"Kita pulang, Aruna?""Iyalah, Mas. Bukannya Mas mau kerja. Tidak mungkin Mas tidak mengganti pakaian?""Ayolah kita pamit sama Ibu.""Ya, ayo."Pagi ini aku bercakap dengan mas Bara seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Mas Bara mengajakku pulang karena takut nanti jika ditanya oleh mama. Bagaimana mas Bara akan menjelaskan jika mama bertanya 'dari mana'. Kalau jawab dari rumah ibu, mama tak akan percaya karena tidak ada aku. Tidak mungkin juga mas Bara akan menjawab dari menginap di rumah teman, akan ada buntut panjang yang tak habis-habis nantinya.Kami berpamitan pada ibu, ibu tersenyum melepas kepergian kami. Syukurlah ibu tidak tahu jika anaknya tadi malam hampir menjadi seorang p*m*unu*.Mas Bara diam sepanjang perjalanan, entah apa yang ada dalam pikirannya."Kenapa diam, Mas?"Tanyaku memecah keheningan."Lantas mau bicara apa?"Mas Bara malah balik bertanya."Terserah, aku akan mendengarkannya.""Tidak ada yang perlu di dengarkan, Aruna.""Oh ya. Tidak juga mendengarkan wanita
Last Updated : 2023-11-05 Read more