“Lo yakin mau ikut?”Miquel untuk sekali lagi memastikan bahwa Rindu memang ingin ikut. Sudah satu minggu sejak tidak ada Ragata, Rindu benar-benar kerja di rumah sakit terus. Jika tidak dalam keadaan hamil, sebenarnya tidak masalah. Tapi ini, Rindu sedang berbadan dua. Jadi tingkat kelelahannya itu sangat tinggi. Anggukan sang sahabat membuatnya tidak bisa menolak.“Tapi lo janji gak buat apa-apa ya, atau gak, lo gak usah ikut.”“Iya, janji.”“Bener?”“Iya loh, Miq.”“Okey, naik sekarang. Bentar, gue bantu.” Pandu menyetir pelan. Sesuai arahan dari Miquel. Kali ini mereka akan menuju ke panti asuhan, tempat biasa mereka melakukan pemeriksaan dan juga akan membagikan beberapa makanan gratis.Sebenarnya, Pandu dan Miquel tidak mau mengajak Rindu dan berniat untuk pergi sembunyi-sembunyi. Tapi…percakapan mereka malah di dengar oleh Rindu. Jadilah sosok yang ingin mereka hindari harus ikut. Bukannya menolak, tapi lihatlah perut buncit Rindu, melihatnya saja membuat Pandu takut menaikkan
Last Updated : 2023-11-06 Read more