All Chapters of Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi: Chapter 441 - Chapter 450

815 Chapters

Bab 441 Hanya Mabuk

Verrel terbiasa untuk bangun pada pukul lima pagi. Begitu membuka mata, lingkungan yang asing membuat sekujur tubuhnya menegang. Setelah kenangan semalam melintas di benaknya, dia baru menyadari di mana dirinya berada.Cahaya remang menyinari langit-langit sehingga suasana menjadi sangat sunyi.Dia melihat ke sekeliling dan pandangannya tertuju pada pintu kamar yang tertutup.Mengingat dirinya tidur di rumah Kayla, sekalipun dia tidak bisa melihat Kayla atau menyentuh Kayla, jarak sedekat itu sudah cukup membuatnya puas.Tak lama kemudian, Verrel pun bangkit. Dia turun ke bawah dan melihat sebuah mobil yang familier terparkir di pinggir jalan.Sopir berdiri di samping. Melihat Verrel turun, dia buru-buru membukakan mobil sambil menyapa, "Pak Verrel."Verrel mengerutkan kening. "Kenapa kamu berada di sini?"Dia tidak menyuruh sopir datang menjemputnya.Sopir itu otomatis melirik ke dalam mobil, dia tampak sangat tertekan.Tanpa perlu dijelaskan pun, Verrel sudah tahu. Verrel berjalan me
Read more

Bab 442 Merusak Ingatan

Riko memelototi ponsel. Ketika memikirkan Verrel akan langsung meneleponnya untuk menanyakan situasi di foto, dia menjadi makin gembira. Wajahnya yang suram pun diselimuti dengan suatu senyuman cerah.Namun, pesan tersebut seperti batu yang tenggelam di dasar laut, tidak menimbulkan gejolak apa pun.Dia melirik ekspresi kaget Kayla di foto, lalu menggaruk lehernya sambil bergumam, "Sungguh menyebalkan."Bibir dan dagunya yang terangkat membuatnya tampak sangat sombong dan arogan, berbeda jauh dengan sikapnya yang patuh di hadapan Kayla.Dia naik taksi pergi ke Perusahaan Lufto. Asisten yang mengetahui hubungannya dengan Verrel pun tidak berani menghentikannya, asisten itu hanya mengetuk pintu sebelum dibuka Riko.Riko yang sedang mengangkat tangan pun tertegun. Dia menoleh ke arah asisten yang gugup di sampingnya sambil tersenyum dingin. "Kamu asisten baru Kak Verrel?""Ya."Dia bukan berasal dari tim asisten perusahaan, melainkan direkrut oleh Verrel secara pribadi.Riko menatapnya se
Read more

Bab 443 Bertemu Orang Tua

Sejak menerima panggilan dari Riko, Kayla melamun sepanjang siang. Dia sendiri pun tidak mengetahui alasan spesifiknya.Mungkin ini adalah firasat seorang wanita.Sore hari, Bella meneleponnya dan mengajaknya datang ke rumah untuk makan malam bersama. "Beberapa waktu yang lalu, ibuku pergi jalan-jalan ke padang rumput, dia membawakan banyak daging sapi dan kambing. Dengar-dengar, daging yang sudah lama dibekukan nggak bagus untuk kesehatan. Karena setiap hari ibuku memasaknya, aku pun terpaksa memakannya. Kurasa badanku sudah mengeluarkan bau nggak sedap."Kayla otomatis tertawa. Meskipun mereka sedang bertelepon, Kayla tahu Bella pasti sedang mencium pakaiannya. "Sebentar lagi pergantian musim, jangan sampai ada yang mengira pakaianku terbuat dari bulu domba asli, cepat sini bantu aku makan."Kayla menjawab, "Oke."Kebetulan dia memiliki banyak masalah hati yang perlu dicurahkan kepada Bella.Rumah Keluarga Guandy berada di sebuah pulau yang terletak di tengah danau, lokasinya dekat d
Read more

Bab 444 Atas Dasar Apa Kamu Menyuruhku Bersuara?

