karena tingkah Arkan mencium wajah Aisyah, sampai membuat gadis itu menggeliat dengan mengucek-ngucek matanya." Sayang bangun." Arkan yang ingin mencium wajah Aisyah lagi, tiba-tiba ada tangan kecil menutup bibirnya.Perlahan-lahan mata sipit itu terbuka dengan matanya menetralkan cahaya lampu dari kamar. Aisyah menatap Arkan dengan wajah bantalannya sampai membuat Arkan tersenyum gemas melihatnya." Selamat pagi zaujati." " Jam berapa?" tanya Aisyah d
Read more

Kampus 🏬

Selesai dengan masaknya Aisyah menaruhkan dua piring nasi goreng lengkap dengan telur ceplok yang setengah gosong di meja makan. Sebagai pelengkap minumannya Aisyah juga membuat dua gelas coklat hangat untuk di minum pagi ini." Assalamualaikum sayang." Arkan masuk dengan wajah berseri-seri ketika melihat Aisyah sudah duduk di meja makan.Langsung saja Arkan melangkah kakinya mendekati Aisyah di meja makan dengan langkah perlahan. " Assalamualaikum sayang, suami kamu sudah pulang." bisik Arkan lembut di telinga Aisyah.Sontak Aisyah membalikkan kepalanya melihat Arkan sudah berada di dekatnya. " Wa'alaikumsalam." Arkan tersenyum manis kepada Aisyah dengan tangannya mengusap kepala Aisyah yang sudah memakai hijab. Langsung saja Arkan duduk di kursi samping Aisyah." Masya Allah istriku masak sarapan buat suaminya." Mata Arkan berkerut melihat telur ceplok yang setengah gosong berada di piringnya. Tetapi raut wajahnya tetap tersenyum kepada Aisyah." Makan." Arkan mengangguk dengan tan
Read more

Teman baru or teman lama

Setelah Adam om dari suaminya Arkan yang mengantar Aisyah sampai di depan ruangan kelas, setelah itu Adam langsung pamit kepada Aisyah untuk kembali pergi ke ruangannya. Perempuan itu langsung masuk ke dalam ruangan yang lumayan luas bisa menampung tiga puluh lebih mahasiswa di dalam ruangan kelas itu. Ketika ia sudah berada di samping seorang dosen perempuan yang akan mengajar di kelas itu, Aisyah tidak berani dan malu untuk mengangkat kepalanya untuk melihat orang di depannya." Nak, silahkan perkenalan diri kamu." ujar Mela yang sebagai seorang dosen mengajar tentang psikologi sosial.Kepala Aisyah terangkat menatap wajah dosennya dengan tersenyum tipis. Setelah itu ia menarik napas sebelum berbicara untuk perkenalan dirinya di depan banyak orang di dalam ruangan itu. Dengan mengumpulkan kepercayaan diri Aisyah memberikan senyuman kepada orang di depannya." Assalamualaikum semuanya, nama saya Siti Aisyah. Bisa di panggil Aisyah, saya berasal dari Aceh Tamiang. Mohon pengertian dan
Read more

Menjadi imam kamu

Arkan menghela napas panjang ketika melihat teleponnya sudah di matikan oleh Aisyah beberapa menit yang lalu. Pria itu sudah tidak sabar untuk pulang ke rumahnya bertemu dengan Aisyah." Kusut banget tuh wajah." celetuk Reza yang tiba-tiba sudah berada di depan meja kerja Arkan.Kepala Arkan terangkat melihat Reza dengan ekspresi bingung akan kedatangan Reza ke ruangannya. " Apa!? gak punya pekerjaan kamu!?" " Ya Allah, pak. Ini kan saya lagi kerja. Mau mengambil berkas tadi pagi yang saya berikan kepada anda. Yang mengenai hasil laporan keuangan perusahaan." balas Reza yang tidak takut menjawab pertanyaan Arkan.Arkan memberikan berkas laporan keuangan perusahaan kepada Reza yang berada di depan meja kerjanya. " Sudah kan?" Reza mengambil berkas yang di berikan Arkan, pria itu mengangguk setelah menerima berkas di tangannya. " Dari tadi pagi saya lihat wajah anda tidak ada berubah-berubahnya kusut aja. Ada masalah pak, sini cerita sama saya mana tahu bisa membantu." " Memangnya wa
Read more

Dinner atau bukan?

