Sari yang sejak tadi diam akhirnya menoleh. Dia menatapku dengan lama. Disentuhnya bahuku yang masih terguncang karena tangis yang belum reda. Dia peluk dan mengusap punggung sembari menenangku.“Sabar, Ri. Apa sudah kamu pikirkan masak-masak untuk menghubungi Tuan Alvian? Kamu kan tahu, gimana keluarganya terhadapmu selama ini. Jangan terkecoh dengan kebaikan yang selama ini dia lakukan. Bisa jadi, dia adalah dalang di balik hilangnya Andini.”“Entahlah, tapi aku punya firasat jika ini bukan Tuan Alvian pelakunya. Kamu tahu, gimana sikapnya terhadapku selama kita di pabrik. Dia tidak pernah menyakitiku. Kalau dia mau, sudah memenjarakan aku sejak dulu atas tuduhan dari Mamanya.”“Ckk … kamu tetap membela Tuan Alvian. Kelihatannya kamu jatuh cinta pada lelaki itu. Tapi sayang … dia tidak mencintaimu, Riana. Aku menilai dia seperti pecundang, lelaki yang bersembunyi di ketiak Mamanya. Ckk … mengenaskan sekali,” ucap Sari dengan mendengus kesal.“Aku tidak mau bahas soal itu, Sari. Seka
Last Updated : 2023-12-28 Read more