Semua Bab Gairah Panas Adik Iparku: Bab 1 - Bab 10

17 Bab

Peristiwa Semalam

“Jessy, kamu dandanlah secantik mungkin. Aland akan pulang nanti malam, kamu harus membuatnya terpesona padamu.” Sejak mendengar kabar bahagia itu, Jessica tak berhenti tersenyum. Hatinya berdebar-debar karena tak sabar menanti malam, bertemu sang suami setelah tiga tahun lamanya menjalin hubungan jarak jauh. Tidak hanya menyempatkan diri ke salon untuk melakukan berbagai macam perawatan, dia juga mengenakan lingerie merah terang pemberian ibu mertuanya, demi membuat sang suami terkesan. Bagaimanapun, mereka belum pernah melakukan ritual malam pertama setelah tiga tahun menikah. Itulah sebabnya, Jessica ingin memberikan suguhan yang benar-benar berbeda pada kesempatan kali ini. Ketika hari semakin gelap, Jessica yang tengah menanti kedatangan sang suami, merasa jantungnya berdetak kencang seolah-olah hendak keluar dari rongga dada. Terlebih, saat melihat pintu kamar terbuka ... dia juga tidak berhenti tersenyum menatap sosok pria kekar yang berjalan tak sabar ke arahnya. “Ala
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Jessy, Berhentilah Menangis

“Jessy, berhentilah menangis.” Aaron yang masih berada di sisi Jessica tidak bisa berpikir dengan jernih. Bahkan, dia merasa kepalanya yang masih sakit akibat minuman semalam, hampir pecah karena suara tangisan wanita itu. Jessica memang menghentikan tangisnya, tetapi tatapan setajam silet langsung dia layangkan pada Aaron seakan ingin mencabik-cabik pria itu. “Daripada memintaku berhenti menangis, bukankah seharusnya kamu memberikan penjelasan padaku?!” Aaron terbungkam, dia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Jadi, bagaimana dia bisa memberikan penjelasan? “Aaron!” Jessica menyentak paksa Aaron dari lamunannya dan mendesak pria itu untuk menjawab rasa penasarannya. “Aku juga tidak tahu ….” “Tidak tahu?!” Jessica semakin geram, napasnya pun tampak turun-naik. “Setelah merenggut kesucianku, kamu masih bisa mengatakan tidak tahu?” Dengan tatapan penuh kebencian, wanita itu terus menatap Aaron. Jika saja dengan tatapannya dia bisa memecahkan kepala Aaron … mungkin kond
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Aku Tidak Memakai Pengaman

“Dia tidak akan tahu jika tidak ada di antara kita yang memberitahunya.” Suara serak Aaron menyentak lamunan Jessica yang tengah memikirkan scenario-skenario lain di dalam otaknya. Jessica tertegun, dia sudah berhenti menangis dan membalas tatapan Aaron dengan alis yang berkerut dalam. “Apa maksudmu?” “Jika kamu tidak ingin dia tahu, maka jangan katakan padanya tentang apa yang telah terjadi di antara kita berdua,” terang Aaron dengan lebih jelas hingga membuat Jessica benar-benar mengerti.“Bagaimana denganmu?” Tatapan Jessica masih tertuju lurus pada Aaron, dia ingin memastikan. “Kamu juga tidak akan mengatakan apa pun padanya, kan?”Andai saja Aland langsung menyentuhnya sejak mereka menikah, mungkin Jessica tidak akan sepusing ini. Bagaimanapun, cintanya pada Aland telah bersemi sejak dirinya berusia dua belas tahun dan telah melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian pria idamannya yang memiliki garis hidup berbeda dengannya.Hingga akhirnya, Jessica merasa dirinya telah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Menjadi Istriku

