Share

Mempermainkan Aku

Penulis: Itsme AnH
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-23 21:49:45

Saat Tuan Simon hendak memanjat tubuh Jessica yang ada di atas ranjang, wanita itu tiba-tiba saja membuka matanya.

Jessica menatap Tuan Simon dengan mata memicing, memancarkan aura bahaya yang membuat pria berperut buncit itu terkejut dan sedikit bergidik ngeri.

Tuan Simon merasakan getaran di hatinya, dia pun bertanya langsung pada Jessica yang dikabarkan akan tidur selama dua jam. “Kamu … kamu kenapa bangun?”

‘Nyonya Smith tidak mungkin membohongi aku, kan?’ Tuan Simon mengerutkan kening dengan tidak senang dan menggertakkan giginya. ‘Awas saja jika dia berani mempermainkan aku!’

Melihat ekspresi di wajah Tuan Simon, Jessica tersenyum lebar disertai dengan tatapan berbinar. “Jika aku tidak bangun, maka aku akan kehilangan kesempatan untuk melihat pertunjukan yang bagus.”

Detik berikutnya, ekspresi tegas menyelimuti wajah Jessica yang menatap tajam pada Tuan Simon. “Aku harus bangun untuk menghentikan aksi bejatmu!”

“Kamu—”

Belum Tuan Simon menyelesaikan kata-katanya, Jessica sudah melambaikan tangannya untuk mengeluarkan serbuk putih yang mengudara dan menembus ke indera penciuman pria berperut buncit itu.

Detik berikutnya, Tuan Simon tiba-tiba merasa tubuhnya melemas hingga dirinya terjatuh ke lantai tanpa daya, dia sama sekali tidak bisa menggerakkan satu pun anggota tubuhnya dan hanya bisa pasrah menyaksikan Jessica mengikat kedua tangan juga kakinya dengan tali.

“Nona … Nona Cantik, apa … permainan apa yang ingin kamu mainkan? Kenapa … kenapa kamu tidak melepaskan aku agar kita bisa bermain bersama-sama?”

Senyuman Jessica memang terlihat polos dan naif, tetapi Tuan Simon justru merasakan adanya bahaya yang tengah mengintai hingga dia tidak bisa menahan rasa takut yang membuat hatinya semakin bergetar.

“Tuan Simon, lihatlah apa ini.” Jessica mengeluarkan dua tulang yang masih berdaging dengan senyum merekah seperti bunga yang baru mekar.

Melihat itu, Tuan Simon dapat merasakan alarm bahaya yang membuat hatinya bergetar lebih kuat dari sebelumnya. “Apa … apa yang ingin kamu lakukan dengan tulang-tulang itu?”

“Tuan Simon, apa Bibi Veron tidak memberitahumu bahwa Keluarga Smith memiliki anjing ganas yang menyukai tulang berdaging seperti ini?” Jessica membelalakkan matanya, terlihat terkejut atas ketidaktahuan Tuan Simon.

Sebenarnya, anjing ganas itu tidak sepenuhnya bisa dibilang sebagai anjing peliharaan Keluarga Smith. Itu adalah anjing milik Jessica yang tidak dibawa pergi ke pinggiran kota dan tidak juga diberi makan dengan teratur oleh orang-orang di Kediaman Smith.

Anjing yang tidak pernah diberi makan daging, tentu saja akan mengganas begitu melihatnya, bukan?

“Apa … apa yang ingin kamu lakukan?” Tuan Simon sudah menyukai Jessica, sebelum wanita itu menikah dengan Aland Albert.

Namun, dia terpaksa mengubur niatnya untuk mempermainkan Jessica hanya karena wanita itu menikah dengan salah satu tuan muda dari keluarga terkemuka di Jincheng City.

Tidak disangka, Veronika malah datang untuk membuat kesepakatan dengan menawarkan tubuh Jessica yang sangat menggiurkan.

Tentu saja, Tuan Simon dengan senang hati menyetujui kesepakatan dari Veronika dan berpikir Jessica adalah wanita yang sangat mudah ditaklukkan.