Kayla menggelengkan kepalanya. "Nggak tahu.""Semalam kamu nggak membuatnya mabuk?" Semalam, Bella baru saja mengeluh soal cara Darius melamar wanita. Mereka bahkan belum mencocokkan tanggal lahir, tetapi Darius sudah mengajaknya pergi mendaftarkan pernikahan.Saat itu, Kayla sedang makan malam bersama Verrel sehingga tidak membalasnya."Sudah, sekujur tubuhnya dipenuhi dengan luka, semuanya adalah luka baru."Bella mendecakkan lidahnya. "Kamu curiga Keluarga Lufto menganiayanya?"Kalau hanya tidak ingin dikenali oleh Kayla, bukankah dia hanya perlu menghilangkan bekas lukanya? Untuk apa menimbulkan begitu banyak luka di tubuh. Sekarang dia adalah putra bungsu Keluarga Lufto. Meskipun Keluarga Lufto agak terpuruk dalam dua tahun ini, mereka masih sanggup mengeluarkan uang untuk menghilangkan bekas lukanya.Darius berkata, "Aku mengenal anggota Keluarga Lufto. Mereka nggak memiliki kebiasaan menganiaya orang sampai luka-luka."Sebaliknya, mereka adalah keluarga yang jujur.Entah kapan d
Read more

Bab 445 Kembar

Setelah makan malam, Darius duluan pergi. Untuk menghindari omelan, Bella pun berpamitan pada orang tuanya dan mengajak Kayla pergi. "Untung hari ini ada kamu. Kalau nggak, aku akan diomeli habis-habisan oleh ibuku."Kayla berkata, "Kulihat Bibi sangat menyukai Pak Darius?""Sekarang, anjing pun terlihat tampan di matanya. Dia hanya takut nggak ada yang mau menikahiku.""Kamu benar-benar nggak mempunyai perasaan apa pun pada Pak Darius?"Darius kaya, tampan, tinggi, sukses dan tidak pernah terlibat dalam skandal apa pun. Selain mulutnya yang tajam, dia bersedia mengalah pada Bella. Bisa dibilang dia adalah tipe suami yang ideal.Mendengar ucapan ini, Bella yang sedang menyalakan mesin dan hendak menginjak pedal gas pun tertegun. Dia menyingkirkan ekspresi santainya. "Bukannya nggak suka, aku orangnya realistis. Aku nggak ingin menghabiskan waktu dengan orang yang nggak menyukaiku.""Hari ini dia bukan datang untuk bertemu dengan orang tuaku, melainkan karena dimarahi oleh bibinya." Dia
Read more

Bab 446 Berpacaran dengan Davin

Begitu keluar dari ruang pribadi, Verrel dan Livia bertemu dengan Ferry.Verrel hampir memanggil "ayah", untungnya otaknya bertindak lebih cepat sehingga dia berhasil menahan diri. Dia mengangguk ke arah Ferry dengan sopan. "Pak Ferry."Ferry mengangkat alisnya sambil bertanya, "Kamu mengenalku?""Tentu saja, Keluarga Mars adalah penguasa Kota A, siapa pun yang menggeluti dunia bisnis pasti mengenal Anda.""Bukan hanya mirip, keahlian dalam menyanjung orang pun setara."Verrel tertegun.'Seharusnya Anda lebih berhati-hati saat menjelek-jelekkan orang.'Melihat mereka hendak membicarakan sesuatu, Livia pun izin pamit.Ferry berkata dengan nada meminta maaf, "Pak Verrel, maaf, kedatanganku yang mendadak ini sudah mengganggu waktu makanmu. Aku ingin meminta bantuanmu."Verrel mundur ke samping dan mengangkat tangannya untuk mempersilakan Ferry masuk. "Ayo masuk dan bicarakan di dalam. Pak Ferry terlalu sungkan, selama Bapak memerlukan bantuan, apa pun itu, aku nggak akan menolak."Setelah
Read more

Bab 447 Disambar Petir dan Mati dengan Menyedihkan

Pertanyaan macam apa ini?Asisten itu kaget hingga hampir melompat dari tempat duduknya. Tadi dia hanya menatap Davin sekilas, meskipun dia merasa Davin memiliki aura yang energik, dia tidak memiliki maksud lain pada Davin ....Bukan, ini bukanlah inti dari permasalahan. Intinya adalah mengapa Verrel menanyakan hal seperti ini?"Pak Verrel ...."Melihat ekspresi gugupnya, Verrel pun mengetahui apa yang dia pikirkan. Verrel mendeliknya dengan kesal sambil berkata, "Maksudku, kalau kamu adalah wanita, kamu akan menyukai pria sepertinya atau sepertiku?"Mengapa asisten yang dia pekerjakan sama bodohnya dengan si Axel itu, bukan hanya tidak pandai menilai situasi, tetapi juga suka berpikiran negatif.Axel yang sedang menyiapkan materi untuk penawaran yang akan diadakan dalam dua hari berikutnya tiba-tiba bersin dengan kuat hingga ditatap oleh semua orang di kantor.Dulu, saat Axel masih bekerja dengan Theo, dia sangat serius. Jangankan bersin, bahkan ingin kentut pun dia harus menahan diri
Read more

