All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 661 - Chapter 670

815 Chapters

Bab 661 Theo dan Wanita Penggoda

Evi terbangun pada tengah malam, situasi di sekeliling sangat sunyi dan gelap. Hampir semua lampu di dalam bangsal dimatikan, hanya tersisa sebuah lampu di sudut ruangan. Setelah mengamati untuk cukup lama, Evi baru bisa melihat keadaannya sendiri.Dia membuka mulutnya. Melihat sosok yang tidur di sofa, dia pun berseru, "Galih."Entah sudah berapa lama dia terlelap. Saat ini, tenggorokannya sangat kering, bahkan suaranya pun sangat pelan. Suaranya tidak membangunkan sosok yang sedang tidur di sofa, tetapi terdengar gerakan di sampingnya. Sebuah tangan ramping sedang menyodorkan sedotan ke bibirnya. Karen sangat haus, Evi pun menyesap beberapa teguk.Air hangat mengalir melalui tenggorokannya. Pada akhirnya, rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh tenggorokannya yang kering pun mereda. Setelah merasa baikan, Evi berkata, "Kenapa kamu nggak menyuruh Kayla pulang? Tidur di sofa sangat nggak nyaman, besok dia masih harus bekerja, dia nggak boleh kurang tidur."Lampu yang menyala hanya bisa
Read more

Bab 662 Theo, Pergilah

Kayla menoleh ke arah yang ditatap Bella. Theo dikelilingi oleh sekelompok orang dan Giselle berdiri tepat di samping Theo, dia meletakkan sepasang tangannya di depan perut.Ini adalah pertama kalinya Giselle menghadiri acara seperti ini. Meskipun dia menegakkan punggung untuk menghilangkan rasa gugupnya, pergaulannya yang terbatas membuatnya tidak bisa tampil santai seperti para anak orang kaya lainnya. Oleh karena itu, dia pun tidak bisa berbaur dengan mereka. Dia tampak seperti orang asing, bahkan rambutnya pun tidak memenuhi standar untuk bergaul dengan mereka.Jadi, sekalipun Giselle berpenampilan dan berperilaku seperti Kayla, Giselle tidak bisa tampil persis sepertinya. Dia memang jatuh miskin, tetapi saat itu dia sudah remaja. Sebelumnya, dia juga mempelajari tata krama keluarga kelas atas.Melihat Kayla sama sekali tidak kaget, Bella pun bertanya, "Kamu tahu Theo akan membawa Giselle datang? Eh, dengan status Keluarga Klinton, jangankan acara pertunangan putri mereka, sekalipu
Read more

Bab 663 Hanya Salah Satu yang Boleh Hidup

Kayla memandang kolam renang di depannya, entah apa yang sedang dipikirkan olehnya.Giselle berdiri tepat di belakangnya. Begitu mengangkat mata, Giselle dapat melihat punggungnya yang lapang. Tempat ini tidak terpencil, tetapi karena kemunculan Theo hari ini, semuanya berkumpul di aula untuk berinteraksi dengannya.Status para tamu yang datang hari ini setara dengan Keluarga Klinton. Biasanya, jangankan menghadiri acara yang sama dengan Theo, mereka bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melihat Theo dari kejauhan. Tentu saja, mereka tidak akan melewatkan kesempatan yang sulit diperoleh ini.Angin yang bertiup melalui dedaunan menimbulkan suara desiran.Giselle perlahan-lahan mengangkat tangannya yang tergantung di sisi badannya.Hatinya tidak jahat. Sekalipun hidupnya sulit, karakternya tidak terpengaruhi. Setelah tamat kuliah, dia bahkan ingin mengandalkan diri sendiri untuk meraih kesuksesan. Jadi, mengingat hal yang akan dia lakukan berikutnya, dia panik dan ketakutan. Namun, dia
Read more

