Semua Bab Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Bab 751 - Bab 760

771 Bab

751. Menghancurkan segalanya

BOOOOOOOMMMMMMMMMMLedakan besar terjadi di makam itu dan perubahan pada makam juga mulai terjadi dimana makam yang tadi memiliki cabang setiap masuk sekarang itu menghilang menunjukan sebuah tempat yang luas serta kawah besar karena ledakan mengamuk dari sosok mayat hidup yang baru saja bangun tersebut. Penganut kehancuran yang melihat sosok itu melayang di langit merasa sangat takut, Mereka bukan takut karena kekuatan dari si mayat tapi perasaan yang jelas-jelas menjadi makanan bagi si mayat membuat mereka sangat takut. Tidak mereka sangka kali ini salah perhitungan sampai mereka membangkitkan musuh paling buruk bagi penganut seperti mereka pada zamannya.“Kalian semua akan mati! Aku harus membunuh kalian, Dragon slayer blood sword datang padaku!” Pedang besar itu terbang dan datang langsung ke genggaman tangan mayat pria yang di tutupi oleh kain putih tersebut. Aura pria itu semakin kuat saat pedang itu ada di tangannya dan murid-murid yang terpisah terdiam melihat mayat pria itu y
Baca selengkapnya

752. Tolong terus bersamanya

“Siapa kamu?” Tanya Yang Qinru pada wanita yang cantik dan selalu tersenyum itu. Sejak tadi mereka hanya menikmati teh di meja yang di buat oleh wanita di depannya, sehingga Yang Qinru penasaran kenapa wanita itu bisa muncul di tempat ini? Dan dia juga penasaran sebenarnya dia saat ini berada dimana? Sampai-sampai dia berpikir itu adalah alam setelah kematian, tapi dia memang belum mati lalu apa yang terjadi disini?“Aku? Ah, aku lupa memperkenalkan namaku yah? Dan kamu bingung kenapa bisa ada disini? Jawabanmu karena aku memilihmu sebagai penerusku! Alasan lain karena kamu memiliki hati pada dia yang telah tersakiti oleh langit yang telah susah payah di lindungi olehnya!” Ucap si wanita dengan senyum indah tapi juga ada rasa sakit jauh dalam hatinya melihat orang yang dia cintai begitu menderita seumur hidupnya. Kehilangan semua orang-orang terdekatnya, kekasih, orangtua bahkan juga saudaranya sendiri di depan mata, itu benar-benar adalah hal yang paling menyakitkan dalam kehidupan p
Baca selengkapnya

753. Meledakan

“Apa yang kamu lakukan?” Tanya Xiao Chen setelah berhasil menangkap Yang Qinru lalu membawanya menjauh dari mayat hidup. Jika Xiao Chen tadi terlambat sedikit saja, mungkin wanita ini bisa jatuh ke dalam gelombang pertarungannya dengan mayat hidup tersebut. Untuk ia sadar dan berhasil menangkap Yang Qinru sebelum mayat hidup itu bereaksi menyerangnya. “Itu… Seorang wanita tadi melemparkan aku ke bawah saat baru saja sadar!” Jawabnya dengan jujur dan wajahnya agak malu melihat wajah Xiao Chen yang sedang marah itu. Saat Xiao Chen mendengar kalau Yang Qinru di lempar oleh seseorang ke bawah, ia tiba-tiba ingat kalau itu mungkin wanita yang ia temui sebelumnya. Apa wanita itu marah karena jawaban yang ia berikan? Mungkin saja, karena tidak bisa membalas dengan dirinya maka si wanita langsung membalas menggunakan Yang Qinru. Ia hanya dapat menggelengkan kepala, lalu menatap ke arah mayat hidup yang saat ini juga menatapnya dengan tatapan permusuhan. Tampaknya sangat sulit untuknya membu
Baca selengkapnya

