Kristin pun mengingatkan Elvis, "Kamu ingat bayar minuman wiskimu!""Pelit sekali!""Kalau kakakku benar-benar membawa cewek matre itu kembali dari Kota Umbra, maka aku nggak bisa hidup tenang lagi. Set minuman malam ini adalah kesenangan terakhirku!"Elvis melihatnya dengan prihatin, lalu berjalan ke kasir untuk membayar minumannya, tapi dia malah tidak menemukan dompet yang ada di saku celananya."Di mana dompetku? Apa kamu melihatnya?"Kristin menggoyangkan kaki sambil berkata, "Mana mungkin aku tahu dompetmu ada di mana? Kalau nggak nemu, cek CCTV saja.""Sungguh menjengkelkan! Semua kartu identitas dan kartu bank ada di dalam. Aku cari manajer untuk cek CCTV dulu."Elvis mencari manajer sambil mengomel, "Untung saja ada CCTV, kalau nggak pasti susah menemukannya."Kristin pun tertawa melihat Elvis yang panik. Saat dia mencicipi koktail emas, dia tiba-tiba kepikiran sesuatu dan langsung terbengong."CCTV ...."Sisca mendongak mencari CCTV di atap ruangan.'Apakah CCTV ini bisa mere
Kristin pun kembali ke mejanya dengan pusing dan mengambil ponsel untuk memeriksa topik hangat.Seingat Kristin, sore tadi Sisca sudah diserang oleh netizen dengan mati-matian.Kristin masih ingin membaca gosipnya untuk mencari hiburan, tapi semua berita tentang Sisca malah sudah menghilang!Kristin mengira penglihatannya memburuk karena mabuk, dia pun melebarkan matanya untuk mencari dengan detail. Dia mencoba mencari dengan kata kunci "Betty", "Sisca", "pusat perdagangan internasional", tapi dia tetap tidak menemukan video asli yang menghebohkan itu.Ibu tiri Sisca menyerang dengan pisau di pusat perdagangan internasional hingga berdarah, bagaimana mungkin berita seperti ini bisa menghilang dalam beberapa jam?'Kristin langsung berpikir .... Mungkin ada yang menghentikan topik hangat ini.Beberapa netizen berdiskusi dengan sangat panas bahkan menggunakan akun pribadi untuk terus-menerus mengunggah video itu.Akan tetapi, tidak lama setelah video itu diunggah langsung diturunkan oleh
Sesampai di vila.Sisca memegang ponselnya dan mau memasukkan kode sandi.Sisca ragu sesaat dan berpikir menyuruh Angel untuk memesan menggunakan ponselnya.Sisca tidak tahu kata sandi ponsel Hendra.Hendra tiba-tiba berkata, "Kata sandinya adalah ulang tahunmu, 19980606."Sisca tiba-tiba terkejut.Tanggal ulang tahun Sisca bukanlah tanggal yang pantas dikenang.Tanggal 6 Juni tujuh tahun yang lalu, Hendra menemaninya merayakan ulang tahun yang terindah, tapi Sisca malah memfitnah kalau Hendra adalah pelaku di malam itu.Sisca memegang ponsel Hendra dan terdiam beberapa saat.Perasaan tidak pantas itu sudah dimulai sejak Sisca menuduhnya di persidangan tujuh tahun yang lalu.Melihat Sisca yang terdiam, Angel langsung menarik lengan bajunya sambil berkata, "Ibu, aku mau pesan teh susu!"Sisca baru memasukkan kata sandi dan membuka aplikasi pesan antar mencari teh susu. "Kamu mau minum yang mana?""Ini, teh susu puding, mau tambah agar-agar kelapa dan mutiara. Aku juga mau boba!"Angel p
Napas panas di bagian telinga membuat Sisca bergetar hingga memegang erat botol di tangannya.'Sepertinya Hendra nggak melihat obat ini.'Akan tetapi, Hendra malah tiba-tiba memegang tangan Sisca dan menyentuh sebotol obat di tangannya. Hendra tidak melihatnya, dia hanya mencium telinganya sambil bertanya, "Ini obat apa?""Obat itu ...."Hendra yang menciumnya sedikit tercengang, "Hmm?"Sisca menarik napas yang dalam dan membalikkan badannya merangkul mencium Hendra.Ruang tamu Cemara Praya di malam hari hanya tersisa sebuah lampu malam.Ibu Levina sudah tidur di kamarnya, Pak Zeon pun sudah pulang setelah membuat makan malam.Angel juga sudah tidur.Ruang tamu yang luas hanya tersisa Sisca dan Hendra, ditambahkan Kentang yang tidur.Sisca sudah menjadi semakin berani, dia pasti bisa melakukan semaksimal mungkin kalau dia menginginkannya.Dalam kegelapan, Sisca mendongak menatapnya sambil berkata, "Obat perangsang."Sisca tidak termasuk menipunya.Bagi Sisca, obat penenang paroxetine i