Bab 664 Ingin Naik Takhta secara Terang-terangan

Giselle merasa dirinya akan segera meninggal. Kehabisan napas dan tersedak air membuatnya tidak memiliki tenaga untuk meronta. Melalui percikan air, dia dapat melihat Kayla yang berdiri di tepi kolam. Saat ini, Kayla yang memakai gaun mewah dan perhiasan yang tak ternilai harganya memampangkan ekspresi dingin sambil menyaksikannya meronta di dalam air.Perasaan menyedihkan dan memalukan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya menyelimuti hatinya.Kalau kali ini dia selamat ....Dia pasti ....Pasti apa? Pikirannya mulai kacau. Anggota tubuhnya pun melemas."Buk."Sesuatu menghantam Giselle, tetapi dia tidak merasa sakit. Benda itu agak lembut, dia berusaha keras untuk membuka mata dan melihat sebuah pelampung berwarna merah muda. Dalam situasi seperti ini, dia tidak sempat memikirkan soal siapa yang melemparkan pelampung itu. Dia berusaha keras untuk meraih pelampung itu agar dirinya tidak tenggelam.Setelah terbebas dari bahaya, suasana hati Giselle menjadi jauh lebih tenang. Dia men
Read more

Bab 665 Seorang Pria

Orang yang bertugas untuk menutup pintu menekan pintu mobil dengan kuat agar Theo tidak bisa masuk. Darah merah merembes dari area tangan yang terjepit dan menodai pakaiannya.Dalam situasi seperti ini, sekalipun dia bisa menaklukkan sepuluh orang sendirian, dia tidak memiliki kesempatan untuk bertindak. Oleh karena itu, dia hanya bisa membujuk mereka.Kayla melirik pintu mobil dengan tidak tega. Sayang sekali, dia hampir meraih pegangan pintu. "Theo, lepaskan."Darah terus menetes ke kusen pintu. Kalau terus dibiarkan seperti ini, tangan Theo benar-benar akan patah.Dia tidak tahu apakah Theo mendengar ucapannya. Setelah dia selesai berbicara, dia jatuh pingsan.Orang yang sedang mengemudikan mobil meluangkan waktu untuk melirik ke belakang. Dia berteriak dengan kesal dan marah, "Sial, buat dia pingsan dan tarik ke dalam mobil."Mereka adalah sekelompok orang yang terpuruk. Mereka tidak pernah mendengar soal Theo, tetapi saat menerima tugas ini, mereka langsung mencari informasi yang
Read more

Bab 666 Pasti, Dia Pasti akan Menemukan Kita

Kayla malas menenteng tas dan tidak terdapat kantong penyimpanan di gaun yang dikenakannya hari ini, jadi dia pun meletakkan ponselnya di tas Bella. Kalau tahu akan seperti ini, dia pasti akan membawa ponselnya.Namun, kemungkinan besar orang yang menculik mereka tidak akan meninggalkan ponsel untuk mereka. Dia tidak berharap banyak."Nggak ada." Theo memakai setelan pas badan. Sekilas, dia dapat merasakan apakah ada ponsel di tubuhnya.Begitu mereka berhenti berbicara, sekeliling menjadi sangat sunyi. Meskipun Kayla tidak takut dikurung di ruangan yang sesak dan gelap, dia takut dengan hantu. Di serial drama, hantu paling menyukai tempat gelap, seram dan kumuh seperti ini.Dia berusaha keras untuk memindahkan bangku ke samping Theo. Setelah berdempetan dengan Theo, rasa takutnya pun mereda."Em ...." Theo berdesah.Kayla agak kebingungan. Ternyata dia menimpa lengan Theo yang terluka, dia buru-buru menjauh sambil berkata, "Maaf, aku lupa tanganmu terluka."Sebenarnya dia ingat, tetapi
Read more

Bab 667 Kay, Jangan Menangis

Entah sudah berapa lama tempat ini ditelantarkan. Debu yang beterbangan menerpa wajahnya. Saat terjatuh, sikunya mendarat terlebih dahulu. Suatu rasa sakit yang luar biasa menyebar ke sekujur tubuhnya ....Melihat Kayla jatuh, Theo langsung kehilangan kendali. Dia memelototi orang yang datang itu. "Sialan, jangan sentuh dia."Pembuluh darah di lehernya menonjol dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan amarah. Namun, dia masih terikat dan tidak bisa berbuat apa-apa, Kayla tidak berada dalam rencananya. Apalagi Kayla bukan hanya muncul di acara pertunangan, tetapi juga diculik.Dia tidak menyangka bahwa mereka akan mengincar Kayla yang seharusnya tidak terlibat dalam masalah ini.Theo berusaha meraih pergelangan tangannya, tetapi dia malah menyentuh bekas luka yang sudah mengering.Mendengar seruan Theo yang diselimuti dengan amarah, Kayla menahan semua rasa sakitnya. Rambutnya menutupi wajahnya, dia memandang kedua orang itu melalui celah rambut.Orang itu mengarahkan ponsel ke arahnya, sep
Read more