Ternyata … Jessica yang hidup di pinggiran kota tidak sesederhana yang dia pikirkan.

Tanpa mengatakan apa pun, Jessica memasukkan dua tulang di tangannya ke dalam celana Tuan Simon.

“Hei, hentikan! Apa yang kamu rencanakan?!”

“Tuan Simon, permainannya akan segera dimulai.” Jessica masih saja tersenyum, dia sama sekali tidak menghiraukan teriakan Tuan Simon dan malah berdiri di hadapan pria itu dengan tenang. “Sebentar lagi, anjing keluarga kami akan datang. Kamu harus berhati-hati dan lindungilah masa depanmu, jangan sampai dirusak olehnya.”

“Tidak! Jessica … Nona Cantik, tolong jangan lakukan ini! Jangan sakiti aku! Ini bukan lelucon! Tolong lepaskan aku!” Tuan Simon sudah berkeringat dingin, tubuhnya juga sudah bergetar hebat.

Jika punya kekuatan, dia pasti sudah berlutut di depan Jessica.

Sayangnya, wanita yang tidak memiliki belas kasih itu membiarkan pintu kamar terbuka hingga anjing ganas yang telah mencium aroma daging langsung masuk ke dalam.

"Marco, selamat menikmati makanan lezatmu." Jessica dengan penuh kasih mengelus kepala Marco, lalu pergi tanpa menoleh ke belakang.

"Tidak ... Jessica, kamu tidak boleh meninggalkan aku sendirian dengan anjing sialan ini! Jika kamu melepaskan aku, aku akan menuruti semua—aahhh!”

Bab terkait

  • Gairah Panas Adik Iparku   Kehancuran Veronika

    Setelah hampir setengah jam membiarkan Tuan Simon dikelilingi anjing hingga masa depan pria itu hampir suram, Jessica akhirnya kembali. Melihat kedatangan Jessica, anjing itu menjauhi Tuan Simon dan mengelilingi Jessica dengan manja. "Marco, kamu melakukannya dengan baik." Jessica mengelus bulu-bulu kusam di kepala anjing putih yang tidak terawat itu. "Pergilah dulu, nanti aku akan menemuimu." Anjing itu menikmati sentuhan kasih sayang yang tidak pernah didapatkan selama bertahun-tahun, dia seolah mengerti kata-kata Jessica dan terlihat enggan menurutinya. Seakan bisa membaca isi pikiran anjing kesayangannya, Jessica tersenyum menenangkan dan berkata, "Tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu lagi." Patuh, anjing itu pergi dan Jessica kembali fokus pada Tuan Simon. "Baiklah, mari kita akhiri permainan ini dan mulai berbicara dengan serius." Jessica menepuk-nepuk tangannya, mencoba menghalau semua kotoran yang melekat di sana. Tuan Simon yang terduduk di lantai dengan begi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30
  • Gairah Panas Adik Iparku   Lepaskan Aku!

    "Bibi Veron, kenapa ... kenapa Tuan Simon berbaring di sampingku? Dia ... dia berdarah ... perut Tuan Simon ... banyak mengeluarkan darah! Bibi, apa ... apa yang terjadi? Apa yang harus aku lakukan?" Jessica Wang menelpon Veronika dan memasang ekspresi terkejut, juga berbicara dengan panik. Veronika yang mulanya mengerutkan kening karena tiba-tiba mendapatkan panggilan telepon dari Jessica Wang, ikut panik mendengar apa yang wanita itu katakan. "Apa? Apa kamu katakan?" Menyadari Jessica Wang tidak pingsan saja, Veronika sudah sangat terkejut, apalagi saat mendengar berita yang wanita itu sampaikan. Bagaimana bisa Tuan Simon terluka? "Tuan Simon terluka!" Jessica Wang berbicara dengan lebih jelas. "Kenapa Tuan Simon sampai terluka? Apa yang kamu lakukan padanya?" Veronika mencerca, bahkan menuduh Jessica. "Bibi, aku tidak tahu apa-apa," kata Jessica Wang mencoba membuat pembelaan. "Dia sudah terluka parah saat aku bangun." Mendengar itu, Veronika langsung menutup panggilan tele

