Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 361 - Bab 370

973 Bab

Bab 361

"Betty keluar dari industri hiburan!""Hei, netizen atas. Betty sama sekali belum debut. Bagaimana dia keluar dari industri hiburan?""Kalau begitu, tutup akun TikTok! Jadi selebgram juga ada batasannya! Setidaknya yang nggak bermoral harus diblokir!"....Setelah melihat komentar pedas netizen, Hendra langsung keluar dari kolom komentar.Hendra tidak peduli bagaimana orang-orang itu memarahinya, dia tidak pernah memedulikan orang yang perannya kecil baginya, apalagi netizen yang hanya di dunia maya.Hendra hanya mengkhawatirkan masalah Sisca menjadi saksi tujuh tahun yang lalu terekspos.Ini adalah dunia yang dikuasai oleh pria.Kalau wanita yang melakukan kesalahan, maka akan sulit dimaafkan oleh publik dibandingkan dengan pria.Meskipun Hendra adalah orang yang terlibat, dia memang sudah memaafkan Sisca. Tapi, netizen yang kepo mungkin akan sekali lagi menyalahkan Sisca.Zayn Nggak Berotak: "Aku lihat kamu berdarah di video itu. Besok-besok aku akan menjengukmu dengan membawa buah d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 362

"Sebentar lagi sudah bulan Oktober, cuaca juga nggak terlalu panas. Kalau nggak olahraga, hanya menyeka tubuh tanpa mandi juga nggak kotor ...."Sisca memang mengatakan kebenarannya.Akan tetapi, Hendra malah tidak mau. Dia lebih memilih lukanya basah, daripada tidak mandi selama setengah bulan.Jangankan setengah bulan, dia bahkan tidak tahan untuk tidak mandi selama dua hari.Hendra langsung menjawab dengan tegas, "Aku nggak bisa nggak mandi.""Tahan sebentar saja ....""Nggak bisa tahan."Sisca pun terdiam.Saat keluar rumah sakit, Hendra menyuruh Alex memakai mobil lainnya.Hendra mengeluarkan kunci mobil dari saku celana dan memberikan kepada Alex, "Kamu bawa mobil itu ke toko 4S untuk membersihkannya."Alex mengambil kunci mobil dengan kebingungan berkata, "Pak Hendra, kemarin mobil ini baru dibersihkan.""Dalam mobil itu sudah kotor, tempat duduknya ada noda darah."Alex malah berpikiran negatif dan berkata dengan perhatian, "Pak Hendra, Anda dan Nona Sisca harus hati-hati. Sebe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 363

Suara peringatan terus berbunyi karena sebelah pengemudi tidak memakai sabuk pengaman. Kalau mereka kurang beruntung, mungkin akan ditilang juga.Sisca tidak bisa mengabaikannya, dia pun langsung memakaikan sabuk pengaman untuk Hendra.Kaki Sisca tidak sepanjang Hendra, jadi Sisca sedikit kesulitan untuk meraihnya. Saat sudah hampir meraih sabuk pengaman, Hendra tiba-tiba menahan pinggangnya ke arah posisi sebelah pengemudi.Sisca langsung dipeluknya, bahkan mulutnya langsung dicium sebelum sempat berteriak.Bagian hidungnya dipenuhi dengan aroma kayu pinus dingin yang menyegarkan, bercampur dengan bau tembakau yang ringan menjadi sangat wangi.Tangan besar Hendra menjulur dari pinggangnya hingga naik ke bagian belakang kepalanya sambil menciumnya dengan mesra.Kedua tangan Sisca menahan di bagian paha Hendra, kakinya masih di bagian kursi pengemudi, tapi bagian atas tubuhnya malah berada di kursi sebelah pengemudi. Posisi ciuman ini pun membuat Sisca menderita.Hendra seakan-akan mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 364

