All Chapters of PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA: Chapter 11 - Chapter 20

23 Chapters

Peringatan Terakhir

Mobil yang membawa Akbar sudah melaju pergi, begitu juga dengan mobil yang membawa Aretha. Ia memang datang bersama majikannya, namun Reynand memilih untuk menunggu di mobil. Jika ikut keluar khawatir akan menambah masalah untuk Aretha. Setelah mereka pergi, Wanda dan Lidya mondar-mandir tak jelas di ruang tamu. Mereka tidak mau jika harus angkat kaki dari rumah tersebut."Bu, bagaimana ini. Kalau Aretha benar-benar akan mengusir kita. Lalu kita akan tinggal di mana?" tanya Wanda dengan raut wajah khawatir."Ibu juga tidak tahu, ibu bingung." Lidya menggeleng. Apa mungkin ini balasan untuk perbuatannya yang sudah dzolim terhadap menantunya sendiri.Lidya menjatuhkan bobotnya di sofa ruang tamu, wanita itu memijit pelipisnya yang terasa pusing. Kalau Akbar benar-benar ditahan, lalu bagaimana dengan nasib dirinya dan juga Wanda. Bukan itu saja, Lidya juga khawatir jika nantinya Aretha benar-benar datang dan mengusirnya. Ia tidak mau kalau harus meninggalkan rumah mewahnya itu."Bu, apa
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Drama Ibu Mertua

"Aretha, kamu sudah gil* ya. Kamu mau membuat ibu mertuamu sendiri jadi gelandangan." Lidya menatap tajam ke arah menantunya itu. Ia sangat berharap agar Aretha mau mengurungkan niatnya itu."Kalau begitu silahkan kalian angkat kaki dari rumah ini," ujar Aretha. Orang seperti ibu mertuanya memang harus diberi pelajaran. Gertakan saja ternyata tidak cukup, tapi harus dengan tindakan."Saya tidak mau pergi dari rumah ini, ini rumah saya. Saya yang sudah membangunnya, jadi kamu jangan seenaknya mengusir saya," ujar Lidya dengan nada suara naik satu oktaf. Mendengar itu Aretha justru mengerutkan keningnya."Aretha, kalau kami pergi dari rumah ini, lalu kami mau tinggal di mana. Kamu jangan sembarangan dong jadi orang, dan asal kamu tahu. Ibu itu masih menjadi ibu mertua kamu." Wanda angkat bicara, sedari tadi wanita itu diam dan akhirnya sekarang bersuara."Ya kamu memang benar, karena aku dan mas Akbar belum resmi bercerai. Tapi tidak lama lagi, pengadilan akan memutuskannya," ujar Areth
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Resmi Bercerai

"Sepertinya tidak ada salahnya juga kalau aku terima ibu untuk tinggal di sini." Aretha bergumam. Mungkin dengan ibu mertuanya tinggal bersama, Aretha akan mudah untuk membalik nama sertifikat rumah tersebut."Aretha, bagaimana?" tanya Lidya. "Boleh, tapi dengan syarat," jawab Aretha. Seketika Lidya tersenyum saat mendengar kalau menantunya mengijinkan dirinya untuk tinggal bersama."Apa syaratnya?" tanya Lidya. Berharap syarat yang Aretha berikan tidak berat."Mudah kok, ibu cukup mengganti sertifikat rumah ini menjadi atas namaku, bagaimana." Jawaban yang Aretha berikan cukup membuat Lidya bungkam dan juga terkejut. Wanita itu berusaha untuk berpikir dan mencari jalan keluarnya, tapi rasanya tidak ada kecuali menuruti keinginan Aretha.Sedangkan diam-diam Aretha memperhatikan raut wajah ibu mertuanya yang tengah berpikir. Ia yakin kalau ibu mertuanya pasti terkejut mendengar syarat yang Aretha berikan. Aretha ingin tahu, apakah wanita yang ada di hadapannya itu bersedia memenuhi sy
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Sekantor dengan Mantan