754. Dengan satu tangan

Benar saja, pada saat mereka menjauh ledakan besar terjadi dan itu tidak hanya menyebabkan ledakan tapi kehancuran di dalam makam. Master sekte Heaven melihat banyak murid-murid dari berbagai fraksi terbang keluar dengan cepat, beberapa terluka tapi tidak separah itu. Hanya kelompok dari sekte Heaven dan sekte Shengjian yang tidak terluka, lalu ada beberapa keluarga Lou yang tadi ikut hanya terluka sedikit di antara mereka. Dua sosok tiba-tiba terbang dengan cepat, satu di antara mereka adalah mayat hidup dan yang lain sosok Xiao Chen yang memeluk Yang Qinru. Tapi sosoknya tampak sangat berdarah, tubuh Yang Qinru bergetar sambil dia menggigit bibirnya sendiri. Alasan kenapa Xiao Chen bisa terluka bukan karena masalah melawan mayat hidup tapi karena ia melindungi semua generasi muda saat sebelum ledakan besar terjadi. “Kamu… Kenapa melakukan ini semua? Kalau kamu melindungi dirimu sendiri mungkin kamu tidak akan terluka!” Ucap Yang Qinru merasa sedih dan tidak berdaya melihat Tian Sen
Baca selengkapnya

755. Menerima ajakan

Melihat tatapan dari Master sekte Heaven, semua dari mereka langsung pamit lalu pergi dengan membawa orang-orang masing-masing. Jelas sekali kalau master sekte Heaven tidak ingin ada yang terlalu lama di tempat itu apalagi tidak ada lagi yang perlu dilakukan setelah makam menghilang. Satu persatu pergi dari tempat itu karena memang tidak ada lagi yang perlu mereka lakukan, hanya sekte boneka yang pergi dengan ekspresi jelek karena yang dia minta tadi malah di abaikan oleh sekte Heaven. Setelah memastikan semua orang pergi, master sekte Heaven berbalik menatap Xiao Chen dengan ekspresi yang lembut. Dari tangannya yang tadi kosong, sebuah pedang merah besar muncul dari tangannya saat mereka melihat pedang itu. Jelas adalah milik dari mayat tadi yang mungkin di ambil oleh master sekte Heaven sebelum menghancurkan mayat tersebut. “Pedang ini apa kamu mau?” Tanya master sekte Heaven dengan serius.“Tidak, pedang ini memang tidak memiliki roh pedang. Tapi tidak cocok untukku! Berikan saja
Baca selengkapnya

756. Benar-benar seorang pria

“Aku pergi…” ucap Jiang Ming'er yang sedang berhadapan dengan Xiao Chen. Sudah lewat tiga hari sejak makam hancur, karena perlu membicarakan beberapa hal dan pembagian harta ke empat pihak terpaksa harus membicarakannya dulu. Lalu karena murid mereka ada yang terluka, kamar dagang Blue Swan dengan ramah mengundang mereka untuk beristirahat di kota yang langsung di urus oleh keluarga Yang. Dan kali ini, Jiang Ming'er serta sekte Shengjian harus pergi karena pembagian dari hasil makam sudah selesai. Ke empat pihak puas dengan hasil pembagian tersebut dan tidak ada di antara mereka yang keberatan dengan hasil pembagian dari keluarga Yang. Xiao Chen sebagai orang yang membagikan harta itu juga setuju dengan cara mereka dibagikan kepada ske empatnya. Apalagi ia sendiri tidak perlu untuk menyimpan terlalu banyak harta di penyimpanan miliknya, alasan lain karena ini juga hasil jarahan di wilayah orang lain. Lalu Tian Sen juga tidak enak kepada sekte Heaven dan Shengjian sehingga ia memutusk
Baca selengkapnya

757. Kenapa denganku?

“Nak, apa yang akan kamu lakukan sekarang? Kurang dari sepuluh bulan sebelum tanah terlarang terbuka!” Ucap ayah Yang Qinru kepada anak perempuannya tersebut. “Aku akan menutup diri dulu, saat di makam aku mendapatkan warisan yang bagus. Jadi, aku akan keluar pada saat nanti tanah terlarang benar-benar terbuka!” Jawab Yang Qinru mengeluarkan pedangnya dan menggenggam gadang pedang itu dengan kuat. Kesempatan yang diberikan oleh wanita itu padanya dan ingatan yang membuatnya mengetahui sedikit tentang pria tersebut, dia harus menggunakan semua dengan sebaik-baiknya. Jangan mengecewakan harapan wanita baik hati itu setelah memberikan semua yang dia miliki padanya. Jika benar, jiwa-jiwa dari makhluk hidup dunia bawah ada di dalam tubuh Xiao Chen termasuk keluarga serta orang-orang terdekatnya. Mereka sengaja menekan ingatan Xiao Chen agar tidak menyebabkan luka dalam yang akan membuatnya jatuh sampai tidak dapat bangun lagi. Pengorbanan mereka benar-benar luar biasa di mata Yang Qinru,
Baca selengkapnya

