Home / Fantasi / Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat / Chapter 431 - Chapter 440

All Chapters of Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat : Chapter 431 - Chapter 440

773 Chapters

431. Rasa sakit leluhur sekte salju

Meskipun pria itu melihat wanita cantik yang duduk di pangkuan kaisar, tapi dia tidak berani bertanya siapa dan apa yang dilakukan wanita itu? Sebab dia yakin kalau terlalu banyak tanya hanya akan mempersingkat hidupnya. Mendengar ucapan wanitanya, kaisar jahat merasa ada benarnya tapi apalah yang dapat dia lakukan. Keserakahan manusia itu jauh lebih banyak daripada yang dapat dibayangkan, Bahkan dia sendiri juga benar-benar bernafsu sangat tinggi dari orang-orang di luar sana. Hanya saja apa yang ingin dilakukannya memang benar jauh lebih sulit daripada bayangan orang lain. Kaisar mengusir bawahannya keluar dan meninggalkan dia bersama wanita tersebut dengan sikap santai seolah mereka sudah biasa bersama.“Jadi, apa benar yang dikatakan dia?” wanita di pangkuan kaisar jahat mengangguk, memang benar sejak empat benua tidak lagi terbuka seluruh iblis mulai mencari jalan menuju benua tengah.“HM? Bisa saja benar dan bisa saja salah, tapi tampaknya tiga puluh persen benar!” Dia hanya dap
Read more

432. Ada yang terlambat

“Achu!” Xiao Chen yang sudah berada di benua barar sedang menikmati hidupnya sendiri. Ia bersikap santai disana selama beberapa hari setelah kembali, tidak melakukan apapun dan hanya bersama Xue Qiuyue sejak kembali. Tiba-tiba saat sedang berbaring ia bersin dan ada sedikit dingin dari tubhnya membuat Xiao Chen sontak berdiri. Jelas kalau ada orang yang mengutuknya maupun sedang membicarakan dirinya, dan karena terlalu banyak membuat perasaan itu campur semua. Xiao Chen melihat empat sosok dengan tambahan beberpaa sosok berjalan tidak beriringan datang ke tempatnya, empat sosok itu Xiao Chen sangat kenal tapi untuk beberapa sosok yang berjalan di belakang tentu Xiao Chen tidak kenal dengan mereka.“Ho, kakak-kakakku. Ada apa dan kenapa kalian datang bersama-sama?” Tanya Xiao Chen menyambut ke empatnya tapi anehnya tiga saudara laki-laki Xiao Chen tidak mengatakan apapun. Karena Xiao Meiyin terlihat menatap Xiao Chen dengan tatapan marah segingga Xiao Chen sontak langsung tidak berani
Read more

433. Mengecewakan kalian!

“Salam kaisar, maaf kami terlambat!” Ucap salah satu menteri memberi hormat sambil tersenyum ke arah Xiao Chen. Tapi anehnya senyuman yang dia perlihatkan langsung hilang saat melihat Xiao Chen tidak menatapnya langsung. Bahkan tidak ada tanda kalau Xiao Chen menganggap dia ada disana yang membuat menteri terlambat sedikit mengerutkan kening. Xiao Chen melihat ke arah Xiao Meiyin yang menghindari tatapannya, jelas kalau Xiao Meiyin tidak ikut campur lalu Xiao Chen melihat ke tiga saudaranya yang lain. Tetap sama mereka menggelengkan kepala pertanda itu bukan mereka yang melakukannya, mereka memang terlambat sengaja. “HM? Baiklah, apa yang harus kita bahas disini kakak-kakakku?” Tanya Xiao Chen sambil tersenyum tapi sedikit ada aura yang mengancam dari tubuhnya keluar. Ke empatnya tidak menjawab, mereka tentu tidak punya agenda tapi tampak jelas kalau Xiao Chen sengaja menambahkan agenda dan tidak menanggapi orang-orang yang terlambat itu ke aula. “Kaisar aku bisa…”“Ah! Kamu bukanny
Read more

