All Chapters of Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Chapter 691 - Chapter 700

973 Chapters

Bab 691

Billy menggigit rokoknya, dia tiba-tiba terkejut lalu menertawakan dirinya sendiri, "Iya, ke depannya aku nggak akan memaksa diriku melakukan hal yang nggak bisa lagi. Pemantik api ini diberikan kepada orang yang salah."Billy mengatakannya sambil melempar pemantik api ke dalam sungai yang dalam."Plup" terdengar suara yang kecil.Ada riak-riak kecil muncul di permukaan sungai, lalu dengan cepat menjadi tenang lagi seolah tidak ada yang terjadi.Pemantik api ini diberikan oleh Hendra saat pendirian Grup SY.Karena memulai bisnis berarti bersosialisasi.Kalau tidak bisa merokok dan minum bir, maka mereka akan kesulitan saat berkomunikasi dengan klien.Namun, sekarang Billy tidak memerlukannya lagi.Pertemanan mereka sudah hancur, untuk apa Billy masih menyimpan pemantik api itu?Tatapan Hendra yang melihat permukaan sungai semakin lama semakin dalam. "Aku nggak peduli kamu menganggapku teman atau nggak, tapi aku tetap nggak melakukan kesalahan terhadapmu. Sekarang kamu meninggalkan Grup
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 692

Telepon dari Sisca.Hendra menenangkan emosinya, lalu menjawab dengan nada tenang, "Kamu sudah tiba di Kota Chande?""Iya, tadi sore aku ke pabrik keliling, ini baru sampai di hotel."Sisca dari telepon mendengar suara tiupan angin.Sisca bertanya, "Kamu di mana?"Hendra tersenyum dan berkata, "Kamu sedang memeriksa aku?"Sisca pun menjawab, "Iya, aku sedang memeriksamu. Ngga boleh?""Boleh."Hendra memegang ponselnya dan menyandarkan tangan di pagar, suaranya yang diiringi dengan senyuman membawa pesona yang lembut.Sisca sedang membaca riwayat bisnis pabrik bahan bangunan selama ini, dia menjepit ponsel di kepalanya dan leher sambil bertanya, "Sebenarnya kamu di mana?""Aku di Bar Wungla, si Zayn memanggilku.""Aku dengar suara angin di tempatmu."Hendra menjawab, "Pendengaranmu lumayan bagus. Aku tadi bosan di dalam, jadi aku keluar mencari angin."Sisca tiba-tiba bertanya, "Apakah kamu bermusuhan dengan Billy?"Hendra sedikit tercengang, dia memainkan alisnya berkata, "Beritamu lum
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 693

...Tangan Sisca yang sedang memegang ponsel bergetar, suara rendah yang menggoda itu seakan-akan sangat dekat hingga membuat telinganya terasa panas.Hendra lanjut menggodanya, "Kenapa kamu nggak bicara? Kamu nggak ingin menghiburku lagi?"Meskipun mereka sudah punya anak, sebenarnya mereka jarang bermesraan.Dalam tujuh tahun, mereka hanya pernah berhubungan sekitar 20 kali saja.Maka itu, tidak aneh kalau Sisca merasa malu. Dia menjawab, "Bukankah sudah sepakat kalau kita mulai dari menjadi teman? Sekarang Pak Hendra ingin melangkahi semuanya?"Waktu mereka berkenalan sudah terlalu lama.Akan tetapi, sebenarnya waktu yang mereka habiskan bersama belum tentu selama pasangan yang pacaran dan tinggal bersama pada umumnya.Bahkan tidak selama Hendra bersama dengan Zayn.Sisca selalu merasa kalau tempo hubungan mereka sangat kacau.Bagi orang yang tidak mengenal mereka mungkin akan mengira mereka sudah pernah cerai.Kenyataannya mereka bahkan belum pernah menginjak KUA.Nancy selalu bila
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 694