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Gairah Panas Adik Iparku   Mendetoksifikasi 'Racun'

    Saat ini, Jessica berusaha keluar dari Kediaman Smith dengan terhuyung-huyung sambil berpegangan pada apa pun di sekitar yang bisa menopang tubuhnya. Sebelumnya, dia bisa selamat dari obat bius yang Veronika campurkan ke dalam Sup Akar Teratai, karena dirinya sempat meminum pil detoksifikasi sesaat sebelum memasuki dapur. Dia yakin, ada masalah dengan Sup Akar Teratai dan ternyata, firasatnya benar! Meski bukan racun, tetap saja obat yang dimasukkan ke dalam Sup Akar Teratai itu sangat berbahaya. Jika lengah, efeknya lebih buruk daripada menenggak racun! Mungkin, saat itulah bermula kehancuran Jessica. Namun, sekarang dia malah terjebak karena kelalaiannya sendiri! "Bodoh! Bodoh sekali kamu, Jessy!" Jessica berulang kali memukul dan menggelengkan kepalanya, mencoba mempertahankan kesadarannya.. Di sisi lain, Aaron yang berjanji menjemput Jessica, baru saja keluar dari mobil dan memasuki Kediaman Smith seolah-olah rumah itu miliknya. "Jessy!" Melihat tubuh Jessica terhuyung

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-06
  • Gairah Panas Adik Iparku   Kau Sudah Bosan Hidup, ya?

    "Jalang sialan!" Rebecca menatap Jessica dengan penuh kebencian, tangannya sudah terangkat tinggi-tinggi hendak memukul wajah wanita itu. Namun, gerakannya dengan cepat ditahan oleh Aaron yang tiba tepat waktu di sisi Jessica. "Jangan gunakan tangan kotormu untuk menyakitinya!" Aaron melayangkan tatapan haus darah kepada Rebecca, dia menggenggam tangan wanita itu dengan keras seolah-olah hendak meremukkan tulangnya. Detik selanjutnya, Aaron menghempaskan tangan Rebecca dengan kasar hingga wanita itu tersungkur ke lantai. Kemudian, Aaron mengambil sapu tangan dari sakunya dan membersihkan tangannya seolah-olah ingin memusnahkan najis yang menempel akibat menyentuh Rebecca. Melihat amarah yang melintas di mata Aaron, Rebecca tidak bisa menahan getaran di hatinya. Dia juga tidak punya keberanian untuk melawan, meski sangat ingin. Di samping, Veronika justru tidak menyangka seseorang akan masuk tanpa izin ke rumah Keluarga Smith, dia pun mengamati pria yang berdiri di samping Jes

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-08
  • Gairah Panas Adik Iparku   Ingin Memerasku, kan?

    "Alex, apakah menurutmu Jessica akan membantu Smith Company? Jika dia tidak berinvestasi, tidak akan ada lagi Keluarga Smith di Jincheng City." Dengan suara lembut mendayu-dayu, Veronika yang tengah duduk di sofa berbicara pada Alexander yang berdiri membelakanginya. "Aku ayahnya!" Alexander melepaskan genggaman Veronika padanya, lalu berbalik dan duduk di sofa yang berhadapan dengan wanita itu. "Apa dia punya hak untuk tidak membantu?" Alexander sangat percaya diri, statusnya sebagai seorang ayah akan membuat Jessica patuh padanya. Veronika duduk di sebelah Alexander, dia pun kembali berbicara sambil menyentuh paha sang suami dengan cara yang menggoda. "Jika Jessica ingin mengambil kesempatan ini untuk kembali ke Smith Company, dia ...." "Smith Company bukan tempat yang bisa dia masuki hanya karena dia mau, bahkan jika dia melakukannya, aku juga tidak akan membiarkannya mengancam posisi Natasha dan Rebecca di Keluarga Smith!" "Mengapa Tuan Smith memintaku kembali?" Suara Jessi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-17
  • Gairah Panas Adik Iparku   Apa Rencanamu Selanjutnya?