Hendra tidak menjawabnya."Kamu boleh mandi setelah melakukannya nanti."....'Malam ini Sisca sangat aneh.'Hendra tidak merasa kalau Sisca benar-benar ingin berhubungan seks dengannya. Hal seperti ini seharusnya terjadi secara alami, bukan dibahas secara khusus. Aksi Sisca seakan-akan sedang bertransaksi dengan Hendra.Hendra bukan baru mengenalnya, mereka sudah kenal selama 13 tahun, maka itu Hendra tahu kapan Sisca tulus atau berpura-pura.Sekarang Sisca jelas-jelas tidak ingin berhubungan seks dengannya, bahkan menolaknya secara alami, tapi dia masih memaksakan dirinya untuk melakukan bersama Hendra.Hendra langsung mengernyit dan melepaskan kedua tangan yang memeluknya.Hendra memutarkan badan dan menatapnya sambil bertanya, "Kamu ingin berterima kasih karena aku menolongmu dari serangan itu?"'Apa salah dari berterima kasih?'Melihat Sisca terdiam, Hendra pun berkata, "Kalau kamu mau berterima kasih, kamu nggak perlu dengan cara ini.""Tapi, kamu menginginkannya."....Hendra la
Kamar mandi dipenuhi dengan kabut.Ciuman Hendra sangat kuat, bahkan menggigit bibir Hendra hingga terluka dan bau darah yang samar-samar menyebar di mulut masing-masing.Tidak peduli bagaimana Hendra menyiksanya, Sisca tidak ada reaksi apa pun seakan-akan menerima semua yang dilakukan Hendra.Sisca jelas-jelas kesakitan, tapi dia hanya menahan dengan mengerutkan alisnya dan tidak menjauhkannya.Namun, Hendra tidak merasakan perasaan Sisca sama sekali dari ciuman ini.Apalagi cinta?Sisca bertanya dengan sadar, "Bisakah kita lakukan di tempat tidur?"Pertanyaan Sisca malah membuat Hendra semakin mengamuk, tangan kiri yang menahan bagian belakang leher Sisca menjadi semakin erat. "Apakah kamu akan menerima apa pun yang kulakukan?"Sekarang masih dalam masa perjanjian, Hendra adalah Ayah Rentenirnya. "Selama masa pelunasan utang, kamu adalah pihak A ...."Sebelum Sisca menyelesaikan kata-katanya, Hendra langsung melepaskannya."Keluar."Suara perintah itu dipenuhi dengan aura yang dingin
Setelah tenggat waktu yang sudah habis, dia bisa pergi dengan tenang kapan saja.Dia tersenyum, sudut matanya menjadi merah karena marah. "Ya, bagaimana aku bisa lupa. Dari awal sampai akhir, akulah yang selalu memaksamu.""Aku malas berdebat denganmu. Kamu sudah terluka. Istirahatlah dengan baik."Dia punya sifat yang tenang, seperti cermin tak bernyawa.Begitu damai hingga Hendra ingin memecahkannya.Hendra mengantarnya untuk tidur di kamar Angel, Sisca memeluk bantal dan benar-benar pergi.Sisca menutup pintu kamar dan berkata, "Selamat malam."Begitu pintu ditutup, pelipis Hendra tiba-tiba melonjak naik. Setelah menahannya selama beberapa detik, dia mengangkat kakinya yang panjang dan menendang meja kayu kecil di ruangan itu.Dia duduk di tepi tempat tidur untuk menenangkan diri dengan waktu yang lumayan lama, hingga ponselnya berdering.Vonny yang menelepon.Dia menarik napas baru mengangkat telepon.Vonny bertanya, "Akhir-akhir ini bagaimana perasaanmu?""Ya seperti itu."Jawaban
Tidak membuahkan hasil ....Suara Vonny terdengar lagi. Kali ini, Vonny berkata dengan sangat jelas, "Saat ini, tampaknya dalam hubungan antara kalian, kamu mungkin nggak mendapat tanggapan apa pun. Mungkin kamu masih ingin terlibat, tapi jelas amarahmu akan meningkat karena nggak ada tanggapan. Kalau kamu terus berada dalam hubungan emosional yang nggak sehat atau bahkan buruk seperti ini dalam waktu yang lama, ini sama sekali nggak baik untuk kalian."Apa yang menyebabkan PTSD?Trauma besar menyebabkan bayangan psikologis jangka pendek atau jangka panjang. Sepertiga pasien kronis nggak akan pernah pulih sepanjang hidup mereka.Tidak akan pernah sembuh.Kata-kata ini bagaikan batu besar yang sangat menekan hati Hendra, dalam sesaat dadanya menjadi terasa sesak dan nyeri.Hendra ingat bahwa Sisca pingsan hingga kepalanya berdarah karena menyaksikan kematian Cindy.Namun, jika Sisca benar-benar mengalami gangguan stres pasca trauma terhadapnya, kenapa Sisca tidak punya refleks yang berl
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!