Beranda / Romansa / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 447 Disambar Petir dan Mati dengan Menyedihkan

Share

Bab 447 Disambar Petir dan Mati dengan Menyedihkan

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 13:23:38
Pertanyaan macam apa ini?

Asisten itu kaget hingga hampir melompat dari tempat duduknya. Tadi dia hanya menatap Davin sekilas, meskipun dia merasa Davin memiliki aura yang energik, dia tidak memiliki maksud lain pada Davin ....

Bukan, ini bukanlah inti dari permasalahan. Intinya adalah mengapa Verrel menanyakan hal seperti ini?

"Pak Verrel ...."

Melihat ekspresi gugupnya, Verrel pun mengetahui apa yang dia pikirkan. Verrel mendeliknya dengan kesal sambil berkata, "Maksudku, kalau kamu adalah wanita, kamu akan menyukai pria sepertinya atau sepertiku?"

Mengapa asisten yang dia pekerjakan sama bodohnya dengan si Axel itu, bukan hanya tidak pandai menilai situasi, tetapi juga suka berpikiran negatif.

Axel yang sedang menyiapkan materi untuk penawaran yang akan diadakan dalam dua hari berikutnya tiba-tiba bersin dengan kuat hingga ditatap oleh semua orang di kantor.

Dulu, saat Axel masih bekerja dengan Theo, dia sangat serius. Jangankan bersin, bahkan ingin kentut pun dia harus menahan diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 448 Patah Tulang

    Verrel muncul di depan ruang rapat dengan mengenakan setelah berwarna terang. Tubuhnya yang langsing memancarkan suatu wibawa yang tak terkalahkan. Wajahnya yang mirip dengan wajah Theo tertutupi oleh masker dan keningnya pun tertutupi oleh poninya sehingga hanya sepasang matanya yang masih terlihat.Selain itu, dia muncul bersama penanggung jawab penyelenggara proyek, sepertinya mereka sangat akrab.Melihatnya memakai masker, Kayla pun mengembuskan napas lega. Dia benar-benar takut Galih akan terlalu emosional hingga pingsan di tempat.Mungkin karena cara berpakaian, Verrel dan Theo memiliki aura yang berbeda. Jadi, dalam keadaan wajah tertutup dan tidak berinteraksi, sulit untuk melihat adanya kesamaan di antara mereka.Namun, sebelumnya Galih sudah mendengar kabar bahwa Verrel sangat mirip dengan Theo. Jadi, dia pun terus melirik Verrel sambil bertanya pada Kayla yang berada di sampingnya, "Tuan muda Keluarga Lufto yang baru saja dijemput dari desa ini benar-benar mirip dengan Theo?

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 449 Memengaruhi Perkembangan Janin

    Terdengar suara "buk buk buk". Orang itu terjatuh dan staf Perusahaan Oliver yang berada di samping Kayla pun terguling beberapa langkah. Untungnya, ada yang meraihnya tepat waktu.Saat terjadi kecelakaan, Galih kebetulan sedang berbicara dengan asisten di samping sehingga terbebas dari bahaya.Orang yang terjatuh itu tidak mengeluarkan suara apa pun. Seseorang menyalakan senter ponsel untuk menyinari ke bawah. Alhasil, yang terlihat adalah darah perlahan-lahan merembes dari bagian bawah tubuhnya.Punggung Kayla masih menempel dengan pagar pembatas tangga. Melihat adegan ini, punggung Kayla bercucuran keringat dingin hingga pakaiannya menjadi basah dan menempel ke tubuhnya. Saat ini, dia menggigil kedinginan.Kalau bukan karena ada yang meraihnya ....Sekarang, dia pun sudah tergeletak di bawah.Setelah tersadar dari keterkejutan, Kayla hendak melihat wajah orang yang menyelamatkannya, tetapi sebelum dia memalingkan wajah, tangan yang meraihnya tadi sudah melepaskannya. Saat pandangann

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 450 Tidak Mempunyai Istri

    Di dalam mobil.Tepat ketika Kayla hendak menundukkan kepala untuk melihat pergelangan kakinya, seseorang sudah membungkuk untuk memegang betisnya.Aura pria yang asing menyelimuti Kayla.Dia menekan pergelangan Kayla yang bengkak dengan jari-jarinya yang ramping. Kayla merintih kesakitan dan otomatis menarik kakinya ke belakang.Verrel mengencangkan tangannya sambil mendongak. Pandangannya tertuju pada Kayla yang mengerutkan kening dengan kesakitan. Terdapat emosi yang bergejolak di matanya, tetapi dia tetap menatap Kayla dengan tenang. "Jangan bergerak."Suaranya yang serak terkesan sangat lembut.Verrel melepas sepatu Kayla, lalu memutar pergelangan kakinya. "Sakit?"Kayla merasakan dengan serius. "Nggak terlalu.""Nggak terkena tulang, tapi terjadi cedera pada jaringan lunak, tetap perlu dirawat." Mengingat Kayla berjalan dengan cara melompat-lompat tadi, api kemarahan pun muncul di hati Verrel. Seketika, dia tidak bisa mengendalikan diri dan berkata, "Setidaknya nggak boleh turun

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 451 Penyamarannya Hampir Terekspos