Sisca mematikan lampu meja kamar hotel, meletakkan ponselnya di sebelah bantal sambil berkata dengan memejamkan matanya, "Apa mau matikan panggilannya?""Nanti akan kumatikan setelah kamu tidur."...Sisca berguling-guling dalam selimut, dia mendekatkan ponselnya dan tanpa sadar tersenyum dengan bahagia.Dulu saat mereka pacaran juga sering bertelepon seperti sekarang.Meskipun sudah tidak ada topik atau ada yang sibuk, telepon mereka tetap terhubung.Meskipun tidak berada di sisi, mereka juga bisa merasakan kalau ditemani oleh sesama.Ini seperti tidak bisa dipisahkan.Malam ini, mereka seperti kembali ke tujuh tahun yang lalu....Pinggir sungai.Zayn dengan ekspresi semangat keluar dari Bar Wungla dengan meletakkan jaketnya di bahu.Zayn melihat ke arah pagar dengan tatapan menghina berkata, "Putri Sisca, berapa nilaiku sekarang?"Zayn menyamar nada bicara Hendra dengan nada yang aneh.Hendra langsung menatapnya bertanya, "Sudah berapa lama kamu berdiri di sini?""Sejak kata 'Putri
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 695

Hendra dengan terkejut melebarkan matanya dan mengambil ponsel sambil memanggilnya, "Sisca?"...Akan tetapi, tidak ada balasan dari panggilan tersebut.Di saat Hendra membuka selimutnya dan hendak turun dari tempat tidur, suara tangisan tiba-tiba muncul dari telepon.Hendra duduk di pinggir tempat tidur, dia mulai sadar, lalu menekan tengah alisnya sambil bertanya, "Sisca, ada apa? Kenapa kamu menangis?"Sisca masih sangat panik, dia menyeka air matanya, tapi suaranya masih tersedak.Sisca menciut dengan ponselnya dan berkata dengan suara serak, "Aku mimpi buruk.""Kamu mimpi apa?"Sisca diam sesaat baru menjawab, "Aku mimpi keguguran di Negara Ruji dan nggak menemukan pasporku. Aku dikurung di dalam kamar, tapi aku nggak menemukan jalan keluarnya. Entah kenapa, Angel dan Meliana pun menghilang. Aku sendirian di dalam kamar mencoba semua pintu, tapi semuanya terkunci, selain itu jendelanya juga tertutup rapat. Aku ingin memecahkan jendela dan keluar, tapi di luar tiba-tiba dipenuhi de
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 696

Sisca terkejut setelah mendengarnya.Sisca membuka mulutnya, tapi dia belum tahu apa yang mau ditanyakan. Hendra langsung bersuara dengan suaranya yang tenang."Kurang lebih satu jam lagi aku tiba di Kota Chande. Kirimkan alamat hotelmu untukku."...Sisca memegang ponselnya dengan terkejut tanpa menjawabnya.Hendra memanggilnya lagi, "Sisca?"Sisca langsung merespons, kemudian mengambil ponselnya dan mengirimkan alamat hotel beserta nomor kamar Hendra.Suara mobil terdengar samar-samar dai telepon.Sisca tiba-tiba teringat sesuatu, "Apa Pak Alex bersamamu?""Sekarang sudah tengah malam, kalau panggil Alex mau tunggu 40 menitan lagi."Rumah Alex berada di wilayah kota tua.Cemara Praya milik Hendra berada di pinggiran kota baru, jadi jaraknya lumayan jauh.Sisca dengan panik bertanya, "Apa kamu bisa melihat jalan dengan jelas? Bukankah ini sangat bahaya?""Mobil ini ada sistem mengemudi otomatis, jadi nggak masalah."Suara Hendra tetap sangat tenang seakan-akan aksinya ini sangat norma
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 697

Panggilan mereka terus terhubung.Sisca malah tidak berbicara terlalu banyak karena takut mengganggunya.Sekarang hampir jam lima pagi.Langit Kota Chande di musim dingin masih gelap.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu dari pintu kamar."Tok! Tok!"Saat mendengar suara tersebut, Sisca langsung meletakkan ponselnya dan berdiri dengan cepat.Sebenarnya dia ingin langsung membuka kunci rantai anti maling.Sejak pernah diculik oleh Organisasi Etios, Sisca menjadi lebih waspada. Dia bertanya, "Siapa?""Pelayan hotel."..."Klak!"Sisca segera membuka pintu kamar.Sosok bayangan pria yang tegap muncul di depan Sisca.Bagian belakang pinggangnya langsung dirangkul dan dipeluk dengan erat.Wangi yang jernih dan dingin dalam seketika menyelimuti Sisca.Hendra membungkuk dan menempelkan hidungnya pada hidung Sisca, lalu tertawa sambil berkata, "Kamu berani buka pintu untuk pelayan yang datang selarut ini?"Sisca menatapnya dengan mata berkaca-kaca dan berkata, "Aku tahu ada pria yan
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 698

