Beranda / Pernikahan / Cinta Semalam dengan Calon Ipar / Bab 53. Menjelang Ijab Qobul

Share

Bab 53. Menjelang Ijab Qobul

Penulis: Ika Dw
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-02 08:58:10

Hari H telah tiba. Calista dirias begitu cantik. Dia yang tidak pernah berdandan berlebihan membuatnya manglingi.

"Wah! Cantik sekali kamu Calista. Aku ngiri sama kamu. Kapan aku ya, bisa nikah seperti kamu." Seina berdiri di belakang Calista yang tengah duduk di depan meja rias di dalam kamar hotel yang digunakan peresmian pernikahannya. "Terkadang aku bosan hidup sendiri. Kalau kamu enak, sekarang sudah punya suami, kemana-mana sudah ada yang mengantar, sedangkan aku, kemana-mana sama siapa?"

Seina mengerucutkan bibirnya. Dia merasa iri dengan hidup Calista yang mendadak menikah bersama orang yang sudah merenggut kesuciannya. Walaupun melewati banyak hal, tapi pada akhirnya Calista bisa bersama dengan orang yang seharusnya bertanggung jawab atas apa yang pernah dilakukannya.

"Ya kalau gitu cepatlah menikah, biar ada yang menemani," jawab Calista diselingi senyuman tipis, dalam hati dia sangat nervous, masih dilanda rasa takut saat menjelang ijab qobul.

Seina memutar bola matanya. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 54. Akhirnya Sah

    Calista duduk di altar berdampingan dengan Alvaro untuk mengikrarkan ijab qobul. Hampir semua tamu undangan terkejut. Mereka mengira ada kesalahan dalam pencetakan undangan. Di dalam undangan tertera nama Alka dengan Calista. Tapi saat mereka menyaksikan ijab qobul, yang tengah duduk untuk mengikrarkan janji suci bukanlah Alka, tapi Alvaro."Loh! Ini seriusan yang sedang menikah Alvaro? Bukannya tulisannya Alka dengan Calista? Apa maksudnya? Apa salah cetak atau gimana?"Semua orang menggerutu dengan menatap ke arah Altar. Kedua keluarga mempelai duduk mendampingi putra putrinya."Bagaimana mas Alvaro? Apa anda sudah siap untuk menikah?" tanya Penghulu.Alvaro dengan cepat menganggukkan kepalanya. Ia memang menunggu hari baik itu segera tiba."Ya, tentu saja saya sudah siap," jawabnya dengan tegas.Tatapan penghulu beralih pada Calista yang tengah duduk di sebelah Alvaro dengan menunduk. Dia merasa canggung dan nervous. Pikirannya berkecamuk sedih dan juga bahagia. Dia bahagia karena

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-02
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 55. Bukan Dia, Tapi Aku

    Perasaan was-was Calista saat hendak masuk ke dalam kamar mandi. Berulang-ulang dia dipanggil oleh suaminya. Agak ngeri, baru kali ini dia dalam keadaan sadar diminta untuk melayani suaminya di kamar mandi. Sedangkan Alvaro sudah tidak sabar ingin segera merasakan kehangatan bercinta dengan Calista tanpa dalam keadaan mabuk"Sayang, lekaslah ke sini. Ini airnya udah penuh loh, ayo kita mandi bareng yang, setelah itu kita istirahat. Nanti sore biar kamu nggak kecapean yang!"Alvaro merengek karena tak kunjung mendapati istrinya memasuki kamar mandi. Padahal dia sudah ingin bercinta untuk yang kedua kalinya dalam keadaan sama-sama sadar."Iya. Sebentar lagi, aku masih mencari handukku. Aku lupa menaruhnya. Aku nggak bisa pakai handuk orang lain, apalagi handuk hotel ini kan bekas orang," banyak jawab Calista.Calista membongkar coper yang berisi lengkap pakaiannya dan alat make up yang memang sudah dibawanya dari rumah."Yang! Ngapain juga masih pakai handuk sih. Tadi pintunya udah aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 56. Kupikir Aku yang Pertama

