Hari H telah tiba. Calista dirias begitu cantik. Dia yang tidak pernah berdandan berlebihan membuatnya manglingi."Wah! Cantik sekali kamu Calista. Aku ngiri sama kamu. Kapan aku ya, bisa nikah seperti kamu." Seina berdiri di belakang Calista yang tengah duduk di depan meja rias di dalam kamar hotel yang digunakan peresmian pernikahannya. "Terkadang aku bosan hidup sendiri. Kalau kamu enak, sekarang sudah punya suami, kemana-mana sudah ada yang mengantar, sedangkan aku, kemana-mana sama siapa?"Seina mengerucutkan bibirnya. Dia merasa iri dengan hidup Calista yang mendadak menikah bersama orang yang sudah merenggut kesuciannya. Walaupun melewati banyak hal, tapi pada akhirnya Calista bisa bersama dengan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas apa yang pernah dilakukannya."Ya kalau gitu cepatlah menikah, biar ada yang menemani," jawab Calista diselingi senyuman tipis, dalam hati dia sangat nervous, masih dilanda rasa takut saat menjelang ijab qobul.Seina memutar bola matanya. "
Last Updated : 2023-12-02 Read more