Bab 668 Merasa Dia Jorok

Dalam video, Theo tengkurap di tempat tidur, punggungnya yang tak memakai baju tertangkap kamera. Dari tulang belikat sampai punggung semua penuh dengan luka, bahkan memar. Seprai putih tempat tidur juga sudah ternodai cipratan darah, bahkan di kejauhan sana juga ada cipratan darah.Kayla akhirnya tahu dari mana asal luka tubuhnya.Theo yang di tempat tidur sangat tenang. Kalau bukan melihat dia ada di sini, Kayla pasti mengira dia sudah mati.Pria itu melemparkan cambuk berdarah itu ke tanah dengan marah, lalu mengayunkan tangannya. Kayla pun menahan napasnya, lalu menghela napas ketika melihat dia pergi. Meskipun merasa sakit hati, setelah tidak ada adegan mengerikan itu, dia baru bisa bernapas dengan normal.Namun, Kayla masih tegang. Lalu melihat ada orang yang masuk, Theo yang di tempat tidur tidak melihatnya, entah karena pingsan atau bukan.Kali ini, pria paruh baya itu terlihat lembut jika dibandingkan dengan preman galak sebelumnya, seperti sedang mengatakan pada orang lain ka
Read more

Bab 669 Perlakuan Istimewa

Evi mengalami mimpi buruk, kondisi mental Evi semakin memburuk sejak melihat adegan yang entah merupakan kenyataan atau mimpi di dalam rumah sakit yang membuatnya ketakutan, Evi sering mengalami insomnia, suka melamun, mudah tersinggung dan kondisi fisik Evi juga semakin menurun.Meski Galih merawat Evi dengan hati-hati, tidak pernah meninggalkan sisi Evi, bahkan sampai mencari psikiater, hal ini sama sekali tidak bisa menghilangkan rasa sakit di jantung Evi akibat mimpi buruk, jadi Galih hanya bisa mengirim Evi ke rumah sakit swasta.Alasan kenapa Galih tidak memanggil dokter ke rumah karena diperlukan alat kesehatan yang sangat canggih jika penyakit jantung Evi kambuh, sedangkan peralatan kesehatan di rumah masih belum lengkap.Evi terbangun karena dikejutkan oleh mimpi buruk, kemudian menghela napas lega setelah melihat perawat yang sedang duduk di sisi tempat tidur sambil mengenakan masker dan topi. "Tolong tuangkan segelas air untukku."Evi samar-samar merasa ada yang salah, tapi
Read more

Bab 670 Apa yang Sebenarnya Terjadi Padanya

Carlos turun dari mobil, lalu memanggil Adam di tempat, "Paman Adam."Adam dulunya adalah seorang wakil direktur di Perusahaan Oliver dan memiliki hubungan yang dekat dengan Galih. Carlos sering pergi ke rumah Keluarga Oliver untuk bermain saat masih kecil dan sering bertemu dengan Adam, yang bisa dianggap sebagai seniornya.Carlos tidak mendekat karena orang yang berada di dalam mobil tidak turun, mendekat secara membabi buta malah akan berbahaya di bawah situasi yang tidak jelas.Jendela mobil diturunkan dan Adam menjulurkan kepalanya, Adam menatap beberapa mobil polisi yang berada di paling belakang, sama sekali tidak ada ekspresi panik atau takut setelah dipaksa ke dalam situasi putus asa, dia bahkan menyapa Carlos dengan sangat lembut, "Carlos.""Aku datang untuk membawa Bibi kembali ke rumah sakit.""Vivi berkata bahwa dia mau pergi ke luar negeri bersamaku, kebetulan kita bertemu di sini, tolong sampaikan pada Galih bahwa aku sangat berterima kasih padanya karena sudah menjaga d
Read more
PREV
1
...
6566676869
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status