    Tidak tanggung tanggung, setelah melakukan ritual mandi bersama, Alvaro dan Calista memadu kasih di atas ranjang. Calista yang awalnya canggung, kini dia tidak menolak saat berada di bawah kungkungan pria berotot itu."Sayang, aku nggak tahan, ini geli sekali." Desahan desahan keluar dari mulut Calista saat merasakan sensasi kenikmatan sentuhan lembut mulut Alvaro yang memainkan ujung dadanya.Alvaro terkekeh dan melepaskannya sekilas. "Ini enak apa geli sih?" tanya pria itu dengan suara seraknya. Kembali dia mengenyot ujung dada istrinya seperti bayi. Melupakan semua orang yang kini berpikir dirinya telah melakukan belah duren di hari pernikahannya."Dua-duanya yang. Geli tapi nikmat sekali."Calista merangkul pinggang seksi suaminya dengan erat. Ingin meminta lebih agar suaminya segera memberinya rasa puas, memasukkan batang besar berurat pada liang sempit miliknya."Bantu aku memasukkannya ya?" Alvaro berbisik disertai desahan. Di bawah sana benda menonjol berurat itu tengah menge

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 57. Kau yang Menginginkannya

    Sore itu kembali Calista dirias begitu cantik. Dia memakai gaun berwarna merah muda. Sangat terlihat mempesona dan begitu memikat siapapun yang akan melihatnya akan terpesona oleh kecantikannya yang masih alami.Alka sesekali melirik ke arahnya. Dia merasakan kekecewaan yang mendalam. Seharusnya dia yang ada di sampingnya, mendampinginya. Kini dia hanya berangan-angan untuk mendapatkan wanita yang sebaik Calista."Alvaro, selamat ya? Kamu mendahului kakakmu. Kupikir Alka yang sudah menikah duluan, ternyata kamu yang mendahuluinya," celetuk salah satu rekan kerja Alvaro yang datang memberikan ucapan selamat padanya."Mana mungkin dia mau menikah. Dia kan tidak punya keinginan untuk menikah, bermain-main saja dengan banyak perempuan, tapi tidak berniat untuk menikahinya. Lebih baik aku mendahului daripada aku meradang, setiap malam sendirian merindukan kehangatan kasih sayang, pelukan seorang perempuan. Kalau sekarang kan enak, udah punya bantal guling yang asli, bisa dijadikan sebagai

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-03
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 58. Canduku

    Alvaro menghempaskan tubuhnya di ranjang setelah selesai acara resepsi pernikahannya. Dia menatap istrinya yang tengah sibuk mengemasi barang-barangnya ke dalam koper. Esok pagi dia dan keluarga akan segera keluar dari hotel dan langsung ikut suaminya tinggal di rumah mertuanya. "Yang, bisa nggak? Ditinggalin dulu kerjaanmu itu? Ayo sini kita tidur dulu. Memangnya kamu nggak capek, seharian nggak ada istirahatnya."Alvaro memberikan teguran pada Calista. Dia tidak ingin Calista jatuh sakit karena terlalu banyak beraktivitas."Iya. Tapi biar besok nggak begitu susah. Udah dikemas gini besok udah nggak terlalu ribet," jawab Calista.Alvaro mendengus. Ia bahkan butuh pelukan hangat dari wanita yang baru dinikahinya itu."Iya. Tapi kan ada aku yang akan membantumu. Kamu sekarang udah nggak sendirian, ada aku yang akan selalu ada untuk menemanimu," celetuk Alvaro.Calista menghenyakkan tubuhnya di sisi ranjang setelah selesai mengemas pakaiannya ke dalam koper."Aku harap kamu tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 59. Jadi Bego'

    Ekhem."Wih, pengantin baru nih. Masih bau wangi-wangian bunga kayaknya."Seina meledek saat bertemu Calista di toko orang tuanya."Emangnya aku setan bau wangi bunga. Sembarangan aja kalau ngomong," seru Calista mendengus saat memasuki toko.Seina terkekeh ikut masuk ke dalam toko. "Ya, dia ngambek. Padahal kan aku cuma bercanda. Siapa juga yang ngatain setan? Situ sendiri yang bilang setan. Lagian kamu ini masih pengantin baru, kenapa harus masuk kerja? Apa nggak istirahat dulu? Emangnya nggak ngilu habis jebol gawang?""Sialan ini orang !" Calista melemparkan bantal yang dipajang di dalam toko. Dia geram dan malu diledek oleh sepupunya di saat banyak orang di dalam toko."Kau itu bawaannya sensian, Lista! Apa jangan-jangan udah ada isinya." Kembali Seina meledeknya.Calista mendelik tak tau apa yang tengah dibicarakan oleh sepupunya ia mendongak meminta penjelasan dari sepupunya."Isi apaan coba? Isi pepaya atau isi nangka?""Yang jelas isinya rambutan itu rambutannya Alvaro," jawa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 60. Nyamuk Nakal