    "Aland, kamu sudah lama kembali ke Jincheng City, kenapa tidak menemui istrimu?" Seorang wanita bertubuh sintal menggulingkan pria bertubuh kekar yang menindihnya, sebelum akhirnya dia bertengger di atas tubuh pria itu dengan begitu menggoda. "Hanya wanita membosankan yang bahkan tidak diinginkan oleh ayahnya sendiri, untuk apa aku menemuinya?" Pria itu membalas dengan sinis dan menatap wanita di atasnya dengan tatapan mendamba. "Hanya kamu yang aku inginkan!"Detik selanjutnya, apa yang seharusnya terjadi pada sejoli haram itu akhirnya terjadi. Tanpa sepengetahuan mereka yang sedang dimabuk asmara, Jessica langsung membeku di depan pintu yang tidak tertutup rapat itu. Mata Jessica langsung basah, bahkan telinganya juga berdengung karena mendengar percakapan dan menyaksikan kegiatan bejat kedua orang di dalam sana yang mengeluarkan suara-suara sialan. "A—land ... Natasha ...." Jessica tergugu dalam diam, dia berusaha keras meredam suara tangisnya agar tidak didengar oleh siapa pun

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Gairah Panas Adik Iparku   Perceraian

    Jessica terdiam. Sebelumnya, dia berniat meminta bantuan pada Aland untuk berinvestasi pada Smith Company agar kesepakatannya dengan Alex bisa terpenuhi. Namun, begitu mengetahui perselingkuhan Aland dan Natasha, Jessica membuang jauh-jauh pemikirannya itu. Di matanya, aku hanyalah wanita yang tidak diinginkan. Bagaimana mungkin bajingan itu bersedia membantuku? Jessica menggertakkan gigi, sementara otaknya sedang berpikir dengan liar. Detik selanjutnya, dia langsung menoleh ke arah Aaron saat pemikirannya membawa satu nama. "Aaron ...." Jessica memasang senyum terbaik yang terlihat begitu dipaksakan hingga Aaron menatapnya dengan aneh. Bukannya senang ditatap oleh Jessica dengan dengan netra berbinar dan senyum lebar, Aaron justru bergedik ngeri. "Apa?" "Maukah kamu membantuku?""Bantuan seperti apa yang kamu inginkan?"Jessica menggigit bibirnya, tampak ragu mengutarakan niatnya. Meski demikian, dia tetap berbicara dengan perlahan. "Aku ingin kamu berinvestasi pada Smith Comp

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Gairah Panas Adik Iparku   Membuat Banyak Segel di Tubuhmu

    "Apa?" Jessica menghentikan kegiatannya, dia menatap pria di sampingnya. "Aaron, kenapa kau mendesakku bercerai? Aku tidak sedang terburu-buru. Aku....""Apa kau pikir, kau tidak perlu bertanggung jawab setelah tiga kali tidur denganku?""Tanggung jawab?" Jessica menatap Aaron dengan tatapan tak percaya. "Hmmmm." Aaron mengangguk tanpa dosa. "Anggap saja sebagai kompensasi atas hilangnya waktu berhargaku dan kerusakan mental yang disebabkan olehmu.""Hah ... kerusakan mental?" Jessica terkekeh sinis. Bukankah dia yang merusak mentalku? "Kau tidak hanya mengambil kepolosanku, tapi juga berkali-kali mencoba memanfaatkan aku. Jadi, tentu saja kau harus bertanggung jawab!""Kau—" Jessica mengacungkan jari telunjuknya ke arah Aaron dengan gigi yang saling gemertakan seolah-olah ingin melumat pria itu. "Gila!""Apa aku salah?"Jessica diam, dia tidak punya kata-kata yang tepat untuk membalas Aaron. Lebih tepatnya, dia tidak ingin berdebat dengan Aaron untuk mencegah dirinya menjadi gila

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22

Bab terbaru

  • Gairah Panas Adik Iparku   Apa yang Kamu Banggakan?