“Dasar, Aaron gila!” Sambil merutuk, Jessica memasuki kamar mandi, sebelum akhirnya berdiri di depan cermin dan melepaskan bathrobe yang membalut tubuhnya. Dari pantulan cermin, dia bisa melihat dengan jelas memar-memar di tubuhnya yang ditinggalkan oleh Aaron ketika bercinta dengannya kemarin malam. Tanpa bisa dikendalikan atau pun dicegah, sekelebat adegan panas mereka semalam tiba-tiba terlintas di benaknya. Seketika, wajah Jessica memerah. Namun, itu tidak berlangsung lama, sebab perasaan bersalah pada sang suami langsung menguasai dirinya di detik selanjutnya. “Aland, maafkan aku ….” Jessica tersedu-sedu. Jessica ingat, pertama kali dia bertemu dengan Aland adalah saat dirinya sedang mencari tanaman herbal di pinggiran Kota Yinli untuk bahan pengobatan ibunya yang saat itu tengah sakit keras. Bukan menemukan apa yang dicari, Jessica ternyata bertemu dengan seorang laki-laki yang tengah berlumuran darah, ketika dia melewati sebuah bangunan untuk berteduh ketika hujan tu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Jalang yang Sebenarnya!

“Kamu mencoba menggertakku?”Jessica tertegun, dia tidak menyangka adik ipar yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengannya ternyata sangat menyebalkan.“Apakah aku terlihat sedang main-main, Jessy?” katanya menunjukkan wajah serius.Jessica bersungut-sungut, “Kamu gila, Aaron!” Padahal, laki-laki itu telah berjanji akan tutup mulut, tetapi dia juga yang mengancam ingin mengumbar skandal mereka.Di bawah tekanan dan ancaman Aaron, Jessica akhirnya setuju diantarkan ke Kediaman Smith—kediaman orangtuanya.Selama dalam perjalanan, Jessica tidak mengatakan sepatah kata pun, dia seperti gadis bisu yang hanya menatap keluar jendela.Setelah mengalami perjalanan dalam keheningan, mobil mewah Aaron pun terparkir di halaman Kediaman Smith.Jessica menundukkan kepalanya ingin membuka sabuk pengaman, tetapi dia merasa kesusahan sehingga gagal membukanya.Melihat itu, Aaron dengan cepat bereaksi. “Biar aku yang membukanya.”Detik berikutnya, Aaron sudah membungkuk, sementara Jessica hanya di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Rumah Duka

Jessica menarik paksa kedua sudut bibirnya untuk membentuk sebuah senyuman. “Tidak perlu, aku harus pergi sekarang.”Jessica benar-benar tidak punya waktu untuk berbasa-basi dengan Veronika, apalagi menyentuh Sup Akar Teratai buatannya yang tidak teruji klinis.Di samping itu, Jessica juga tengah mencoba menghindari Aaron yang ingin menjempuntnya.“Jessy, minumlah supnya walau hanya seteguk saja.” Veronika berbicara dengan ekspresi menyedihkan seolah-olah dia telah ditindas oleh Jessica selama ribuan tahun.Jessica memutar bola matanya dengan jengah, dia sama sekali tidak tersentuh dengan drama yang dimainkan oleh Veronika sehingga tidak berniat singgah ke dapur.“Jessy, kenapa kamu tidak menghargai niat baik ibumu?” Melihat ekspresi menyedihkan di wajah istrinya, Alexander yang baru saja datang entah dari mana, langsung merasa tertekan dan tidak senang pada Jessica. “Bukankah kamu pulang untuk makan siang bersama? Kenapa kamu terburu-buru ingin pergi? Padahal, ibumu sudah menyibukkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Mengorbankan Jessica

Begitu melihat kepala Jessica terkulai lemah di atas meja, Alexander menggenggam tangan Veronika dan mengecupnya dengan mesra, “Kamu adalah malaikat penyelamat bagi Keluarga Smith.” Ya, Jessica langsung tak sadarkan diri, setelah meneguk sesendok Sup Akar Teratai yang disuguhkan oleh Veronika. Menyembunyikan kesenangan di dalam hatinya, Veronika memasang ekspresi bersalah saat menatap Alexander dan berkata, “Alex, apa tidak masalah menjebak putrimu sendiri?” “Siapa suruh dia tidak mematuhi aku.” Alexander tersenyum jahat, lalu lanjut berbicara tanpa rasa bersalah. “Lagipula, dia tidak pernah melakukan apa pun untukku atau Keluarga Smith. Jadi, tidak ada salahnya berkorban sedikit.” Sebelumnya, Smith Company mengalami masalah keuangan dan seperti biasa, Alexander hanya bisa berkonsultasi pada Veronika mengenai masalah yang dia hadapi. Pada saat yang sama, Veronika juga sangat menginginkan Rebecca mendapatkan peran utama dari Tuan Simon—sutradara terkenal di Sky Hill. Karena itu, d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Mempermainkan Aku