    Kayla sangat malu sehingga dia tidak berani melihat wajah Davin. Tatapannya melewati bahu Davin dan menatap Verrel dengan tajam.Davin bukan miliknya, jadi untuk apa pria itu harus buru-buru menyelamatkannya tepat waktu? Ternyata dia berani menuduh orang tidak berguna.Dia bukan pengawal yang Kayla sewa, harus mengawasi 24 jam sehari dan siap siaga kalau dia terluka.Kayla berkata, "Bagaimana kamu tahu Davin nggak bisa datang tepat waktu setiap kali aku terluka? Mungkin ini satu-satunya saat aku terluka sejak aku bertemu Pak Verrel."Lihat bagaimana kamu akan menjawabnya."Karena harus berurusan dengan Keluarga Oliver, tentu kita harus mengenal diri kita sendiri dan musuh kita. Belum lagi berapa kali Nona Kayla terluka dan apa penyebab pastinya, aku bahkan tahu kapan pengasuhmu pulang pergi kerja.""..." Pria ini terlihat cukup sombong.Davin berkata, "Ini agak lebih buruk dibandingkan dengan seekor anjing yang menggonggong saat melihat orang yang disukainya ditindas."Verrel, "..."In

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 452 Naik ke Atas dan Cari Kamar

    Setelah Davin pergi dengan Kayla di pelukannya, Verrel dan Riko juga meninggalkan gedung klinik rawat jalan dengan Parlin menunduk di belakang mereka.Riko menatapnya dengan sedih. Dari sudut pandangnya, dia hanya bisa melihat sosok dingin pria itu dan pangkal hidungnya yang lurus. "Kak, ada apa denganmu? Apa kamu sedih karena Kak Kayla? Apa kamu ...."Dia mengerutkan bibirnya dan di tempat yang tidak bisa dilihat Verrel, cahaya dingin berkilat di matanya dengan wajah polos. "Apa kamu cemburu pada Tuan Davin?"Verrel berhenti dan menoleh ke arahnya dengan wajah serius. "Apakah kamu sudah punya perasaan khusus terhadap Kayla? Kalau nggak, kenapa terus tanya apa aku tertarik padanya atau nggak?""?"Tidak, tentu saja tidak.Riko menggerakkan bibirnya dan saat dia hendak menjelaskan, Verrel menyela, "Riko, aku tahu mungkin kamu tertarik pada wanita yang lebih tua karena kamu nggak punya ibu sejak kecil dan kurang kasih sayang ibu, tapi dengarkan aku. Ini salah. Kalau kamu nggak bisa membe

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 453 Mengobrol dan Berhubungan Intim

    Mengobrol dan berhubungan dengan seseorang seperti ini sangat umum terjadi di bar. Kalau itu orang lain, mereka akan menolak atau menyetujuinya. Akan tetapi, Riko memiliki penyakit kebersihan yang parah dan tidak suka orang lain menyentuhnya.Riko menatap wanita yang memesona di pelukannya dengan wajah muram. Dia tidak hanya sama sekali tidak terpesona, tetapi juga merasa seluruh tubuhnya ternoda. Suasana hati yang sebelumnya gembira menjadi sangat buruk.Dia berdiri secara tiba-tiba.Wanita itu langsung memeluk lehernya dengan wajah malu-malu. "Dik, jangan terlalu kasar, aku ....""Wanita jalang sialan. Ternyata kamu keluar mencari pria lain di belakangku!" Suara keras itu menghalangi musik yang memekakkan telinga di bar. "Malah menggoda bocah tampan bau kencur. Hari ini aku akan membiarkanmu melihat apa aku atau bocah tampan itu yang lebih baik. Ayo pukul!"Riko berbalik dan hendak menjelaskan saat dia langsung dipukul.Lawannya tinggi dan kekar. Sekilas dia terlihat seperti petarung

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 454 Cukup Untuk Membeli Nyawamu

    Darius tidak duduk di sana sendirian. Di depannya ada seorang pemuda berusia awal 20-an dengan rambut coklat, penutup telinga tergantung di lehernya, kaus, seragam bisbol dan celana jeans. Cara berpakaiannya seperti pemuda yang bersemangat.Itu adalah adiknya yang selalu berutang uang. Lihatlah cara dia menyanjung di depan Darius. Kalau Alden menjulurkan lidahnya lagi, dia pasti akan mirip hewan peliharaan yang bodoh.Bella menyingsingkan lengan bajunya dan berjalan menuju mereka berdua. "Alden, kamu nggak sekolah? Kok datang ke sini?"Alden memberi tahu Darius kalau dia akan dipindahkan ke departemen hukum. Terakhir kali Alden hampir dikirim ke penjara oleh bajingan itu dan tahu berteriak tidak akan ada gunanya. Alden harus mengerti hukum dan tahu caranya ambil bagian setelah diintimidasi, juga harus tahu menggunakan senjata hukum untuk menjebloskan orang ke penjara atau dia sendiri yang akan dipenjara.Alden sedang berkonsentrasi pada apa yang dia katakan sebelum dikejutkan oleh suar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 455 Coba Bergerak

    Bella memutar matanya ke arah Alden. "Cepat kembali ke kampusmu atau aku akan mematahkan salah satu kakimu lagi."Setelah mengatakan itu, dia menoleh ke Kayla dan bertanya, "Sudah mau pergi?"Bella bergegas kemari setelah menerima telepon Davin dan dia belum makan.Baru kemudian Alden melihat Kayla sedang duduk di kursi roda. Karena dia ditekan oleh kakaknya, dia senantiasa memperhatikan kakaknya sepanjang waktu. "Kak Kayla, ada apa dengan kakimu?"Kayla menjawab, "Aku nggak sengaja terkilir."Dia memandang Darius. "Pak Darius, ayo kita pergi dulu."Darius mengangguk. "Karena orang itu sudah membuat rencana, nggak ada jaminan mereka nggak akan melakukan apa pun dengan produk elektronik. Kalau mau membahas sesuatu yang terkait, coba bicarakan secara langsung."Darius adalah seorang pengacara telah melihat banyak taktik fitnah.Kayla ingat dia baru saja menelepon dan mengungkapkan kepada Galih kemungkinan Verrel adalah Theo.Awalnya Bella berencana untuk memasak di rumah. Kaki Kayla terk

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status