Semua Bab Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca: Bab 351 - Bab 360

973 Bab

Bab 351

Erline langsung membawa Sherine ke rumah sakit pemerintah di kabupaten.Sebuah mobil Porsche Cayenne hitam melewati sisi mereka.Martino yang sedang menyetir langsung melirik ke arah kaca spion dan berkata dengan tidak yakin, "Pak Billy, sepertinya aku melihat Nona Sherine. Apakah itu adalah dia?"Billy langsung melirik ke belakang dan melihat Sherine yang sedang ditarik oleh seorang wanita paruh baya ke rumah sakit."Berhenti."....Erline sudah mendaftarkan untuk Sherine, mereka berdua pun duduk menunggu antrean di depan ruang konsultasi.Erline melihat Sherine dengan prihatin sambil menggenggam tangannya berkata, "Sher, kamu jangan salahkan ibu, ya. Ibu hanya nggak mau kamu direndahkan orang. Kalau hamil di luar nikah, lalu melahirkan anak tanpa ayah, di tempat kita ini nggak ada yang mau menerimanya, ini juga hanya akan berdampak buruk padamu. Kamu masih begitu muda sudah mau melahirkan dan mengikat kehidupanmu. Kalau kamu membenci Ibu, Ibu juga tetap nggak akan membiarkanmu melahi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-01
Baca selengkapnya

Bab 352

Billy terdiam begitu lama, dia pun menatap matanya sambil berkata dengan serius, "Aku akan bertanggung jawab. Sherine, ayo pulang denganku.""Pulang untuk apa? Billy, kita sudah putus."Sherine menggenggam tangannya dengan erat sambil berkata, "Menikah denganku."....Pusat perdagangan internasional di Kota Aroha.Sisca memakai sebuah terusan kerah bentuk V keluar dari kamar pas.Karyawan di toko langsung terpesona saat melihatnya, dia langsung membawakan sebuah selendang bulu dan memakaikan di bahunya sambil berkata, "Pesona Nyonya Sisca sangat bagus, terusan kerah V ditambah dengan selendang bulu ini terlihat sangat bagus.""Aku bukan Nyo ...."Sebelum Sisca menjelaskannya, Hendra yang duduk di sofa tamu VIP langsung berdiri.Sisca menanyakannya, "Bagus, nggak?"Hendra melirik dadanya yang putih sambil berkata dengan nada cuek, "Biasa saja, ganti yang lain."'Terusan kerah V ini membuat Sisca terlihat menggoda.'Hendra bukan tidak pernah melihat Sisca yang menggoda, tapi tampak yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-01
Baca selengkapnya

Bab 353

Hendra melihat ke arah lemari pajangan, tatapannya terhenti di sebuah terusan hitam tanpa lengan.Karyawan toko itu dengan cermat memperhatikan tatapan Hendra yang terhenti di pakaian tersebut. Dia buru-buru berkata, "Bagian bahu Nyonya Sisca sangat bagus, desain tanpa lengan seperti itu akan terlihat sangat indah. Kalau takut dingin, di bagian luarnya bisa ditambahkan dengan selendang bulu, tapi tetap akan sangat cantik. Pak Hendra, apakah mau pakaian itu?"Hendra menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ukuran paling kecil."Meskipun Sisca memiliki tinggi 168, tulangnya sangat kecil, jadi dia hanya bisa memakai ukuran S."Oke, total empat pakaian ini 1,7 miliar."Hendra memberikan sebuah kartu hitam sambil berkata, "Debit."Hendra sudah membayarnya setelah Sisca ganti baju.Karyawan toko itu mengantarkan mereka ke depan pintu sambil berkata dengan hormat, "Pak Hendra dan Nyonya Sisca, nanti kalau baju musim terbaru sudah datang, saya akan memberi tahu kalian lebih awal. Kalau kalian ngg
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-01
Baca selengkapnya