    Siang itu Alvaro datang ke toko dengan membawa beberapa kotak makanan. Dia mulai membiasakan diri untuk mendekatkan dirinya pada keluarga Calista. "Yang, ini aku bawain makanan buat makan siang," ucapnya langsung memasuki toko dan melihat keberadaan Calista duduk di kursi kasir.Calista menoleh dan mendapati suaminya yang nampak begitu tampan, walaupun penampilannya sudah tidak serapi waktu berangkat kerja."Ya ampun sayang, kamu bawaan apa? Aku pikir kita makan di luar aja, ternyata sekarang kamu bawa makanan ke sini," celetuk Calista menatap suaminya dengan tersenyum.Alvaro meletakkan kresek besar berisi makanan itu di atas meja kasir. Dia menarik kursi plastik dan duduk di depan istrinya. Memandanginya tanpa berkedip."Lain kali aja ya? Makan di luar. Ini aku juga lagi bawain makanan dari luar. Kan sama aja. Kalau kita makannya di sini, kita bisa makan sama keluarga, kalau di luar Kita cuman sendirian, sama orang-orang yang ada di restoran. Kalau makan ngumpul sama orang tua kan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 61. Wanita tidak tau Malu

    Ratri memberanikan diri untuk datang ke kantor Alka. Bukan bertujuan untuk kembali bekerja dengan Alka, tapi ada hal yang membuatnya terdorong untuk menemui pria itu."Apakah Bapak Alka sudah datang?" tanya Ratri pada pegawai lain."Sudah. Tapi kenapa kau masih mendatangi pak Bos. Apa masih punya tanggungan hutang sama dia."Arya meledeknya. Dari awal dia memang agak sensi melihat Ratri. Wanita yang selalu menempel pada bosnya itu kini telah disingkirkan. Dia sangat bersyukur, masih banyak pegawai yang harus diawasi oleh bosnya, bukan hanya Ratri saja."Jangan sembarangan kalau ngomong. Aku datang ke sini bukan berarti aku punya tanggungan pada bos, tapi ada hal lain yang tidak perlu kalian tau," bantah Ratri sangat jengkel menatap Arya dan pegawai lainnya.Ratri tidak terima perlakuan Arya yang sok tau ingin tahu urusannya. Kalau bukan ada hal yang penting, dia juga tak sudi untuk datang kembali ke kantor itu."Ya bukan sembarangan, tapi pada kenyataannya kan kamu udah dipecat dari

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05

Bab terbaru

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 143. Ulang Tahun si Kembar

    Acara makan malam bersama keluarga besar membuat keluarga Bayu sangat bahagia. Kedua besannya diundang datang ke rumah untuk menikmati hidangan yang sudah mereka sajikan dalam acara ulang tahun kedua bocah kembar anak dari Calista dan juga Alvaro beserta anak dari Alka dan juga Natasha yang memiliki tanggal kelahiran sama Namun beda bulan. Mereka sengaja ingin merayakan ulang tahun anak-anaknya di hari yang sama."Wah, meriah sekali ya malam ini. Baru kali ini kita bisa merayakan ulang tahun anak-anak bersama seperti ini. Biasanya kita nggak ada waktu luang untuk berkumpul bersama seperti ini."Malam itu Riana begitu bersemangat karena tidak lagi sendiri tapi ditemani oleh kedua besannya yang masih keterkaitan keluarga."Iya dong, Ma, kapan lagi kita bisa berkumpul bersama seperti ini. Aku sangat bersyukur sekali karena pada hari ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat dan bisa menemani bocil yang sedang berulang tahun. Nggak nyangka, anakku kini sudah tumbuh besar."Tak

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 142. Aku Harap Tidak Khilaf

    "Kalian ini dari mana saja? Kalian lagi jalan-jalan di luar ya?" tanya Calista saat suami dan anak-anaknya datang ke toko tempatnya bekerja.Di saat weekend, Calista diminta untuk membantu orang tuanya di toko, karena ada banyak barang yang harus dikirim ke luar kota. Dia meminta sang suami untuk menemani anak-anaknya."Enggak kok, kita dari toko terus beliin makanan buat kalian di sini," jawab Alvaro dengan menurunkan Ivy dari gendongannya."Aku tadi niatnya mau istirahat, tiduran sama mereka, nggak tahunya mereka malah bangun minta jajan. Sebenarnya di rumah juga masih banyak jajan, tapi mereka nggak mau, maunya beli di luar, terus mau beli makanan juga buat kamu. Ya udah, kita lanjut beli makanan dan mampir ke sini. Jujur aku sebenarnya capek banget pengen tidur sama mereka."Alvaro merenggangkan otot-otot pinggangnya yang berasa kaku."Ternyata masih enakan kerja daripada momong bocah. Kalau anaknya nggak terlalu aktif mungkin masih bisa dikendalikan, kalau anaknya macam mereka, di

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   141. Masalah Buat Lho!

