Kenzie meradang mengetahui Kanaya berhasil kembali pada Leon. Dari Kanada, ia langsung melakukan penerbangan menuju Indonesia. Tidak peduli sang kakek melarangnya."Brengsek, beraninya kamu, Nada," umpat Kenzie saat sudah berada di dalam mobil menuju rumah pribadinya.Sang supir sampai tidak berani menoleh ke belakang. Ia paham betul jika tuannya sedang menghadapi masalah. Bisa-bisa semua orang dijadikan samsaknya."Bimo, kau cepatlah kemudikan mobilnya. Atau saya patahkan tangan kau itu!" sentak Kenzie, merasa tak sabar ingin segera tiba di rumahnya."I-iya, Tuan," jawab Bimo gugup. Tubuh sang supir pun nampak bergetar karena rasa takut akan murka pria arogan itu.Hingga tak lama kemudian, mereka tiba juga di kediaman Kenzie. Tanpa banyak kata, Kenzie lekas keluar dan berjalan cepat masuk ke dalam rumah."Tuan Kenzie, apa kabar?" tanya Wati yang masih betah bekerja di rumah itu."Hmm." Kenzie hanya menggeram saja menjawab pertanyaan sang pelayan. Pria berusia matang dan belum juga me
Last Updated : 2024-02-04 Read more