Bab 354

Ini bukanlah adegan yang sangat menggoda, pesona kedua orang sangat dingin, tapi malah sangat menggoda.Jantung Sisca tiba-tiba berdetak dengan kencang, ketika dia ingin mendorong Hendra, Hendra malah dengan santai mendongak seakan-akan yang mencium Sisca tadi bukanlah Hendra.Ciuman ini sangat mendadak.Sisca dengan sangat tersipu berkata, "Hendra ....""Apa? Mau cium lagi?" tanya Hendra sambil menatapnya.....Sisca dengan canggung berkata, "Jangan ciuman di depan umum. Ini nggak terlalu baik."Hendra tersenyum nakal sambil bertanya, "Jadi, nanti ciuman di dalam mobil?"....Bukan ini yang dimaksud Sisca.Melihat wajah Sisca yang sangat malu, tatapan mata Hendra pun menjadi lebih nakal.Sisca buru-buru naik selangkah dan berjaga jarak dengan Hendra.Hendra tidak mengejarnya, dia hanya berdiri di belakangnya. Meskipun Hendra berada di bawahnya, Hendra tetap lebih tinggi dari Sisca. Dia pun dengan santai memeluk pinggangnya dan meletakkan dagunya di bahu Sisca. Hendra pun berkata denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-01
Baca selengkapnya

Bab 355

Hendra terkejut saat mendengar pertanyaan mendadak dari Sisca.Hendra tentu saja menginginkannya! Bagi seorang pria yang sudah pernah berhubungan seksual, semua ini seperti siksaan misalkan tidak melakukan dalam satu tahun, bahkan terkadang hanya menggunakan kelima jari untuk menyelesaikan keperluan itu saja.Dalam 389 hari Sisca meninggalkannya, Hendra setiap hari ingin memeluknya, menciumnya dan memasukkan dalam tubuhnya.Namun, syaratnya adalah Sisca juga menginginkannya.Saat Sisca menanyakannya, ekspresinya terlihat sangat serius hingga terlihat kalau Sisca tidak menginginkannya, dia hanya sedang menyelesaikan tugasnya atau hanya untuk membalas Hendra.Hendra menatapnya dengan tatapan dingin sambil mencibir, "Apa ini biaya putus?"....Hendra terdiam sesaat, kemudian melanjutkan, "Nggak kusangka aku bisa lupa kalau kita sejak awal nggak pacaran, apalagi biaya putus? Kalau bukan biaya putus, beri tahu aku apa maksudmu?"Sisca tidak menyangka Hendra bisa marah, dia pun menjelaskan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

Bab 356

"Sisca, aku mohon padamu cabut gugatannya atau memohon kepada Hendra. Kalau kamu mencabut gugatannya, Adrian pasti akan mengampunimu. Kamu mohonlah padanya, tolong selamatkan ayah dan adikmu dari penjara. Sekarang Hendra begitu berkuasa di Kota Aroha, ini pasti bukan hal sulit untuknya."Sisca melepaskan tangannya dengan jijik sambil berkata, "Kamu salah cari orang. Aku nggak akan menyelamatkan mereka, jadi kamu jangan berharap lagi."Stefani memakai seragam petugas bersih di mal ini.Tidak disangka setelah Keluarga Limanta jatuh, hidup Stefani pun menjadi begitu hancur. Akan tetapi, ini memang karmanya.Saat Stefani menjadi selingkuhan, dia terus membujuk Adrian untuk cerai dengan Cindy, selain itu bahkan membawa anaknya yang bernama Vincent untuk dipamerkan di depan Cindy. Maka itu, Sisca tidak akan mengampuninya selamanya.Saat Sisca membawa belanjaannya dan hendak pergi, siapa sangka Stefani malah berlutut di depannya.Banyak orang yang berlalu-lalang di lantai satu.Tindakannya in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

Bab 357

Ingatan menyeramkan itu seperti ombak besar yang hampir menenggelamkan Sisca.Dia pernah menjadi saksi, dia adalah seorang penjahat, dia mengkhianati Hendra juga mengkhianati ayah kandungnya, semua riwayat ini sudah tidak bisa dibersihkan lagi.Sisca berusaha melepaskan tangan Stefani dengan mata kemerahan bahkan berteriak, "Lepaskan aku!""Anakku ... kamu jangan marah ...."Stefani berpura-pura menjadi menyedihkan dan lemah.Sisca melepaskannya dan membalikkan badannya untuk meninggalkan tempat ini, tapi orang-orang di sekeliling mengepungnya hingga membuatnya pusing. Dalam seketika, semua orang seakan-akan berputar di mata Sisca.Kepalanya bahkan terasa sangat sakit!Di saat ini, tiba-tiba sosok bayangan pria menyebarkan orang-orang yang berkerumun dan berjalan ke arah Sisca.Sisca langsung mengenali pria itu dengan jelas. "Hendra ...."Sisca memegang tangan Hendra dengan erat seperti memegang pertolongan.Hendra langsung memeluknya dengan erat, tapi saat Hendra hendak membawanya per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

