Home / Romansa / Istri Alim Sang Mafia / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Alim Sang Mafia: Chapter 61 - Chapter 70

143 Chapters

Bab 61 Keluarga

Davian segera memeluk Teddy dan tidak mau dilepaskan oleh Aina. "Papa..." Aina hanya bisa menatap anaknya yang begitu merindukan sosok ayah yang telah lama hilang. Seakan Davian memang takut jika tidak bertemu lagi selamanya. "Mau ikut papa?" Teddy menggendong Davian sambil membuka pintu mobilnya. "Kamu duduk di depan ya? Bisa?" Davian mengangguk dan duduk dengan tenang. Tangannya melambai-lambai pada Aina yang berada di luar. "Tidak mau ikut sekalian?" Teddy membuka kaca jendela sambil bertanya pada Aina yang masih berdiri di luar. "Ah, tidak usah. Aku pulang saja. Kunci hotelmu.." Aina menyerahkan sebuah kartu pada Teddy. "Yakin tidak mau ikut kami?" sekali lagi Teddy memastikan jika Aina berubah pikiran. "Mama cinii...." "Mama ciniii.. cinii..." Davian meminta Aina untuk ikut. "Masuklah, aku sudah tidak ada waktu lagi..." Aina segera masuk ke bangku belakang dan hanya memakai sebuah piyama dan sandal jepit. "Kemana kita akan pergi?" "Ada kebakaran di salah satu pabrik
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Bab 62 Gala Night Show

Beberapa hari setelah menikah, Aina tidak selalu tidur dengan Novan. Ia lebih banyak menghabiskan malamnya dengan Davian. Terlebih sejak kehadiran Novan di rumahnya, Davian menjadi sensitif. Mudah marah dan posesif terhadap Aina. "Davian, ayo cepat tidur. Nanti mama mau keluar sama Om Novan ya..." Davian menggeleng. Ia lebih agresif kepaad Novan. Meski sebelumnya ia hanya diam dan penurut. "Ndaaakkk...." Davian berteriak dan menyuruh Aina berada di sampingnya. "Ainaa..ayo segera siap-siap.." Novan sudah rapi memakai setelan jas berwarna hitam menghampiri Aina di kamar Davian. "Iya sebentar lagi.." "Acaranya akan mulai satu jam lagi. Kita harus segera kesana.." Novan sedikit memaksa Aina. Mendengar sedikit keributan, Papa Aina segera mendekati Davian yang sedang marah. "Ikut sama kakek saja yuk? jalan-jalan naik sedan..." Kesukaan Davian adalah berputar-putar di area perumahan dengan m
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Bab 63 Api Asmara

"Om Gunawan.." Aina terisak tangis sambil berdiri di belakangnya.Teddy masih memegang senjata dan memandang Aina sebagai buruan yang harus ditangkap."Minggir Om Gunawan. Ini urusanku dengan Aina.." Teddy tetap berjalan bak ksatria yang masih liar diluar kendali dirinya sendiri."Teddy.." Pak Gunawan membentak Teddy yang belum sadar sepenuhnya.Plak. Sebuah tamparan dari Pak Gunawan mendarat di pipi kiri Teddy."Om, apa yang om lakukan?" Teddy masih tidak terima."Lihatlah Aina. Dia ketakutan..." Pak Gunawan menunjuk Aina yang meringkuk di belakang tubuhnya."Begini caramu memperlakukan ibu dari anakmu?" kata-kata Pak Gunawan membuat Teddy tertunduk dan terjatuh. Lesu.Kini Aina berganti melihat Teddy dengan iba. Sebegitu dalamkah cinta Teddy untuk Aina?"Teddy..." Aina mendekati Teddy dengan penuh kehati-hatian."Tolong maafkan aku, aku bukan istri yang baik saat menjadi istrimu dul
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 64 Goresan Luka

