Di sisi lain, Tristan baru saja bangun dari tidurnya. Dia berada di rumah Naomi sejak semalam. Makan malam dengan klien hanya sebuah alibi untuk membuang jejaknya yang memang menghabiskan malam dengan Naomi. Katanya terbuka dan mendapati wanita simpanannya itu sudah berdandan cantik di depan meja riasnya. "Selamat pagi, Sayang," sapa Naomi dengan senyum manis. "Pagi, Sayang. Kamu sudah rapi," sahut Tristan sembari meregangkan otot tubuhnya dengan menggeliat. "Tentu saja, bukankah hari ini kita akan ke showroom," katanya. Tristan nampak kaget, baru semalam mereka membicarakan tentang mobil yang Naomi inginkan dan sekarang wanita itu sudah ingin pergi ke tempat jual beli mobil. "Aku sudah tak sabar untuk melihat mobil yang aku inginkan," jelas Naomi. "A-apakah kamu yakin mobil yang kamu inginkan itu sudah ada di showroom? Bukankah itu tipe yang jarang ada dan harus pesan terlebih dahulu?" tanya Tristan. "Tidak, Sayang. Aku sudah berhubungan langsung dengan orang showroom, mobilnya
Read more