"Kamu nuduh aku." Wanda menatap Aretha dengan tatapan mata yang tajam. Wajahnya sudah merah padam, lantaran menahan amarah. Sedangkan Akbar masih diam, ia memang merasa ada kejanggalan pada istrinya itu.Aretha tersenyum. "Aku enggak nuduh kok, tapi kalau merasa ya syukur deh.""Itu sama saja kamu nuduh, dasar mandul. Kamu tidak akan pernah bahagia, apa lagi dengan kondisimu yang mandul ini," ejeknya. Wanda tersenyum puas, tetapi Aretha hanya diam untuk menanggapinya."Aretha lebih baik kita pulang sekarang saja, Alice udah nyariin kamu terus," ujar Reynand untuk menghindari perdebatan antara Aretha dan Wanda."Iya. Kami permisi dulu ya." Aretha segera masuk ke dalam mobil dan diikuti oleh Reynand. Setelah itu perlahan mobil melaju meninggalkan tempat tersebut."Enggak usah dilihatin terus dong, mas. Udah mantan juga," tegurnya. Wanda merasa cemburu dan tidak suka saat melihat suaminya yang masih saja peduli dengan mantan istrinya itu."Lebih baik kita pulang sekarang saja, ibu udah c
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Dilabrak Istri Sah

"Kamu pasti bingung, Mas. Kenapa aku bisa duduk di sini." Aretha membatin, sementara Akbar masih diam dengan raut wajah kebingungan. "Kamu sekarang berubah ya," ujar Akbar seraya menatap mantan istrinya dengan tatapan tak percaya. Bahkan lelaki itu kembali menggelengkan kepalanya, rasanya ia tidak percaya dengan apa yang Akbar lihat saat ini.Aretha menghela napas. "Tolong, di sini untuk membahas pekerjaan, bukan membahas masalah pribadi."Akbar membuang muka, kesal dan marah berubah menjadi satu. Setelah itu Akbar menghembuskan napas, berusaha untuk menahan sabar. Sementara Aretha menahan tawanya saat melihat ekpresi wajah mantan suaminya."Kamu memang sombong, ok mungkin sekarang kamu menang. Tapi aku akan buktikan kalau kamu akan hancur dan setelah itu kamu akan meminta kembali lagi padaku." Setelah mengatakan itu Akbar memutuskan untuk pergi. Malu rasanya jika harus bekerja satu kantor dengan mantan istri. Terlebih posisi Aretha yang sebagai pemimpin."Dasar sombong, mau dikasih
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Talak untuk Wanda

"Mas kamu kenapa?" tanya Wanda dengan raut wajah ketakutan. Tatapan mata suaminya bak singa kelaparan yang siap menerkam."Kamu tanya kenapa, apa kamu tidak bisa melihat ini." Akbar menunjukkan foto serta video tersebut tepat di hadapan istrinya."Ternyata benar apa yang Aretha katakan, kalau kamu menyewa pengacara dengan cara yang salah. Kamu membayarnya dengan ... tubuhmu," ujar Akbar. Sontak Wanda bungkam, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Lidahnya tiba-tiba terasa kelu, tetapi hatinya terasa sakit ketika mendengar suaminya menyebut nama mantan istrinya."Aku nggak suka kamu nyebut-nyebut nama mantan istrimu itu, mas. Gara-gara dia hubungan kita jadi seperti ini, dia yang sudah menyebabkan .... ""Diam kamu! Seharusnya kamu introspeksi diri, bukannya menyalahkan orang lain. Lagi pula apa yang aku katakan benar kok, jika dibandingkan Aretha itu jauh lebih baik dari pada dengan kamu." Akbar memotong ucapan istrinya, seketika Wanda terkejut ketika mendengar hal tersebut. Terlebih
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Kedatangan Mantan Istri

"Mas tunggu." Wanda berlari mengejar Akbar."Mas tunggu, kamu tidak bisa menjatuhkan talak begitu saja." Wanda menarik bahu Akbar. Namun hati yang sudah dikuasai oleh api kemarahan membuat lelaki itu langsung mengibaskan tangan Wanda.Bruk, tubuh Wanda oleng dan terjatuh lantaran Akbar terlalu keras ketika mengibaskan tangan wanita itu. Wanda memegangi perutnya yang tiba-tiba terasa sangat sakit. Akbar yang melihat itu seketika terdiam, ada rasa khawatir dalam hati dan juga pikirannya."Mas sakit." Wanda memegangi perutnya seraya terus merintih kesakitan."Akbar, Wanda kenapa." Lidya yang melihatnya seketika berlari menghampiri menantunya itu. Walaupun ia tahu bagaimana kelakuan Wanda, tetapi Lidya tetap merasa kasihan."Bu, perut aku sakit banget." Wanda terus merintih kesakitan."Akbar, ayo cepat bawa Wanda ke rumah sakit," titah Lidya. Dengan sedikit terpaksa Akbar menuruti perintah ibunya. Lelaki itu mengangkat tubuh Wanda dan membawanya ke luar.Kini mereka sudah dalam perjalanan
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Fakta Mengejutkan