    "Kenapa kau di sini?" Suara dingin Aland mengagetkan Jessica yang baru saja berganti pakaian dan hendak pergi meninggalkan Snow Butique sambil menenteng jas Aaron. Dia sedikit terkejut melihat keberadaan Aland yang sebelumnya sangat dia cintai dan dirindui siang-malam. Kini, perasaan itu musnah berganti dengan kekecewaan yang meninggalkan rasa permusuhan. Jessica menatap Aland, lalu dengan sinis melirik Natasha yang menempel di lengan pria itu. Kemudian, tatapan Jessica kembali tertuju pada Aland. "Apa masalahnya? Kenapa aku tidak boleh ada di sini?" Natasha melihat Jessica dari ujung kepala sampai ujung kaki, dia selalu iri hati saat menyadari saudari perempuannya selalu terlihat cantik meski hanya dibalut pakaian sederhana. Detik selanjutnya, tatapan Natasha jatuh pada jas pria di tangan Jessica. "Adik, kenapa kamu memegang pakaian pria di tanganmu? Itu bukan pakaian Aland, kan?" "Oh, aku bertanya-tanya kenapa kau belum sampai ke Orleander Breeze, padahal ibu bilang kau sud

  • Gairah Panas Adik Iparku   Membuat Banyak Segel di Tubuhmu

    "Apa?" Jessica menghentikan kegiatannya, dia menatap pria di sampingnya. "Aaron, kenapa kau mendesakku bercerai? Aku tidak sedang terburu-buru. Aku....""Apa kau pikir, kau tidak perlu bertanggung jawab setelah tiga kali tidur denganku?""Tanggung jawab?" Jessica menatap Aaron dengan tatapan tak percaya. "Hmmmm." Aaron mengangguk tanpa dosa. "Anggap saja sebagai kompensasi atas hilangnya waktu berhargaku dan kerusakan mental yang disebabkan olehmu.""Hah ... kerusakan mental?" Jessica terkekeh sinis. Bukankah dia yang merusak mentalku? "Kau tidak hanya mengambil kepolosanku, tapi juga berkali-kali mencoba memanfaatkan aku. Jadi, tentu saja kau harus bertanggung jawab!""Kau—" Jessica mengacungkan jari telunjuknya ke arah Aaron dengan gigi yang saling gemertakan seolah-olah ingin melumat pria itu. "Gila!""Apa aku salah?"Jessica diam, dia tidak punya kata-kata yang tepat untuk membalas Aaron. Lebih tepatnya, dia tidak ingin berdebat dengan Aaron untuk mencegah dirinya menjadi gila

  • Gairah Panas Adik Iparku   Perceraian

    Jessica terdiam. Sebelumnya, dia berniat meminta bantuan pada Aland untuk berinvestasi pada Smith Company agar kesepakatannya dengan Alex bisa terpenuhi. Namun, begitu mengetahui perselingkuhan Aland dan Natasha, Jessica membuang jauh-jauh pemikirannya itu. Di matanya, aku hanyalah wanita yang tidak diinginkan. Bagaimana mungkin bajingan itu bersedia membantuku? Jessica menggertakkan gigi, sementara otaknya sedang berpikir dengan liar. Detik selanjutnya, dia langsung menoleh ke arah Aaron saat pemikirannya membawa satu nama. "Aaron ...." Jessica memasang senyum terbaik yang terlihat begitu dipaksakan hingga Aaron menatapnya dengan aneh. Bukannya senang ditatap oleh Jessica dengan dengan netra berbinar dan senyum lebar, Aaron justru bergedik ngeri. "Apa?" "Maukah kamu membantuku?""Bantuan seperti apa yang kamu inginkan?"Jessica menggigit bibirnya, tampak ragu mengutarakan niatnya. Meski demikian, dia tetap berbicara dengan perlahan. "Aku ingin kamu berinvestasi pada Smith Comp

  • Gairah Panas Adik Iparku   Apa Rencanamu Selanjutnya?