Bab 448 Patah Tulang

Verrel muncul di depan ruang rapat dengan mengenakan setelah berwarna terang. Tubuhnya yang langsing memancarkan suatu wibawa yang tak terkalahkan. Wajahnya yang mirip dengan wajah Theo tertutupi oleh masker dan keningnya pun tertutupi oleh poninya sehingga hanya sepasang matanya yang masih terlihat.Selain itu, dia muncul bersama penanggung jawab penyelenggara proyek, sepertinya mereka sangat akrab.Melihatnya memakai masker, Kayla pun mengembuskan napas lega. Dia benar-benar takut Galih akan terlalu emosional hingga pingsan di tempat.Mungkin karena cara berpakaian, Verrel dan Theo memiliki aura yang berbeda. Jadi, dalam keadaan wajah tertutup dan tidak berinteraksi, sulit untuk melihat adanya kesamaan di antara mereka.Namun, sebelumnya Galih sudah mendengar kabar bahwa Verrel sangat mirip dengan Theo. Jadi, dia pun terus melirik Verrel sambil bertanya pada Kayla yang berada di sampingnya, "Tuan muda Keluarga Lufto yang baru saja dijemput dari desa ini benar-benar mirip dengan Theo?
Read more

Bab 449 Memengaruhi Perkembangan Janin

Terdengar suara "buk buk buk". Orang itu terjatuh dan staf Perusahaan Oliver yang berada di samping Kayla pun terguling beberapa langkah. Untungnya, ada yang meraihnya tepat waktu.Saat terjadi kecelakaan, Galih kebetulan sedang berbicara dengan asisten di samping sehingga terbebas dari bahaya.Orang yang terjatuh itu tidak mengeluarkan suara apa pun. Seseorang menyalakan senter ponsel untuk menyinari ke bawah. Alhasil, yang terlihat adalah darah perlahan-lahan merembes dari bagian bawah tubuhnya.Punggung Kayla masih menempel dengan pagar pembatas tangga. Melihat adegan ini, punggung Kayla bercucuran keringat dingin hingga pakaiannya menjadi basah dan menempel ke tubuhnya. Saat ini, dia menggigil kedinginan.Kalau bukan karena ada yang meraihnya ....Sekarang, dia pun sudah tergeletak di bawah.Setelah tersadar dari keterkejutan, Kayla hendak melihat wajah orang yang menyelamatkannya, tetapi sebelum dia memalingkan wajah, tangan yang meraihnya tadi sudah melepaskannya. Saat pandangann
Read more

Bab 450 Tidak Mempunyai Istri

Di dalam mobil.Tepat ketika Kayla hendak menundukkan kepala untuk melihat pergelangan kakinya, seseorang sudah membungkuk untuk memegang betisnya.Aura pria yang asing menyelimuti Kayla.Dia menekan pergelangan Kayla yang bengkak dengan jari-jarinya yang ramping. Kayla merintih kesakitan dan otomatis menarik kakinya ke belakang.Verrel mengencangkan tangannya sambil mendongak. Pandangannya tertuju pada Kayla yang mengerutkan kening dengan kesakitan. Terdapat emosi yang bergejolak di matanya, tetapi dia tetap menatap Kayla dengan tenang. "Jangan bergerak."Suaranya yang serak terkesan sangat lembut.Verrel melepas sepatu Kayla, lalu memutar pergelangan kakinya. "Sakit?"Kayla merasakan dengan serius. "Nggak terlalu.""Nggak terkena tulang, tapi terjadi cedera pada jaringan lunak, tetap perlu dirawat." Mengingat Kayla berjalan dengan cara melompat-lompat tadi, api kemarahan pun muncul di hati Verrel. Seketika, dia tidak bisa mengendalikan diri dan berkata, "Setidaknya nggak boleh turun
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
82
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status