Novan segera membanting ponsel dan jasnya di ranjang. Ia ingin berteriak sekuat tenaga agar emosinya mereda.Pesta yang ia harapkan akan menjadi awal kedekatan hubungannya yang baru dengan Aina, kacau balau dengan hadirnya Teddy yang terus mengganggu mereka."Sial..sial..sial.." Novan mengumpat berkali-kali.Ia bergegas menuju kamar mandi dan membuka kran shower dengan kecepatan paling tinggi. Air panas menganga tak ia hiraukan. Yang ia inginkan hanya ketenangan, itu saja!"Teddy... dasar sialan.. Kenapa kamu selalu mengacaukan semua rencanaku!" Guyuran deras shower membuatnya sedikit gelagapan. Sementara di luar kamar mandi, Aina sudah duduk menunggunya.Malam ini Davian tidur dengan kakeknya, jadi Aina bisa berduaan dengan bebas bersama Novan.Tok..tok..tok..Aina mengetuk pintu kamar mandi dengan pelan. Baru setelah ketukan yang ketiga Novan menyadari keberadaan seseorang di luar kamar mandi.Ia segera menutup kran d
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 65 Bukan Rahasia

"Kenapa kamu masih menyimpannya?" Teddy menghimpit tubuh Aina di kursi kerjanya. Hidung Teddy nyaris menyentuh dahi Aina.  "Tidak, saya tidak se..." "Kamu mau menunjukkan padaku? Atau apa tujuanmu?" Aina tidak bisa berkata-kata. Apapun yang akan ia katakan, Teddy pasti tidak akan mau mendengarkannya. "Pak.. Saya ingin membuangnya beberapa waktu lalu..." Aina menjawab sambil memejamkan mata. "Kamu bohong!" Teddy makin mendekat. Teddy hanya bisa mengepalkan kedua tangannya. Kalau saja memang itu yang sebenarnya terjadi, mungkin Aina sudah dicincang habis olehnya. "Pak Teddy, saya tidak bisa bergerak..." Aina merintih kesakitan. "Minta tolonglah pada suamimu..heh.." Teddy tidak membiarkan Aina untuk bergerak sedetikpun. Aina yang berteriak kesakitan. Melihat Aina meronta dan memohon, malah membuat Teddy terpanggil menjadi sosok laki-laki seutuhnya. Hasratnya untuk melakukan hal yang dilarang justru mal
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Bab 66 Pengakuan

"Hai Novan. selamat malam!" Teddy tersenyum. Novan sama sekali tidak menduga jika rencananya akan tercium Teddy. Yang membuatnya terkejut, Teddy juga membawa teman untuk mengabadikan momen tertangkapnya hubungan gelap antara dirinya dengan teman kencannya. "Hei apa-apaan ini. Hapus videonya!" Novan berteriak. "Tidak perlu, buat apa dihapus. Bukankah Aina akan bahagia jika menontonnya juga?" Teddy lagi-lagi tersenyum bahagia. "Teddy, dasar b**gsat kau!" Novan gagal menampar Teddy. Tangan Teddy yang kuat berhasil menepis sebuah tamparan yang akan mendarat di pipinya. "Tidak semua orang boleh menyentuh wajahku!" Novan kesakitan saat Teddy memutar tangannya dengan sekuat tenaga. "Pakai baju sana! Aku jijik melihat kalian berdua..." Teddy mendorong Novan hingga terjatuh ke lantai. "Dan kamu, siapa namamu? Apakah kalian sudah lama berkencan?"  Kini wanita molek yang berada di atas ranjang menjadi sasaran
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Bab 67 Hanya Kamu

"Ainaa.." Novan mencari Aina di kamar Davian. Terlihat istrinya yang tidur nyenyak sedang memeluk Davian, anak semata wayangnya. Dengan mengendap-ngendap bak maling yang akan mencuri, Novan mendekati Aina dan tidur di sampingnya. Aina terkejut saat mendapati Novan baru datang dan berada di belakangnya. Ia yang sedang tidak mengenakan kerudung mulai kebingungan. "Mas, mana kerudungku?" tangan Aina meraba-raba mencari dimana ia menaruh kerudung instannya. "Tidak usah.." Novan memegang tangan Aina. Ia segera memeluk Aina dari belakang. Aroma wangi rambut Aina yang panjang menyeruak ke seluruh syaraf pembaunya. Ia hanya diam sambil menikmatinya. "Mamaaaa.." Davian terbangun minta dielus punggungnya. "Ya, mama di sini..." Aina mengepuk-ngepuk punggung Davian dengan lembut. Hanya selang beberapa menit kemudian, Davian terlelap tertidur kembali. "Kapan kamu pulang mas?" Aina berbalik ke arah Novan. Novan hanya merebahkan tubuhnya di ranjang. Sementara pikirannya masih bergelayut e
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