    "Aland, kamu sudah lama kembali ke Jincheng City, kenapa tidak menemui istrimu?" Seorang wanita bertubuh sintal menggulingkan pria bertubuh kekar yang menindihnya, sebelum akhirnya dia bertengger di atas tubuh pria itu dengan begitu menggoda. "Hanya wanita membosankan yang bahkan tidak diinginkan oleh ayahnya sendiri, untuk apa aku menemuinya?" Pria itu membalas dengan sinis dan menatap wanita di atasnya dengan tatapan mendamba. "Hanya kamu yang aku inginkan!"Detik selanjutnya, apa yang seharusnya terjadi pada sejoli haram itu akhirnya terjadi. Tanpa sepengetahuan mereka yang sedang dimabuk asmara, Jessica langsung membeku di depan pintu yang tidak tertutup rapat itu. Mata Jessica langsung basah, bahkan telinganya juga berdengung karena mendengar percakapan dan menyaksikan kegiatan bejat kedua orang di dalam sana yang mengeluarkan suara-suara sialan. "A—land ... Natasha ...." Jessica tergugu dalam diam, dia berusaha keras meredam suara tangisnya agar tidak didengar oleh siapa pun

  • Gairah Panas Adik Iparku   Ingin Memerasku, kan?

    "Alex, apakah menurutmu Jessica akan membantu Smith Company? Jika dia tidak berinvestasi, tidak akan ada lagi Keluarga Smith di Jincheng City." Dengan suara lembut mendayu-dayu, Veronika yang tengah duduk di sofa berbicara pada Alexander yang berdiri membelakanginya. "Aku ayahnya!" Alexander melepaskan genggaman Veronika padanya, lalu berbalik dan duduk di sofa yang berhadapan dengan wanita itu. "Apa dia punya hak untuk tidak membantu?" Alexander sangat percaya diri, statusnya sebagai seorang ayah akan membuat Jessica patuh padanya. Veronika duduk di sebelah Alexander, dia pun kembali berbicara sambil menyentuh paha sang suami dengan cara yang menggoda. "Jika Jessica ingin mengambil kesempatan ini untuk kembali ke Smith Company, dia ...." "Smith Company bukan tempat yang bisa dia masuki hanya karena dia mau, bahkan jika dia melakukannya, aku juga tidak akan membiarkannya mengancam posisi Natasha dan Rebecca di Keluarga Smith!" "Mengapa Tuan Smith memintaku kembali?" Suara Jessi

  • Gairah Panas Adik Iparku   Kau Sudah Bosan Hidup, ya?

    "Jalang sialan!" Rebecca menatap Jessica dengan penuh kebencian, tangannya sudah terangkat tinggi-tinggi hendak memukul wajah wanita itu. Namun, gerakannya dengan cepat ditahan oleh Aaron yang tiba tepat waktu di sisi Jessica. "Jangan gunakan tangan kotormu untuk menyakitinya!" Aaron melayangkan tatapan haus darah kepada Rebecca, dia menggenggam tangan wanita itu dengan keras seolah-olah hendak meremukkan tulangnya. Detik selanjutnya, Aaron menghempaskan tangan Rebecca dengan kasar hingga wanita itu tersungkur ke lantai. Kemudian, Aaron mengambil sapu tangan dari sakunya dan membersihkan tangannya seolah-olah ingin memusnahkan najis yang menempel akibat menyentuh Rebecca. Melihat amarah yang melintas di mata Aaron, Rebecca tidak bisa menahan getaran di hatinya. Dia juga tidak punya keberanian untuk melawan, meski sangat ingin. Di samping, Veronika justru tidak menyangka seseorang akan masuk tanpa izin ke rumah Keluarga Smith, dia pun mengamati pria yang berdiri di samping Jes