Sedari tadi Aretha hanya diam, meski dalam hati ia merasa panik dan juga khawatir, tetapi ia tidak ingin ikut campur urusan mereka. Sedangkan Reynand hanya tersenyum mendengar ancaman dari mantan istrinya itu. Reynand sudah sangat paham dengan sifat mantan istrinya itu."Kamu pikir aku akan takut, apa kamu lupa saat pergi dulu." Reynand menatap wajah Rena yang tiba-tiba menegang. Seketika bayangan masa lalunya berputar di benaknya."Kamu lupa ketika pergi meninggalkan Alice yang saat itu masih sangat membutuhkan seorang ibu." Reynand terus menatap wajah Rena."Kamu lebih memilih laki-laki lain ketimbang anakmu yang saat itu masih bayi merah. Bahkan kamu terbukti hendak mencelakainya, jika saja aku datang terlambat mungkin nyawanya akan melayang." Reynand kembali mengingatkan kejadian dulu di masa lalu, hal tersebut membuat wajah Rena memucat."Entah apa kurangnya aku, padahal semua kebutuhan aku penuhi, fasilitas, uang bulanan tercukupi, kasih sayang dan ... ah mungkin memang aku yang
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

Awal Pembalasan

Setelah itu Akbar dan Wanda memutuskan untuk pulang. Jujur, Akbar cukup kecewa dengan hasilnya, tapi berbeda dengan Wanda. Karena anak yang ia kandung terbukti benih Yudha, itu artinya lelaki yang sudah menjalin hubungan dengannya akan menikahinya nanti."Setelah ini kamu harus pergi dari rumah," ucap Akbar ketika mereka masih dalam perjalanan."Kamu ngusir aku, mas." Wanda menoleh, menatap lelaki yang duduk di sebelahnya itu."Iya, lagi pula kita sudah bukan suami istri. Dan satu lagi, anak yang kamu kandung itu bukan anakku," ungkap Akbar. Mendengar itu Wanda terdiam, ia memang harus menerima resikonya. Karena terbukti anak yang dikandungnya bukan darah daging Akbar, itu artinya Wanda harus pergi."Ok tidak masalah, dari pada kamu mandul. Setelah ini tidak akan ada wanita yang mau denganmu." Wanda menatap sinis ke arah mantan suaminya. Mendengar hal itu dada Akbar terasa bergemuruh, tetapi sebisa mungkin ia tahan.Tidak butuh waktu lama, kini mereka sudah sampai di rumah. Keduanya
last updateLast Updated : 2024-05-01
Read more

Karma

"Rosa kamu tidak bisa berbuat seperti itu, surat perjanjian yang mana." Yudha berusaha mengelak. Ia tidak ingin kehilangan hartanya yang kini telah dikuasai oleh Rosa."Kamu tidak usah mengelak, mas. Karena semuanya sudah ada buktinya, dan perbuatan kamu juga ada buktinya. Walaupun kamu seorang pengacara, jangan seenaknya saja berbuat tanpa memikirkan resikonya," ujar Rosa. Rasanya ia sudah muak melihat wajah suaminya itu."Sampai ketemu di pengadilan nanti." Setelah mengatakan itu Rosa memilih untuk pergi. Keputusannya untuk berpisah sudah bulat, untuk apa mempertahankan pernikahan yang sudah tak sehat lagi. Karena akan sangat percuma, bertahan tetapi dihianati."Rosa tunggu, kita bisa bicarakan masalah ini baik-baik. Kamu tahu kan resikonya kalau sampai kedua orang tuaku tahu." Yudha mencekal pergelangan tangan istrinya. Ia tak akan rela jika sampai perpisahan itu terjadi."Itu urusan kamu, mas. Bukan urusanku, salah kamu sendiri berbuat kesalahan. Kamu kan laki-laki, jadi harus sia
last updateLast Updated : 2024-05-01
Read more
PREV
123
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status