434. Pergi begitu saja

“Hm? Kali ini apalagi? Jika tidak ada aku pergi!” Xiao Chen berdiri dan bersiap pergi tapi seluruh orang di aula cemas menghentikannya. Mereka berjanji kalau ada yang akan dibicarakan dengan Xiao Chen jadi semuanya berharap Xiao Chen mendengarnya serta memberikan perintah, sebab masalah yang mereka sampaikan bahkan sepupu-sepupu dan permaisuri tidak berani mengambil tindakan itu sendiri. Xiao Chen melihat semua petingginya tidak lagi datang terlambat atau mencoba mengujinya seperti di hari pertama merasa kalau mereka semua layak untuk di pertahankan. Tampaknya pandangan ke empat saudaranya tidak pernah salah, setelah melihat mereka berharap ia tinggal Xiao Chen kembali duduk di kursinya.Seorang menteri dengan tenang melangkah ke tengah aula dan menjelaskan situasi benua barat kepada Xiao Chen, jumlah, keadaan masing-masing daerah dan kota yang mereka kuasai semua benar-benar dijelaskan secara rinci sehingga Xiao Chen tidak perlu lagi menanyakan sesuatu karena semua sangat sempurna da
Read more

435. Lupakan saja mereka

Xiao Chen mendengar suku white Tiger merasa tidak ingin berurusan dengan mereka, empat suku yang tersebar di benua serta ada juga beberapa suku beast suci lain bukan sesuatu yang ingin Xiao Chen tundukan. Mereka semua terlalu merepotkan dan tidak bisa melakukan sesuatu dengan bertanggung jawab, layaknya leluhur harimau yang membuat Xiao Chen harus mendapatkan pekerjaan seperti sekarang. Memberikan warisan tanpa izinnya serta membuat Xiao Chen harus terlibat dengan suku leluhur itu langsung. “Mereka memang merepotkan, hmm? Kalau begitu biarkan saja mereka, aku yakin cepat atau lambat mereka pasti akan datang sendiri untuk menemui kita. Yah… setelah mereka sadar kalau aku membawa warisan leluhur mereka mana mungkin mereka akan diam saja!” Sahut Xiao Chen sambil tersenyum ingin melihat bagaimana suku tersebut akan menanggapinya. Karena ia sekarang kaisar maka seharusnya bersikap seperti seorang kaisar bukan? Mereka yang tidak mempedulikan undangan dari orang lain kenapa Xiao Chen harus
Read more

436. Di tolak!

“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kalian ingin menjadi musuhnya atau berteman?” Di dalam ruangan yang gelap, tiga layar sedang memasang tiga wajah berbeda dan satu di hadapan ketiga layar itu duduk bertanya kepada ketiga orang yang dia hubungi tersebut. “Aku setuju jika ingin berteman dengan anak itu, dia layak untuk menjadi teman kita tapi …. apa dia masih menerima semua yang telah kita lakukan?” Tanya seorang pria dengan jubah hitam yang merasa kalau Xiao Chen mungkin menolak mereka tidak, lebih tepatnya anggota Xiao Chen yang menolak mereka secara tegas. Setelah semua White Tiger telah menolak beberapa kali undangan milik Xiao Chen sehingga mereka bosan menunggu. “Yah, aku bisa saja berurusan dengan itu. Sekarang aku ingin meminta persetujuan kalian saja, apakah kalian mau atau tidak memiliki hubungan dengan anak itu?” Tanya kepala suku white Tiger menatap tiga kepala suku lain yang berada di layar tersebut. Mendengar itu, baik suku Phoenix maupun suku kura-kura setuju hanya
Read more

437. Hati seorang ibu

“Dia benar-benar gila! Apa dia tidak berpikir kalau membuat masalah dengan suku kalian akan sama dengan membuat masalah dengan empat suku kita?” Tanya putri Phoenix dengan wajah terkejut dan merasa tidak percaya kalau Xiao Chen akan benar-benar menolak mereka bahkan jika tahu mereka berasal dari empat suku besar. Mendengar putri Phoenix marah, keduanya hanya dapat menghela nafas. Karena itulah orangtua mereka benar-benar sibuk untuk mencari cara terbaik menemui kaisar Xiao, mereka juga tidak bisa memaksa masuk karena kekaisaran Xiao di jaga oleh ahli raja langit dan itu tidak sedikit.“Bagaimana kekaisaran baru bisa menundukkan orang-orang sekuat itu? Apa alasan mereka dapat membuat banyak orang tunduk?” Tanya putri Phoenix dalam hatinya merasa yang dia dengar hanyalah omong kosong belakang. Dapat menjadi penguasa dan menundukan raja langit, dimana dia dapat mempercayai omong kosong tersebut? Hanya saja dia juga melihat sendiri kalau Xiao Chen benar-benar menundukan orang sekuat itu d
Read more