Apa bedanya Hendra menciumnya dan Sisca yang menciumnya?Sisca merasa wajahnya sangat panas karena rasa malu, dia pun tiba-tiba teringat dengan kata dokter.Dokter Tommy berkata, "Tadi ada suamimu, lalu aku merasa dia sedikit sombong, jadi aku nggak mau bilang terlalu banyak. Tadi kamu juga sudah lihat lukanya yang lumayan dalam. Tadi kubilang mungkin ke depannya akan ada kecacatan memang bukan bercanda. Kalau lukanya sudah pulih, dalam setahun jangan mengangkat barang berat. Otot lengannya memang sudah terluka, jadi mau dirawat dengan lama."Hendra adalah orang yang sangat sombong, saat masih miskin dia juga sudah begitu keras.'Kalau lengan kanan Hendra benar-benar cacat, dia akan sangat kesusahan saat melakukan apa pun ke depannya.'Sisca tiba-tiba merasa prihatin.Sisca pelan-pelan mendongak dan merangkul leher Hendra dengan mata yang sedikit kemerahan.Sisca ingin meminta maaf, tapi dia teringat Hendra bilang tidak suka mendengar kata itu.Jari tangan kiri Hendra menyentuh mata Si
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 365

Kristin pun mengingatkan Elvis, "Kamu ingat bayar minuman wiskimu!""Pelit sekali!""Kalau kakakku benar-benar membawa cewek matre itu kembali dari Kota Umbra, maka aku nggak bisa hidup tenang lagi. Set minuman malam ini adalah kesenangan terakhirku!"Elvis melihatnya dengan prihatin, lalu berjalan ke kasir untuk membayar minumannya, tapi dia malah tidak menemukan dompet yang ada di saku celananya."Di mana dompetku? Apa kamu melihatnya?"Kristin menggoyangkan kaki sambil berkata, "Mana mungkin aku tahu dompetmu ada di mana? Kalau nggak nemu, cek CCTV saja.""Sungguh menjengkelkan! Semua kartu identitas dan kartu bank ada di dalam. Aku cari manajer untuk cek CCTV dulu."Elvis mencari manajer sambil mengomel, "Untung saja ada CCTV, kalau nggak pasti susah menemukannya."Kristin pun tertawa melihat Elvis yang panik. Saat dia mencicipi koktail emas, dia tiba-tiba kepikiran sesuatu dan langsung terbengong."CCTV ...."Sisca mendongak mencari CCTV di atap ruangan.'Apakah CCTV ini bisa mere
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 366

Kristin pun kembali ke mejanya dengan pusing dan mengambil ponsel untuk memeriksa topik hangat.Seingat Kristin, sore tadi Sisca sudah diserang oleh netizen dengan mati-matian.Kristin masih ingin membaca gosipnya untuk mencari hiburan, tapi semua berita tentang Sisca malah sudah menghilang!Kristin mengira penglihatannya memburuk karena mabuk, dia pun melebarkan matanya untuk mencari dengan detail. Dia mencoba mencari dengan kata kunci "Betty", "Sisca", "pusat perdagangan internasional", tapi dia tetap tidak menemukan video asli yang menghebohkan itu.Ibu tiri Sisca menyerang dengan pisau di pusat perdagangan internasional hingga berdarah, bagaimana mungkin berita seperti ini bisa menghilang dalam beberapa jam?'Kristin langsung berpikir .... Mungkin ada yang menghentikan topik hangat ini.Beberapa netizen berdiskusi dengan sangat panas bahkan menggunakan akun pribadi untuk terus-menerus mengunggah video itu.Akan tetapi, tidak lama setelah video itu diunggah langsung diturunkan oleh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-03
Baca selengkapnya

Bab 367

Sesampai di vila.Sisca memegang ponselnya dan mau memasukkan kode sandi.Sisca ragu sesaat dan berpikir menyuruh Angel untuk memesan menggunakan ponselnya.Sisca tidak tahu kata sandi ponsel Hendra.Hendra tiba-tiba berkata, "Kata sandinya adalah ulang tahunmu, 19980606."Sisca tiba-tiba terkejut.Tanggal ulang tahun Sisca bukanlah tanggal yang pantas dikenang.Tanggal 6 Juni tujuh tahun yang lalu, Hendra menemaninya merayakan ulang tahun yang terindah, tapi Sisca malah memfitnah kalau Hendra adalah pelaku di malam itu.Sisca memegang ponsel Hendra dan terdiam beberapa saat.Perasaan tidak pantas itu sudah dimulai sejak Sisca menuduhnya di persidangan tujuh tahun yang lalu.Melihat Sisca yang terdiam, Angel langsung menarik lengan bajunya sambil berkata, "Ibu, aku mau pesan teh susu!"Sisca baru memasukkan kata sandi dan membuka aplikasi pesan antar mencari teh susu. "Kamu mau minum yang mana?""Ini, teh susu puding, mau tambah agar-agar kelapa dan mutiara. Aku juga mau boba!"Angel p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 368