758. Perlakuan yang sangat baik

“Ini adalah sekte Heaven di dunia atas, semua puncak yang ada disini totalnya ada sembilan. Dan memiliki perbedaan masing-masing tiap puncak, satu puncak utama menjadi tempat tinggal ku sekaligus tempat paling penting di sekte. Setiap puncak ada master puncak yang menjadi pemimpin disana!” Dengan penjelasan dari master sekte Heaven, Xiao Chen paham betapa besarnya kekuatan sekte Heaven yang memiliki sembilan puncak. Ia berpikir ini memang lebih besar dibandingkan sekte yang dulu pernah ia lihat dan juga tampaknya memang lebih besar dari keluarga Yang dalam hal wilayah utama mereka. Xiao Chen juga mendengar kalau masing-masing puncak ada King God yang menjaga, tidak kalah kuatnya dengan sekte Dao maupun sekte Shengjian dan Yaochi. Xiao Chen bergerak menuju puncak utama milik sekte, saat sampai disana semua pemimpin puncak serta tetua sekte sudah menunggu kedatangan mereka. Saat Xiao Chen merasakan aura mereka, pada kenyataannya semua tetua ternyata ada di ranah King God dan paling ren
Baca selengkapnya

759. Akhirnya menetaa

“Ini sudah lama tidak ada yang tinggal, kamu bisa tinggal disini untuk sementara waktu. Dan meski qi dewa tipis, tapi bagimu cukup berguna untuk nanti!” Ucap Qin Yuan kepada Xiao Chen menjelaskan puncak yang ada di depan mata mereka. Tangga menuju ke puncak masih terlihat bagus, auranya juga tidak buruk serta keadaan di sekitar cukup luas untuk di tinggali oleh Xiao Chen sendiri. Tapi baginya yang tidak terlalu suka keramaian tentu saja ini adalah hadiah yang sangat bagus. “Terima kasih Sen…” “Panggil aku kakek Qin!” Ucap Qin Yuan tidak mau Xiao Chen memanggilnya senior atau tetua agung. “En, terima kasih kakek!” Mendengar Xiao Chen memanggilnya kakek, Qin Yuan merasa senang dan bahagia. Bagaimanapun Xiao Chen adalah satu-satunya keturunan dari dunia bawah yang sama dengannya. Apalagi pemuda ini berasal dari sekte Heaven juga, baginya tentu ada hal bagus jika ada keturunan yang asalnya sama di sekte ini. SWISSHHH.. Tiba-tiba, telur hitam yang sudah diam dari sejak keluar dari maka
Baca selengkapnya

760. Menghadang jalan

“Piii?”“Tunggu sebentar! Long Tunzhi, berhenti disana.” Teriak Xiao Chen yang baru saja membersihkan halaman di puncak Mulong dengan susah payah tapi Long Thunzi yang juga naga kecil tidak membantunya malah membuat kekacauan lain di halaman rumahnya tersebut. Sehingga Xiao Chen harus berusaha lebih keras untuk membersihkan halaman itu sendiri, naga kecil itu juga berlarian kesana kemari dan tidak mau membantu sedikitpun. Bahkan sudah sebulan semenjak naga itu lahir dengan kekuatan yang luar biasa juga.Piiiii“Bantu aku atau kamu tidak akan pernah mendapatkan makan lagi dariku!” ucap Xiao Chen dengan ekspresi dingin menatap naga kecil yang baru saja ia pukul di kepala dengan keras. Meski Xiao Chen memukul kepalanya, entah kenapa tangannya yang malah seperti sudah memukul sebuah besi keras. “Piiiiiii!”Pada akhirnya naga kecil yang tertekan memegang sapu dan membantu Xiao Chen membersihkan tiap halaman di puncak Mulong. Dalam sebulan mereka mengubah puncak yang tampak tidak hidup men
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
737475767778
DMCA.com Protection Status