    "Dad! Uang!"Dua bocah kembar terbangun dari tidurnya langsung memeluk daddy-nya dan meminta uang. Padahal matanya saja masih belum terbuka dengan sempurna."Kalian ini. Baru bangun tidur langsung minta uang. Buat apaan minta uang? Daddy masih belum punya uang, masih belum waktunya gajian," jawab Alvaro.Seketika bola mata Ivy membola. "Loh katanya Daddy itu bos. Kenapa Bos nggak punya uang? Bukannya Bos itu gudangnya uang?" Dengan selorohnya, gadis kecil itu tidak mempercayai, Ayahnya tidak memiliki uang."Siapa bilang Daddy itu Bos? Daddy tuh cuman karyawan biasa. Kalau belum waktunya gajian, ya nggak dapat uang. Itu artinya, kalian gak boleh jajan banyak-banyak."Dengan cepat Kenzo membalasnya. "Bohong! Daddy itu bohong dek. Daddy itu uangnya banyak. Kemarin aku tahu kok, Daddy taruh uang di dompet. Buruan dikasih dad, memangnya kalau nggak dikasih anaknya mau dikasih siapa? Mau dikasih cewek yang waktu itu?"Kenzo masih kesal mendapati keberadaan ayahnya bersama wanita lain, tanpa

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 140. Rencana Ganti Profesi

    "Ngapain kamu pulang pakai manyun gitu? Kalau marah nggak usah dibawa pulang, emangnya orang rumah jadi bahan pelampiasan orang marahan? Di rumah ada anak-anak, jangan lampiaskan kemarahanmu sama mereka. Mereka nggak tau permasalahanmu."Mendapati suaminya yang baru pulang kerja dengan muka tertekuk, Calista langsung mengomelinya. Dia sangat malas dijadikan pelampiasan kemarahan suaminya terus, padahal kemarahannya dia bawa dari kantor, dan pulang-pulang dilampiaskan pada setiap orang yang ditemuinya di rumah, sungguh menjengkelkan bukan?"Aku tuh capek, di kantor banyak masalah, ditambah lagi dibodohi sama orang," bantah Alvaro. Dia frustasi, hampir setiap hari dia mendapatkan masalah dari orang-orang yang berniat untuk mengajak kerjasama, tapi nyatanya dia hanya diberikan harapan palsu. Mereka tidak serius untuk bekerja sama dengannya."Andai saja aku punya pilihan lain, aku tinggalkan bisnisku. Aku sudah malas berbisnis kalau dipermainkan orang terus. Aku kok malah ingin menjadi pe

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   139. Wanita Pengganggu

    "Vera! Ngapain kamu ada di sini?" Alvaro dikejutkan oleh keberadaan Vera yang tiba-tiba saja ada di cafe tempatnya bertemu dengan seorang klien yang dia sendiri belum pernah bertemu sebelumnya. Dia mendapatkan pesan dari sekertarisnya, kalau dirinya diminta untuk datang ke sebuah cafe untuk menemui seseorang yang katanya dari salah satu perusahaan yang tengah bekerja sama dengan perusahaannya. Tidak pernah terlintas di pikirannya kalau dirinya ternyata dikibuli oleh seorang wanita yang sebelumnya diancam oleh Calista."Iya, memang aku yang datang kemari. Aku datang ke sini karena diutus oleh Pak Prayogo untuk mewakili meneruskan kerjasama antar perusahaan kita. Jadi di sini intinya aku datang kemari untuk alasan yang pertama, ingin melanjutkan kerjasama dengan kamu, dan yang kedua Aku ingin bertemu dengan kamu secara pribadi."Tanpa merasa malu, Vera langsung menyatakan bahwa dirinya ingin menemui Alvaro secara pribadi dan itu membuat Alvaro tersenyum iris."Hah! Apa kau bilang? Kamu

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 138. Di setiap Detak Jantungku Hanya Ada Kamu

    "Puas kamu! Itulah kalau kamu ceroboh suka deketin cewek. Lagian, kamu itu udah tua masih juga kegenitan, mau jadi apa kamu! Belum puas juga sama satu wanita? Nggak malu kamu sama anak kamu? Awas aja kalau sampai aku tahu kamu main-main, jangan panggil aku Calista lagi, aku tidak sudi lagi bareng sama kamu, dan aku, akan meninggalkanmu."Karena geramnya, Calista memberikan ancaman pada suaminya. Selama hampir tiga tahun menemani dalam biduk rumah tangga, kini ada duri duri yang bermunculan di rumah tangga mereka. Calista akan membuang dan membakar duri-duri itu agar tidak menyakitinya. Dia tidak ingin rumah tangganya hancur karena kebodohan saja."Siapa juga yang main-main sama cewek sih, yang! Aku itu nggak pernah main-main sama cewek lain, cuman sama kamu doang waktu itu. Kalau kamu nggak nganterin diri kamu ke aku, aku juga nggak bakalan ngelakuin itu sama kamu. Kamu mabuk, dianterin pulang juga nggak tahu rumahnya, kan waktu itu." Alvaro mengingatkan Calista kembali pada kejadian