  • Gairah Panas Adik Iparku   Mendetoksifikasi 'Racun'

    Saat ini, Jessica berusaha keluar dari Kediaman Smith dengan terhuyung-huyung sambil berpegangan pada apa pun di sekitar yang bisa menopang tubuhnya. Sebelumnya, dia bisa selamat dari obat bius yang Veronika campurkan ke dalam Sup Akar Teratai, karena dirinya sempat meminum pil detoksifikasi sesaat sebelum memasuki dapur. Dia yakin, ada masalah dengan Sup Akar Teratai dan ternyata, firasatnya benar! Meski bukan racun, tetap saja obat yang dimasukkan ke dalam Sup Akar Teratai itu sangat berbahaya. Jika lengah, efeknya lebih buruk daripada menenggak racun! Mungkin, saat itulah bermula kehancuran Jessica. Namun, sekarang dia malah terjebak karena kelalaiannya sendiri! "Bodoh! Bodoh sekali kamu, Jessy!" Jessica berulang kali memukul dan menggelengkan kepalanya, mencoba mempertahankan kesadarannya.. Di sisi lain, Aaron yang berjanji menjemput Jessica, baru saja keluar dari mobil dan memasuki Kediaman Smith seolah-olah rumah itu miliknya. "Jessy!" Melihat tubuh Jessica terhuyung

  • Gairah Panas Adik Iparku   Lepaskan Aku!

    "Bibi Veron, kenapa ... kenapa Tuan Simon berbaring di sampingku? Dia ... dia berdarah ... perut Tuan Simon ... banyak mengeluarkan darah! Bibi, apa ... apa yang terjadi? Apa yang harus aku lakukan?" Jessica Wang menelpon Veronika dan memasang ekspresi terkejut, juga berbicara dengan panik. Veronika yang mulanya mengerutkan kening karena tiba-tiba mendapatkan panggilan telepon dari Jessica Wang, ikut panik mendengar apa yang wanita itu katakan. "Apa? Apa kamu katakan?" Menyadari Jessica Wang tidak pingsan saja, Veronika sudah sangat terkejut, apalagi saat mendengar berita yang wanita itu sampaikan. Bagaimana bisa Tuan Simon terluka? "Tuan Simon terluka!" Jessica Wang berbicara dengan lebih jelas. "Kenapa Tuan Simon sampai terluka? Apa yang kamu lakukan padanya?" Veronika mencerca, bahkan menuduh Jessica. "Bibi, aku tidak tahu apa-apa," kata Jessica Wang mencoba membuat pembelaan. "Dia sudah terluka parah saat aku bangun." Mendengar itu, Veronika langsung menutup panggilan tele

  • Gairah Panas Adik Iparku   Kehancuran Veronika

    Setelah hampir setengah jam membiarkan Tuan Simon dikelilingi anjing hingga masa depan pria itu hampir suram, Jessica akhirnya kembali. Melihat kedatangan Jessica, anjing itu menjauhi Tuan Simon dan mengelilingi Jessica dengan manja. "Marco, kamu melakukannya dengan baik." Jessica mengelus bulu-bulu kusam di kepala anjing putih yang tidak terawat itu. "Pergilah dulu, nanti aku akan menemuimu." Anjing itu menikmati sentuhan kasih sayang yang tidak pernah didapatkan selama bertahun-tahun, dia seolah mengerti kata-kata Jessica dan terlihat enggan menurutinya. Seakan bisa membaca isi pikiran anjing kesayangannya, Jessica tersenyum menenangkan dan berkata, "Tenang saja, aku tidak akan meninggalkanmu lagi." Patuh, anjing itu pergi dan Jessica kembali fokus pada Tuan Simon. "Baiklah, mari kita akhiri permainan ini dan mulai berbicara dengan serius." Jessica menepuk-nepuk tangannya, mencoba menghalau semua kotoran yang melekat di sana. Tuan Simon yang terduduk di lantai dengan begi

DMCA.com Protection Status