438. Begini adik....

“Kita tidak punya pilihan, anak itu sudah memilih jalannya sendiri. Jadi… Mari kita dukung dan biarkan semua berlalu, aku yakin cepat atau lambat anak itu pasti akan kembali kepada kita!” Tegas leluhur tua sadar kalau dirinya tidak lagi punya penyesalan setelah sadar kalau Xiao Chen bisa menjadi pemegang pedang biru itu. Matanya penuh kerinduan dan hatinya sangat gemetar dengan semangat lagi, jika Xiao Chen bisa mencapai pengendalian luar biasa kepada pedang itu maka tidak ada yang tidak mungkin untuk perkembangan keluarga Xiao.“Dengan adanya anak seperti ini di keluargaku, apalagi penyesalanku? Hahahaha, nak! Cepatlah kembali atau kamu tidak akan dapat datang pemakamanku,” ucap leluhur tua dengan penuh semangat memikirkan Xiao Chen yang saat ini telah memiliki kekuatannya sendiri.“Leluhur, kamu pasti bisa hidup lebih lama. Tenang saja, aku tidak akan membiarkan kamu mati lebih dulu!” Ucap kakek Xiao Chen seolah tidak ingin leluhurnya menghilang karena harapan keluarga Xiao saat ini
Read more

439. Biarkan mereka datang!

“Haa? Kakak, apa kamu bercanda denganku? Darimana kamu mendapatkan informasi ini?” Xiao Chen terkejut saat mengetahui kalau sekarang di benua tengah tepatnya sekte Crown muncul seorang pemuda jenius yang mencapai ranah immortal dengan umur baru empat puluh tahun. Meskipun mungkin Xiao Chen sendiri bisa melakukannya tapi untuk orang lain, Xiao Chen merasa itu pasti akan sangat sulit bagaimanapun mencapai ranah immortal bukanlah hal muda. Bahkan Xiao Chen yang bisa mencapainya dalam sekali jalan pun tidak berani bertindak gegabah.“Itu masalahnya, ini dari informasi keluarga Zi dan bibi sudah membuktikan kebenarannya tersebut. Aku tidak berbicara kepada yang lain karena hal ini tidak termasuk dalam masalah kekaisaran, Hanya saja di masalah ini aku merasa ada hal aneh termasuk pria yang naik ke ranah immortal tersebut!” Xiao Fang menjelaskan kalau dia tidak pernah mendengar nama anak itu dan tidak dapat mengetahui asalnya. Bahkan setelah dia selidiki tidak ada jejak kehidupan anak itu se
Read more

440. Kerja sama

Besoknya Xiao Fang benar pergi menjemput perwakilan dari suku white tiger, dia membawa keduanya ke kediaman Xiao Chen bukan ke aula istana. Saat keduanya sampai Xiao Chen sudah duduk dengan santai di meja yang ia siapkan sendiri khusus untuk menyambut mereka berdua. Kepala suku dan putri phoenix melihat sikap Xiao Chen yang menyambut mereka dengan sedikit santai membuat mereka agak marah. Tapi saat mereka mendengar kata-kata Xiao Chen entah kenapa kepala suku white tiger langsung tidak bisa mengatai-ngatai Xiao Chen meskipun pria itu sangat muda dari dirinya sendiri. Apalagi memang dia lah yang selama ini selalu menolak undangan Xiao Chen, jadi tidak ada salahnya jika Xiao Chen bicara seperti itu padanya.“Bagaimana rasanya kepala suku White tiger? Apakah anda senang dengan hadiahku? Seperti itulah yang kami rasakan juga!” Ucap Xiao Chen dengan tenang tanpa sedikitpun rasa takut meskipun dirinya sedang berhadapan dengan sosok penting sekalipun. Melihat Xiao Chen yang sangat santai dan
Read more
PREV
1
...
4243444546
...
78
DMCA.com Protection Status