Sophia masih menatap nanar pada sosok Jackson dan Gemma di hadapannya. Air matanya masih mengalir, tapi sekuat tenaga Sophia mendongak untuk menghentikan air matanya. Di saat seperti ini, Sophia tidak boleh lemah. Sungguh, Sophia tidak boleh lemah. Sekalipun posisi Sophia terdesak dan mungkin, tidak ada harapan, tapi Sophia harus mempertahankan harga dirinya di saat yang terakhir. Sophia pun perlahan bisa menenangkan napasnya dan ia pun menatap Jackson dan Gemma dengan penuh kebencian. "Aku tahu! Aku benar-benar sudah tahu kalau kedatanganmu kemari sama sekali bukan untuk menyelamatkan aku," seru Sophia akhirnya. Jackson menaikkan alisnya. "Oh, kau berharap aku menyelamatkanmu, hah?" "Tidak! Karena aku tahu sebelumnya kau juga sudah berusaha membunuhku, tapi gagal." Jackson masih menaikkan alisnya. "Kau tahu tentang itu, Sophia?" "Ya, aku mengingatnya jelas bahwa kau yang menyetir mobil itu lalu menabrakku begitu keras. Semuanya rekayasa demi uang asuransi dan harta warisan. Oh
Read more