Bab 68 Lelah

"Apakah Pak Teddy mendengar semuanya?" Aina terkejut saat mendapati Teddy sudah bersandar di ambang pintu sambil tersenyum."Iyaap.." Teddy mendekati Aina dan duduk di atas meja kerjanya."Jangan terlalu sedih. Semua akan baik-baik saja.." Teddy berusaha menenangkan."Hmmhh.." Aina hanya menghela nafas panjang sambil terdiam menatap layar komputernya."Tenanglah. Dunia terkadang memang tidak adil pada kita.." Seolah Teddy mengingatkan Aina tentang dirinya yang dulu.Mata Aina sembab. Ia meratapi nasibnya yang selalu bermasalah dengan pria yang menjadi suaminya.Kini mungkin Teddy bisa tersenyum penuh kemenangan. Betapa sulit mencari pria setia, meski Teddy selalu dicap menjadi playboy oleh Aina. Namun ia belum pernah terbukti tertangkap berduaan di ranjang bersama wanita lain."Laki-laki memang harus bermain dulu. Baru bisa menemukan arti cinta yang sebenarnya.." Melihat Aina hanya diam terpaku, ia sedikit merasakan iba."Jangan bersedih Aina. Di luar sana banyak wanita yang lebih me
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

Bab 69 Istana Abadi

"Paa..." Aina melihat papanya yang tergeletak tak berdaya dengan alat-alat yang dipasang disekujur tubuhnya."Tenang Aina, sebaiknya kita keluar dulu.." Novan menenangkan sambil menuntun Aina yang tersedu."Apakah papa saya akan segera pulih dok?" Aina berdiri di sebelah dokter jaga."Kami akan memindahkannya ke ruang operasi malam ini Bu..Tolong ditandatangani surat pernyataan dari keluarga.." dokter itu menyerahkan sebuah kertas kepada Novan."Dok, lakukan apapun demi keselamatan papa saya. Uang bukan masalah bagi kami.." Aina memegang lengan dokter yang akan berlalu."Bu, kami hanya bisa berusaha semaksimal mungkin.. Untuk hasil tetap pasrahkan kepada Tuhan.." Aina berdiri lemas di samping Novan. Ia hanya bisa menangis tanpa mengeluarkan suara. Air matanya membasahi pipi hingga sembab."Ayo kita duduk dulu.." Novan mengajak Aina duduk di ruang tunggu.Dengan tertatih-tatih Aina berjalan menuju ruang tunggu IGD. "Minumlah.." Sebuah air mineral disodorkan oleh Novan kepada Aina. T
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Bab 70 Tanpa Cahaya

"Ayo kita pulang.." Teddy mengajak Aina meninggalkan pusara."Aku mau disini dulu.." ia masih memegang nisan yang bertahtakan nama papanya.Semua bagaikan mimpi. Begitu cepat terjadi. Tanpa tanda ataupun mimpi, papa Aina pergi meninggalkannya begitu saja.Kini tinggallah Aina sebatang kara. Hanya Davian saja yang masih tersisa di ruang hatinya."Mama.." Davian yang digendong Teddy memanggil-manggil namanya.Aina masih enggan untuk beranjak. Ia masih duduk bersimpuh di hadapan makam baru itu.Mendung bergemuruh. Seolah alam ikut berduka seperti hati Aina. Semua tiba-tiba berubah menjadi gelap."Aina sebentar lagi hujan. Aku akan membawa Davian ke mobil.."Seolah Aina tak mendengar apapun. Ia masih mengelus pusara papanya."Papaa.. Aina sekarang sendirian tanpa papa.. Bagaimana bisa Aina membesarkan Davian sendirian?"Aina berusaha untuk tegar dan kuat menerima cobaan Tuhan. Namun ia hanyalah manusia biasa. Pundakny
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status