Napas panas di bagian telinga membuat Sisca bergetar hingga memegang erat botol di tangannya.'Sepertinya Hendra nggak melihat obat ini.'Akan tetapi, Hendra malah tiba-tiba memegang tangan Sisca dan menyentuh sebotol obat di tangannya. Hendra tidak melihatnya, dia hanya mencium telinganya sambil bertanya, "Ini obat apa?""Obat itu ...."Hendra yang menciumnya sedikit tercengang, "Hmm?"Sisca menarik napas yang dalam dan membalikkan badannya merangkul mencium Hendra.Ruang tamu Cemara Praya di malam hari hanya tersisa sebuah lampu malam.Ibu Levina sudah tidur di kamarnya, Pak Zeon pun sudah pulang setelah membuat makan malam.Angel juga sudah tidur.Ruang tamu yang luas hanya tersisa Sisca dan Hendra, ditambahkan Kentang yang tidur.Sisca sudah menjadi semakin berani, dia pasti bisa melakukan semaksimal mungkin kalau dia menginginkannya.Dalam kegelapan, Sisca mendongak menatapnya sambil berkata, "Obat perangsang."Sisca tidak termasuk menipunya.Bagi Sisca, obat penenang paroxetine i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 369

Hendra tidak menjawabnya."Kamu boleh mandi setelah melakukannya nanti."....'Malam ini Sisca sangat aneh.'Hendra tidak merasa kalau Sisca benar-benar ingin berhubungan seks dengannya. Hal seperti ini seharusnya terjadi secara alami, bukan dibahas secara khusus. Aksi Sisca seakan-akan sedang bertransaksi dengan Hendra.Hendra bukan baru mengenalnya, mereka sudah kenal selama 13 tahun, maka itu Hendra tahu kapan Sisca tulus atau berpura-pura.Sekarang Sisca jelas-jelas tidak ingin berhubungan seks dengannya, bahkan menolaknya secara alami, tapi dia masih memaksakan dirinya untuk melakukan bersama Hendra.Hendra langsung mengernyit dan melepaskan kedua tangan yang memeluknya.Hendra memutarkan badan dan menatapnya sambil bertanya, "Kamu ingin berterima kasih karena aku menolongmu dari serangan itu?"'Apa salah dari berterima kasih?'Melihat Sisca terdiam, Hendra pun berkata, "Kalau kamu mau berterima kasih, kamu nggak perlu dengan cara ini.""Tapi, kamu menginginkannya."....Hendra la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya

Bab 370

Kamar mandi dipenuhi dengan kabut.Ciuman Hendra sangat kuat, bahkan menggigit bibir Hendra hingga terluka dan bau darah yang samar-samar menyebar di mulut masing-masing.Tidak peduli bagaimana Hendra menyiksanya, Sisca tidak ada reaksi apa pun seakan-akan menerima semua yang dilakukan Hendra.Sisca jelas-jelas kesakitan, tapi dia hanya menahan dengan mengerutkan alisnya dan tidak menjauhkannya.Namun, Hendra tidak merasakan perasaan Sisca sama sekali dari ciuman ini.Apalagi cinta?Sisca bertanya dengan sadar, "Bisakah kita lakukan di tempat tidur?"Pertanyaan Sisca malah membuat Hendra semakin mengamuk, tangan kiri yang menahan bagian belakang leher Sisca menjadi semakin erat. "Apakah kamu akan menerima apa pun yang kulakukan?"Sekarang masih dalam masa perjanjian, Hendra adalah Ayah Rentenirnya. "Selama masa pelunasan utang, kamu adalah pihak A ...."Sebelum Sisca menyelesaikan kata-katanya, Hendra langsung melepaskannya."Keluar."Suara perintah itu dipenuhi dengan aura yang dingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3536373839
...
98
DMCA.com Protection Status