Langit sore menyapu Kota dengan semburat oranye keemasan saat Nova melangkah masuk ke dalam Kafe Galih. Aroma kopi yang khas bercampur dengan wangi daun mint yang menguar dari dekorasi tanaman di sudut-sudut ruangan. Dinding bercat putih dipadukan dengan aksen hijau dari tanaman rambat yang menjuntai di rak kayu, menciptakan kesan segar yang sedikit menenangkan pikirannya yang sedang kusut. Di tengah ruangan, Aldo sudah duduk di dekat jendela besar yang menghadap ke jalan. Begitu melihat Nova datang, pria itu langsung berdiri dan menyambutnya dengan senyum hangat. “Hai, Nova,” sapanya. Nova membalas dengan anggukan kecil. Sebelum ia sempat menarik kursi sendiri, Aldo lebih dulu bergerak, dengan santai menarik kursi itu untuknya. “Silakan duduk,” katanya lembut. Nova menatapnya sekilas sebelum duduk. Gerakan sederhana itu membuat hatinya terasa hangat. Tidak banyak pria yang memiliki gestur seperti ini—perhatian tanpa terkesan berlebihan. Tak lama, Aldo memesan secangkir kopi untu
Last Updated : 2023-12-04 Read more