Pov Rini"Gila, kamu sungguh sudah tidak waras. Setelah apa yang kamu perbuat padaku, sekarang dengan entengnya kamu minta kita rujuk. Sampai kapanpun, aku tidak sudi kembali padamu." "Suatu saat, kamu akan menyesal, Rin, telah meninggalkanku," pede sekali dia. "Kamu yang akan menyesal. Jangan pernah ganggu Rini, atau, kamu akan berurusan denganku!" Ibas sudah berdiri di belakangku. "Wow, jangan-jangan, kamu suka Rini, ya? Janda gatel aja, kok dibela," ujar Haris menjengkelkan.Aku menjadi janda kan, gara-gara dia juga. Mungkin otaknya sudah geser, tak bisa berfikir lagi apa yang dia ucapkan."Kalau iya, kenapa?" DegApa yang dikatakan Ibas? Apa hanya sekedar membelaku dari Haris, atau ada maksud lain?Hatiku sungguh berbunga-bunga. Selama menikah dengan Haris, tak sekalipun, dia membelaku. Sekarang, diperlakukan begini oleh Ibas, hatiku sungguh bahagia."Woi, sadar Rin. Gak pantas kamu bersanding dengan Ibas. Dia itu tampan, kaya, lah kamu, miskin, janda lagi," rutukku dalam hati
Read more