Bab 358

Luka dari serangan tadi sangat dalam hingga dagingnya sedikit terbuka.Luka berlumuran darah membuat Sisca teringat dengan ingatan yang buruk.Sisca menarik napas yang dalam dan melakukannya dengan cepat. Dia menggunakan antiseptik membasahi kapas, kemudian menggunakan penjepit untuk membersihkan seluruh bagian yang terluka.Sisca menunduk membersihkan lukanya, tapi dia bisa mendengar suara Hendra yang kesakitan di atas kepalanya.Saat Sisca mau mendongak, sebuah tangan yang besar langsung menutupi matanya. Bulu mata yang panjang bergerak di telapak tangan Hendra membuatnya merasa geli.Jelas-jelas yang terluka hingga berdarah adalah Hendra.Akan tetapi, wajah Sisca malah sangat pucat, tangan yang memegang jepitan pun bergetar.Hendra tiba-tiba mengingat sesuatu.Sisca takut darah.Hendra tiba-tiba berkata, "Langsung balut pakai kain kasa saja, kita ke rumah sakit dan biarkan dokter yang menanganinya."Sisca pun tidak sok kuat lagi, dia langsung menganggukkan kepala sambil berkata, "Ok
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

Bab 359

Sisca memapah Hendra mengikuti dokter ke ruangan pembersihan luka.Saat dokter hendak melakukan pembersihan luka, Hendra tiba-tiba berkata kepada Sisca, "Kamu tunggu aku di luar saja."Hendra terluka karena Sisca.Seharusnya Sisca harus menemaninya, dia pun bertanya, "Benarkah nggak perlu kutemani?"Sisca membungkukkan badan sambil menanyakan dengan tatapan yang perhatian.Hendra tiba-tiba tersentuh bahkan menjadi lebih lembut.Kalau Sisca tidak sanggup melihat luka itu dan pingsan di depan Hendra, apa Hendra masih bisa melakukan penjahitan luka?Pembersihan luka dilakukan dengan cepat.Hendra tiba-tiba berkata, "Tolong belikan sebungkus rokok untukku. Hari ini aku lupa bawa."Sisca langsung memelototinya, "Sudah luka masih ingin merokok?"Melihat Sisca yang kaget, Hendra pun tertawa bahkan membohonginya, "Nikotin bisa menghilangkah rasa sakit."....Sisca tidak tahu benar atau tidak karena dia tidak pernah merokok, jadi dia pun penasaran dengan efek nikotin.Sisca mengira benar, dia m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya

Bab 360

Sisca bukanlah orang yang suka menjelaskan dan tapi dia tetap berkata, "Bukan itu maksudku."Hendra terluka hingga diberikan 12 jahitan karena dirinya, Sisca tentu saja sedikit tersentuh dan merasa bersalah.Mereka dua terdiam sesaat.Sisca menebak kalau Hendra tidak percaya padanya, Sisca pun mengatakan untuk menunjukkan ketulusannya, "Aku nggak masalah dengan beberapa hari itu. Aku tetap akan menemanimu sampai lukamu pulih sepenuhnya.Hendra dalam sesaat merasa tercengang.Dia menatap Sisca mengira dirinya salah dengar. "Apa yang kamu katakan?"....'Bukankah lengannya yang terluka? Kenapa malah pendengarannya yang memburuk?'Sisca menggigit bibir sambil berkata, "Lupakan saja kalau kamu nggak mendengarkannya. Aku nggak bilang apa pun."'Anggap saja aku terlalu percaya diri.'Setengah jam berlalu.Sisca berdiri dan berkata, "Aku tanya dokter dulu apa lagi yang harus diperhatikan."Saat Sisca mau berjalan ke ruangan dokter, Hendra langsung menarik pergelangan tangannya."Sisca."Hendr
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3435363738
...
98
DMCA.com Protection Status