Setelah selesai melakukan shalat isya bersama, Arkan dan Aisyah langsung bersiap-siap untuk makan malam di luar. " Sayang sudah siap?" Arkan yang memakai kemeja hitam dengan celana panjang hitam, tengah berjalan mendekat ke arah Aisyah yang berada di meja rias.Aisyah sedang memakai lip tint di bibirnya itu menoleh ke arah Arkan dengan mengangguk. Arkan tersenyum dengan mengusap kepala Aisyah yang tertutup oleh hijab." Ayok, aku sudah siap." Aisyah bangkit dari tempat duduknya, dengan menatap wajah Arkan yang terlihat tambah tampan dengan kemeja hitamnya.Arkan mengangguk dengan lembut meraih tangan Aisyah dan keluar bersama dari tempat tinggal mereka. Di dalam mobil Arkan tampak serius membawa mobilnya dengan satu tangan, dengan tangan kirinya menggenggam tangan Aisyah.Setelah beberapa menit mereka sampai di restoran Korean yang merupakan rekomendasi dari Aisyah. Dengan sedikit tergesa Arkan berlari kecil keluar dari mobil untuk membuka pintu mobil istrinya. " Pelan-pelan sayang
Read more

Abian Baskara Bwijaya

Abian Baskara Bwijaya merupakan seorang dosen dan pengusaha muda sukses di umurnya 25 tahun. Di kampus Abian terkenal dengan sebutan dosen killer, dingin, ketus, kalau kasih tugas tidak pernah sedikit.Selain itu di kampus di juluki sebagai seorang gay. Karena tidak pernah dekat dengan perempuan mana pun. Seminggu kemarin Abian tidak mengajar di kampus, karena izin untuk urusan bisnisnya. Pagi ini Abian sedang berjalan menuju gedung 1 yang terletak di lantai 2 tempat dia mengajar sebagai seorang dosen psikologi yang mengajar tentang kognitif." Assalamualaikum warahmatullahi ." Abian melangkah kakinya masuk ke dalam ruangan dengan langkah tegap dan tatapan dingin menuju mejanya." Wa'alaikumsalam, pak Abian." para mahasiswi menyambut dosen yang paling mereka suka dengan sangat ramah dan senyuman yang tidak pernah luntur.Abian mengangguk dengan membuka buku yang di bawahnya tadi untuk memulai mengajar. Matanya dengan sangat teliti melihat satu-persatu anak didiknya, ketika melihat sa
Read more

Jemput istri

Langit yang cerah dengan adanya matahari di siang ini yang menyinari bumi. Seorang perempuan baru saja selesai dengan kelasnya hari ini. Iya berniat akan segera pulang ke rumahnya. Ketika hendak memesan taksi online tiba-tiba ada telepon masuk yang membuat perempuan itu berjalan ke arah parkiran kampus. Ia melihat mobil yang tampak tidak asing dilihatnya langsung saja ia masuk ke dalam mobil tersebut.Brakk!" Kamu kenapa jemput aku?" tanyanya yang sudah masuk ke dalam mobil.Arkan sempat terlonjak kaget akibat suara dari pintu mobil yang ditutup lumayan cukup keras. Tidak lama ia memberikan senyuman kepada perempuannya yang sudah berada dalam mobil bersamanya." Sayang ucap salam dulu, baru kamu tanya aku kenapa jemput kamu?." Huffft...Suara helaan nafas itu dari Aisyah yang terdengar sedikit kesal. Tapi tetap menuruti perintah Arkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu baru berbicara." Assalamualaikum."" Wa'alaikumsalam. Kamu mau tanya apa, hm?"" Kenapa jemput aku?"" Tidak
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status