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 137. Aku Tidak Ada Hubungan Denganmu

    "Ada yang bisa dibantu mbak?" tanya Calista dengan berjalan mendekati seorang wanita yang duduk di ruang tunggu.Wanita itu menoleh dengan kedua alisnya tertaut. "Anda siapa ya mbak? Di mana atasan anda? Saya ingin bertemu dengan atasan anda.""Saya sendiri atasannya, memangnya anda perlu apa dengan saya? Sepertinya saya belum pernah bertemu dengan anda sebelumnya, kenapa anda tiba-tiba saja datang kemari?" tanya Calista membuat wanita yang bernama Vera itu seketika seperti orang cengo'"Apakah mbak serius? Pemilik perusahaan ini? Bukannya ini perusahaan Pak Alvaro?"Agak kecewa saat datang bukan Alvaro yang menyambutnya, tapi perempuan lain."Pak Alvaro itu kan suami saya, jadi intinya saya juga atasan di sini. Ada perlu apa anda mencari suami saya? Apakah suami saya sudah membuat janji dengan anda?" Kembali Calista bertanya dengan tatapan dingin. Dia sangat yakin kalau perempuan itu, memiliki rencana tidak baik untuk keluarganya.Tidak mendapatkan jawaban dari Vera, Calista pun lan

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 136. Atau Kalian Ada Hubungan di Belakangku?

    "Permisi Pak," ucap seorang perempuan mengetuk pintu ruangan Alvaro.Alvaro menoleh sekilas ke arah pintu, dan beralih menoleh pada istrinya yang duduk di sofa sembari menatap laptopnya yang menyala."Ya, silakan masuk," jawab Alvaro dengan tegas.Seorang wanita muda masuk ke ruangan itu berjalan dengan sopan, dan berakhir berdiri di depan meja kerja Alvaro."Maaf Pak, di luar ada tamu yang ingin bertemu dengan Bapak," ucap wanita itu."Siapa?" tanya Alvaro dengan menautkan kedua alisnya."Kalau itu saya kurang tahu Pak, dia hanya mengatakan kalau sudah mengenali Bapak, dan sedang menjalin kerja sama dengan Bapak. Dia tidak pernah datang kemari Pak, tapi sudah bertemu dengan Bapak sebelumnya," ucap Angeline, sekretaris Alvaro.Alvaro bahkan tidak sedang berjanjian dengan siapapun untuk bertemu. Sedangkan rekan kerjanya tidak hanya satu orang, tapi banyak orang, bahkan dari luar daerah."Baiklah, saya akan temui dia. Suruh tunggu sebentar. Jangan biarkan dia masuk ke sini. Saya tidak

  • Cinta Semalam dengan Calon Ipar   Bab 135. Kulitmu Macam Kerbau

    "Wah! Ternyata kantor Daddy bagus juga ya? Kirain kantornya Daddy kecil kayak rumahnya keong." Kenzo mulai mengoceh saat tiba di lobby kantor.Baru pertama kalinya Alvaro mengajak anak-anaknya datang ke kantor, dan kini mereka menjadi pusat perhatian para pegawainya."Apa kau bilang tadi? Kantornya Daddy mirip rumahnya keong? Kamu itu keongnya. Kecil-kecil cabe rawit," seru Alvaro dengan menyentil hidung anak laki-lakinya.Mereka berempat memasuki lobby dan mendapatkan sambutan hangat dari para karyawan yang ada di dalam kantor itu."Selamat pagi Pak, Bu," ucap beberapa karyawan yang ada di lobby kantor."Pagi," jawab Alvaro dan juga Calista dengan mengulas senyuman tipis."Selamat pagi semuanya, tampan cantik," jawab kenzo dengan selorohnya.Semua karyawan tersenyum dengan menatap gemas anak kecil itu."Astaga, anakmu ini ya? Kenapa bisa jadi seperti ini bibitku," gerutunya. "Sebenarnya unggul nggak sih?" Alvaro bergumam dengan berjalan pelan menatap Kenzo yang melambai-lambaikan ta

DMCA.com Protection Status