Saat Tuan Simon hendak memanjat tubuh Jessica yang ada di atas ranjang, wanita itu tiba-tiba saja membuka matanya. Jessica menatap Tuan Simon dengan mata memicing, memancarkan aura bahaya yang membuat pria berperut buncit itu terkejut dan sedikit bergidik ngeri. Tuan Simon merasakan getaran di hatinya, dia pun bertanya langsung pada Jessica yang dikabarkan akan tidur selama dua jam. “Kamu … kamu kenapa bangun?” ‘Nyonya Smith tidak mungkin membohongi aku, kan?’ Tuan Simon mengerutkan kening dengan tidak senang dan menggertakkan giginya. ‘Awas saja jika dia berani mempermainkan aku!’ Melihat ekspresi di wajah Tuan Simon, Jessica tersenyum lebar disertai dengan tatapan berbinar. “Jika aku tidak bangun, maka aku akan kehilangan kesempatan untuk melihat pertunjukan yang bagus.” Detik berikutnya, ekspresi tegas menyelimuti wajah Jessica yang menatap tajam pada Tuan Simon. “Aku harus bangun untuk menghentikan aksi bejatmu!” “Kamu—” Belum Tuan Simon menyelesaikan kata-katanya, Jessi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

Kehancuran Veronika

Setelah hampir setengah jam membiarkan Tuan Simon dikelilingi anjing hingga masa depan pria itu hampir suram, Jessica akhirnya kembali. Melihat kedatangan Jessica, anjing itu menjauhi Tuan Simon dan mengelilingi Jessica dengan manja. "Marco, kamu melakukannya dengan baik." Jessica mengelus bulu-bulu kusam di kepala anjing putih yang tidak terawat itu. "Pergilah dulu, nanti aku akan menemuimu." Anjing itu menikmati sentuhan kasih sayang yang tidak pernah didapatkan selama bertahun-tahun, dia seolah mengerti kata-kata Jessica dan terlihat enggan menurutinya. Seakan bisa membaca isi pikiran anjing kesayangannya, Jessica tersenyum menenangkan dan berkata, "Tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu lagi." Patuh, anjing itu pergi dan Jessica kembali fokus pada Tuan Simon. "Baiklah, mari kita akhiri permainan ini dan mulai berbicara dengan serius." Jessica menepuk-nepuk tangannya, mencoba menghalau semua kotoran yang melekat di sana. Tuan Simon yang terduduk di lantai dengan begi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-30
Baca selengkapnya

Lepaskan Aku!

"Bibi Veron, kenapa ... kenapa Tuan Simon berbaring di sampingku? Dia ... dia berdarah ... perut Tuan Simon ... banyak mengeluarkan darah! Bibi, apa ... apa yang terjadi? Apa yang harus aku lakukan?" Jessica Wang menelpon Veronika dan memasang ekspresi terkejut, juga berbicara dengan panik. Veronika yang mulanya mengerutkan kening karena tiba-tiba mendapatkan panggilan telepon dari Jessica Wang, ikut panik mendengar apa yang wanita itu katakan. "Apa? Apa kamu katakan?" Menyadari Jessica Wang tidak pingsan saja, Veronika sudah sangat terkejut, apalagi saat mendengar berita yang wanita itu sampaikan. Bagaimana bisa Tuan Simon terluka? "Tuan Simon terluka!" Jessica Wang berbicara dengan lebih jelas. "Kenapa Tuan Simon sampai terluka? Apa yang kamu lakukan padanya?" Veronika mencerca, bahkan menuduh Jessica. "Bibi, aku tidak tahu apa-apa," kata Jessica Wang mencoba membuat pembelaan. "Dia sudah terluka parah saat aku bangun." Mendengar itu, Veronika langsung menutup panggilan tele
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status