Hendra menatapnya dan menunjukkan senyuman nakal, "Kasur penghangat ada tambahan biaya."Sisca membuka mata dan menanyakan, "Tambahan berapa?""Biaya dihitung per menit dan dibayar pakai dolar.""Mahal sekali?"Hendra menaikkan tangannya mengelus hidung Sisca. "Kalau kamu bersedia menikah denganku, aku akan memberimu secara gratis."Sisca segera memasukkan tangannya ke dalam saku jaket Hendra mencari dompet. Setelah itu, Sisca menunjukkan sebuah kartu hitam di depannya berkata, "Bayar pakai kartu, ya."Hendra mendekat dengan mencubit dagunya."Baik. Nyonya Sisca mau dihangatkan berapa lama?"Sisca benar-benar melihat ke arah jam. Sekarang jam lima subuh, dia ingin tidur tiga jam sampai jam delapan pagi.Sisca meletakkan kartu hitam di telapak tangan Hendra sambil berkata, "Aku bayar tiga jam dulu."Hendra melepaskan mantelnya, kemudian berjalan ke kamar mandi untuk mandi air hangat. Setelah selesai, dia baru masuk ke dalam selimut.Sisca dipeluknya dari belakang.Badan Hendra terasa sa
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 699

Saat duduk, Sisca baru menyadari kalau dirinya sedang telanjang.Dia baru ingat kalau ... ada seorang pria yang berbaring di sebelahnya.Sisca melamun selama beberapa detik, dia akhirnya disadarkan lagi oleh suara ketuk pintu yang kuat.Sisca buru-buru melepaskan lengan yang merangkul pinggangnya, lalu memakai jubah dan membuka pintu.Sisca dengan panik berkata, "Maaf, aku lupa bangun. Aku mandi sebentar, tunggu sepuluh menit."Moonly menyadari bekas ciuman di leher Sisca.Kulit Sisca sangat putih, jadi bekas apa pun terlihat sangat jelas.Moonly dengan penasaran melirik ke dalam kamar, lalu sepasang matanya dipenuhi dengan rasa kagum. "Kamu berani sekali diam-diam mencari pria model."...Sisca segera menahan pintu dan tersenyum canggung, "Bu Moonly, kamu sudah salah paham."Moonly menepuk-nepuk bahunya dengan senyuman penuh pengertian dan berkata, "Kita sudah dewasa, tentu saja aku mengerti. Aku nggak akan membocorkan kehidupan pribadi seperti ini."Sisca hanya tersenyum menjawab, "T
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more

Bab 700

Ketika mereka tiba di gudang bahan baku, pemandangan yang muncul di depan mereka lebih parah yang dibayangkan Sisca dan Moonly.Adi malah pura-pura terkejut berkata, "Beberapa waktu lalu Kota Chande turun salju, sekarang saljunya sudah mencair. Eh, nggak sangka atapnya bocor, kami sudah berusaha untuk membetulkannya. Tapi, bahan-bahan ini tetap saja tercemar dan sepertinya nggak bisa digunakan lagi ...."Moonly menahan emosinya sambil tersenyum sinis, "Ini penyebabnya atau hanya alasanmu?"Adi melipat kedua tangan di depan dada dengan sikap tidak senang berkata, "Bu Moonly, apa yang Anda maksud? Berbagai situasi nggak terduga yang terjadi dalam proses produksi adalah hal yang normal, bahan-bahan mentah yang tercemar hingga rusak karena beberapa penyebab ...."Moonly langsung menegurnya, "Nggak usah kerja lagi kalau nggak bisa kerja!"Adi tercengang sesaat, tapi ekspresinya tidak terlihat takut atau menyesal.Dia hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Bu Moonly, apa kamu yakin?"Moonly
last updateLast Updated : 2024-03-29
Read more
PREV
1
...
6869707172
...
98
DMCA.com Protection Status